Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) Rheza Danica Ahrens berhasil menjadi pemenang di race pertama seri perdana Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Motor pada ajang Mandalika Racing Series di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat yang dihelat pada hari Sabtu (4/3/2023), bersamaan dengan ajang balap FIM Superbike World Championship 2023.
Bersaing ketat dengan puluhan pebalap nasional lainnya pada 8 putaran race, Rheza berhasil meraih best lap pada lap ke-5 dan mampu mempertahankan hasil terbaik hingga garis finish dengan meraih podium pertama pada kelas 250cc. Sedangkan pebalap muda berusia 13 tahun, M.K Ramadhipa juga menunjukkan performa yang positif pada balapan pertamanya setelah dibina Astra Honda Racing School tahun lalu. Ramadhipa mampu finish pada posisi ke-5.
Dua pebalap AHRT lainnya belum dapat menuntaskan mimpinya di balapan perdana kejurnas ini. Veda Ega Pratama terjatuh di lap ke-5 sehingga tidak dapat menyelesaikan balapan. Herjun Atna Firdaus tidak mengikuti race pertama dikarenakan terjatuh ketika sesi qualifikasi.
“Alhamdulilah saya berhasil meraih podium pertama pada seri perdana ini. Sejak sesi free practice hingga qualifikasi, saya memiliki feeling yang baik dengan CBR250RR. Saya mencoba konsisten menjaga irama balap hingga tiga lap menjelang finish terus berusaha mengamankan jarak. Akhirnya saya berhasil menyentuh garis finish yang pertama kali. Semoga di race kedua besok bisa mempertahankan konsistensi untuk meraih hasil terbaik,” ujar Rheza.
“Alhamdulilah saya dapat finish di posisi ke-5 pada pengalaman balap pertama saya di kelas 250. Saya akan melakukan usaha lebih kuat lagi di race kedua besok,” ujar Ramadhipa.
“Saya memulai balapan dengan start di grid posisi terdepan. Meskipun saya melakukan awalan yang baik dan sempat memimpin jalannya balapan di beberapa putaran awal, sayang sekali pada balapan ini saya kehilangan grip roda depan dan terjatuh di lap 5 tikungan 10. Ini merupakan kesempatan pertama saya menggunakan CBR250RR, mohon dukungannya di race kedua besok untuk meraih hasil terbaik,” ujar Veda.
“Mohon maaf saya tidak dapat melanjutkan balapan karena terjatuh di sesi kualifikasi, dikarenakan adanya cidera di jari kelingking kanan saya sehingga dokter menyatakan saya kurang sehat untuk melanjutkan balapan pada race ini. Semoga saya lekas pulih untuk mempersiapkan diri di putaran pembuka ARRC Buriram akhir pekan ini,” ujar Herjun.
Seleksi siswa AHRS diikuti oleh 51 pebalap belia dan diselenggarakan di AHM Safety Riding Park, Deltamas, Cikarang, Jawa Barat (26/2). Seleksi ini meluluskan 10 pebalap muda potensial sebagai siswa AHRS (8 siswa dan 2 cadangan).
Cikarang – Program pembinaan balap Astra Honda Racing School (AHRS) kembali diselenggarakan dengan menyaring para pebalap muda Tanah Air. Sebanyak 10 pebalap muda potensial terpilih oleh PT Astra Honda Motor (AHM) untuk ditempa menjadi pebalap berprestasi di masa mendatang hingga ke level dunia.
Tercatat 68 peserta mengajukan diri untuk bergabung dalam program AHRS. Setelah melalui seleksi administrasi dan registrasi ulang pada Sabtu, 25 Februari 2023, maka terpilih 51 orang peserta dengan rentang usia 11-15 tahun yang berhak mengikuti seleksi lapangan pada Minggu, 26 Februari 2023 di AHM Safety Riding Park, Deltamas, Cikarang.
