Ini Ducati SuperSport Akan Hadir April 2017, Mirip Wajah Motor Apa Hayo?

tampak depan Ducati Supersport

tampak depan Ducati Supersport

Inilah wajah Ducati Supersport yang mengunakan mesin dari Testastretta 937 cc motor dari Hypermotard 939.

Masih mempertahankan wajah Panigale, windshield yang bisa di naik-turun 50mm menyesuaikan pengendara.

Berikut spesifikasi lengkap Ducati supersport nya :

POWER (Daya Maksimum)

83.1 kW (113 hp) @ 9,000 rpm

WEIGHT (Bobot)

184 kg (406 lb) Dry Weight

 

ENGINE (Mesin)

TYPE (Tipe)

Testastretta 11°, L-Twin cylinder, 4 valve per cylinder, Desmodromic, liquid cooled

 

DISPLACEMENT (Kubikasi/ isi silinder)

937 cm³

 

BORE X STROKE (Diameter x Langkah)

94 x 67.5 mm (3.7 x 2.66 in)

 

COMPRESSION RATIO (Perbandingan Kompresi)

12,6± 0.5 :1

 

POWER (Daya Maksimum)

83.1 kW (113 hp) @ 9,000 rpm

 

TORQUE (Torsi)

96.7 Nm (71.3 lb-ft) @ 6,500 rpm

 

Nilai-nilai daya yang ditunjukkan di atas diukur dengan menggunakan dinamometer chassis. Data tenaga homologated, seperti dikutip dalam Dokumen Pendaftaran Bike, diukur menggunakan dinamometer mesin sesuai dengan peraturan homologasi. Dua nilai listrik dapat berbeda karena peralatan pengukuran yang berbeda.

PASOKAN BAHAN BAKAR :

FUEL INJECTION

Electronic fuel injection system, Æ 53 mm throttle bodies with full Ride-by-Wire

 

EXHAUST (Knalpot)

Lightweight 2-1-2 system with catalytic converter and two lambda probes. Twin aluminium mufflers.

 

TRANSMISSION (Transmisi)

GEARBOX (gearbox)

6 speed with Ducati Quick Shift (DQS) up/down

 

PRIMARY DRIVE (Penggerak Utama)

Straight cut gears; Ratio 1.84:1

 

RATIO (perbandingan/rasio)

1=37/15 2=30/17 3=28/20 4=26/22 5=24/23 6=23/24

 

FINAL DRIVE (Penggerak Akhir/roda belakang)

Chain/Rantai; Front sprocket(Gigi Depan) 15; Rear sprocket(Gigi Belakang) 43

 

CLUTCH (Kopling)

Wet multiplate clutch mechanically operated, self-servo action on drive, slipper action on over-run

 

CHASSIS ( Sasis)

FRAME (Rangka)

Tubular steel Trellis frame attached to the chylinders head

 

FRONT SUSPENSION (Suspensi Depan)

Fully adjustable 48mm (1.9 in) usd Ohlins forks

 

FRONT WHEEL (Velg Depan)

Y shaped, 3-spoke in light alloy 3.50″ x 17″

 

FRONT TYRE (Ban Depan)

Pirelli Diablo Rosso III 120/70 ZR17

 

REAR SUSPENSION (Suspensi/peer belakang)

Progressive linkage with fully adjustable Ohlins monoshock. Aluminium single-sided swingarm

 

REAR WHEEL (Velg Belakang)

Y shaped, 3-spoke in light alloy 5.50″ x 17″

 

REAR TYRE (Ban Belakang)

Pirelli Diablo Rosso III 180/55 ZR17

 

FRONT WHEEL TRAVEL ( Lingkar Roda depan)

130 mm (5.12 in)

 

REAR WHEEL TRAVEL (Lingkar Roda Belakang)

144 mm (5.67 in)

 

FRONT BRAKE (Rem Depan)

2 x 320 mm (12.6 in) semi-floating discs, radially mounted Monobloc Brembo M4-32 callipers, 4-piston, radial pump with ABS as standard

 

REAR BRAKE (Rem Belakang)

