Ikan sidat yang merupakan jenis varian ikan yang mirip belut, kini populasi di sungai mulai berkurang bahkan bisa dikatakan langka. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah setempat, UGM dan PT Iroha Sidat Indonesia melkukan kerja sama dengan cara melakukan pelepasan biit ‘sidat’ ke sungai Opak wilayah  Jetis Bantul, yang berlangsung pada Selasa, 27 Oktober 2015 pukul 10.00 Wib tepatnya  di obyek wisata Watu Ngelak dusun Puton, desa Trimulyo.

Hadir dalam acara tersebut Dr. Andung Prihadi Santoso, Mkes Kadinas Perikanan Dan Kelautan Prop Diy, Bapak Sutanto Direktur PT Iroha Sidat Indonesia, Bapak Supardi dari fakultas perikanan UGM, Muspika kec. Jetis, pj lurah desa Trimulyo, Dukuh Puton dan warga sekitar.

Dalam kesempatan tersebut bapak Supardi menyampaikan sambutan yang intinya UGM berkerjasama dengan PT Iroha Sidat Indonesia melaksanakan program restoking ikan Sidat di sungai opak guna pelestarian ikan Sidat yang saat ini mulai langka dan hampir punah karena berbagai faktor antara lain faktor alam yaitu sungai yang rusak, dan pembangunan beton sehingga menyulitkan populasi Sidat secara alami.

Sambutan Kadinas Perikanan dan Kelautan Prop Diy yang intinya bahwa mengucapkan terimaksih dan penghargaan yang tinggi kepada PT Iroha Sidat Indonesia beserta para konservator ikan Sidat dari UGM, IPB dan Univ Brawijaya yang pada kesempatan ini melaksanakan restoking ikan Sidat di sungai Opak ini.

Seperti kita ketahui bersama bahwa populasi ikan ini sudah sangat langka dan hampir punah untuk itu kami berharap kepada masyarakat Puton untuk ikut menjaga dan melestarikan ikan ini agar tetap lestari guna anak cucu dan generasi yang akan datang.

Acara di lanjutjan penebaran ikan sebanyak 250 kg dan secara simbolis ditebar di sungai opak oleh Camat Jetis, Kadinas Perikanan Prop Diy dan Direktur PT Iroha Sidat Indonesia.

Acara berlangsung hingga pukul 11.30 wib berjalan aman tertib dengan pengamanan dari anggota Polsek Jetis .

sumber : humas Polres Bantul (Sihumas Polsek Jetis)