Review Helm KYT Vendetta-2 MY 2016

1 paket saat pembelian Helm KYT Vendetta 2 2016

Akhirnya kebeli juga helm full face atau kami dulu sering menyebutnya helm bracok…😸

Yupz, helm merupakan piranti wajib bagi biker(pengendara sepedamotor, pembalap motor , mobil. Untuk standar keselamatan tertinggi memanglah tipe helm full face seperti yang akan saya coba kupas kali ini.

Vendetta 2, sebenarnya ini helm impian, bukan target utama saya dalam membeli helm full face pertama kali ini. 

Yapz, dalam membeli sesuatu memanglah baiknya disesuaiksn dengam budget yang ada, ssran terbaik sih, brlilah sedikut atau satu tingkat diatasnya, ngoyo sedikit tidsklah mengapa, karena akan merasa puas nantinya.

Well, beragam merk helm banyak dipasaran, untuk kelas menengah, merk KYT cukupan lah ya, merk helm ini untuk segi harga memanglah terjangkau, yang termurah kisaran 400 ribu. Ya meskipun ada juga merk lain yang menawarkan harga dibawahnya dengan fitur yang sama(seperti fitur dual visor misalnya).

Target pertama saya saat akan beli helm full face merk ini, adalah tipe atau seri K2 Rider, menyesuaikan budget…😀.

Duh tapi seperti model dan warna saat di suguhkan kurang ‘ngeh’, kurang sreg, milih seri yang lain, juga kurang mengena dihati, coba tanya seri Alpha Venom, ga ada, Coba deh seri diatasnya yakni Vendetta 2 meskipun untuk dana pasti diatas yang dianggarkan.

Vendetta 2 dari segi tampikan/ model memang lebih gaya, lebih eksotik, mirip predator, sisi sampingnya itu lah yang terlihat lebih menonjol.

Sisi samping helm KYT Vendetta 2 warna hitam

Iya khan? sisi samping terlihat begitu menawan….

so kenapa juga milih warna hitam bro?

Yapz karena faktor selera saja, yang ga ingin terlihat menonjol, maka memilih warna kalem,  coba deh lihat yang warna-warns lainnya, semisal replika helm Andrea Iannone di MotoGP, ciamik bukan??? Juga warna-warna lainnya.

Faktor U juga yang mendorong saya untuk memilih warna kalem, …😁.

Oke, selanjutnya kita kupas fitur yang ada,

Oiya, sedikit heran dan ga nyangka saat beli helm ini dapat tas, yee praktis banget buat bawa helm.

Ada buku petunjuk, dan peringatan-peringatan. Hampir saja ngerusak pengunci visor(kaca helm) yang ternyata ada sistem penguncinya (lock-unlock), jika belum diunlock yaa tidak bisa dibuka, bisa dibuka paksa, tapi ya itu merusak pengunci. Maka dari itu dalam buku petunjuk ada ‘warning’ sebelum membuka visor pastikan dulu handle dalam posisi keatas. ” PLEASE REMEMBER TO ALWAYS UNLOCK BEFORE OPENING VISOR”.

Handle/tuas penguncian visor helm KYT Vendetta 2

Seri Vendetta 2 ini memiliki sistem dua kaca atau istilah nya double visor system, memberikan kenyamanan lebih bagi pengendara, dikala siang mata bisa terlindungi dari bias sinar matahari dengan adanya vidor/kaca sisi dalam yang berwarna gelap / hitam, mengurangi silau man….😠😎….😀

Untuk mengoperasikannya cukup mudah, membuka ditekan kebawah,menutup di tekan keatas.

Tuas buka-tutup double visor helm KYT Vendetta 2

Helm seri terbaru ini ada gubahan pada sistem pengaitnya, tidak seperti kebanyakan atau sebelumya yang seperti tinggal plug in/ klik saja, tapi untuk model terbaru buatan tahun 2016 ini harus dimasukkan secara manual dan dililitkan, dan ada semacam pengait kancing baju. Model ini kabarnya seperti pada sistem pengait helm model balap kelas dunia.

Pengait di helm KYT Vendetta 2 2016

Dan fitur yang saya anggap paling keren adalah adanya sistem pemompa angin yang telah dipatenkan, ‘Patented Water Pump System’.

