5 Pebalap Astra Honda Siap Dominasi Kejurnas Superport 600 di Mandalika

 

PT Astra Honda Motor (AHM) dan pebalap binaannya siap memberikan kemampuan terbaik dan menyajikan sesuatu yang berbeda dan menantang di ajang Mandalika Racing Series (MRS) 2024. Lima pebalap terbaik Astra Honda Racing Team (AHRT) siap mendominasi kelas National Sport 600cc (Kejurnas 600cc) di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Seri perdana akan dilangsungkan akhir pekan ini, 2-3 Maret 2024.

 

Lima rider yang siap memberikan performa terbaiknya dan mencetak prestasi adalah para pebalap berbakat Honda yang sudah malang-melintang di balap kancah Asia. Mereka adalah Veda Ega Pratama, Rheza Danica Ahrens, Herjun Atna Firdaus, M. Adenanta Putra, dan pebalap belia lulusan terbaik Astra Honda Racing School 2022, M. Kiandra Ramadhipa. 

 

Pada Kejurnas balap motor 600cc itu, kelimanya akan menunggangi Honda CBR600RR yang terbukti tangguh di lintasan balap. Para pebalap akan bersaing dengan pebalap lainnya dalam dua race dengan 10 putaran setiap race. Terdapat aturan baru, yakni Superpole Race,”balapan mini” yang akan menentukan posisi start pada race 2.

 

Selain mendukung upaya menggairahkan balap motor di Tanah Air, turunnya lima pebalap binaan di kelas bergengsi National Sport 600cc juga menjadi bentuk apresiasi serta dukungan untuk bertarung di kelas dengan motor yang berkapasitas jauh lebih besar. Pengalaman di ajang ini diharapkan memberi tambahan bekal untuk berlaga di berbagai kejuaraan yang diikuti AHRT tahun ini di level Asia. Selain berkompetisi di kelas 600cc, AHM juga mendukung para pebalap Honda lainnya di kelas National Sport 250 untuk melanjutkan gelar juara di kelas ini yang tahun lalu disabet oleh Rheza Danica.

 

Veda Ega Pratama menyatakan siap mengasah kompetensinya menggunakan motor berkapasitas silinder lebih besar. Berbekal prestasi sebagai pebalap Indonesia pertama yang menyabet gelar juara Asia Talent Cup 2023, dirinya bertekad menyuguhkan balapan kompetitif dalam MRS 2024.

 

”Ini pertama kalinya saya mengikuti kejuaraan menggunakan motor 600cc, meski sebelumnya saya sudah pernah berlatih dengan Honda CBR600RR. Balapan di MRS 2024 memberikan kesempatan emas bagi saya untuk mengasah kompetensi balap bersama para pebalap Tanah Air lainnya, sehingga diharapkan ini pun bisa menjadi modal kuat saya dalam mengikuti kejuaraan lainnya di tingkat Asia,” ucap pebalap berusia 15 tahun itu.

 

Setelah menjuarai Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250 tahun lalu, Rheza Danica Ahrens juga akan memanfaatkan MRS 2024 sebagai ajang meningkatkan kompetensi balapnya di kelas supersport. Tahun ini, pebalap asal Sleman, Yogyakarta, itu juga akan bertanding pada kejuaraan ARRC di kelas supersport 600.

 

”Saya sangat antusias kembali balapan di kelas 600cc tahun ini. Mandalika Racing Series menjadi ajang yang tepat untuk saya beradaptasi dengan balap supersport. Saya berharap dapat meraih hasil dan prestasi maksimal tahun ini,” kata Rheza.

 

General Manager Marketing Planning & Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan dalam menghadapi musim balap MRS 2024, para pebalap binaan melakukan persiapan yang matang secara intens. Ajang kejurnas 600cc di MRS 2024 diharapkan dapat menjadi bekal bagi para pebalap untuk semakin tangguh di sirkuit dalam menghadapi musim balap tahun ini.

