Perpanjangan SIM DRIVE-THRU Polres Bantul Lebih Simple & Cepat

Layanan tanpa turun kendaraan atau yang lebih familiar disebut drive-thru yang dulunya hanya ada di layanan makanan cepat saji kini merambah ke pelayanan masyarakat seperti untuk proses perpanjangan SIM, seperti halnya di Polres Bantul.

Sebelum anda melangkahkan kaki ke Polres Bantul, terlebih dulu melakukan registrasi di website simantul.com, mengisi formulir pendaftaran secara daring, mengisi data diri, juga mengupload foto KTP dan juga SIM, pun juga ada opsi memilih file, jadi kita bisaf memfoto SIM dan KTP terlebih dahulu, bisa kita edit di kompres agar file foto lebih kecil namun tetap jelas terbaca.

Disana di dalam proses registrasi tadi kita di syaratkan membuat janji waktu pelaksanaan perpanjangan nya. Dan saat proses juga wajib melakukan pembayaran secara daring atau menggunakan layanan qris.

Setelah dinyatakan berhasil melakukan registrasi, kita akan mendapatkan file pendaftaran berjenis PDF, dan kita wajib menyertakan saat proses perpanjangan SIM. Jadi sekalian saja kira print/ mencetaknya saat memfoto copy SIM dan KTP (ini juga merupakan persyaratan berkas saat perpanjangan).

Selanjutnya setelah kita bermodal bukti pendaftaran foto copy dan asli KTP serta SIM, lalu kita mencari surat keterangan sehat dokter dan juga surat psikologi, dengan membayar 25 ribu untuk KIR dokter dan 75 ribu untuk surat tes psikologi.

Lalu kita menuju ke gedung drive-thru seperti foto diatas, berada diujung selatan komplek kantor Polres Bantul, dan berada di depan gedung Satpas.

Proses cukup cepat saat drive-thru ya, sekitar 5-10 menit, dimulai penyerahan berkas, perekaman sidik jari, tanda tangan seta difoto. Lalu bayar 75 ribu secara online atau via pembayaran Qris, meskipun drive-thru namun tidak bisa 100% prosesnya ya, dalam artian kita tidak harus diatas kendaraan, kita bisa berjalan kaki saat di proses, ya karena proses juga tidak dalam hitungan detik, dan dengan beragam aktivitas tadi perekaman sidik jari, foto maupun tanda tangan. Dan seketika itu jadilah SIM kita.

Oiya ini untuk perpanjangan SIM A dan SIM C

Tips dan Trik Agar Lulus Tes Praktek SIM C di Bantul

Sungguh mongkog (bahasa Jawa: satu tingkat rasa diatas bahagia) melihat si Daffa anak pertama saya bisa berhasil lulus dalam ujian praktek SIM C.

Lha kenapa sampai segitunya?

Iya karena beberapa kali melihat para pemohon SIM bisa di bilang 95% gagal total dalam uji praktek nya, meskipun saat ini (dipertengahan tahun 2023) layout atau sirkuit uji praktek SIM C diperbarui dengan disinyalir lebih mudah dari sebelumnya. Tapi tetap saja banyak yang kandas. Terlihat banyak kesalahan diawal start hingga lampu apill dimana mereka tidak bisa mencapai batas kecepatan yang ditentukan.

Lalu bagaimana caranya agar bisa lulus? Silahkan disimak tulisan ini sampai akhir ya

***

Engga terasa si anak pertama udah gede, secara postur malah sudah melebihi tinggi saya, dan secara umur juga sudah mencapai 17 tahun. Di bulan-bulan yang kalau atau selisih sebulan dari bulan kelahirannya sudah mengajukan pembuatan KTP, dan pastinya jika ingin tenang dalam berkendara motor ya mengajukan SIM C. Karena Daffa ke sekolah ya dengan naik sepeda motor, ya yang utama nya untuk melegalkan dai bermotor. Nah pada liburan sekolah yang bertepatan dengan libur nasional nataru, kami agendakan untuk mengajukan penerbitan SIM. Bermodal sebelumnya saya juga telah melakukan perpanjangan SIM C juga, dimana proses awalnya hampir sama yakni mencari surat keterangan sehat dokter dan sekarang ada tambahan surat tes psikologi.

Ya seperti yang saya bilang tadi menggunakan momen libur sekolah, ee ternyata banyak juga yang ingin mencari SIM dan juga memperpanjang nya. Jadi saat mencari surat dokter atau KIR harus antri, begitu juga saat ingin memperoleh surat psikotes bueh berjubel dan harus nunggu antri lama banget.