Sistem pemompa udara di helm KYT Vendetta-2 2016

Pengoperasiannya pun sangat lah mudah, tinggal menekan busa tengah warna merah, maka didi samping kanan-kiri pun akan mengembang dan membuat lebih pas/ nyaman dikenakan, pada dagu dan pipi kita. Untuk membuang udara juga cukup mudah, tinggal menekan pada bagian stainless stell, maka angin akan keluar.

 

Lalu bagaimana impresinya?

Kemarin sudah sempat sedikit merasakan mengenakan helm ini sejauh 125 Km, memang terasa nyaman, tidak ada angin yang masuk, memang ‘The Real Racing Performance”, dan “World Class Helmet”. Telah ber SNI(1811-2007), dan ber-standar DOT.

Kaca luar/visor pun bening, bahkan terasa tanpa kaca, ..iya loh sempat mengira belum memakai visor, ee ternyata sudah….😀.

Suasana didalam pun, ga terasa panas, lalu udara yang dari mulut dan menjadi asap-pun dengan cepat hilang.  Bener-bener TOP brand lah.

Berikut l tampilan helm KYT Vendetta-2 dari beberapa sisi;

Tampak samping kanan helm KYT Vendetta-2 warna hitam

Tampak samping kanan helm KYT Vendetta-2 warna hitam

Tampak depan helm KYT Vendetta-2 warna hitam

Tampak depan helm KYT Vendetta-2 warna hitam

Tampak samping kiri helm KYT Vendetta-2 warna hitam

Tampak atas helm KYT Vendetta-2

Sisi belakang helm KYT Vendetta-2

Sisi dalam helm KYT Vendetta 2

Sisi samping helm KYT Vendetta 2 warna hitam

Untuk harga diwilayah saya, saya merogok kocek 600 ribu-pas untuk tipe ini.

Well demikianlah sedikit ulasan mengenai helm KYT Vendetta-2, Semoga bermanfaat….!!!!

5 Fakta Menarik Seputar CBR1000RR FireBlade 2017

Honda CBR1000RR 2017 Fireblade

Generasi CBR1000RR Fireblade merupakan Flagship motor Supersport Honda, dan CBR1000RR 2017 merupakan generasi ke-14 CBR series & sudah eksis selama 25 tahun semenjak pertama kali diluncurkan ke pasar.

Berikut 5 fakta unik canggih dan modern yang ada ;

 1. Berat/ bobot lebih ringan 7% dari sebelumnya

Wajah baru Honda CBR1000RR

Honda CBR1000 RR Fireblade terbaru ini mempunyai bobot lebih ringan 7% dibandingkan produksi sebelumnya sehingga meningkatkan hadling & perfomance dalam berkendara.

 

2.  Sistem elektronik yang canggih

Kokpit atau dashboard Honda CBR1000RR

Honda CBR1000RR Fireblade dilengkapi dengan electronic control system tercanggih yang ada di sepeda motor sehingga mensupport kenyamanan Brosis dalam berkendara.

3. Mesin 1000 cc, DOHC, inline 16 valve

Mesin Honda CBR1000RR 1000 cc, DOHC, inline 16 valve

 Honda CBR1000RR Fireblade ini sudah mengalami penyempurnaan material & mekanisme engine 1000 cc, DOHC, inline 16 valve dari versi sebelumnya.

 

4. Suspensi Ohlins 

UpSide Down Ohlins Honda CBR1000RR

Taklukan medan dengan performa superior suspensi depan UpSide Down OHLINS NIX30 dan suspensi belakang OHLINS TTX36 yang mampu menyesuaikan dengan berbagai kondisi.

 

5. Throttle by Wire

Throttle by Wire Honda CBR1000RR

HondaCBR1000RR juga telah di sempurnakan dengan menggunakan Throttle by Wire.

.

 

Source : welovehonda Indonesia

AHM Luncurkan New Honda CBR250RR Special Edition, The Art of Kabuki

New Honda CBR250RR SE the art of Kabuki

PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan New Honda CBR250RR Special Edition dengan tampilan khas bertema The Art of Kabuki sebagai ikon seni yang saat ini menjadi tren. Desain terbaru motor supersport produksi anak bangsa ini juga disertai dengan goresan khas yang menggambarkan peta Indonesia. Edisi khusus ini hadir untuk merayakan satu tahun kehadiran New Honda CBR250RR dengan filosofi “Total Control”.