245 mm (9.6 in) disc, 2-piston caliper, ABS as standard

 

INSTRUMENTATION (dashboard/ kokpit)

LCD display

 

DIMENSIONS AND WEIGHT(Ukuran dan Bobot)

NUMBER OF SEATS(Jumlah Tempat duduk) : 2

DIMENSIONS (Dimensi)

Seat height(tinggi jok) : 810 mm (31.9 in)

Wheelbase(Jarak sumbu roda): 1478 mm (58.2 in)

Rake : 24°

Trail: 91 mm (3.6 in)

Fuel tank capacity(kapasitas bahan bakar) : 16 l (4.2 US gal)

 

EQUIPMENTS (aneka perlengkapan)

STANDARD EQUIPMENT(perlengkapan standar)

Riding Modes, Power Modes, Ducati Safety Pack (ABS + DTC), RbW, DQS, seat cover. Ready for anti-theft system

 

WARRANTY (Garansi)

24 months unlimited mileage(24 bulan jarak tempuh tak terbatas)

 

MAINTENANCE SERVICE INTERVALS (Service pemeliharaan berkala)

15,000 km (9,000 mi) or 12 months (15,000 km(9,000 mile) atau 12 bulan

 

VALVE CLEARANCE CHECK (Pemeriksaan Katup)

30,000 km (18,000 mi)

 

EMISSIONS AND CONSUMPTION(Emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar)

STANDARD

Euro 4

 

CONSUMPTION(konsumsi)

CO2 136 g/km – 5,9 l/100 km.

 

.

Ducati Supersport warna merah

Samping kanan Ducati Supersport warna merah

 

Buritan/ sisi belakang Ducati supersport

Buritan/ sisi belakang Ducati supersport

 

Kokpit/ dashboard Ducati supersport

Kokpit/ dashboard Ducati supersport

 

samping kiri Ducati supersport

samping kiri Ducati supersport

Sumber : ducati

By the way,…hmmm mirip motor apa hayo…???

MotoGP : Ini Kata Dovizioso Soal Penurunan Performa Ducati15

Dovizioso: “I am not very happy”

Andrea Dovizioso pembalap asal Italia penunggang Ducati – http://www.motogp.com

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, tetap optimistis menatap paruh kedua MotoGP 2015. Doviziso menyatakan Ducati tak bermasalah meski banyak orang menganggap pabrikan asal Italia itu mengalami penurunan performa.

Andrea Dovizioso yakin motor Ducati Desmosedici GP15 masih harus terus dikembangkan. Saat ini, pembalap Italia itu berhasil tiga kali naik poidum dari sembilan balapan MotoGP 2015.

Andrea Dovizioso mengaku persaingan MotoGP 2015 sangat ketat. Mesin Ducati memang bagus tapi belum sempurna. ”Persaingan balap MotoGP 2015 sangat ketat. Ducati memang memiliki mesin yang bagus. Namun, belum sempurna jadi harus terus diperbaiki lagi,” ujar Andrea Dovizioso, seperti dilansir Speedweek, Sabtu (25/7/2015).

Menurut Dovizioso penurunan performa yang dialami Ducati di MotoGP 2015 memang wajar terjadi. Motor Ducati yang dikendarainya masih baru, sehingga masih harus dikembangkan lagi,” ujar Dovizioso.

“Penurunan performa Ducati di MotoGP 2015 wajar terjadi. Motor Ducati memang paling baru dibanding motor lainnya. Ducati memang masih harus dikembangkan lagi,” pungkasnya.

Manajer Ducati, Gigi Dall’Igna, optimistis timnya segera bangkit di paruh kedua MotoGP 2015. Meski beberapa kali gagal naik podium, Andrea Dovizioso dan Andrea Ianonne mampu menunjukkan performa bagus.

“Meski beberapa kali gagal naik podium, keseimbangan motor kami cukup baik. Kami memiliki pembalap yang berada di posisi ketiga klasemen dan beberapa kali naik podium,” ujar Gigi Dall’Igna, seperti dilansir Autosport, Sabtu.

