Akhirnya Kartu Jamkesda Sampai ke Tangan Juga

Ini contoh kartu Jamkesda Bantul

Ini contoh kartu Jamkesda Bantul

Setelah satu tahun lebih mendaftar kan diri atau lebih tepatnya meminta bantuan biaya berobat di Rumah Sakit dari Pemerintah melalui Jaminan kesehatan daerah (Jamkesda), maka akhir bulan Juli 2015 ini diberi oleh bapak kepala dusun setempat yang berjumlah 4 buah kartu Jamkesda, untuk seluruh anggota keluarga.

Dulu sekitar awal bulan Mei 2014 mencari bantuan dana untuk proses persalinan. Dikarenakan tidak memiliki kartu jaminan kesehatan apapun, dan bisa dikategorikan keluarga kurang atau tidak mampu, maka atas banyak usul dari kerabat untuk meminta bantuan saja ke Jamkesda setempat (Bantul).

Untuk proses persalinan dan bayi yang tidak memerlukan perawatan khusus maka tidak memerlukan lagi untuk dicarikan bantuan Jamkesda, namun bilamana bayi memerlukan perawatan khusus dan harus terpisah kamar oleh ibunya di saat di Rumah Sakit maka harus dicarikan sendiri bantuan dana Jamesda. Sepertinya ini juga berlaku untuk semua tipe jaminan kesehatan lainnya. Yang mana bayi memanglah belum terdaftar menjadi anggota jaminan apapun. Dan ini sering terlewatkan oleh para pemohon maupun pemilik kartu jaminnan, hingga pada akhirnya pada saat akan pulang dari rumah sakit ternyata tunggakan biaya yang perlu dibayar, padahal mungkin sepengetahuan warga bayi secara otomatis akan langsung ikut menjadi yang terjamin, tetapi sebenarnya tidak.

Well, kembali ke kartu Jamkesda yang akhirnya sampai juga ke tangan, ya sepanjang pengetahuan saya, warga Bantul yang kategori atau kriteria tidak mampu/miskin yang tidak masuk dalam Jamkesmas, tidak serta merta bisa memperoleh kartu Jamkesda, akan tetapi warga tersebut harus mengajukannya melalui prosedur kepemerintahan setempat, (jika ingin mengetahuinya proses atau cara mengajukan bantuan dana dari jamkesda bisa anda baca lagi silahkan klik disini), dengan syarat warga tersebut telah masuk / telah opname di rumah sakit.

Untuk selanjutnya jika telah berhasil mendapatkan bantuan dana, maka akan mendapatkan berkas-berkas, yang mana bilamana ingin mengajukan bantuan lagi kita tinggal menyerahkan kembali berkas tadi ke Jamkesda.

Dan setelah satu tahun, maka kartu Jamkesda akan dikirim melalui kepemerintahan, hingga sampai ke kepala dusun dan sampailah ke tangan pemilik kartu. Di kartu Jamkesda di sisi muka bertuliskan kop. Pemerintah Kabupten Bantul – Dinas Kesehatan -UPT Jamkesda beserta alamatnya, Kartu Peserta Jamkesda Nomor, Nama Peserta, NIK : kosong, Nama KK, Tanggal Lahir, Alamat lengkap peserta, dan tanda tangan Kepala Jamkesda Bantul.

Disisi belakang kartu bertuluskan tentang ; Kartu berlaku , Hak pemegang Kartu dan Kewajiban Pemegang Kartu,

Berikut keterangan mengenai kartu Jamkesda Bantul, ;

-Kartu berlaku untuk pemeriksaan di Puskesmas se-kabupaten Bantul, dan Rumah Sakit yang telah bekerja sama.

-Hak Pemegang Kartu :

  1. Pelayanan kesehatan di Puskesmas
  2. Pelayanan di Rumah Sakit dengan rujukan dari Puskesmas, kecuali Gawat Darurat medis
  3. Perawatan dikelas III(tiga)

Kewajiban Pemegang Kartu :

  1. Menunjukkan kartu peserta setiap berobat di Puskesmas atau Rumah Sakit
  2. Menyimpan kartu peserta dengan baik
  3. Menjaga agar kartu peserta tidak disalahgunakan oleh orang lain
  4. Mengurus penjaminan maksimal 2 hari kerja
sisi belakang kartu Jamkesda

sisi belakang kartu Jamkesda

Demikianlah seputar kartu Jamkesda Bantul, semoga bermanfaat.