Baru Tau Kalo Motor CHiP’s Merk Kawasaki

3 pemeran utama dalam film CHiPs

Hayo siapa yang tau dan atau masih ingat dengan sebuah film seri klasik seputar kehidupan Polisi California (Kalifornia) Jalan Raya CHIP’s ???

Ugghhh dulunya fenonenal banget, ada satu tokoh salah satunya yang memerankannnya bernama Erick Estrada. Saya waktu itu berumuran kelas 1 atau dua SD, bak pahlawan lah tokoh yang ada didalam film tersebut dan sempat meminta dibelikan baju mirip yang ada difilm tersebut. Baju pak polisi Amerika, warna krem dengan ada gambar lencana serta pangkat….dan wuihh terlihat keren kaliii….

CHiPs adalah sebuah film seri televisi dari Amerika Serikat yang ditayangkan di NBC dari 15 September 1977 sampai 17 Juli 1983. Sebuah drama kriminal ringan yang diciptakan oleh Rick Rosner, seri ini dibintangi Erik Estrada (Officer Francis Llewellyn “Ponch” Poncherello) dan Larry Wilcox (Officer Jon Baker) sebagai petugas patroli di divisi pusat Los Angeles dari California Highway Patrol (CHP).

Film seri ini diputar pertama kali olek jaringan TV NBC di Amerika Serikat pada 15 September 1977, dan langsung mendapat sambutan bagus dari pemirsa, sehingga penayangannya terus diperpanjang sampai beberapa musim:

 

Musim 1 (1977-1978)

Musim 2 (1978-1980)

Musim 3 (1979-1980)

Musim 4 (1980-1981)

Musim 5 (1981-1982)

Musim 6 (1982-1983)

Film layar lebar: CHiPs’99 (1998)

Di Indonesia, film seri ini diputar oleh TVRI, dan menjadi favorit para pemirsa dari berbagai kalangan usia pada waktu itu.(wikipedia)

 

Nah didalam film tersebut yang membuat keren dan terlihat gagah dari kedua pak Polisi yang sedang berpatroli dengan menggunakan sepeda motor, mereka selau kompak beriringan melaju dijalan. Dengan ilustrasi suara yang khas membuat kita semakin histeria.

Ilustrasi aksi film CHiPs

Ternyata eh ternyata motor yang mereka yang dikendarai oleh Larry Wilcox dan Erik Estrada dalam film CHiP’stersebut sesungguhnya adalah Kawasaki KZP1000 atau KZ000P. Merupakan motor yang menjadi nenek moyang dari Z1000. (sumber laman facebook Kawasaki Motor Indonesia).

Berikut keteranga lajutan seputar motor Kawasaki KZ1000P

Sepeda motor polisi Kawasaki telah diproduksi dalam empat seri:

  1. Z1-P – Sepeda motor 1975 Kawasaki Z1 900 cc, dimodifikasi melalui penambahan kit yang dipasang dari toko(after mark), maka pada tahun 1976 kit tersedia dari pabrik yang dibuat khusus sebagai motor polisi.
  2. KZ900 Police Special – Motor KZ900 1977, ditingkatkan untuk digunakan sebagai motor Polisi.
  3. Polisi KZ1000C – Model penegakan hukum terpadu pertama, yang ditujukan untuk bersaing dengan Harley-Davidson, 1978 – 1981
  4. Polisi KZ1000P – Model yang paling umum, 1982 – 2005, umumnya dikenal sebagai KZP.

Kawasaki KZ1000P 2002

Semua seri telah dilengkapi dengan kaca depan(windshield), saddlebox, lampu pengejaran/strobo, dan papan lantai lipat daripada footpegs. Semua adalah versi pengendara tunggal dari desain Sepeda Motor Universal Jepang yang populer sampai kemunculan desain sepeda motor khusus membagi pasar menjadi kapal penjelajah, sepeda sport, sepeda touring dan aplikasi khusus lainnya. Semua seri juga dirancang untuk membawa peralatan komunikasi radio dan disambungkan dengan sirene elektronik.

 

Semua motor tersebut memiliki mesin inline 4-silinder, mesin aspal 4-silinder, mesin aspal double-cam, drive berantai, dan sistem pembangkit yang lebih besar daripada model sipil sejenis. Spesialis Kepolisian C- dan P-series juga dilengkapi dengan ban yang dirancang untuk tetap berada di pelek jika terjadi deflasi. Ini ban run-flat, Yang dipasok oleh Dunlop, yang mampu meningkatkan keamanan secara signifikan dengan memungkinkan pengendara untuk melambat dengan aman dan berhenti jika bannya rusak dalam kecepatan tinggi.

