Fungsi Dari Helm Saat Berkendara Sepeda Motor

15253640_1520715371290647_6428234989241730166_n.jpg

Sepertinya ada beberapa orang yang mengesampingkan pemakaian helm saat berkendara sepeda motor, dengan dalih hanya dekatlah, tidak ada Polisi lah..duh alasan yang klise dan kekanakan sepertinya itu.

Helm mempunyai peran yang sangat penting bagi pengendara sepeda motor, yang pertama fan utama adalah melindungi kepala dikala terjatuh atau saat terjadi kecelakaan. Ya memang hal ini pastinya tidak kita inginkan, namun tidak ada salahnya kita mengantisipasinya dengan memakai helm, yang sesuai atau standar SNI. Membeli helm juga baiknya jangan asal-asalan, asal murah apalagi. Mudahnya yang standar, InsyaALLAH pasti aman dan nyaman. Sesuaikan juga dengan ukuran kepala, agar terasa pas, tidak kedodoran maupun kekecilan.

Kembali ke fungsi dari helm, setidaknya ada 3 fungsi utama yakni:

1.Membuat perlindungan kepala waktu kecelakaan

Kita tak pernah tau semenit kedepan apa yang berlangsung pada diri kita. Waktu mengendarai sepeda motor kita lebih memiliki resiko mengalami kecelakaan, serta daerah paling fatal dan banyak nyawa melayang lantaran terjadinya benturan di kepala. Helm yang berstandart SNI telah penuhi prasyarat dalam membuat perlindungan kepala dari benturan yang cukup keras. Tetapi tak berarti kepala Anda bakal sepenuhnya terlidungi, jadi jagalah diri anda dengan baik dengan mengendarai sepeda motor dengan hati-hati serta manfaatkanlah helm dengan benar.

 

2. Terhindar dari debu dan polusi

Waktu berkendara dijalan raya terlebih di daerah yang tanahnya berdebu bakal sangatlah menggangu konsentrasi berkendara. Hidung kita bakal menghirup karbon serta debu yang sangatlah beresiko untuk badan kita. Terlebih sisi organ paru-paru yang bakal alami masalah seperti pengecilan rongga hidung serta sesak nafas. Oleh karenanya helm berkaca bakal sangatlah menolong dari ancaman polusi dan debu.

 

3. Melindungi Pandangan Mata Supaya Tetap Nyaman

Pernahkah Anda pernah alami iritasi mata saat berkendara? dalam berkendara kita di terpa angin dari depan, waktu angin menyerang badan kita termasuk juga mata, mata bakal merespon angin yang datang dengan memperkecil kelopak mata supaya mata tak terbentur dengan angin, debu serta hewan-hewan kecil yang ada dijalan. Apakah Anda pernah alami iritasi mata waktu berkendara karna debu, angin serta hewan kecil masuk kepermukaan mata serta terasa sangatlah tak nyaman, berkendara jadi terganggu dan beresiko bila hingga kita tak dapat lihat kendaraan yang ada di depan kita. Apalagi jika kita berkendara saat hujan. Maka perlu sekali memakai helm yang berkaca.

Nah itulah setidaknya tiga fungsi utama dari memakai helm, disamping juga menjaga tatanan rambut kita juga sih.

Maka dari itu mulailah jadikan helm bagian dari berkendara sepedamotor kita,taati aturan lalulintas selama diperjalanan dan jangan lupa awali dengan berdo’a sehingga perjalanan anda aman dan nyaman. Semoga bermanfaat.

 

Sumber : tribratanewsbantul.com

Daftar Ruas Jalan Berlubang Di Bantul Akibat Banjir

Jalan berlubang di Bantul (krjogja.com)

Jalan berlubang di Bantul (krjogja.com)

Akhir-akhir ini Intensitas hujan relatif tinggi, mengakibatkan banyak wilayah yang banjir dan menimbulkan efek aspal di beberapa ruas jalan di Bantul mengelupas, berlubang dan tergerus air.