New Honda CBR250RR special edition the art of kabuki.

New Honda CBR250RR Special Edition hadir dengan tema ikonik Kabuki melalui tampilan spesial yakni shock absorber berwarna hitam, frame berwarna merah, rim wheel asimetri yakni rim wheel depan berwarna hitam dan rim wheel belakang berwarna putih dan rear seat cowl putih.

Marketing Director AHM Thomas Wijaya mengatakan pecinta motor tipe sport ingin semakin bangga saat berkendara dengan motor yang menampilkan karakter yang unik dan sesuai tren terkini. Penyematan tampilan khas The Art of Kabuki pada New Honda CBR250RR Special Edition ini diharapkan akan menyuguhkan kebanggaan baru yang khas bagi pemiliknya.

“Sejak kehadiran perdananya di dunia, New Honda CBR250RR disambut antusias dan membuka lembaran baru sejarah pasar supersport 250cc. Kami optimis edisi khusus dengan tampilan unik ini akan semakin meningkatan ikatan emosional mereka dengan motor favoritnya. Desain terbaru ini akan menjadi kebanggaan pecinta motor supersport Tanah Air melengkapi beragam fitur dan teknologi terbaik yang disematkan. Saat ini kami menyiapkan New Honda CBR250RR Special Edition sebanyak 100 unit yang dapat segera dipesan di dealer Wing Honda,” ujar Thomas.

Edisi spesial dengan tema The Art of Kabuki ini menggambarkan budaya tradisional ‘Kabukimono’ yang berasal dari era Sengoku sekitar akhir abad 15-16 Masehi. Era tersebut dikenal dengan Samurai yang menjadi ikon pemberani dan tangguh saat mengabdikan dirinya untuk masyarakat.

Budaya yang diusungnya pun memiliki keunikan dan menjadi tren saat ini. Filosofi budaya Kabukimono ini sejalan dengan Honda CBR250RR saat ini yang tengah menjadi model paling diminati di segmennya dan juga berhasil mengukir sejarah baru motor sport di Indonesia.

Honda CBR250RR menghasilkan tenaga maksimal 28.5kW (38.7PS) / 12.500rpm dan torsi maksimum hingga 23.3Nm (2.4kgf.m) / 11.000rpm berkat penyematan mesin generasi terbaru 250cc liquid-cooled 4-stroke DOHC 8-valve, paralel twin cylinder. Honda CBR250RR menjadi model paling ringan di kelasnya dengan bobot 165kg untuk tipe standar (STD) dan 168kg untuk tipe ABS berkat penyematan rangka teralis terbaru dan mesin compact.

Didukung dengan bobot ringan dan bertenaga, akselerasi Honda CBR250RR sangat luar biasa. Motor ini hanya butuh waktu 8,65 detik untuk mencapai jarak 200m dan mampu mencapai kecepatan puncak hingga 170kpj (kilometer per jam). Keseluruhan konsep “Total Control” sebagai filosofi dasar dari pengembangan motor supersport Honda tidak hanya menghadirkan akselerasi tinggi namun juga memberikan pengendara performa yang menyenangkan.

New Honda CBR250RR Special Edition, The Art of Kabuki tipe ABS dipasarkan dengan harga OTR (On The Road) DKI Jakarta Rp 70.825.000,- melengkapi pilihan warna Anchor Graymetallic dan Mat Gunpowder Black Metallic dipasarkan dengan harga OTR DKI Jakarta Rp 63.525.000,- untuk tipe STD (standar) dan Rp 69.525.000,- untuk tipe ABS. Sementara itu untuk Honda Racing Red dipasarkan dengan harga OTR DKI Jakarta Rp 64.125.000,- untuk tipe STD dan Rp 70.125.000,- untuk tipe ABS dan Repsol Edition tipe ABS dipasarkan dengan harga Rp 72.375.000,-.