Namun, dinding-samping yang sangat tebal pada ban run-flat membuat tingkat-kejut-jalan/ getaran yang jauh lebih besar ke setang, meningkatkan kelelahan pengendara; Dan juga menghasilkan gesekan / panas berlebih yang menghasilkan keausan ban di atas rata-rata, mendorong badan-badan operasi untuk bermigrasi ke ban berkinerja tinggi standar. Akibatnya, Dunlop menghentikan produksi run-flat. Ban pengganti yang paling populer disediakan oleh Metzeler.(wikipedia).

 

Thailand ‘Salip’ Indonesia Gelar MotoGP

Sirkuit Chang Buriram-Thailand

Bagi negara yang menggandrungi otomotif terlebih roda-dua/ sepedamotor, menjadi tuan rumah bagi perhelatan balap motor paling bergensi sejagat yakni balap MotoGP merupakan suatu kebanggaan yang besar, bagi negara dan merupakan suatu prestasi tersendiri, dan bagi warganya merupakan sebuah kemanjaan, menjadi tuan rumah para pembalap idola mereka.

Tidak mudah memang untuk menjadi sebuah tuan rumah balap paling akbar ini, butuh sirkuit dan akomodasi super memadai.

Dan kita sebenarnya sudah pernah satu kali menjadi tuan rumah, iya negara kita Indonesia dmyakni sirkuit Sentul sempat kebagian jatah menjadi tuan rumah pada tahun 1996 dan 1997. Kala itu, Valentino Rossi masih berlaga di kelas paling bawah, 125 cc, namun tidak bisa berlanjut. Saat ini pun kita(pihak terkait) terus berupaya membuat sirkuit yang sesuai. Namun hingga saat ini belum ada kabar guna kesiapan menjadi tuan rumah MotoGP.

Dan negara Gajah Putih-lah yang malah menyatakan kesiapan guna menyelenggarakan ajang balap motor Grand Prix, seperti kabar dari motogp.com berikut…

Thailand siap untuk bergabung dengan kalender MotoGP ™ di tahun 2018, bersama Sakon Wannapong-Gubernur Otoritas Olah Raga Thailand, dan Carmelo Ezpeleta-CEO Dorna Sports, menandatangani kontrak pada hari Kamis tanggal 31 Agustus (mendatang) dalam sebuah upacara di Bangkok yang diketuai oleh kebaikan dari  Jenderal Tanasak Patimapragorn-Wakil Perdana Menteri Thailand, serta Pongpanu Svetarundra-Kementerian Pariwisata dan Olahraga, juga akan hadir dalam acara bersejarah tersebut.

CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta akan terbang ke Bangkok minggu ini untuk menyelesaikan dan menandatangani kontrak, dengan Grand Prix akan diadakan di Buriram dari 2018 sampai 2020.(MotoGP.com)

 

Berikut info seputar Sirkuit Internasional Chang :

Sirkuit Internasional Buriram atau lwbih dikenal dengan sirkuit Chang Thailand

Lokasi : Buriram,Thailand

Arsitek : Hermann Tilke

Waktu : GMT+7

Gambar : –

Dibuka :  4 Oktober 2014

Panjang : 4.554 m(2.830 mil)

Tikungan : 12

Acara besar : Superbike

Website : www.bric.co.th

Buriram United International Circuit(BRIC) merupakan sebuah sirkuit balap yang terletak di provinsi Buriram,Thailand atau sekitar 392 km dari Ibukota Bangkok.

 

Sirkuit yang di rancang oleh Hermann Tilke ini mulai di bangun pada Maret 2013 dan telah menelan biaya sebesar 2 miliar Bath(Sekitar Rp 740 miliar).BRIC mulai dibuka pada 4 Oktober 2014 dan memiliki trek sepanjang 4,554 m serta 12 tikungan.

 

Fasilitas :

Tribun utama

Gedung yang menjadi bangunan utama sirkuit terbagi menjadi tiga lantai.Lantai dasar berisi 30 paddock untuk tim-tim yang akan bertanding di BRIC.Di lantai 2 terdapat sejumlah ruangan VIP,dan ada empat ruang media center yang nyaman bagi para jurnalis yang dilengkapi dengan Koneksi Internet yang lancar serta beberapa layar televisi yang menampilkan situasi di atas lintasan.Lantai 2 juga menjadi akses untuk masuk ke area grand stand yang terbagi 22 area untuk menyaksikan jalannya balapan.

BRIC memiiliki kapasitas penonton sebesar 50.000,selain itu BRIC juga sudah mendapatkan sertifikat tinggi dari FIA(grade 1) dan FIM(grade A) yang tidak akan mustahil bisa menyelenggarakan ajang kelas dunia,seperti Fomula One dan MotoGP.(wikipedia)

Oiya sirkuit Chang sepertinya telah lama/ langganan rutun digunakan sebagai tuan-rumah balap World of Superbike(WSBK).