Seluruh pebalap muda berpotensi ini menunjukkan kemampuannya untuk dapat menimba ilmu balap di AHRS. Pada seleksi pertama, tersaring 27 pebalap yang telah diuji dan dinilai berdasarkan kemampuan riding position, braking, racing line, cornering, body movement, dan spatial awareness. Lalu di proses seleksi kedua, 27 pebalap pilihan ini kembali diuji berdasarkan catatan waktu terbaiknya, sehingga terpilih 16 pebalap. Para pebalap ini kemudian diuji kembali dalam hal kemampuan adaptasi lintasan baru dengan perubahan lay out. Dalam setiap fase seleksi, para pebalap dievaluasi konsistensi dan durabilitasnya sehingga dapat dinilai berdasarkan performa terbaiknya. Sehingga akhirnya, terpilih 8 pebalap muda potensial yang berhak menjadi siswa AHRS dan 2 peserta cadangan. Proses seleksi ini pun dilakukan oleh tim AHRT dan pebalap lulusan AHRS yang akan bersaing di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas 600cc yaitu Gerry Salim.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan program AHRS merupakan bentuk kontribusi perusahaan yang konsisten dalam dunia balap motor Tanah Air. Komitmen ini akan terus diperkuat untuk membina pebalap potensial dari berbagai daerah di Indonesia, yang dapat membanggakan di masa mendatang.
“AHRS menjadi pondasi dari pembinaan balap AHM dalam membentuk mental, kemampuan dan fisik pebalap. Dengan semangat satu hati, kami harap melalui program ini, semakin banyak pebalap Indonesia yang dapat bersaing di ajang balap tertinggi seperti Mario Suryo Aji, Andi Gilang, dan Gerry Salim yang merupakan lulusan AHRS,” ujar Andy.
Pembinaan dalam program AHRS bertujuan untuk semakin mematangkan skill pebalap belia Tanah Air sebelum terjun ke balapan sesungguhnya di tingkat nasional maupun internasional seperti Asia Road Racing Championship, FIM JuniorGP, hingga level dunia di ajang Grand Prix.
Training Camp AHRS
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pebinaan AHRS tahun ini menggunakan sistem training camp, dimana para siswa dapat lebih fokus dan berada dalam pengawasan mentor secara langsung. Dalam pelaksanaannya, AHRS akan diselenggarakan di AHM Safety Riding Park, Deltamas, Cikarang selama lima kali pertemuan, kemudian para siswa juga akan mengikuti 2 putaran balap Honda Dream Cup untuk melihat perkembangan dan performa balap setiap siswa.
Sebagai siswa AHRS, para pebalap muda ini akan mendapatkan bekal ilmu balap baik secara teori maupun praktek. Teori yang diajarkan antara lain terkait manajemen balap dan komunikasi dengan tim serta publik. Dalam materi praktek, para pebalap selain berlatih intens menggunakan Honda NSF100. Pada tahun ini juga terdapat program latihan baru dengan menggunakan Honda CRF150R untuk melatih kemampuan pebalap dalam melakukan kontrol kecepatan. Untuk mendukung performa balap, para siswa juga akan dimentori oleh instruktur balap Nasional.
Dimulai sejak tahun 2010 dan telah meluluskan 150 pebalap hingga saat ini, AHRS menjadi ajang pencarian bibit balap Tanah Air yang konsisten dalam menghadirkan pebalap-pebalap berprestasi yang bersaing di ajang balap Asia dan dunia. Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto3 World GP, merupakan lulusan AHRS tahun 2016. Pebalap berprestasi lainnya, Fadillah Arbi Aditama yang saat ini bersaing di Eropa pada ajang FIM JuniorGP merupakan lulusan AHRS tahun 2019. Andi Farid Izdihar dan Gerry salim juga merupakan lulusan AHRS tahun 2010.
Jakarta – Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Veda Ega Pratama berhasil meraih podium tertinggi dalam dua race pamungkas Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2022 di sirkuit negeri sendiri yaitu Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat (12-13/11). Pencapaian membanggakan di hadapan pecinta balap Tanah Air ini sekaligus mengukuhkan Veda pada posisi tiga besar klasemen akhir ajang balap bergengsi tingkat Asia ini.
Gelaran IATC menjadi pembuktian para pebalap muda Indonesia dapat bersaing di tingkat balap Asia menghadapi lebih dari 20 pebalap mancanegara yang ikut serta sepanjang gelaran tahun ini. Perjuangan maksimal pun ditunjukkan pebalap Indonesia hingga putaran terakhir di Mandalika. Pada race pertama (12/11), Veda yang melakukan start dari posisi pertama berhasil menjaga posisinya dari tekanan 3 pebalap lainnya hingga lap ketujuh. Secara konsisten dan perlahan, pebalap asal Gunung Kidul, Yogyakarta ini mampu keluar dari tekanan hingga memperlebar jarak hingga 7,9 detik dan berhasil finis di posisi pertama.
