
Menjadi hal yang menarik plus penasaran melakukan hal yang baru dan pertama kali, seperti halnya kami memanen padi dengan mesin, si mesin besar berukuran besar bak seukuran tank atau ampibi maupun baracuda tersebut bernama Maxxi Bimo 102 Combine Harvester.
Warga sekitar pun pada berdatangan menyaksikan si Bimo beraksi, yang kebetulan lokasi sawah dipinggir perkampungan. Ya, seperti tank sih, karena bentuk roda krepyak seperti roda tank .
Menurut info yang saya coba kulik, mesin Maxxi Bimo 102 berkekuatan 102 daya kuda jenis 4 tak, beruara riuh/ berisik sekali yang sepertinya suara blower penghilang kotoran, jerami, maupun bulir padi yang kosong. Jadi hasil panen cukup terbilang bersih.

Kinerja si Bimo sangat cepat sekali yach, kecepatan nya ada kalau sekitar 20km/ jam, jadi ya sangat efektif dan efisien. Saya juga coba mencari informasi, ternyata si Bimo buatan dari PT. Corin Mulia Gemilang Sidoarjo Jawa Timur sana, tak kira buatan lokal PT. Quick Jogja e.

Untuk biaya nya, Rp 3000 / lobang atau per 10 meter², cukup terbilang murah di bandingkan dengan jika kita memakai tenaga manusia/ semi mesin. Selisih 500 – 1000 rupiah perlobang nya. Biaya panen menjadi biaya tertinggi diantara biaya dalam proses bercocok tanam, untuk biaya olah tanah pakai mesin tractor saja sebesar Rp 2.000/ lobang. Sedang Biaya tandur/tanam bertenaga manusia sedikit dibawah biaya olah tanah.
Dan ternyata si Bimo juga mampu memanen batang padi yang roboh, kemarin melihat nya sendiri,wah bisa di andalkan nih
Oiya, panen kali ini saya menanam padi jenis hibrida/ unggul bernama Suppadi 56, (sebelumnya menanam Mapan P-05) dengan metode tanam berbeda dari benih biasa. Yakni dengan jarak tanam 30×30 cm dan jumlah batang per lobang tanam hanya satu atau dua saja, jadi secara cukup efisien dalam proses persemaian. Jika benih biasa butuh 7,5 kilogram, untuk benih hibrida hanya butuh 1 kilogram saja untuk luas lahan 1500 m². Hanya saja harga benih nya ya cukup terbilang mahal, untuk 1 kilogram sekitar 140-175 ribu rupiah. Untuk detail proses tanamnya bisa Anda lihat di channel youtube saya kusnantokarasan.