SPS “Tunas Melati” sekolah PAUD di Karasan

 

“Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.” (pasal 1, ayat 14, UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional)

PAUD menjadi sebuah awal pendidikan pra sekolah yang seakan menjadi menu wajib bagi para orang tua untuk pendidikan bagi buah hati mereka di masa kini. Dulu orang orang belum mengenal apa itu PAUD. Sebelum masuk jenjang Sekolah Dasar(SD), taunya orang-orang awan ya cuma sekolah Taman Kanak-Kanak (TK). Akan tetapi masa sekarang ini sekitar 1 dekade akhir inilah PAUD(pra TK) mulai di kenal, dan mulai di terapkan dalam dunia pendidikan di Negara kita. Pemerintah kita pun telah mengatur tentang PAUD, pada Bab VI Bagian Ketujuh pasal 28 ayat 1-6 di dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Walaupun kiranya materi pelajarannya pun hanya bermain dan bernyanyi, akan tetapi disinilah awal-mula anak mulai diperkenalkan dengan dunia pendidikan, dunia belajar-mengajar, dengan adanya guru sebagai pengajar dan murid-murid sebagai pelajar. Disamping itu, juga anak akan di perkenalkan dengan bersosialisasi dan berinteraksi dengan anak-anak lain yaitu teman-teman PAUDnya. Itulah nilai penting dari sekolah PAUD.

Nah, di dusun Karasan ada sebuah sekolah Satuan PAUD Sejenis atau disingkat dengan SPS, yang dinamakan dengan SPS “Tunas Melati”

sisi depan sekolah PAUD SPS Tunas Melati Karasan Palbapang

sisi depan sekolah PAUD SPS Tunas Melati Karasan Palbapang

DSC01973

DSC01971

SPS Tunas Melati jika disesuaikan dengan UU SisDikNas, maka akan sesuai dengan pasal 28 ayat 4, yaitu Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain(KB), Tempat Penitipan Anak(TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

Karena SPS(Satuan PAUD Sejenis) merupakan salah satu jalur pendidikan yang sederajat dengan KB, atau TPA tadi.

SPS Tunas Melati di dirikan pada 06 Juni 2008, dan telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal(PAUDNI) Pusat, dengan;
NPSN: 69813135
No. Ijin: 243/SPS/I/2011
Tanggal Ijin: 04 Januari 2011
Status: Swasta
Status Kepemilikan: Pemerintah Pusat
Alamat: Karasan 03
Kelurahan: Palbapang
Kecamatan: Bantul
Kabupaten: Bantul
Propinsi: DI Yogyakarta.

No. SK Operasional: 243/I/2013
Tanggal Operasional: 08 Januari 2013.

Dikelola oleh,
Kepala/Ketua : Ibu RUBIYEM, A.Ma. Pd
Sekretaris: Ibu SRI FATONI, SE
Bendahara: Ibu SAMIASIH.
Dan tim pengajar, Ibu RUBIYEM A.Ma, Pd dan Ibu SRI FATONI, SE.

(sumber Ditjen PAUDNI & UU Sisdiknas)

SPS TUNAS MELATI mempunyai jadwal belajar selama 2 hari dalam 1minggu, yaitu hari Selasa dan Kamis, dengan jam belajar selama 2jam, mulai pukul 08:00WIB-10:00WIB.

Arena tempat bermain di halaman SPS TUNAS MELATI KARASAN.

Arena tempat bermain di halaman SPS TUNAS MELATI KARASAN.

Arena bermain di halaman SPS TUNAS MELATI KARASAN.

Arena bermain di halaman SPS TUNAS MELATI KARASAN.

Demikianlah sedikit informasi tentang SPS TUNAS MELATI yang berada di Karasan, Palbapang, Bantul, Yogyakarta.
Semoga bermanfaat.

 

Kembali

Pesan Anda telah terkirim

Peringatan
Peringatan
Peringatan
Peringatan

Peringatan!

Geliat Ternak Domba di Karasan

Mas-mbak sekalian, di awal tahun 2014 ini aktifitas sebagian warga dusun karasan sedikit bertambah. Ada aktifitas tambahan selain aktifitas utama mereka yaitu bekerja. Bekerja untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya tentunya. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, sekolah anak, dan lain sebagainya.
Karena tuntutan zaman, bisa jadi kebutuhan menjadi bertambah banyak. Tak bisa dipungkiri berbagai cara (yang halal tentunya) akan ditempuh. Harus pandai-pandai memutar otak untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan.
Disamping penghasilan pokok dari pekerjaan, pastinya akan mencari celah-celah guna menambah penghasilan.
Nah salah satu dari cara menambah pundi-pundi uang, beberapa warga dusun Karasan dalam mencari tambahan penghasilan, ialah dengan cara beternak domba(wedus gembel=bhs jawa).