Berikut beberapa galeri foto-fotonya:

New Honda CBR250RR special efition the art of kabuki

New Honda CBR250RR SE The Art of Kabuki

New Honda CBR250RR SE The Art of Kabuki

New Honda CBR250RR Special Edition The Art of Kabuki

New Honda CBR250RR Special Edition The Art of Kabuki

USD warna hitam di New Honda CBR250RR Special Edition The Art of Kabuki

BuritanNew Honda CBR250RR Special Edition The Art of Kabuki

 

Foto: welovehonda Indonesia

125 Km Bersama All New Honda CBR 150R

All New Honda CBR 150R facelift warna putih yang aku kendarai

Sabtu (5 Agustus 2017) kemarin sempat ‘fun riding’ atawa short touring menunggangi All New Honda CBR 150R facelift(MY 2016) atas ajakan Astra Motor Yogyakarta. Ini sebenarnya merupakan motor sport legendaris kelas 150cc yang banyak mengalami gubahan bentuk/ desain.

Dan desain yang paling akhir inilah yang saya tunggani sejauh 125 Km, Yogyakarta – Banjarnegara.

 

Lalu bagaimana impresi-nya?

Motor ini diperkenalkan sejak awal tahun lalu atau tepat nya Minggu 14 Februari 2016, ga tanggung-tanggung, AHM mengundang pembalap MotoGP Marc Marquez dan Dani Pedrosa guna meluncurkan produk ini, sebuah motor dengan Mesin generasi terbaru 150cc DOHC, 4-valve 6-speed berpendingin cairan. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 12,6 kW (17,1 PS) di 9,000 rpm dan torsi 13,7 (1,40 kgf.m) / 7.000 rpm.

Dan saya pun pertama kali melihatnya di sebuah dealer di wilayah setempat(Bantul) pada bulan Mei 2016.

Saat pertama kali mengangkangi All New Honda CBR 150 R

Dan alhamdulillah sekarang sudah kesampaian untuk sedikit mengetahui impresinya…

Segi penampilan memang lah gagah nan ramping (tinggi semampai) untuk kelas sport fairing 150cc, dimensi yang boleh dibilang sesuailah dengan kubikasi mesin, desain si cibi yang ini lebih sporty dari generaai terdahulunya. Untuk power memang begitu nampol/ responsif.

Sisi ergonomi bagi saya dengan tinggi 160 cm, yaa sedikit jinjit. Sedangkan riding position yang berciri khas sport, agak sedikit nunduk, mungkin karena tidak/ belum terbiasa mengendarai tipe ini(sport) pergelangan tangan hingga genggama tangan kanan cepat terasa pegal dan kesemutan, harus sering relaxazing.

Kokpit atau dashboard All New Honda CBR 150 R

Next, untuk kita yang (maaf) punya ‘burung’ 🐦 sepantasnya cukup tenang karena tidak terasa tergencet….😸 si burung aman bray. Mungkin  jarak stang kemudi juga footsteptidak terlalu kebelakang tangan tidak terlalu jauh (under-yoke) bisa meminimalisir menunduk yang memunkinkan tidak menekan sisi alat vital kita. 

Untuk sisi kokpit/dashboard speedometer menurur saya malah terlalu kecil, minim atau tipis, meskipun untuk melihat indikasi yang ada, cukup terlihat jelas sih, yang kesemua sudah berwujud digital, rpm, gigi persneling, indikator bahan bakar, kecepatan semua terlihat jelas, terbaca .

Lau bagaimana feel dalam perpindahan antar gigi?

Sedikit saya amati, perpindahan antar gigi, memang mesti disesuaikan dengan putaran mesin serta kecepatan tertentu. Rentan kecepatan antar gigi …

0-20 kpj : gigi 1

20-30 kpj : gigi 2

30-40 kpj : gigi 3

40-60 kpj : gigi 4

60-100 kpj : gigi 5

100-> kpj : gigi 6

 

Lalu bagaimana dengan sistem redam kejutnya? Atau kinerja shock absort nya?

Kinerja shock depan dan belakang bekerja secara sempurna, saat fun riding jalanan yang dilalui kemarin hampir 90% jalanan tidaklah mulus, banyak jalan berlubang, aspal rusak, bahkan banyak jalan sedang dalam perbaikan, jadi kondisi jalan tidak rata, bergelombang, menjadikan berkendara yang tidak nyaman, namun karena kinerja shock cukup baik, jadi badan tidak begitu terasa bergetar sejadi-jadinya.

