Yach bagi yang sering mengunjungi sekaten maka pastinya tidak asing lagi dengan Endog Abang atau Telur Merah yang di tusuk dan dihiasi. Terlebih Endog abang akan banyak kita temui di area kompleks & sekitar masjid Gedhe Kauman yang dijual oleh ibu-ibu paruh baya, bahkan simbah-simbah.
Sejak dari kecil saya sudah melihat endog abag ini, yang mungkin bisa jadi sudah ada semenjak dahulu kala. Endog abang merupakan ragam makanan, yakni telur ayam yang direbus dan kemudian di beri warna merah hati dari pewarna bernama teres. Lalu telur yang sudah berwarna merah tadi di tusuk bagian tengahnya dengan sebilah bambu sepanjang sekitar 25cm dan bilah bambu diberi hiasan kertas warna-warni. Ya mungkin bilahan bambu ini untuk memudahkan kita dalam memegangnya.
Karena nya endog abang terlihat begitu menarik, dan pastinya anak-anak lebih suka dan minta dibelikan.
Menurut budayawan Yogyakarta Muhammad Jazir ASP mengatakan, telur yang selalu ada di setiap gelaran Sekaten merupakan simbol kelahiran. Yakni untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Berbarengan dengan prosesi keluarnya gamelan Kraton (miyos gangsa), para penjual endog abang mulai menjajakan dagangannya di area depan Masjid Gedhe Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat hingga Grebeg Mulud.
Untuk harga satu endog abang saat ini dijual Rp 4.000.
Sumber inspirasi & gambar ; krjogja.com
Bisa dimakan?
SukaDisukai oleh 1 orang
Bisa mbak
SukaDisukai oleh 1 orang
Anak2 pasti suka beli tuuh.
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya betul Om, bentuknya lucu
SukaSuka
besok saya beli ahh.. 😀 terimakasih mas..
SukaDisukai oleh 1 orang
Silahkan, Iya sama2 mbak.
SukaDisukai oleh 1 orang
Wih.. endoq pitik afrika kang. https://lintangcruisers.wordpress.com/2016/12/08/impresi-drive-by-wire-saat-mbajak-pantura-dengan-si-grand-avanza-1-5g/
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha…loh bukane afrika ireng?
SukaDisukai oleh 1 orang
Kepanasen dadi semu abang kang
SukaDisukai oleh 1 orang
Wkwk… Lha rak ngunu…😸
SukaDisukai oleh 1 orang