 

”Kejurnas merupakan ajang balap yang penting untuk mengasah kompetensi para pebalap sekaligus mencetak prestasi membanggakan di Tanah Air. Pengalaman yang sudah dimiliki para pebalap binaan kami, yang dilanjutkan dengan pembinaan melalui atmosfer kompetisi, diharapkan dapat mempertajam kemampuan mereka untuk berjuang maksimal mendapatkan hasil terbaik,” ujar Andy.

 

Kejurnas MRS 2024 akan berlangsung selama lima seri. Seri perdana akan dilakukan dengan dua kali balapan. Race pertama seri perdana akan diselenggarakan pada Sabtu (2/3) start pukul 15:50 WITA (atau 14:50 WIB). Sedangkan race kedua dihelat Minggu (3/3) start pukul 15:50 WITA (14:50 WIB).

 

***

Astra Honda Racing School Tuntaskan Pelatihan Calon Pebalap Dunia

 

PT Astra Honda Motor (AHM) menuntaskan rangkaian pembinaan 16 calon pebalap masa depan Indonesia pada seri terakhir Astra Honda Racing School (AHRS) 2023 di AHM Safety Riding & Training Center Deltamas, Jawa Barat (11-15/12). Belasan anak muda berusia 11 – 14 tahun ini diberikan berbagai pengetahuan teknik balap dan latihan fisik secara intensif yang dapat menjadi bekal dalam mencetak prestasi hingga ajang balap tertinggi, seperti yang telah dicapai alumni AHRS sebelumnya pada kejuaraan balap Asia hingga level dunia.

AHRS 2023 digelar sebanyak 4 seri dengan penguatan latihan Flat Track Training menggunakan CRF150R untuk melatih kelincahan dan teknik pengendalian sepeda motor di atas lintasan. Melengkapi Flat Track Training, para peserta juga mendapatkan sesi latihan teknik balap menggunakan NSF100 dan CBR250RR dengan menghadapi lintasan 8 shape dan lintasan zigzag. Pembinaan AHRS dibimbing langsung oleh pebalap yang telah banyak mencetak prestasi di tingkat nasional dan internasional yakni Gerry Salim, Sudarmono, dan juga Wawan Hermawan.

Selain latihan teknik balap, peserta juga diberikan latihan fisik yang melatih kekuatan sebagai pebalap tangguh dengan gaya latihan “Eropa Style”. Mengadopsi latihan fisik peserta Eropa, para peserta dididik setiap hari dengan latihan fisik bersepeda, lari, pembentukan otot melalui latihan angkat beban dan aktivitas gym. Untuk memberikan hasil yang optimal, latihan diberikan langsung oleh physical trainer professional untuk memantau perkembangan fisik para siswa.

Pelatihan secara komprehensif ini dilengkapi  dengan pembekalan peraturan dasar dalam dunia balap. Berbagai pengetahuan balap diberikan seperti arti dari berbagai macam bendera di lintasan sirkuit, tata cara start, pinalti, dan beragam aturan lain yang berlaku di lintasan balap. Pembekalan ini menjadi dasar penting yang perlu dimiliki para pebalap pemula sehingga dapat cepat beradaptasi dengan kompetisi balap dan menghindari adanya pelanggaran.

Para peserta pembinaan ini menerapkan semua ilmunya yang didapatkan melalui “Mini Race” pada setiap seri AHRS untuk memberikan sensasi kompetisi balap.