Raihan podium tertinggi pada race pertama menjadi bekal positif Veda dalam melakoni race kedua pada Minggu (13/11). Sempat berada pada posisi ke-6 hingga lap ketiga, Veda terus memacu motornya dengan semangat juang yang tinggi. Veda menyalip satu persatu pebalap di depannya hingga pada lap keenam dirinya dapat menempati posisi pertama hingga akhir balapan berakhir.
“Kemenangan sapu bersih di Mandalika sejak latihan bebas, kualifikasi, hingga kedua balapan ini saya persembahkan untuk orang tua, keluarga, Astra Honda Motor dan juga masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan luar biasa. Terima kasih untuk semuanya, semoga saya dapat terus meningkat prestasi balap menuju mimpi tertinggi saya bersaing di arena balap dunia,” ujar Veda.
Keempat rekan setimnya yang juga dibina AHM, yakni Aan Riswanto, Reykat Yusuf Fadillah dan Muhammad Diandra Trihardika memulai start dari posisi grid ke-8, ke-12 dan ke-19. Pebalap muda yang bergabung sebagai pebalap wildcard yaitu Decksa Almer Alfaerezel berhasil meraih posisi grid ke-13. Pada Racepertama, perjuangan keras disuguhkan untuk bersaing ketat dengan pebalap lainnya. Hingga akhir balapan, Aan Riswanto menempati posisi ke-6, disusul oleh Reykat dan Diandra di posisi ke-11 dan ke-12, sedangkan Decksa berada di posisi ke-16.
Para race kedua, Aan Riswanto dan Reykat Yusuf Fadillah juga menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan menghadapi 9 pebalap lainnya untuk perebutan podium ketiga. Reykat yang sempat menempati posisi ke-12 secara mengejutkan dapat menyodok masuk barisan depan rombongan pada dua lap terakhir hingga finis di posisi ke-4 disusul Aan yang finis di posisi ke-6. Decksa Almer Alfarezel harus finis di posisi ke-17 sedangkan Diandra tidak dapat melanjutkan perjuangan sejak lap ketujuh karena terjatuh.
Hingga akhir musim balap IATC 2022, Veda yang sempat mengalami cidera pada awal musim sehingga melewati satu putaran, berhasil meraih total 141 poin dan menempati posisi ketiga pada Rider’s Champhionship. Disusul Reykat pada posisi ke-8 dengan poin 86, Aan Riswanto dan Muhammad Diandra Trihardika berada di posisi ke-12 dan ke-14 dengan raihan 59 poin dan 42 poin.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan perjuangan para pebalap belia dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah balap International sangat terlihat jelas melalui persaingan ketat yang tidak patah semangat sejak awal musim. Dukungan kuat perusahaan akan terus diberikan untuk perjuangan para pebalap muda Indonesia dalam meraih prestasi tertinggi hingga ke kancah balap dunia.
“Dari 11 balapan yang dilakukan, para pebalap muda ini mampu menunjukkan tren positif dalam peningkatan kemampuan dan metal yang terus membaik hingga dapat menjadi bekal untuk bersaing di tingkat dunia di kemudian hari. Program penjenjangan balap terus kami gulirkan untuk dapat membawa para pebalap mengharumkan nama Bangsa di balapan dunia,” ujar Andy.
Program Balap AHM
Dukungan AHM bagi para pebalap muda di Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) merupakan salah satu program penjenjangan balap di tingkat Asia sebagai upaya mengasah kompetisi balap untuk terus berkarir hingga di kancah balap dunia. Sebelum tampil di tingkat Asia, para pebalap mendapat pendidikan balap secara konsisten melalui program pendidikan Astra Honda Racing School (AHRS), yang menyeleksi para pebalap untuk dapat bersaing tingkat selanjutnya dan diuji kematangannya pada gelaran Thailand Talent Cup (TTC).
