Jadwal MotoGP 2017 seri 10 – Monster Energy Grand Prix České republiky Brno-Ceko

Sirkuit Brno-Republik Cekoslovakia

Well, well, well, setelah libur musim panas(summer) selama sebulan penuh, kini motogp paruh waktu kedua musim 2017, kembali akan memanas, akan di gelar di akhir pekan ini 4-6 Agustus,  Monster Energy Grand Prix České republiky Brno.

Sepintas mengenai sirkuit ;

Automotodrom Brno
Czech Republic
mikm
LENGTH
5.4 km
3.36 miles
CORNERS
6
left
8
right
WIDTH
15 m.
49.21 ft.
LONGEST STRAIGHT
636 m.
2086.61 ft.

The world’s most famous riders have taken part in GP events in Brno since 1930, where up until 1982 they would race through the villages and western parts of the city on a road track named after the first Czechoslovak President – T.G. Masaryk. A new circuit was built during the 1980s with the aim of attracting Formula 1 to Czechoslovakia, and in 1987 it played host to the FIM Czech Grand Prix

 

 

 

Berikut jadwal selengkapnya:

 

Practice Friday 04 :

Moto3 FP1 14:00 – 14:40

MotoGP FP1 14:55 – 15:40

Moto2 FP1 15:55 – 16:40

RookiesCup FP1 16:55 – 17:25

Press Conference PRESS 17:00

Moto3 FP2 18:10 – 18:50

MotoGP FP2 19:05 – 19:50

Moto2 FP2 20:05 – 20:50

RookiesCup FP2 21:05 – 21:35 RookiesCup QP 22:50 – 23:15

 

Qualifying Saturday 05 :

Moto3 FP3 14:00 – 14:40

MotoGP FP3 14:55 – 15:40

Moto2 FP3 15:55 – 16:40

Moto3 QP 17:35 – 18:15

MotoGP FP4 18:30 – 19:00

MotoGP Q1 19:10 – 19:25

MotoGP Q2 19:35 – 19:50

Moto2 QP 20:05 – 20:50

RookiesCup RAC 21:30

Press Conference PRESS 22:00

 

Race Sunday 06 :

Moto3 WUP 13:40 – 14:00

Moto2 WUP 14:10 – 14:30

MotoGP WUP 14:40 – 15:00

Moto3 RAC 16:00

Moto2 RAC 17:20

MotoGP RAC 19:00

RookiesCup RAC2 20:30

 

Selamat menantikan…!!!!!

Seputar Imunisasi Measles Rubella(MR)

Mencegah lebih baik daripada mengobati

Saat ini sedang digalakkan sebuah kampanye imunisasi Measles Rubella, yang diagendakan dibulan ini Agustus & September mendatang, diberikan secara gratis. Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) merupakan suatu kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella secara cepat. Imunisasi MR diberikan pada anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama masa kampanye.

Lalu apadan bagaimana imunisasi yang lebih familiar disingkat MR ini?

Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan bahkan kematian.

Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil terutama pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.

Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital di antaranya meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.

“Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah dengan Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk kedua penyakit ini. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus,” ujar Kepala Seksi Vaksin dan Imuniasasi.

Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella secara cepat, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Oleh karena itu mulai Agustus mendatang, Kementerian Kesehatan RI akan melakukan imunisasi Measles Rubella (MR) massal untuk melindungi anak-anak dari ancaman campak dan rubella.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Pram mengatakan imunisasi MR akan diberikan kepada anak-anak berusia sembilan bulan hingga kurang dari 16 tahun (15 tahun plus). Vaksin MR ini akan diberikan kepada semua anak, termasuk anak yang sudah pernah mendapat vaksin campak.

“(Vaksin MR) diberikan tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya,” terang Pram dalam sosialisasi Kampanye Imunisasi MR di gedung pertemuan Rumah Sakit Griya Mahardika, Senin (24/7).

Pemberian vaksin MR pada anak yang sudah pernah diimunisasi campak justru akan memberikan keuntungan bagi anak tersebut. Dengan mendapatkan imunisasi MR lagi, anak-anak mendapatkan kesempatan untuk memperkuat efek perlindungan dari vaksin untuk penyakit campak dan juga rubella. Kekebalan yang diberikan oleh vaksin ini akan bertahan seumur hidup.

“Ini kesempatan, siapa tahu imunisasi sebelumnya tidak efektif. Bisa imunisasi lagi (melalui kampanye imunisasi MR),” tambahnya

Sebagai bagian dari Program Imunisasi Nasional, pemberian vaksin MR ini bersifat wajib seperti diamanatkan oleh UUD 1945 dan juga UU Perlindungan Anak dan UU Kesehatan Nomor 36. Oleh karena itu, Dinkes mengimbau agar orangtua dan guru untuk memberikan akses kepada anak untuk mendapatkan imunisasi.

“Imunisasi ini hak anak. Orang tua punya kewajiban untuk membawa anaknya mendapatkan imunisasi,” sambung Subuh.