Nah ini

Sisi belakang All New Honda CBR 150 R

Well demikianlah sedikit impresi mengendarai all New Honda CBR 150 R, semoga bermanfaat.

Sensasi Rafting di Sungai Serayu Banjarnegara Jawa Tengah

Serayu Adventure Indonesia, Singomerto, Sigaluh, Banjarnegara

Hari Minggu 6 Agustus lalu, admin  bersama rekan-rekan blogger & vlogger Jogja dan sekitarnya (diajak Astra Motor Yogyakarta) berkesempatan merasakan sensasi rafting atau arung jeram di sungai Serayu Banjarnegara Jawa Tengah. Sungai yang berhulu dari pegunungan Dieng-Wonosobo, dan bermuara ke pantai Cilacap ini mempunyai cukup debit air/ rapid yang deras. Dengan begitu sangat cocok untuk rafting trip atau jalur arung jeram.

“Ini saja untuk musim kering atau kemarau, jika musim penghujan debit air bisa lebih banyak dan meninggi sekitar 150cm lagi.” ujar salah seorang pemandu sebut saja mas Ndobleh (maaf ketua team SAI menyebut begitu loh..🙏).

Sertifikat rafting dari Serayu Adventure Indonesia – Banjarnegara

Sepertinya memang begitu, menurut Sertifikat yang telah saya terima (gambar diatas) menyebutkan bahwa klasifikasi sungai Serayu merupakan ; Class III + Rapids at water level : 50 cm. Yang mana class III seperti yang sudah saya baca di blog jaddah-adventure.blogspot.co.id , bahwa

Class III : Sungai dengan tingkat kesulitan menengah, memiliki jeram yang mulai tidak beraturan dan cukup sulit serta dapat menenggelamkan perahu. Manuver-manuver pada arus yang deras serta kontrol perahu pada lintasan sempit sering diperlukan. Jeram-jeram besar dan “strainers” mungkin ada namun dapat dengan mudah dihindari. Pusaran arus yang kuat dan deras sering ditemukan, terutama pada sungai-sungai besar.Cidera saat terlempar keluar perahu dan terhanyut masih sangat jarang; self-rescue biasanya masih mudah dilakukan namun pertolongan bantuan sudah mulai diperlukan untuk menghindari resiko yang mungkin terjadi. Sungai dengan tingkat kesulitan ini sangat cocok untuk kegiatan wisata keluarga atau sebagai rekreasi alternatif.

Ya memang begitu yang saya lihat di sungai Serayu, ada beberapa keluarga yang datang untuk rafting,  Kabarnya sekitar wilayah Banjarnegara ada 3 pengelola wisata rafting. Salah satunya adalah Serayu Adventure Indonesia (SAI), yang berada di sebelah barat jembatan Serayu, dan tepat berada di intake Sigaluh berada di desa Singomerto. Disini merupakan ‘finish point’ atau dermaga Arung jeram yang dilengkapi dengan pondokan, restaurant, dan arena yang luas untuk camping, out bond, paint ball bahkan mereka melayani Dieng Tour.

Motor motor yang dipakai fun Riding di jejer di depan intake Sigaluh

Finish Point atau Dermaga Arung Jeram Serayu Adventure Indonesia

Cottage di Serayu Adventure Indonesia Banjarnegara

Sedangkan start point beradi di lain desa sebelah timur nya.

Rafting trip di wilayah Sigaluh sepanjang 14 km, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.

Lalu apa saja yang dipersiapkan?

Siap untuk menaklukkan sungai Serayu

Setelah perkenalan dengan leader team pemandu SAI, kami diberikan sedikit penjelasan serta di bagi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 orang, (maksimal 6 orang). Kami(peserta rafting), dan ada satu pemandu untuk satu perahu. Tapi sebelumnya kami diminta mengenakan pelampung helm dan membawa dayung yang sudah disedikan oleh pengelola (SAI).

Selanjutnya kami menuju start point atau kearah hulu sejauh 14 km dari basecamp SAI tadi, kami diangkut dengan angkot yang mana diatasnya ditaruh perahu karet yang akan kami naiki nanti.