“Saya sangat senang bisa ikut di Astra Honda Racing School 2023, tentunya banyak sekali pelajaran yang dapat saya ambil di tahun ini, mulai dari pentingnya fisik, peningkatan kemampuan balap, kemampuan berkomunikasi, hingga pengetahuan dasar mengenai sepeda motor. Pelatihan yang diberikan di AHRS ini juga sangat menarik buat saya. Semoga bekal yang didapat di AHRS 2023 ini dapat menjadi bekal untuk menjadi pebalap profesional di kemudian hari,” ujar Abimanyu Fermadi pebalap berusia 11 tahun yang juga peserta AHRS 2023.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan program AHRS ini merupakan tahap pertama dalam program penjenjangan balap untuk anak muda yang memiliki potensi balap mumpuni. Konsistensi penyelenggaraan AHRS diharapkan dapat berbuah manis dalam mencetak pebalap bertalenta yang siap bersaing di kompetisi balap dunia.

“AHRS merupakan salah satu perwujudan komitmen kami untuk menghadirkan pebalap Indonesia yang akan siap bersaing dalam kompetisi balap nasional hingga internasional dan mengharumkan nama bangsa di masa yang akan datang,” ujar Andy.

Setelah menjalani pelatihan dalam AHRS, para pebalap muda ini akan merasakan langsung balapan pada ajang balap sesungguhnya dengan mengikuti Honda Dream Cup (HDC). Atmosfer balap penting didapatkan untuk mengasah mental dan kompetensi mereka agar semakin siap bertarung dengan pebalap tangguh lainnya.

Dimulai sejak tahun 2010, AHRS menjadi ajang pelatihan pebalap muda Tanah Air yang secara konsisten berhasil mengantar binaannya menjadi pebalap-pebalap berprestasi pada ajang balap Asia dan dunia.  Pada balapan Asia, lulusan AHRS tahun 2010, Andi Farid Izdihar berhasil menjadi pebalap Indonesia pertama yang menjadi Juara Asia pada gelaran balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022 kelas SuperSports 600cc. Tidak kalah gemilang, Veda Ega Pratama sebagai alumni AHRS tahun 2019 juga menorehkan prestasi membanggakan melalui raihan juara pertama pada ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) musim 2023 yang diiringi sejarah podium pertama terbanyak sepanjang masa.

Di kancah balap Eropa, Fadillah Arbi Aditama yang berhasil mencetak sejarah baru sebagai pebalap Indonesia pertama yang meraih podium pertama pada ajang FIM JuniorGP. Arbi yang merupakan lulusan AHRS 2019, berhasil mengukir sejarah saat berkompetisi di seri Barcelona-Catalunya pada bulan Juli lalu. Pada kompetisi balap dunia, Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto2 World GP, merupakan lulusan AHRS tahun 2016.

Cetak Sejarah, Pembalap Astra Honda Fadillah Arbi Kibarkan Merah Putih dari Podium Tertinggi FIM JuniorGP Barcelona

Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Fadillah Arbi Aditama berhasil menorehkan sejarah balap Indonesia dengan meraih podium tertinggi ajang balap FIM JuniorGP. Untuk pertama kalinya dalam kejuaraan balap di benua Eropa, bendera Merah Putih berkibar paling tinggi diiringi lagu Indonesia Raya pada putaran kelima balap kedua ajang kejuaraan balap dunia junior ini di Circuit de Barcelona-Catalunya pada Minggu, 16 Juli 2023.



Arbi berhasil menunjukkan ketangguhan performa balapnya melalui persaingan yang ketat dan menantang dengan 33 pebalap muda potensial lainnya. Saat sesi kualifikasi pada Sabtu, 15 Juli 2023, Arbi yang menempati posisi ke-16 atas hasil kualifikasi harus menerima keputusan penyelenggara untuk start dari posisi ke-26 pada balapan pertama. Hal ini ia dapatkan setelah mendapatkan penalti akibat melambat ketika sesi kualifikasi. Pada race pertama, memulai jalannya balapan dari baris kesembilan tidak membuat pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah ini gentar. Start yang bagus membuat pebalap tim pabrikan PT Astra Honda Motor (AHM) tersebut, berhasil melewati pebalap di depannya. Beberapa kali Arbi sempat mencoba mendekati posisi 10 besar. Namun ia pun harus puas untuk finish di posisi ke-18 pada balapan pertama.