AHM juga mendukung para pebalap untuk terjun dalam balapan Asia Road Racing Champhionship (ARRC) pada dua kelas bergengsi yakni Asia Production (AP) 250, dan Supersport (SS) 600. Berbagai proses penjenjangan yang telah dilalui dapat mengantarkan pebalap terbaik Astra Honda mengikuti JuniorGP World Championship yang merupakan gelaran balap terdekat dengan MotoGP sebagai mimpi tertinggi para pebalap dunia.
Jakarta- PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menyelenggarakan program pembinaan pebalap muda Tanah Air melalui Astra Honda Racing School (AHRS). Sebanyak 16 pebalap belia potensial terpilih untuk mengikuti program AHRS dan siap untuk ditempa menjadi pebalap berprestasi di masa mendatang.
Dimulai sejak tahun 2010 dan telah meluluskan 150 pebalap hingga saat ini, AHRS menjadi ajang pencarian bibit balap Tanah Air yang konsisten dalam menghadirkan pebalap-pebalap berprestasi yang bersaing di ajang balap Asia dan dunia. Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto3 World GP, merupakan lulusan AHRS tahun 2016, sementara Fadillah Arbi Aditama yang saat ini bersaing di Eropa pada ajang FIM JuniorGP merupakan lulusan AHRS tahun 2019, dan sebelumnya terdapat Andi Farid Izdihar dan juga Gerry salim yang merupakan lulusan AHRS tahun 2010.
Sejak awal tahun 2020, tercatat 100 pendaftar mengajukan diri untuk bergabung dalam program AHRS. Setelah melalui seleksi administrasi dan pendaftaran ulang dengan penyesuaian pandemi, terpilih 41 orang peserta berusia maksimal 15 tahun yang berhak mengikuti proses seleksi lapangan pada Minggu, 19 Juni 2022.
16 pebalap belia lolos sebagai siswa AHRS 2022
Berlokasi di AHM Safety Riding Park Deltamas, seluruh pebalap muda berpotensi ini menunjukkan kemampuannya untuk dapat menimba ilmu balap di AHRS. Pada seleksi pertama, tersaring 27 pebalap yang telah diuji dan dinilai berdasarkan kemampuan braking, racing line, cornering, body movement, dan riding style. Lalu di proses seleksi kedua, 27 pebalap pilihan ini kembali diuji berdasarkan durabilitas konsistensinya, sehingga terpilih 18 pebalap. 18 pebalap ini kemudian diuji kembali dalam hal kemampuan adaptasi lintasan baru dengan perubahan lay out. Akhirnya terpilih 16 pebalap muda potensial yang berhak menjadi siswa AHRS. Proses seleksi ini pun dilakukan oleh tim AHRT dan pebalap Honda Asia Dream Racing yang juga lulusan AHRS yaitu Gerry Salim.
16 pebalap belia lolos sebagai siswa AHRS 2022 dan melakukan foto bersama di AHM Safety Riding Park, Deltamas (19/6).
Sebagai siswa AHRS, para pebalap muda ini akan mendapatkan bekal ilmu balap baik secara teori maupun praktek. Teori yang diajarkan antara lain terkait manajemen balap dan komunikasi dengan tim serta publik. Untuk mendukung performa balap, para siswa juga akan didukung oleh instruktur Nasional. Program AHRS ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kali dan berlokasi di 3 sirkuit permanen di pulau Jawa.
General Manager Marketing, Planning, and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan AHRS merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam kemajuan dunia balap motor Tanah Air, sehingga para pebalap potensial negeri ini dapat meraih prestasi yang membanggakan di masa mendatang.
“Program AHRS telah mencetak pebalap Tanah Air berprestasi di tingkat balap internasional bahkan dunia, seperti Mario Suryo Aji, Andy Gilang dan Gerry Salim. Kami berharap semakin banyak pebalap Indonesia yang dapat berkiprah di ajang balap tertinggi dan AHRS merupakan pondasi yang kuat dalam pembentukan mental, kemampuan dan fisik pebalap,” ujar Andy.
Pembinaan dalam program AHRS bertujuan untuk semakin mematangkan skill pebalap belia Tanah Air sebelum terjun ke balapan sesungguhnya di tingkat nasional maupun internasional seperti Asia Road Racing Championship, FIM JuniorGP, hingga level dunia di ajang Grand Prix. Latihan intens akan dilakukan menggunakan Honda NSF100 dengan melibatkan instruktur-instruktur berpengalaman.