Setelah sekitar 20 menit melewati jalan Banjarnegara-Wonosobo yang sedang diperbaiki,  kami tiba di titik start, dibawah sebuah jembatan gantung kecil.

Sebelum mulai rafting kami diberi penjelasan akan kode-kode atau istarat-isyarat saat rafting nanti. Buanyak sekali yang meski diperhatikan, karena saya termasuk newbie, yang jelas ada 3 hal yang saya tangkap, saat ada perintah maju dari pemandu kami disuruh mendayung maju, disaat perintah mundur kami disuruh mendayung mundur, ada juga istilah ‘boom’ yang mana perahu akan  melewati jeram,(Boom :Suatu instruksi yang diberikan pemandu saat melewati rintangan atau jeram berbahaya.) kita diminta untuk merapat ke sisi dalam perahu.

Well saatnya nyemplung, baru saja nyemplung…eeee sudah pada mainan air, saling siram, saking serang menyiram air dengan dayung,  baik satu rombongan maupun lain rombongan,  ga peduli dengan siapa saja, bahkan dari beda pengelola sekalipun. Pkoknya perahu lain jadi musuh deh……🚣… Kami benar-benar ‘have fun’,  …bersenang-senang….

Setelah dirasa semua siap perahu telah siap , ada satu team perahu yang dinamai team ‘rescue’ yang kesemuanya merupakan pemandu(skipper) melaju duluan, yang mana sepertinya sebagai penunjuk jalan, sebagai penentu arus mana yang harus dilalui. Dan sepertinya para skipper dari masing-masing perahu taat dan patuh  menunggu instruksi dari perahu team rescue tadi.

Saatnya arung jeram….. menyusuri sungai Serayu….

Saat itu rapids pada ketinggian 50cm, jadi arus tidak begitu deras dan banyak jalur yang dangkal, yang bisa membuat perahu nyangkut dan terhenti, jadi para skipper kudu pandai-oandai memilih jalur dan selalui menuruti perintah dari team rescue tadi.

Belum lama berlalu, saat melewati eram ada kapal yang terbalik, fuh ngeri juga tapi itulah sensasi dari rafting…. ada juga yang terjatuh dari perahu (swimmer), itu juga hal yang lumrah dalam rafting….

Untung perahu yang aku naiki tidak terbalik, bukannnya takut air, tapi karena tidak bisa berenang… Kalo dipikir memang nekad juga gue, ga bisa berenang kq ikut rafting, hadewwwww…. Ya hanya bermodal pada pelampung dan ngikuti instruksi dari skipper, dan pastinya berdoa dan meminta perlindungan ma Yang di Atas, jadi deh….

Perahu melaju mengikuto arus terkadang ada instruksi untuk maju, maka kami mwndayung dengan sekuat tenaga, dan kami masih saja saling usil dengan saling serang-menyerag dengan air, saling menyiram dengan dayung bilamana perahu berdekatan.

7 kilometer sudah kami mengarungi sungai, saatnya break sebentar, perahu merapat ke pinggir , disana sudah ada pihak pengelola yang menyediakan degan atau kelaa muda dan makanan, mendoan dan bakwan…hmmm nyumi dan segernya ….bisa untuk pengganjal perut dan menyuplai tenaga untuk mendayung.

Setengah jam break dan dirasa cukup, kami lanjut mendayung perahu karet, melewati jeram, membentur batu, tersangkut batu, dan diisengi oleh skipper kami, dijatuhkan ke air. Denfan cara yang asyik, kami disuruh bareng-bareng berdiri di atas bagian pinggir perahu dengan bergandengan tangan,  lalu perahu didayung memutar oleh skipper, dan terjatuh deh semuanya, mana dalam lagi, minum air pula,…ini pertama kali saya berada di air dalam dan tidak bisa berenang….🏊.

Dan akhirnya sampailah sudah dijembatan Serayu, dan berakhir pula trip rafting nya….begitu tiba di seberang jembatan dimana disi kanan merupakan finish point atau demaga arung jeram milik SAI…. Alhamdulillah selamat dan tidak mengalami hal buruk.

Rafting di sungai Serayu Banjarnegara

.sayangnya ga ada yang mengabadikan moment rafting kami, sebenarnya ada sih dari team pengelola yang mengambil foto,