Cuaca yang panas dan kelembaban yang tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap. Arbi memulai jalannya balapan kedua dengan posisi yang lebih baik dibanding saat balap pertama, yakni sesuai dengan hasil kualifikasi pada posisi ke-16. Ia pun tidak menyia-nyiakan hal ini. Ia kembali memulai jalannya balapan dengan sangat baik. Pada race kedua ini, persaingan pebalap sangat rapat, beberapa kali senggolan tak terelakkan dalam ajang balap ini. Arbi terus berjuang pada persaingan posisi 10 besar, dan sempat memimpin saat balapaan menyisakan tujuh lap, namun senggolan membuat Arbi terlempar ke posisi 15. Memasuki dua lap terakhir, Arbi dapat bersaing di posisi tiga besar. Hal ini pun berlanjut di lap terakhir, perjuangannya semakin ampuh, ia berhasil memimpin balapan. Ketika mendekati garis finish pemuda berusia 18 tahun ini hampir bersamaan menyelesaikan balapan dengan rivalnya, secara catatan waktu terpaut 0,005 detik. Namun penyelenggara balap menilai pemenang balap tersebut melakukan pelanggaran, sehingga Arbi berhak untuk podium tertinggi. Indonesia Raya berkumandang di FIM JuniorGP Barcelona, Spanyol.



“Salah satu hari paling membahagiakan dalam hidup saya. Saya merasa percaya diri dan kuat, sehingga bisa bersaing dengan grup depan dan menjaga konsentrasi tanpa kehilangan ketenangan. Meskipun sempat terdorong ke belakang lagi setelah sempat bersenggolan dengan pebalap lain, saya bisa kembali dan mencatat kemenangan perdana di level profesional. Hasil yang luar biasa. Terima kasih atas dukungannya,” ucap Arbi.


General Manager Marketing Planning & Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan pencapaian ini bukan hanya menjadi sejarah bagi dunia balap Indonesia, namun juga menjadi motivasi kuat untuk terus konsisten membina pebalap-pebalap muda Tanah Air hingga menggapai mimpinya bersaing di ajang balap tertinggi dunia.



“Terima kasih kami sampaikan, atas dukungan yang terus diberikan masyarakat Indonesia pada pebalap binaan kami, Arbi di ajang FIM JuniorGP. Kami berharap sejarah baru ini akan diikuti prestasi-prestasi tinggi pebalap-pebalap muda Tanah Air lainnya dalam meraih mimpi bersaing di ajang balap tertinggi dunia, MotoGP,” ujar Andy.



Ajang FIM JuniorGP akan memasuki rehat paruh musim dan akan kembali berlangsung pada bulan Oktober mendatang di sirkuit Motorland, Aragon, Spanyol. Atas pencapaian ini Arbi mengkoleksi 33 poin dan bertengger di posisi 16 pada klasemen sementara.

***

Astra Honda Kuasai Podium Kelas Bergengsi Mandalika Racing Series

Pebalap Astra Honda, Rheza Danica Ahrens (tengah) dan Veda Ega Pratama (kiri) raih podium pertama dan kedua pada race pertama seri kedua di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Mandalika Racing Series di kelas Sport 250cc di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat (15/7)

 

Nomor motor pebalap

#46: Herjun Atna Firdaus

#54 : Veda Ega Pratama

#123: Rheza Danica Ahrens

#212: M.K Ramadhipa

 

 

Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil mempertahankan podium tertinggi di kelas sport 250cc dan kelas Superbike & National Super Sport pada dua race di seri kedua kejuaraan Nasional (Kejurnas) Mandalika Racing Series (MRS) (15-16/7). Para pebalap ini tampil impresif sejak sesi kualifikasi dengan menempati posisi lima besar di dua kelas yang diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat.