Nah setelah kita memperoleh dua surat keterangan tersebut kita menuju ke gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS) Polres Bantul. Seperti gambar dibawah ini.

Disini yang diijinkan masuk hanya pemohon saja bagi para pengantar tidak diperkenankan masuk, dan bisa menunggu di luar gedung. Proses pertama melakukan pendaftaran, kemudian masuk ke ruang tes teori. Tes pun tidak semudah yang kita bayangkan, kita dituntut untuk mengerjakan beberapa materi tentang pengetahuan berkendara dan terbatasi waktu, jadi saya sarankan untuk mempelajari terlebih dulu materi teori yang bisa kita akses di platform youtube. Jika nilai kurang dari 70% maka pemohon wajib mengulangi nya, sampai 2 kali kesempatan lagi.

Nah jika sudah dinyatakan lulus, maka kita menuju proses selanjutnya yakni uji praktek yang layout nya terbaru seperti dibawah ini.

Sirkuit uji praktek SIM C terbaru 2023

Sebelumnya kita persiapkan terlebih dahulu kondisi motor yang akan kita gunakan untuk tes praktek ya, pastikan kelengkapan nya normal, spion ada dua, semua lampu-lampu menyala; lampu depan_belakang, maupun sein . Pun juga bel nya berbunyi. Lampu tidak boleh di ganti atau modifikasi, ataupun ditutupi, jika kesemuanya itu dilanggar gak bakalan diijinkan untuk mengikuti tes. Hal ini akan diteliti oleh petugas secara cermat ya, ada dua petugas yang meneliti di depan dan dibelakang sesaat sebelum sesi tes dilakukan.

Jika kendaraan sudah lolos uji kelayakan, akan ada penjelasan secara detail mengenai prosesi ujian dan akan diberi contoh, jadi perhatian secara seksama. Jika memungkinkan sebelumnya pun kita bisa melakukan latihan di sirkuit tersebut, dibebaskan oleh pihak polres Bantul.

Saat tes, konsentrasi dan fokus lah. Karena akan akan hal-halnya yang bersifat responsif yang perlu dilakukan, seperti harus menyalurkan lamou sein saat berbelok, kan memilih jalur yang ditentukan oleh operator/ petugas.

Seperti yang saya bilang diawal bahwa banyak yang gagal diawal hingga berhenti dilampu merah/ apill, karena ketentuannya ada rambu 30 km berwarna biru, itu diartikan batas minimal 30 kilometer per jam. Jadi dengan jarak pendek tersebut tidak boleh lebih dari 3 detik. Nah inilah yang kebanyakan melebihi 3 detik, ini terjadi menurut pengamatan saya karena kebanyakan motor tidak begitu responsif untuk mencapai kecepatan. Terlebih untuk motor berjenis bebek , kurang dari 150 cc, ataupun motor skutik dibawah 125 cc. Jadi, jika sekiranya kendaraan atau motor nya tidak bisa mendukung kita bisa mengakalinya dengan memberitot atau membejek gas diawal sebelum start. Seperti para pembalap saat mau start balapan itu loh, inilah salah satu trik nya agar kita bisa masuk dalam hitungan 3 detik. Karena petugas/ pak polisi memegang stopwatch loh ya. Fiinaly, tips dari saya, dipersiapkan benar-benar sebelum melakukan uji tes praktek, latihan sampai benar-benar tau ritme sirkuit, konsentrasi dan fokus saat ujian dan berdoa.

Nah itulah pengalaman saya saat kemarin mengantar anak saya mencari SIM C, dan alhamdulillah berkat latihan , konsentrasi dan fokus serta berdoa, dalam sekali kesempatan bisa lulus dalam uji praktek nya.

Jika ingin melihat tips dan trik versi gambar bergerak bisa diakses di channel youtube saya klik saja… https://youtu.be/x7jeYM20i2c?si=YZI_domrrXV18Wm8 .

2 Jam Perpanjangan SIM C di Satpas Polres Bantul

Di akhir tahun sesuai dengan tanggal dan bulan kelahiran bertepatan dengan masa aktif berlaku nya Surat Ijin Mengemudi (SIM) C mimin. Kalau sebelum-sebelumnya mimin memperpanjang nya di layaman SIM keliling. Dan kali ini mencoba di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM atau (Satpas) Polres Bantul _ kota kabupaten dimana mimin tinggal, lalu bagaimana prosesnya? Let’s check this out.

