125 Km Bersama All New Honda CBR 150R

All New Honda CBR 150R facelift warna putih yang aku kendarai

Sabtu (5 Agustus 2017) kemarin sempat ‘fun riding’ atawa short touring menunggangi All New Honda CBR 150R facelift(MY 2016) atas ajakan Astra Motor Yogyakarta. Ini sebenarnya merupakan motor sport legendaris kelas 150cc yang banyak mengalami gubahan bentuk/ desain.

Dan desain yang paling akhir inilah yang saya tunggani sejauh 125 Km, Yogyakarta – Banjarnegara.

 

Lalu bagaimana impresi-nya?

Motor ini diperkenalkan sejak awal tahun lalu atau tepat nya Minggu 14 Februari 2016, ga tanggung-tanggung, AHM mengundang pembalap MotoGP Marc Marquez dan Dani Pedrosa guna meluncurkan produk ini, sebuah motor dengan Mesin generasi terbaru 150cc DOHC, 4-valve 6-speed berpendingin cairan. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 12,6 kW (17,1 PS) di 9,000 rpm dan torsi 13,7 (1,40 kgf.m) / 7.000 rpm.

Dan saya pun pertama kali melihatnya di sebuah dealer di wilayah setempat(Bantul) pada bulan Mei 2016.

Saat pertama kali mengangkangi All New Honda CBR 150 R

Dan alhamdulillah sekarang sudah kesampaian untuk sedikit mengetahui impresinya…

Segi penampilan memang lah gagah nan ramping (tinggi semampai) untuk kelas sport fairing 150cc, dimensi yang boleh dibilang sesuailah dengan kubikasi mesin, desain si cibi yang ini lebih sporty dari generaai terdahulunya. Untuk power memang begitu nampol/ responsif.

Sisi ergonomi bagi saya dengan tinggi 160 cm, yaa sedikit jinjit. Sedangkan riding position yang berciri khas sport, agak sedikit nunduk, mungkin karena tidak/ belum terbiasa mengendarai tipe ini(sport) pergelangan tangan hingga genggama tangan kanan cepat terasa pegal dan kesemutan, harus sering relaxazing.

Kokpit atau dashboard All New Honda CBR 150 R

Next, untuk kita yang (maaf) punya ‘burung’ 🐦 sepantasnya cukup tenang karena tidak terasa tergencet….😸 si burung aman bray. Mungkin  jarak stang kemudi juga footsteptidak terlalu kebelakang tangan tidak terlalu jauh (under-yoke) bisa meminimalisir menunduk yang memunkinkan tidak menekan sisi alat vital kita. 

Untuk sisi kokpit/dashboard speedometer menurur saya malah terlalu kecil, minim atau tipis, meskipun untuk melihat indikasi yang ada, cukup terlihat jelas sih, yang kesemua sudah berwujud digital, rpm, gigi persneling, indikator bahan bakar, kecepatan semua terlihat jelas, terbaca .

Lau bagaimana feel dalam perpindahan antar gigi?

Sedikit saya amati, perpindahan antar gigi, memang mesti disesuaikan dengan putaran mesin serta kecepatan tertentu. Rentan kecepatan antar gigi …

0-20 kpj : gigi 1

20-30 kpj : gigi 2

30-40 kpj : gigi 3

40-60 kpj : gigi 4

60-100 kpj : gigi 5

100-> kpj : gigi 6

 

Lalu bagaimana dengan sistem redam kejutnya? Atau kinerja shock absort nya?

Kinerja shock depan dan belakang bekerja secara sempurna, saat fun riding jalanan yang dilalui kemarin hampir 90% jalanan tidaklah mulus, banyak jalan berlubang, aspal rusak, bahkan banyak jalan sedang dalam perbaikan, jadi kondisi jalan tidak rata, bergelombang, menjadikan berkendara yang tidak nyaman, namun karena kinerja shock cukup baik, jadi badan tidak begitu terasa bergetar sejadi-jadinya.

Nah ini

Sisi belakang All New Honda CBR 150 R

Well demikianlah sedikit impresi mengendarai all New Honda CBR 150 R, semoga bermanfaat.