Berikut beberapa ruas jalan di Kabupaten Bantul hasil pemetaan dari dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum(DPU) Bantul ; ruas jalan Bugisan-Kasongan Kasihan, Sapuangin-Srandakan Pandak, Gejligpitu-Talkondo Sanden, Jogoragan-Pleret dan Paliyan-Tujungan Pleret, Klodran-Bejen Bantul, WonoleloTerong dan Mangunan Terong Dlingo, Jejeran-Sudimoro Sewon serta beberapa ruas jalan lainnya yang jumlah panjangnya mencapai belasan kilometer.

Kerusakan jalan akibat hujan, selain mengganggu kelancaran lalu-lintas juga mengakibatkan kerawanan kecelakaan.

Para pengguna jalan yang melewati ruas jalan yang rusak, dimohon agar lebih hati-hati, terutama pada malam hari atau ketika terjadi hujan deras.

Namun jangan khawatir dinas terkait (DPU Bantul) akan segera turun-tangan mengatasi ruas hjalan yang rusak,mencegah lubang jalan semakin melebar dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu-lintas, pihak DPU Bantul akan mengupayakan, segera dilakukan perbaikan atau pemeliharaan jalan, yang dananya tidak kurang dari Rp 200 juta. Tapi untuk perbaikan jalan tersebut harus menunggu anggaran tahun 2017.

Sumber : Krjogja.com

Jadwal SIM Keliling Pekan Ini (6-11 Desember)

sim keliling

sim keliling

Bagi warga Jogja (Bantul, Sleman, kodya, Gunungkidul) yang ingin memperpanjang SIM A & C-nya, berikut jadwal waktu dan tempat SIM Keliling, sebagai alternatif selain daripada Kantor Polres setempat.
Jadwal dan lokasi layanan Bus SIM Keliling yang bisa diakses masyarakat sepekan ke depan:
Selasa (6/12), pukul 09.00-12.00 WIB
– Bantul : Mako Polsek Pajangan
– Kota Yogyakarta : Depan Telkom Kota Baru (Ditlantas Polda DIY)
– Kota Yogyakarta : Depan Mapolresta Yogyakarta
– Gunung Kidul : Kantor Kecamatan Playen
Rabu (7/12), pukul 09.00-12.00 WIB
– Bantul : Kantor Kelurahan Trimulyo
– Sleman : Kantor Kecamatan Godean (Ditlantas Polda DIY)
– Kota Yogyakarta : Depan Mapolresta Yogyakarta
– Gunung Kidul : Mako Polsek Saptosari
Kamis (8/12), pukul 09.00-12.00 WIB
– Bantul : Depan Kid’s Fun Piyungan
– Kota Yogyakarta :STIE NUS A.M Sangaji (Ditlantas Polda DIY)
– Kota Yogyakarta : Depan Mapolresta Yogyakarta
– Gunung Kidul : Mako Polsek Saptosari
Jumat (9/12), pukul 09.00-12.00 WIB
– Bantul : Mako Polsek Imogiri
– Sleman : Studio Radio Rakosa (Ditlantas Polda DIY)
– Kota Yogyakarta : Depan Mapolresta Yogyakarta
– Gunung Kidul : Bundaran Siyono
Sabtu (10/12), pukul 09.00-12.00 WIB di Bundaran UGM. Di Bantul pukul 17.00-21.00 WIB, Kota Yogyakarta pukul 19.00-21.00.
– Bantul : Lapangan Paseban
– Sleman : Pos Polisi Bundaran UGM (Ditlantas Polda DIY)
– Kota Yogyakarta : Depan Mapolresta Yogyakarta.
– Gunung Kidul : –
Minggu (11/12), pukul 08.00-10.00
-Sleman : Pos Polisi Bundaran UGM (Ditlantas Polda DIY).