Pertama kali kita memfoto-copi SIM dan KTP ( ada didepan (tempat KIR/Cek kesehatan) than mencari Surat keterangan Sehat, sebenarnya surat ini bisa kita dapatkan dimana saja, di dokter umum maupun Puskesmas. Hanya saja untuk mempersingkat waktu maka mimin mencarinya dideket dengan kantor polres yang sepertinya direkomendasikan oleh satpas it’s could be.

Ambil antrian dan setelah menunggu beberapa saat dipanggil lah masuk ke satu ruangan dimana ada beberapa mbak-mbak melayani, di cek tekanan darah, ditanya berat maupun tinggi badan, golongan darah, di tes penglihatan, sejurus kemudian jadi deh KIR atau Surat Keterangan Sehat dengan membayar 25 ribu rupiah.

Lanjut ke tes psikologi atau psikotes, masih di satu area. Disini sama, ambil antrian dan menunggu beberapa saat, dan masuk di sebuah ruangan untuk mengerjakan beberapa soal atau tepatnya 10 soal , dan hanya dengan menjawab Ya atau Tidak itu saja. Hanya saja mimim agak gimana gitu ya kq lama juga mimin mengerjakan, baru separo soal eee peserta yang lain sudah ada beberapa orang yang sudah selesai, apakah ini faktor U ? ya…. 🤪.

Yesss , selang beberapa menit kelar juga ngerjain soal nya. Di cek petugas, dan lulus, bayar dulu seratus ehh 75 ribu rupiah. Disini dibutuhkan waktu sekitar 30 menitan.

***

Lanjut ke point utama nya, masuk ke area kantor Polres Bantul menuju gedung biru Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas), yang berada di paling ujung selatan. Begitu masuk,…hmmmmm ada kesejukan disana…….oh ternyata ada beb box Air Conditioner didalamnya ❄💨😆. Well kita langsung beradapan pada loket registrasi/ pendaftaran, kita di beri nomor antrian, lalu ke loket pembayaran, membayar 75 ribu rupiah, sembari kita diberikan formulir dan di arahkan naik ke lantai dua. Sebaiknya segera mengisi formulir sembari menunggu panggilan dari ruang 1 ruang identifikasi. Di sini ada 3 ruang, dimana kita secara bertahap memasukinya. Setiap ruangan kita menunggu panggilan sekitar 30 menitan. Di ruang pertama kita di cek data, dan di ruang ke dua kita melakukan proses perekaman sidik jari dan foto.

Dan akhirnya ada panggilan dari ruang 3, jadi sudah SIM baru kita, dengan tampilan baru nya.

Jadi, jika ditotal untuk perpanjangan SIM C di Polres Bantul, 25+75+75 = 175 ribu rupiah plus biaya parkir 2 ribu dan foto copy 7 ribu + bonus ballpen 😆, beli maksudnya. Oiya don’t worry, di setiap proses baik di ruang psikotes maupun ruang identifikasi disediakan ballpen kq, jadi kita gak usah beli juga ga papa.

Banyak yang berkomentar di video short mimin yang katanya prosesnya ribet & lama. Ya itulah realita nya, kalau menurut mimin ya ada beberapa faktor penyebab nya diantaranya terpisahnya tempat cek kesehatan dan tes psikologi, dan hanya separo tenaga petugas saja yang melayani di gedung satpas.

Medical Ceck-up si ‘Monyong’ di Lab. Klinik Hewan Kuningan UGM

Mengsedih juga ngeliat Monyong_si empus kesayangan kami yang perutnya buncit , bukan karena hamil loh ya karena si doi berkelamin jantan. Sudah sebulan ini perut doi membesar/ membuncit, dan sudah saya periksakan juga ke Puskeswan (pusat kesehatan hewan) Pandak, kapanewon/ kecamatan tetangga, sebanyak dua kali, pertama diperiksa dan disuntik oleh perawat dan setelah di diagnosa oleh Dokter Lala periksa yang kedua ternyata Monyong terserang virus FIP. Tipe basah gitu kara bu dokter Lala, jadi ada semacam cairan didalam tubuhnya bagian perut yang semakin hari semakin membesar.