Dalam pengamatan saya, pada waktu-waktu sebelumnya warga yang beternak domba atau “ngingu wedus” mengalami pasang-surut. Disamping perindividu, ada juga banyak program bantuan dari pemerintah untuk ternak domba ini. Namun banyak yang tidak berhasil, banyak yang tidak berkembang, dan banyak yang mengalami kegagalan.
Bantuan yang bersifat bergulir itu hanya berhenti pada satu orang saja. Bantuan awal berjumlah 5 ekor kambing, tidak bisa berkembang, atau malah tinggal satu atau dua, dah bahkan habis, dijual.
Untuk awal tahun 2014 ini, diluar dari bantuan pemerintah, yaitu yang bersifat mandiri, ada semacam kesamaan dalam berfikir, maka beberapa atau sebagian warga membuat semacam kelompok ternak, mereka bersama-sama membuat kandang dalam satu tempat dan dalam satu atap. Dibuat memanjang, dan menempel antar kandang, dengan begitu, akan menghemat tempat serta bahan untuk membuat kandang.
Ada dua kelompak yang ada di dusun Karasan. Yang satu berada di wilayah RT 02, dan yang satunya lagi ada di wilayah RT 04.

"Griyo Mendo", nama kandang kelompok ternak domba yang ada di RT 02.

“Griyo Mendo”, nama kandang kelompok ternak domba yang ada di RT 02.

“Griyo Mendo” menjadi nama kandang kelompok RT 2. “Griyo” kalau di artikan dalam bahasa Indonesia adalah rumah dan “Mendo”(bahasa jawa kromo halus) dalam bahasa Indonesia berarti domba atau kambing.
Unik juga ya, mereka nemanainya. Kelompok ini berjumlah 8 kandang, jadi ada 8 warga yang ada di kandang kelompok RT 02. Kandang terliat rapi dan kokoh, di buat dari bahan bambu, tiang dari beton dan atap dari bahan asbes. Walaupun kandang kelompok”Griyo Mendo” ini berada di wilayah RT 02, namun anggotanya ada yang di luar warga RT lain. Jadi semakin menambah rasa kerukunan warga Karasan.

Sedang memberi makan domba.

Sedang memberi makan domba.

salah satu domba penghuni perum "Griyo Mendo" asri lagi asyik mamam.

salah satu domba penghuni perum “Griyo Mendo” asri lagi asyik mamam.

Lucunya domba junior.

Lucunya si junior.

tampilan "Griyo Mendo" dari Utara.

tampilan “Griyo Mendo” dari Utara.

Dan kandang kelompok domba yang satunya adalah kandang kelompok yang ada di RT 04. Walaupun belum dikasih nama kelompoknya, dan kandang terlihat sederhana, namun semangat dalam beternak tetap membara. Di dalam kandang kelompok RT 04, juga merupakan gabungan dari sebagian warga RT lain, yaitu RT 03 dan RT 04. Terdiri ada 5 kandang, jadi ada 5 warga yang beternak disana.

Inilah kandang kelompok yang berada di RT 04 Karasan.

Inilah kandang kelompok yang berada di RT 04 Karasan.


beberapa warga sedang mengamati dombanya dikandang kelompok RT 04

beberapa warga sedang mengamati dombanya dikandang kelompok RT 04


Sedang memberi makan domba peliharaannya di kandang kelompok RT 04.

Sedang memberi makan domba peliharaannya di kandang kelompok RT 04.

Kalau saya amati, dengan cara berkelompok, mereka (warga yang beternak) semakin antusias saja dalam beternak, memelihara dan merawat domba. Bertambah giat dan semangat, seakan ada persaingan yang sehat diantara mereka untuk membesarkan dan mengembang biakkan domba. Disamping itu, juga dapat menambah rasa kerukunan warga dusun Karasan. Sungguh sesuatu yang menggembirakan, dan patut dibanggakan.

Demikianlah mas-mbak sekalian, sebagian aktifitas lain atau aktifitas tambahan dari sebagian warga dusun Karasan, desa Palbapang, Bantul, Yogyakarta.
Semoga bermanfaat.

 

 

Kembali

Pesan Anda telah terkirim

Peringatan
Peringatan
Peringatan
Peringatan

Peringatan!

 

Ada IPAL di dusun Karasan

IPAL kependekan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah. Beruntunglah warga RT 02 Dusun Karasan, pada akhir tahun 2012 lalu mereka mendapatkan bantuan dana dari pemerintah melalui Program Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyrakat, Bantuan Dana Lingkungan-program implementasi SPBM/USRI. “Gampangnya rembung” semua warga RT … Baca lebih lanjut

Beri peringkat:

Ternyata Ada Tiang Listrik Warisan Budaya di dusun Karasan

Mas-mbak warga dusun Karasan khususnya dan semua pembaca seluruh nusantara pada umumnya. Terkadang kita jarang memperhatikan akan keadaan sekitar kita. Ada tempat atau hal apa saja di sekitar kita. Bisa jadi  sebagian dari anda ada yang kurang atau bahkan tidak memperhatikan sekitar lingkungan kita.