Sumber :
Kompol Mariska Fendi Susanto, S.I.K
Kasi SIM Ditlantas Polda DIY, tribunjogja.com

‘Miyos Gangsa’ Saatnya Melihat ‘Real’ Sekaten Yogyakarta

GKR Mangkubumi saat sebar udhik-udhik dalam prosesi Miyos Gangsa

GKR Mangkubumi saat sebar udhik-udhik dalam prosesi Miyos Gangsa Sekaten 2016

Mungkin untuk anak-anak muda dan apalagi anak-anak Jogja jaman sekarang tidak tau itu apa Miyos Gangsa Sekaten. Padahal kalo bagi orang jaman dulu orang&orang tua saat ini ; waktu itulah saat-saat yang ditunggu-tunggu dan acara ntuk melihatnya di Sekaten.

Miyos gangsa,sebuah dua kata dari bahasa jawa Krama inggil yang mempunyai arti, miyos=lahir, keluar ; gangsa= perunggu, gamelan. Jadi Miyos Gangsa bisa diartikan keluarnya gamelan,  dua perangkat gamelan dari dalam keraton yang lalu di tempatkan di dua buah tempat(Pagongan) di halaman masjid Gedhe Kauman yang kemudian ditabuh/dibunyikan secara bergantian terus menerus dalam beberapa hari menjelang puncak acara sekaten yakni tanggal 12 Rabiul awal/Mulud atau tanggal Nabi Muhammad SAW dilahirkan.

Dan kemarin(Senin,5/12) hari yang ditentukan oleh Keraton untuk ‘Miyos Gangsa Sekaten’, dan seperti acara lainnya dan acara apapun di Keraton Yogyakarta, pastinya dibuat  beragam acara prosesi yang mengiringinya. Salah satu prisesi yang mengiringi adalah sebar udhik-udhik(membagi uang koin) ke rakyat/masyarakat, Sebar udhik-udhik merupakan wujud sedekah dari raja untuk kawula. Sebar udhik-udhik di lakukan oleh beberapa puteri Raja yakni GKR Mangkubumi bersama GKR Condrokirono, GKR Hayu dan GKR Bendara.

Dan berikut prosesi dari Miyos Gangsa atau orang -orang dahulu menyebutnya dengan gamelan medhun/turun, rangkaian miyos gangsa sudah dimulai sejak bakda Ashar dengan keluarnya dua perangkat gamelan dari tempat penyimpannya ke Bangsal Pancaniti Kompleks Keben Kraton Yogyakarta.

 

Kedua perangkat gamelan pusaka tersebut akan kembali ditabuh hingga pukul 23.00 WIB. Jelang tengah malam, kedua perangkat gamelan yang di sebut atau dinamakan Kanjeng Kyai Nagawilaga dan Kanjeng Kyai Guntur Madu akan dibawa menuju Masjid Gedhe Kauman, melewati Siti Hinggil Kraton Yogyakarta melewati Pagelaran, Alun-alun Utara untuk selanjutnya ke barat menuju gapura dan masuk ke area Masjid Gedhe Kauman, kemudian di tempatkan di Pagongan Masjid Gedhe Kauman.

 

Keluarnya gamelan akan dikawal dua bregada prajurit Kraton Yogyakarta, yakni Jogokaryo dan Patangpuluh.

Setelah ditabuh dalam sekitar 5 hari terus menerus dan bergantian dan berhenti disaat waktu sholat, hingga menjelang peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW,  kedua gamelan akan dibawa masuk lagi ke Kraton dalam prosesi Kondur Gangsa pada 11 Desember malam.

Monggo yang pemasaran dengan bunyi dari kedua gamelan, kita bisa masuk ke area msjid gedhe Kauman/barat Alun-Alun Utara Yogyakarta, mulai hari ini sudah bisa didengarkan, unik loh suaranya.

Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta "Masjid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta " Kagungan Dalen Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dibangun  pada 29 Mei 1773

Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta “Masjid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta ” Kagungan Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dibangun pada 29 Mei 1773