Ngetest motor ganteng V-Ixion R (hari kedua), Iriit…!!

Tampak belakang atas Yamaha V-Ixion R warna hijau putih

Pagi – pagi sudah sedikit meninggikan tensi, sewaktu brrangkat kerja eee….lha koq disalip Suzuki GSX-R 150, mumpung masih sepi diladeni wae lah, buat penawar dingin…saling salip hingga berhenti disebuah perempatan, karena kena lampu merah.

Singkat cerita, saat terhenti di lampu merah, posisi berada didepan, begitu lampu hijau menyala langsung betot gas, si GSX-R tertinggal jauh, sekitar 50 meter. Baru sekitar 200-300 meter dimana speed di angka 110-an gigi masih di 5, tapi dah males nambah speed lagi, di saliplah oleh GSX-R.

Well itulah sedikit cerita pagi…😂😁

Oke kita lanjut cerita untuk Ngetest motor ganteng Yamaha V-Ixion R di hari kedua. kali ini memang ngadmin terbatasi oleh minum nya waktu, jadi berasa kurang optimal meng-explore generasi ke 5 si vixi ini, yapz All New V-Ixion ini merupakan generasi kelima , sebelum Yamaha V-Ixion 2007-2010, Yamaha New V-Ixion 2010-2012, Yamaha New V-Ixion Lightning 2012-2015, dan Yamaha New V-ixion Advance 2015-2017, dan saat ini Yamaha All New V-Ixion & V-Ixion R 2017 – .

Dalam catatan sejarah motor Yamaha V-Ixion merupakan motor sport kelas 150 cc yang pertama menggunakan sistem injeksi pada bahan bakar.

Terlebih saat ini juga disematkan sebuah sistem/ teknologi baru yakni Variable Valve Actuation (VVA) yang akan menjadikan torsi merata di setiap putaran mesin dan benar -benar terbukti irit.

Tulisan VVA di Yamaha V-Ixion R

Juga dari awal kemunculannnya motor ini selalu eksis menggunakan rangka: deltabox frame.

Deltabox Yamaha V-Ixion R

Deltabox Yamaha V-Ixion R

Well, hari kedua kemarin saya melibas jalanan sejauh 108 km, dan kembali jalanan di Bantul sisi timur dan juga Wonosari menjadi destinasi geber V-Ixion tipe  R ini. Yapz jalanan pegunungan yang kaya akan tanjakan  turunan dan tikungan, menjadi santapan lezat bagi si vixi versi balap ini.

Pertama , admin melewati tanjakan fenomenal di Bantul yakni tanjakan Cinomati, lalu melewati wilayah desa Terong_Dlingo, numpang selfi di atas jembatan Getas Dlingo Bantul, lalu meluncur ke wilayah Gunungkidul via Vallen kecamatan Playen , dan lanjut ke kecamatan Paliyan.

Yamaha V-Ixion R diatas jembatan Getas

Yamaha V-Ixion R didepan icon Suaka Margasatwa Paliyan

Cuaca dan waktu kurang mendukung karena mendung juga hari sudah sore, rencana ke point pertigaan Baron, tapi diurungkan dan menuju arah balik Bantul mekewati Panggang, kemudisn Siluk_ Imogiri dan go home.

2 jam cukup terasa pegel di pergelangan, juga rasa dingin menembus jaket yang cuma jaket jean. Dan torehan jarak 108 km lumayan lah untuk membuktikan performa motor ini.

Lalu rata-rata konsumsi bahan bakar Yamaha V-Ixion R perliter pertamax nya adalah ….

Speedometer Yamaha V-Ixion R

Metode yang admin gunakan untuk mengukur rata-rata konsumsi bbm adalah sistem full to full, pertama diisi pertamax hingga penuh, lalu tandai odometernya pada angka 1236 , selanjutnya setelah dipakai beberapa waktu dan jarak tempuh , kemudian diisi kembali hingga penuh dan butuh 4,2 liter pertamax dan di tandai atau lihat/ difoto pada angka 1422. jadi untuk rata-rata konsumsi bbm adalah 1422-1236= 186, lalu dibagi 4,2 maka ketemu 44,2. Jadi rata-rata konsumsi bbm Yamaha V-Ixion R untuk 1 liter pertamax mampu menempuh jarak sejauh 44,2 km.

Tanki bbm Yamaha V-Ixion R

 

6 thoughts on “Ngetest motor ganteng V-Ixion R (hari kedua), Iriit…!!

Tinggalkan Balasan ke kusnanto Batalkan balasan