Ada Klub Untuk Nama ‘Endang’ Di Jogja

 

Nama

Nama

kusnantokarasan.com – Ada-ada saja ide krearif  ‘wong Jogja’ satu ini, dia membentuk sebuah perkumpulan atau klub/club berdasarkan atas nama ‘Endang’. Dan ternyata tidak main-main, sudah ada 500 orang anggotanya. Dan ada yang lebih menarik dari sekedar klub biasa, klub yang diberi nama Jogja Endang Club (JEC) ini mempunyai cara berbagai yang unik, mau tau? Yukk kita simak bareng-bareng….

 Endang Syahbenol, pendiri pendiri komunitas unik bernama Jogja Endang Club (JEC) prihatin atas makin jarangnya anak yang diberi nama Endang.

Ditemui di Sekretariat JEC yang juga rumah Endang Syahbenol, di Kompleks Kolombo 60, Rabu (25/3), JEC kini menyusun program-program unik sebagai upaya melestarikan digunakannya nama Endang.

“Anak-anak jaman sekarang biasanya diberi nama yang asing yang sulit, sudah jarang yang diberi nama Endang atau Bambang,” kata Endang Syahbenol. Padahal menurutnya, nama Endang memiliki filosofi yang mendalam.

Nama Endang menurut Endang Syahbenol berasal dari nama seorang putri pelindung gunung yang sering berbuat kebajikan pada siapa saja.

“Arti nama Endang itu yang membuat JEC harus bersama-sama melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi semua orang,” sambungnya.

Salah satunya, JEC membuat program membantu persalinan keluarga yang bersedia memberi identitas anak yang baru lahir dengan nama Endang

“Siapa saja yang mau kasih nama Endang ke anaknya tidak harus nama depan akan kami bantu biaya kelahirannya,” jelasnya. Program ini sudah berjalan dan ukup membantu khususnya bagi kalangan kurang mampu.
“Kemarin ada tukang batu yang kami bantu, anaknya diberi nama Risa Endang Yulianti,” tambah Endang Syahbenol.
JEC berdiri sejak 2008 dan hingga sekarang memiliki lebih dari 500 anggota dari semua lapisan masyarakat di Yogyakarta saja. JEC juga berencana melebarkan sayap ke semua wilayah Indonesia dengan membentuk Indonesia Endang Club.
JEC telah menggelar banyak kegiatan sosial seperti pelatihan memasak, menjahit, dan bakti sosial ke masyarakat kurang mampu.

 

(Tribunjogja.com)