Selamat deh buat Thailand, moga kita segera nyusul….!!!!

City Riding Challenge Kampanyekan Keselamatan Berkendara di Jalan Raya

(kiri) Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal memberangkatkan salah satu kelompok pesertra City Riding Challenge pada hari kedua Honda Sport Motoshow 2017 (28/8). Dalam amazing race yang digelar ala bikers ini peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil berisi 5 orang agar dalam pelaksanaannya tidak mengganggu arus lalu lintas.

Hari kedua kegiatan Honda Sport Motoshow 2017 yang digelar di Hartono Mall Yogyakarta (27/8) dibuka dengan kegiatan kegiatan City Riding Challenge. Diikuti oleh anggota komunitas CBR Yogyakarta Brotherhood (CYBER) dan Jogja CBR Riders Independent (JCRI), kegiatan ini dilaksanakan dengan konsep “amazing race” ala bikers dengan melewati beberapa titik checkpoint yang ada di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta dan kantor Main Dealer Astra Motor Yogyakarta.

Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal mengungkapkan bahwa City Riding Challenge ini merupakan salah satu alternatif kegiatan untuk mengajak anggota komunitas dan masyarakat umum untuk berperilaku aman saat berkendara di jalan raya.

Perilaku aman berkendara perlu ditanamkan kepada seluruh pengguna jalan raya, tak terkecuali bagi anggota komunitas motor Honda. Dalam kesempatan ini kami mengemas kampanye keselamatan berkendara dengan konsep yang lebih fun, sportif, dan kompetitif bagi anggota komunitas Honda CBR di Yogyakarta melalui City Riding Challenge”.

Sebelum kegiatan City Riding Challenge dilaksanakan, seluruh peserta mendapatkan edukasi singkat dari tim Safety Riding Astra Motor Yogyakarta mengenai teknik berkendara di jalan raya yang padat khususnya dengan motor sport. Dalam edukasi ini ditekankan betapa pentingnya teknik pengereman dengan komposisi pengunaan rem depan dan belakang yang benar saat melakukan perjalanan yang bersifat “stop and go”.

Selain City Riding Challenge, motorsport exhibition, dan Honda Speed Challenge, pada hari kedua Honda Sport Motoshow juga diramaikan dengan talk show dan kontest seni menghias kopi / latte art. Kebiasaan mengkonsumsi kopi sendiri cukup erat kaitannya dengan gaya hidup komunitas motor sport Honda, bahkan tak jarang kedai kopi / coffee shop menjadi salah satu rujukan saat menentukan tempat nongkrong atau kopdar anggotanya.

Antusiasme warga Yogyakarta dan sekitarnya untuk merasakan performa dan impresi berkendara dengan motor sport Honda juga muncul di arena riding test. Meskipun motor sport memiliki pasar yang cukup segmented, namun dalam dua hari tak kurang dari 172 pengunjung merasakan secara langsung pengalaman berkendara menggunakan Honda CB150R Streetfire, Honda CBR150R, dan All New Honda CBR250RR.

Salah satu pengunjung merasakan impresi berkendara menggunakan All New Honda CBR250RR di area riding test Honda Sport Motoshow 2017 (27/8). Unit ini menjadi primadona mengingat All New Honda CBR250RR dipasarkan secara eksklusif melalui jaringan Honda Big Wing dan Honda Wing serta dealer satelit khusus untuk area-area tertentu.

Antusiasme pecinta motor sport dalam gelaran Honda Sport Motoshow 2017 tidak akan berhenti di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Pada pertengahan bulan September 2017 tepatnya di tanggal 16-17 September 2017 Astra Motor Yogyakarta beserta jaringan dealer Honda akan menyapa pecinta motor sport di Banyumas melalui gelaran Honda Sport Motoshow 2017 di Rita Supermall Purwokerto.

(kanan) Corporate Communications sekaligus PIC Community Development Astra Motor Yogyakarta – Christa Adhi Dharma – berfoto bersama pemenang City Riding Challenge setelah penyerahan hadiah. City Riding Challenge ini diikuti oleh perwakilan pecinta motor sport yang tergabung dalam komunitas Jogja CBR Riders Independent (JCRI) dan CBR Yogyakarta Brotherhood (CYBER).

 

4

4 & 5.Peserta City Riding Challenge menyelesaikan berbagai tantangan yang telah disediakan di beberapa checkpoint yang berlokasi di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta dan kantor Astra Motor Yogyakarta (27/8). Penyelesaian tantangan di masing-masing checkpoint menjadi prasyarat peserta untuk melanjutkan perjalanan.

***