Vaksin MR terbukti aman dan halal. Vaksib MR juga diketahui 95 persen efektif dalam mencegah penyakit campak dan juga rubella.

Vaksin MR akan diberikan secara gratis melalui Kampanye Imunisasi MR yang akan dilakukan dalam dua fase. Fase pertama akan dilakukan pada Agustus-September 2017 dengan menyasar anak-anak sekolah mulai dari TK, SD hingga SMP di Pulau Jawa. Sedangkan fase kedua akan dilakukan pada Bulan September untuk anak-anak belum/tidak sekolah. (Dinkes/YA)

*

Pemerintah pusat melalui Kementerian kesehatan ingin mengganti vaksin yang dari usia 9 bulan diteruskan di usia 19 bulan diteruskan lagi di SD kelas 1 yang awalnya diberikan vaksin campak, mulai tahun ini diganti campaknya ditambah satu dengan Rubella sehingga nanti sekali suntik mendapatkan dua vaksin yaitu campak dan rubella.

…diterbitkan di bantulkab.go.d pada 1 Agustus 2017

 

Ada Kirab Kesenian Pembukaan FKY 2017 KABUPATEN BANTUL

Ilustrasi fky 2016 kab bantul

Besuk siang (Rabu, 2 Agustus 2017) akan ada kirab kesenian sebagai acara pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 2017 Kabupaten Bantul.

Dan berikut agenda selengkanya…Festival Kesenian Yogyakarta 2017 Kabupaten Bantul akan dilaksanakan pada 2-8 Agustus 2017. Adapun agendanya adalah sbb :

A. PEMBUKAAN

Akan dilaksanakan pada Rabu, 2 Agustus 2017 mulai jam 13,00 WIB dengan kirab kesenian dari Lapangan Paseban menuju Dwi Windu. Kirab ini akan diikuti oleh 34 grup kesenian mewakili 17 kecamatan. Malam harinya di Lapangan Paseban akan digelar wayang kulit dengan Dalang Ki Catur Benyek bersama wayang hiphop dan sugeng iwak bandeng. Juga akan ditampilkan tari onthel dan icipili mitirimin dari Pardiman.

 

B. AGENDA SENI

Kamis-Sabtu, 3-5 Agustus di Lapangan Mangiran menampilkan grup dari 8 kecamatan

Minggu-Selasa, 6-8 Agustus di Lapangan Jolosutro Piyungan menampilkan grup dari 9 kecamatan.

 

Sumber :http://disbud.bantulkab.go.id

Kisah Lain Dewi Siti Hawa bersama ‘Perjalanan Cahaya’ : Wujud Kepedulian Komunitas Biker Purwakarta

Kegiatan akhir pekan dari para biker maupun komunitas (klub) tidak melulu untuk bersenang-senang, dan bersifat individualisme, seperti touring makan-makan dan lain sebagainya, Tapi ada kalanya kegiaan mereka berupa rasa simpati atau kepedulian ke sesama. Mengunjungi wilayah yang belum terjamah oleh modernitas maupun tangan-tangan penolong lain.

Seperti sebuah perjalanan Dewi Siti Hawa (lady biker) bersama Perjalana Cahaya Purwakarta yang dikisahkan kepada saya;

Saat Uang Ada Tapi Bukan Segalanya di
kampung Tegal-Panjang

Minggu,30 Juli 2017: dini hari jam 3 pagi saya mulai gas pelan pelan dari Cirebon menuju Pantura,
seperti biasa sendirian.

Angin bulan Juli yang menerpa kencang membuat ‘kebo besi’ terbawa oleng sana-sini dan debu yang menyapu jalanan hampir menggoyahkan niat saya untuk pergi. Tapi satu kisi hati membisik lebih kuat dari kisi lainnya untuk menabung pahala lebih keras lagi, atau setidaknya 50 50(fifty-fifty)
50 akherat 50 duniawi.

O iya bagi yang belum tau apa itu Perjalanan Cahaya,  baiknya saya jelaskan terlebih dahulu, bahwa Perjalanan Cahaya merupakan perjalanan dengan roda dua menyusuri kampung yang jauh dari perkotaan untuk mengetahui masalah sosial yang terjadi disana terutama masalah penerangan dan membaca.

Buat saya pribadi ‘perjalanan cahaya’ adalah salah satu tujuan saya dalam menjadi manfaat buat orang lain yang ada kaitannya dengan hoby.
Sambil motoran-sambil menabur benih kebaikan dengan pengharapan menuai kebaikan lalu karma-karma baik pun berdatangan.. Amin.
Yang kalau di Cirebon sendiri , ada komunitas wong Cirebon dengan giat bhakti sosialnya.
Sekali sekali keluar dari komunitas sendiri mencari inspirasi untuk kemudian dikembangkan dan diterapkan di kota sendiri.

Kembali ke perjalanan pagi ini di daerah Loh Bener, saya bertemu kemacetan di arah yang berlawanan, saya tidak mencari tau apa yang terjadi tapi memang ada banyak sekali pak Polisi.