Pada kelas sport 250cc, Rheza Danica Ahrens dan Veda Ega Pratama menyumbang podium pertama dan kedua secara beruntun pada dua race. Rheza yang start dari posisi pertama dan Veda yang memulai balapan dari posisi ketiga bersaing ketat untuk memberikan prestasi terbaik pada gelaran balap motor tingkat nasional. Pada race pertama (15/6), Rheza langsung memberikan kemampuan terbaiknya sejak balapan dimulai dengan meninggalkan para pebalap lain dan fokus terhadap jalannya balap hingga mencapai garis finis di posisi pertama. Veda Ega Pratama yang start dari posisi ketiga harus berjuang keras menghadapi rombongan pertama. Dengan tekad yang kuat mempersembahkan podium, ia dapat menyodok ke posisi kedua dan mempertahankan posisi hingga balapan selesai. Dua pebalap lainnya yang turun pada kelas sport 250cc yakni M.K.Ramadhipa dan Herjun Atna Firdaus yang start di posisi ke-4 dan ke-7 tidak dapat menyelesaikan balapan karena terjatuh saat berjuang memperebutkan posisi podium.

M. Adenanta Putra (tengah) berhasil raih podium pertama pada race pertama seri kedua kelas Superbike & National Super Sport pada gelaran Mandalika Racing Series di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat.

Pada race kedua yang diselenggarakan hari Minggu (16/7), keempat pebalap Astra Honda di kelas sport 250cc kembali bersaing dengan 16 pebalap nasional lainnya. Rheza memimpin jalannya balap dengan kembali meninggalkan pebalap lainnya dan Veda yang tampil gemilang mampu menyusul rider terdepan. Pada lap akhir, kedua pebalap saling beradu kecepatan untuk meraih podium pertama hingga menyentuh garis finis dan akhirnya menempati posisi pertama dan kedua. Herjun Atna Firdaus dan M.K.Ramadhipa berhasil menuntaskan balapan dan menempati posisi 11 dan 17.

“Saya bersyukur bisa kembali meraih dua kali podium tertinggi di Mandalika ini. Semoga konsistensi saya bisa terus terjadi sampai putaran akhir nanti,” Ujar Rheza.

Dengan hasil ini Rheza berhasil menempati peringkat satu pada klasemen sementara dengan catatan 100 poin sedangkan Veda berada di posisi kedua dengan catatan 60 poin. Sedangkan M.K.Ramadhipa dan Herjun Atna Firdaus mampu catatankan 22 poin dan 5 poin dengan menempati posisi ke-8 dan ke-21.

Podium Tertinggi

Selain Rheza dan Veda yang tampil adidaya di ajang MRS pada kelas kelas Superbike & National Super Sport yakni pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) M. Adenanta Putra yang pertama kali menyicipi persaingan balap motor di sirkuit kebanggaan Indonesia juga berhasil mempersembahkan dua podium tertinggi. Dengan menunggangi Honda CBR600, dia memulai balapan grid pertama berdasarkan waktu tercepat yakni 1:43.500 yang didapatkan pada lap ke-8. Pebalap asal Magetan ini tidak terbendung dengan meninggalkan para pebalap lainnya sejak awal balapan hingga akhirnya finis di posisi pertama pada race pertama. Pada race kedua, Adenanta kembali tampil gemilang dengan menyuguhkan kemampuan terbaiknya dan kembali meraih podium pertama.

“Senang sekali saya dapat menyelesaikan kejuaraan di Mandalika ini dengan double podium. Mudah-mudahan bisa menjadi tambahan modal untuk saya di kejuaraan selanjutnya,” ujar Adenanta.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan keikutsertaan pada ajang ini merupakan hal bagus bagi para pebalap untuk terus mengasah kemampuannya dan memberikan bekal semangat bagi para pebalap untuk mendapatkan berbagai pembelajaran dalam mengarungi balapan di musim ini.