Oiya, si Monyong merupakan salah satu kucing peranakan ras kampung/Jawa generasi pertama yang kami rawat yang mampu survive dari 3 bersaudara. Saat ini umurnya sekitar setahun. Doi sedari awal si paling menonjol, paling manja dan pemberani. Saudaranya yang lain mati, tidak sakit, tau tau terbujur kaku, yang lain juga dan yang terakhir ‘tiada’ karena flu. Karena raut muka yang menjorok atau maju kedepan maka kami sepakat menamainya Monyong. Menurut saya kucing Ras Jawa atau kampung bulunya kategori pekat tidak mudah rontok. Warna bulunya putih salju yang bersih, lembut, ada beberapa belang dan bentong warna orange, menggemaskan deh.

Seisi rumah begitu menyayangi nya, si anak sulung Daffa, bungsu Naura, wife mami Rina maupun Inaz keponakan, dan sister Wanti, pun juga my mother. Monyong bulunya halus dan bersih, lembut selembut sutera, meskipun jarang di grooming atau di mandiin. Sedari kecil Monyong kami kasih makan pakan kucing buatan pabrik, terkadang dikasih makan nasi dengan lauk ikan, maupun tulang ayam, atau apa saja yang dia suka. Lahap sekali doi makanannya karena dulu banyak saudaranya juga kali ya, jadi saling berebut . Kini doi tinggal berdua, ditemani si Gemoy kucing ras campuran milik tetangga, ngikut dengan kami sedari kecil hingga kini usia 5 bulanan.

Gemoy & Monyong

Nilai plus dari Monyong bagi kami adalah doi masih sesuai kodratnya yakni acapkali menangkap tikus dirumah…. Jadi sedikit-banyak mengatasi hewan pengerat yang menyebalkan.

Well kembali ke tema, sehabis periksa kedua di Puskeswan tadi, saya dan istri seakan menyerah, dengan diagnosis tersebut, mengingat untuk penanganan kucing dengan virus FIP, tergolong tidak mudah dan biaya mahal. Jadi kami pasrah, kami serahkan ke Illahi.

***

Selang beberapa waktu, Inaz si keponakan dapat info jika ada sebuah klinik hewan yang kemungkinan bisa menanganinya, terlebih kabarnya tempat tersebut melayani dengan cuma cuma alias tidak bayar. Modal dari share lokasi dari inaz diklinik tersebut ternyata di bilangan Karangmalang kota Yogyakarta sana , di area Kampus UGM. Meskipun agak sedikit mikir kq ada nama Kuningan nya, eh ternyata karena berada di sebuah jalan bernama Jalan Kuningan.

Hari yang kami agendakan telah tiba Senin pagi 23 Oktober pukul 6 meluncur kesana, jalanan pun sudah mulai ramai, para berangkat dan antar sekolah, mereka bak para jawara MotoGP, geber gas, saling salip. Menembus jalanan kota Yogyakarta dan sampailah di titik koordinat tujuan sekitar timur Boulevard UGM. Agak bingung juga, karena area kampus, mau tanya siapa juga??? Dan ternyata benar, cek titik lokasi ternyata di dalam sebuah fakultas, fakultas Kedokteran Hewan UGM. Memberanikan diri untuk masuk area kampus/ fakultas tersebut. Selang bebeberapa menit ada juga yang datang diantar ojol sosok ibu menggendong kucing mungil, tambah yakin deh, lokasi juga masih sepi, mungkin juga karena belum waktunya, karena masih pukul 7 pagi. tapi ada bebeberapa semacam keterangan di pintu, dan di balik pintu banyak papan keterangan untuk semacam Klinik hewan.

Selang beberapa menit berdatangan orang-orang (kebanyakan para ibu-ibu) membawa keranjang berisi kucing. Disini sepertinya pelayanan masih manual tidak ada antrian modern, ataupun secara online. Ada keterangan juga jika pendaftaran dimulai pukul 07.30, menunggu sekitar 30 menit.

****

Sembari memperhatikan suasana, ada bebeberapa pengendara motor entah itu itu siapa, tapi terlihat masih pada muda, atau mahasiswa atau apa, berdatangan dan meluncur di belakang gedung.

Tepat pukul 07.30 dimulailah pelayanan, dengan kesadaran para klien mempersilahkan yang datang duluan, termasuk saya yang datang nomor dua untuk mendekat ke tempat pendaftaran. Detail sekali saat ditanya tentang si kucing yang sakit, termasuk nama si kucing, untung juga ya dulu diberi nama, hehe.