Melanjutkan pelan-pelan saja menembus dingin pesisir sepanjang pantura ini membuat saya sedikit menggigil.
Sampai di perbatasan atau lebih tepatnya memasuki gapura kab. Subang ,

Ini lho hiburan menarik buat saya di kilometer ini adalah para bapak-bapak penangkap lembaran uang di sepanjang jembatan di kanan-kiri jalan, lengkap dengan ‘sapu-terbang-nenek sihirnya’ satu orang satu sapu. Sambil lewat sambil melepaskan beberapa lembar rupiah yang dengan sigap ditangkap para pemburu .. SERU!!

Matahari mulai nampak saat saya melaju di kilometer 100 , seperti biasa 120 km ditempuh 2 jam saja pukul 5 pagi saya sudah di Cikampek.
Menunggu dijemput om Rama founder dari Perjalanan Cahaya Purwakarta di gerbang tol Cikopo, sambil memesan segelas kopi dan mie-gelas-instan saya menikmati pemandangan bus yang ngetem menunggu penumpang.
Sebua rutinitas pagi yang mulai hidup.
Eeee…..ternyata saya salah menunggu, karena seharusnya alamat yang saya cari masih jauh di depan sana di gerbang tol berikutnya yakni di  tol Sadang, hadew…..haha…..
“maaf ya om rama jadi nyari nyari saya”
Tiba di rumah om Rama, teman-teman sudah berkumpul dan tidak lama kemudian kami bergegas menuju TKP.

Sebenarnya kampung Tegal Panjang tidak terlalu jauh dari pusat kota Purwakarta, hanya berjarak 30 km saja.
Tapi, akses untuk menuju ke kampung tersebut tidaklah semudah biasanya.

Dari jalan aspal utama kemudian jalan desa, jalan kampung  jalan batu, kemudian setapak, berakhir dengan jalan digalangan sawah sepanjang 1 km. Benar benar desa yang sulit dikunjungi bukan?

2 bulan yang lalu saat team ‘Perjalanan Cahaya’ datang berkunjung dikampung ini, belum masuk listrik dan sebenarnya kedatangan perjalanan cahaya kali ini memang untuk kepentingan ini.
Tetapi ternyata kemudian saat perjalanan cahaya datang kembali ternyata sudah ada pemasangan listrik dari pemerintah, jadilah misi perjalanan cahaya beralih kepada giat sosial yang kali ini kebetulan sekali adalah terlihat sebuah masjid jami’ atau lebih tepatnya mushola yang karena keterbatasan banyak hal, dan juga digunakan untuk ibadah sholat Jum’at yang keadaannya sangat miris sekali.

Mushola Loh Bener Tegal Panjang

Untuk membenahi mushola ini lah perjalanan cahaya datang lagi membawa semua donasi yang dibutuhkan.
Target utamanya mushola, tetapi disamping mushola terdapat balong , dimana balong merupakan sumber air utama penduduk kampung ini digunakan untuk segala keperluan termasuk kebutuhan memasak.

‘Balong’ kampung Tegal Panjang

Saya hampir menangis, jadi keinget dirumah air bersih melimpah ruah bahkan buat cuci bee saja pakai air pam, apalagi saat jamuan makan siang tiba rasanya hati ini sedih sekali mengingat saya itu termasuk rewel soal makan. Kalo tidak suka makanannya memilih untuk tidak dimakan. Tapi dikampung ini says tidak punya pilihan .. Tidak ada jajanan cemilan apalagi ice cream , yang ada cuma nasi-ikan asin & garam, yang penting bisa mengganjal perut dan ada tenaga untuk bekerja di ladang.

Menu siangku

Jajan bakso bisa jadi cuma sekali sekali saja sebab baso cuma ada di desa terdekat jaraknya sama dgn jarak tempuh perjalanan cahaya menuju desa ini. Wew..

Penduduk kampung ini mengaku mereka punya uang tapi tidak tau akan digunakan untuk apa?

Tidak ada ice karena tidak ada yg punya kulkas tidak ada tukang rujak, siomay, mpe-mpek. apalagi k-pop dan sejenisnya.

Rumah saja berhadap hadapan dengan kandang kambing , tidak ada MCK(Mandi Cuci Kakus) permanen ..

Karena untuk mengadakan bahan baku bangunan akses jalan menuju tempat ini tidak memungkinkan.

Tidak ada gadget, tidak ada komputer, tidak tersentuh teknologi peradaban.

Sehari saja disini saya bingung saya sungguh tidak percaya saja dengan apa yang saya lihat.

Akhirnya saya terisak juga saya malu pada diri sendiri yang sering mengeluh yang sering tidak puas diri.

 

Perjalanan ini semoga dapat menjadi inspirasi dan mengetuk hati teman teman semua…..Ternyata bukan cuma langit yang untuknya kita harus mendongak keatas lalu terlupa bahwa dibawah ada bumi yang diatasnya kita berjalan mondar-mandir ……Jadi manusia yang sadar akan dirinya dan tidak lupa untuk selalu bersyukur.

 

Salam adventure..

.