Terminal Palbapang Bantul

Terminal adalah suatu tempat atau prasarana transportasi umum untuk menurunkan dan menaikkan penumpang, juga mengatur waktu kedatangan dan pemberangkatan transportasi umum, bus, angkutan kota, angkutan desa, taksi, dan lain sebagainya.

Terminal Palbapang Bantul adalah merupakan terminal bus yang berada di jalan Panembahan Senopati Palbapang a.ka Jalan Raya Srandakan, dan masuk di walayah RT 01, pedusunan Karasan, Kelurahan Palbapang, Kecamatan Bantul.
Terminal Palbapang ini di bangun atau di dirikan pada bekas bangunan Stasiun Kereta Api Palbapang. Namun masih tetap mempertahankan bentuk asli dari bangunan utama stasiun kereta api. Tanpa merubah sedikitpun bentuk asli dari stasiun. Terminal ini diresmikan penggunaannya pada 20 Juli 1990, oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bantul, Bapak KRT. Suryopadmo Hadiningrat. Terminal Palbapang ini dibangun atas bantuan dari Yayasan Pendidikan “Kerja Sama” yang di ketuai oleh Bapak R.
Sigit Suwardi Wiriadiningrat.

Terminal Palbapang ini tidaklah luas, hanya seukuran lapangan bola, atau malah lebih kecil lagi.
Jika dimasukkan ke kategori terminal, maka ajan masuk kategori tipe C. Namun begitu terminal Palbapang juga melayani pemberangkatan untuk luar propinsi ke arah Jawa Barat. Walaupun sekarang ini hanya 1 armada bus saja yang melayaninya. Jika di lihat dari fungsionalnya, terminal Palbapang memanglah kurang, dan tidaklah optimal dalam fungsionalnya.

Untuk transportasi umum bus AKDP(antar kota dalam propinsi) jalur Jogja-Bantul-Palbapang-Srandakan-Pandansimo, dan Jogja-Bantul-Palbapang-Samas, hanya lewat saja, atau hanya berhenti di depan terminal, lalu kondektur atau kernetnya yang turun untuk membayar uang retribusi kepada petugas. Jadi Terminal palbapang ini bisa diartikan terminal transit saja, hanya lewat untuk AKDP.

Terminal Palbapang akan terlihat ramai pada waktu libur panjang. Terutama pada hari raya lebaran, hari-hari setelah lebaran, antara h 3-7.ada beberapa (kurang dari 10) bus armada AKAP(antar kota antar propinsi) yang memberangkatkan para penumpang ke arah Jawa Barat dalam satu hari.
Namun di luar itu, atau hari-hari biasa, hanya 1 armada bus saja yang beroperasi memberangkatkan penumpang ke arah Jawa Barat.

Walau begitu ada beberapa penghidupan dan kehidupan di dalam kawasan terminal Palbapang yang masih bertahan disana, diantaranya ada toko kelontong, warung nasi, penjahit, service peer, dan beberapa agen bus tentunya.

Demikianlah sekelumit tentang Terminal Palbapang Bantul. Semoga bermanfaat.