Well pendaftaran telah selesai dan diberi kartu pendaftaran. Selang beberapa waktu atau tepat pukul 8 pagi, beberapa orang berpakaian jubah putih selayaknya baju dokter keluar dari ruangan, sembari menenteng berkas, dan memanggil nama nama kucing, termasuk si Monyong. Kami mengikuti mereka (3 dokter), entah mereka itu para mahasiswa atau dokter muda saya tidak tau, kami menuju ruang periksa yang ada banyak lebih kalau lima. Kami(saya dan istri) masuk ke salah satu ruang periksa. Mengikuti mereka Dan mulailah memeriksa si Monyong di atas meja stainless steel ukuran sekitar 1 meter², tingginya juga sekitar 1 meter. Mereka bertiga sibuk memeriksa sembari bertanya-tanya tentang kondisi si Monyong. Bak memeriksa orang yang sakit, teliti, telaten, lama juga, mereka ramah-ramah dan sangat lembut memperlakukan/ memeriksa si Monyong, bahkan bisa dikatakan penuh dengan kasih-sayang. Merekapun ijin untuk konsultasi dulu, kami disuruh nunggu, diruangan itu.

….

Setelah melalui beberapa proses tindakan yang sekitar hampir 3 jam, si Monyong diperbolehkan pulang dan disertakan beberapa obat untuk 5 hari. Dipesan juga jika belum ada perubahan, boleh di periksa kembali setelah obat nya habis dalam 5 hari kedepan. Dan benar untuk pelayanan disini tidak dikenakan biaya sepeserpun, meskipun dengan pelayanan yang prima dan dengan beberapa tindakan medis (injeksi beberapa kali), juga cek darah. Alhamdulillah bagi kami tanpa harus mengeluarkan biaya, kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada tim medis Laboratorium Klinik Hewan Kuningan, panjenengan sedaya luar biasa penuh kepedulian dalam menangani kucing kami.

Zaman Now, Warga Bantul Dituntut ‘Smart’ nih Bwt Bikin KTP-EL

Zaman serba canggih, zaman modern, semua orang dituntut untuk ikut perkembangan zaman, masyarakat di tuntut ikut ‘pintar’ sepintar ponselnya(smartphone). Setelah sebelumnya para bapak ibu purnatugas atau pensiunan, untuk menerima gaji pensiun ya kudu dengan aplikasi, setiap sebulan sekali mesti absen atau verifikasi data/ muka.

Tidak terkecuali, dalam pembuatan/ penerbitan KTP di wilayah kabupaten Bantul yang sekarang juga sudah berwujud KTP elektronik atau disingkat dengan KTP-EL. Warga masyarakat tidak serta merta sekedar datang ke instansi, tetapi masyarakat kudu validasi data dulu melalui sebuah aplikasi di layanan aplikasi dalam operasi sistem di android smartphone. Nah Jika data sudah terverifikasi, masyarakat baru bisa mencetaknya.

Dalam realisasi, menurut pengamatan saya (saat berada di kantor kecamatan Bantul tadi) masih banyak sih warga yang belum tau, belum ngeh, bahkan jika gaptek seperti orang yang sepuh tidak familiar pegang HP ya pasti tidak bisa. Meskipun menurut saya, dengan sistem ini lebih efektif dan efisien. Lebih mudah dan simple sebenarnya, kita tidak perlu minta Surat Pengantar RT Dukuh ke kelurahan. Kita tinggal mainkan jemari di HP, apalagi jika sudah melakukan sesi pengambilan foto dan sidik jari, terlebih di sekolah tingkat menengah atas, yang biasanya sudah melakukan hal itu, jika belum di kantor kecamatan juga sudah disediakan.Maka kita tinggal download aplikasi Dukcapil Smart Bantul di PlayStore (seperti foto diatas), isi NIK & KK, foto KK. Oiya perlu diingkat untuk bagian foto, itu bukan upload foto selfie kita loh ya, tapi itu fotoin kartu keluarga (KK) kita.

Nah, setelah ada pemberitahuan(seperti gambar diatas)/ data akan di validasi/ diverifikasi, setidaknya nunggu sekitar 3 hari, maka kita tinggal datang ke kantor kecamatan setempat/ bukan lagi ke Disdukcapil, untuk pencetakan KTP-EL dengan membawa serta foto copy KK. Nanti kita isi blangko pemohon, nunggu sekitar sejam jadi deh….

Selain untuk menerbitkan KTP baru, aplikasi Dukcapil Smart Bantul ini, juga untuk penerbitan kembali KTP yang rusak, perubahan data Kartu Keluarga, seperti penambahan anggota, penerbitan Akta kelahiran, Akta Kematian, dan pindah wilayah. Komplit deh untuk urusan kependudukan.