“Daya juang tinggi para pebalap dapat dilihat dengan menghadirkan kemampuan terbaiknya pada setiap kejuaraan yang diikutinya, baik ditingkat Nasional hingga Internasional. Kami berharap kesempatan ini dapat menjadi momentum para pebalap untuk memberikan prestasi terbaik dan mengasah kemampuan hingga nantinya dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah balap tingkat dunia,” ujar Andy.

Balapan Mandalika Racing Series akan kembali dilakoni oleh para pebalap pada bulan November dan menjadi seri pamungkas. Seluruh rangkaian balapan tetap digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat.

***

Astra Honda Raih Podium Kedua Suzuka 4 Hours FIM Endurance World Championship 2023

Pebalap binaan PT Astra Honda Motor, Adenanta Putra dan Herjun Atna Firdaus berhasil meraih podium kedua pada ajang balap Suzuka Endurance 4 Hours, di Suzuka Circuit, Jepang (09/07).

 

Dua pebalap muda Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Adenanta Putra dan Herjun Atna Firdaus berhasil meraih podium kedua ajang balap ketahanan Suzuka 4 Hours Endurance Race yang digelar oleh Suzuka International Racing Course di sirkuit Suzuka, Jepang, pada Minggu (09/07/2023).

 

Di bawah naungan tim balap Astra Honda Racing Team (AHRT), kecepatan Adenanta Putra dan Herjun Atna Firdaus yang konsisten memacu CBR600RR mampu mengantarkan mereka meraih podium setelah berhasil menyelesaikan 100 lap dengan total waktu 4:05’23.058 dan raihan best time 2’17.062 . 

Hari balapan dibuka dengan kondisi trek yang basah. Pada sesi latihan bebas selama satu jam yang berlangsung pada pagi hari, tim AHRT melakukan tes untuk mendapatkan data mengenai pemakaian bahan bakar yang sesuai dengan kondisi lintasan. Saat balapan, Herjun turun sebagai pebalap pertama yang melakukan start. Meski sempat tertinggal di awal, pebalap Indonesia tersebut bisa mendapatkan kembali posisi terdepan pada akhir lap pertama. Sebelum pit stop pertama, tim berada di posisi ketiga. Kemudian jalannya balapan dilanjutkan oleh Adenanta dan berhasil mendapatkan posisi kedua dan mengunci posisi dengan konsisten.

“Alhamdulillah saya dan Herjun bisa mendapatkan podium kedua. Bagi saya, balapan kali ini cukup menantang. Kami harus bisa menjaga performa ban dan membalap dengan konstan lap demi lap. Terima kasih Astra Honda dan masyarakat Indonesia yang sudah mendoakan dan mendukung,” ujar Adenanta.

Senada dengan Adenanta, Herjun yang kali pertama turun pada ajang balap ketahanan Suzuka Endurance 4 Hours menggunakan CBR600RR juga merasa bangga dan mendapatkan pengalaman tak terlupakan. 

“Ini merupakan pengalaman berharga buat saya, bisa balapan menggunakan motor 600cc di Suzuka 4 Hours. Hasilnya pun memuaskan sebagai pengalaman pertama balap dengan CBR600RR. Terima kasih Astra Honda dan kerjasama tim di balap ini, saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini,” ujar Herjun.

GM Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan kemenangan pebalap bertalenta tanah air pada ajang balap ketahanan Endurane 4 Hours ini merupakan salah satu bentuk konsistensi AHM dalam mengantarkan pebalap muda Indonesia untuk merintis prestasi di ajang balap dunia dengan semangat Satu Hati.

“Kami senang dapat mengantarkan putra bangsa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang ketahanan balap kelas dunia. Kami harap hal ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pebalap muda untuk terus berjuang dalam mencetak prestasi dan mengharumkan bangsa Indonesia,” ujar Andy.

Tercatat AHRT telah meraih empat kali podium pada balap ketahanan ini. Sebelumnya, AHRT menjadi juara pada tahun 2013 dan 2016, serta finis kedua pada tahun 2015.

***