Nah pada kesempatan kali ini akan saya  ketengahkan sekitar perempatan Palbapang. Ada apa saja disana, pastinya anda juga kurang mengetahuinya bukan?

Baiklah mas-mbak sekalian, saya mencoba kabarkan kepada anda semua, bahwa di Barat daya perempatan Palbapang, ternyata ada 2(dua) buah tugu yang patut anda ketahui. Kedua tugu tersebut mempunyai dua peranan yang berbeda.
Salah satu tugu adalah merupakan tugu jam, yang karena ada ruang yang sekiranya bisa ditempatkan jam pada ujung atasnya.

Dan lubang jam tadi menghadap ke Utara. Bangunan tugu ini berbentuk bujur sangkar atau kubus berundak menjulang. Tingginya kira-kira 3 meter.

tugu jam menghadap ke Utara

tugu jam menghadap ke Utara

 

Di bagian tengah tugu ada tulisan 17 Agustus 1961, juga ada tulisan huruf jawa, yang berbunyi sama, tulisan ini juga menghadap ke Utara). Ini bisa juga diindikasikan sebagai waktu pembuatannya.

Tugu ini di kelilingi pagar dari batu bata, membentuk prisma setinggi 0,5 meter, mengelilingi tugu dalam radius 2 meter, namun tidak semua sisi ditutup, pada bagian Utara tidak ditutup, ya di buat semacam celah atau pintu, untuk kita bisa jalan masuk dan keluar. Dengan begitu ada ruang bebas melingkar selebar 2 meter antara bangunan tugu dan pagar, jadi kita bisa berjalan leluasa mengelilingi di dalamnya.

Itulah mas-mbak, salah satu tugu yang ada di dekat perempatan Palbapang.

 

Dan tugu yang satunya adalah tiang listrik. Tiang listrik ini juga berada di sudut Barat Daya dari perempatan Palbapang. Berada di sudut timur laut dari pagar tugu jam tadi, menempel dinding pagar tugu jam. Dikarenakan lambat laun jalan mengalami pelebaran, maka saat sekarang ini tiang listrik tersebut sudah amatlah dekat dengan jalan, dengan aspal.

 

inilah Tiang Listrik Warisan Budaya yang berada di sisi Barat Daya perempatan Palbapang

inilah Tiang Listrik Warisan Budaya yang berada di sisi Barat Daya perempatan Palbapang

Sebelum mengetahui yang sebenarnya, tiap kali melihatnya, sayapun bertanya-tanya, kira-kira tiang itu untuk apa? Dalam hati, saya hanya mengira dan menduga bahwa tiang itu untuk tiang kabel telepon. Karena jaman dulu sampai kira-kira awal tahun 80’an, saya masih ingat dan sempat diajak telepon ke sana, yaitu pada sisi tenggara perempatan Palbapang, ada kantor telepon milik Telkom. Namun ternyata dugaan saya salah, ternyata tiang itu adalah tiang Listrik jaman dulu, atau bisa jadi tiang listrik ini merupakan peninggalan jaman Kolonial Belanda.

Tiang listrik ini terbuat dari besi atau baja, mulai dari bawah sampai atas. Dengan sisi-sisi sama lebarnya atau , atau bisa disebut persegi sama sisi atau bentuk kotak. Dua meter awal/dari bawah, ke empat bagian sisinya ditutup dengan plat besi, namun ada salah satu bagian sisi yang dibuat seperti jendela atau pintu, atau suatu lubang berbentuk persegi panjang yang bisa di buka dan di tutup. Tiang listrik ini tingginya kira-kira 15 meter, ya bentuknya seperti tower pada umumnya, ke empat sudut ada plat bebentuk ‘L’ dirangkai menjulang dan mengerucut ke atas. Antar ke empat plat tadi di letakkan plat-plat menyilang. Di atas tiang dipasang membujur dan melintang beberapa plat untuk dudukan pemancang kabel . Dan paling atas dibuat meruncing, dipasang juga tembaga sebagai penangkal petir.

Prasasti Tiang Listrik sebagai tanda penghargaan warisan budaya

Prasasti Tiang Listrik sebagai tanda penghargaan warisan budaya

Dan dengan Tiang Listrik inilah, Pemerintah Desa Palbapang mendapatkan Penghargaan sebagai Pelestari Warisan Budaya, kategori Non Gedung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada tanggal 12 November 2008.
Gmn mas-mbak?tidak anda sekalian sangka bukan?
Nah cobalah anda cek kebenarannya dengan melihat pada gambar, atau anda dapat membaca langsung pada prasasti yang ada di sebelah barat Tiang Listrik tersebut yang ada di barat daya perempatan Palbapang Bantul.

Demikianlah kangmas-mbakyu sekalian tentang apa yang ada di dekat perempatan Palbapang. Dimana tempat tersebut masih masuk dalam wilayah paling timur dusun Karasan.
Semoga bermanfaat.