Saat ini, dua pembalap Ducati, Andrea Dovizoso dan Iannone, masih berada di posisi lima besar klasemen sementara pembalap MotoGP 2015. Andrea Iannone berada di posisi ketiga dengan raihan 118 poin dan Dovizioso berada di posisi kelima, mengumpulkan 87 poin dari sembilan seri.

sumber ; harianjogja.com

Sweet…Sweet Inilah ‘Si Cantik’ Ducati Scrambler

kusnantokarasan.com – Saat ini dunia roda dua kembali diramaikan dengan tampilan motor -motor jadul/retro. Namun hanya tampilannya saja, karena motor ini memangnya sebuah produk baru. Jika di kelas premium dan tingkat Asia ada Kawasaki dengan Estrella-nya. Dan untuk kelas pertamax dan tingkat Eropa ada Ducati Srambler. Sosok motor anggun, bahkan di nobatkan menjadi motor tercantik di dunia di 2014 dalam ajang Intermot 2014 di Bologna Italia. Yapz, baru-baru ini detik oto berkencan dengan si cantik Scrambler di negeri Gajah Putih – Thailand, berikut liputan detikOto bersama reporternya Arif Arianto ,

 – Ducati wilayah Asia pertengahan Februari lalu telah meluncurkan motor turing bergaya retro Ducati Scrambler di hadapan jurnalis dari negara-negara Asia, termasuk detikOto. Peluncuran yang berlangsung di di Hotel De La Paix, Cha Am, Phetchaburi, Thailand, itu dilanjutkan tes ride.

“Penuh pesona yang menggoda,” Begitulah kesan pertama yang ada di benak detikOto.

Tampilan sederhana namun menyiratkan sebuah wibawa dan keanggunan tersendiri. Desainnya memancarkan eksotika desain yang sohor di masa lalu dengan sentuhan modernitas fitur masa kini.

Tak salah jika pameran sepeda motor Intermot 2014, yang berlangsung di Bologna, Italia, November 2014 lalu menobatkannya sebagai motor Tercantik di Dunia.

Lantas seperti apa sejatinya, keunggulan desain, kenyamanannya, dan performa mesin yang disandangnya? Berikut hasil tes detikOto di Thailand.

 

Ducati Scrambler

Ducati Scrambler

1.Desain

Cantik, langsing, dengan lekukan tubuh yang indah begitu menggoda. Begitulah gambaran tampilan motor bermesin 800 cc tersebut. Gaya retro yang diusung, bukanlah sekadar slogan belaka. Tampang jadul, dengan tangki memanjang yang lekukannya menyambung ke jok secara halus  mengalir memberikan kesan eksotis.

Lampu depan bulat  dan cluster meter dengan bentuk serupa menguatkan kesan retro.Kesan itu semakin kental jika melihat bagian belakang. Lampu rem berukuran kecil yang menyelip persis diantara spakbor dan jok, mengingatkan orang pada motor era 1960-an. Terlebih tulisan Ducati yang tertera di bagian belakang jok.

Desainnya persis dengan Scrambler saat pertama kali dibuat pada 1962  Namun, motor ini diimbuhi dengan unsur-unsur modern. Spidometer, trip meter, hingga konsumsi bahan bakar dan cadangan bahan bakar ditampiilkan secara digital.

 

Ducati Scrambler

Ducati Scrambler

 

2. Kenyamanan

Dengan tinggi jok yang hanya 70-an centimeter, bagi detikOto yang bertinggi tubuh 163 centimeter terasa sangat pas. Dengan kaki yang masih menapak lintasan secara penuh, membuat kenyamanan posisi duduk sangat terasa. Terlebih jok berbalut kulit, memiliki desain sedemikian rupa sehingga, paha bisa menjepit jok dan bagian belakang tangki dengan pas.

Posisi duduk tak terlalu tegak, dan tak terlalu membungkuk. Setang yang cukup lebar memberi kenyamanan tersendiri. Sementara pijakan kaki atau footstep juga terasa pas, baik saat melakukan pengereman di kaki bagian kanan, maupun saat memindah posisi gigi di kaki kiri.

Menariknya, ledakan mesin 803 cc yang diusungnya tak menggegar laiknya motor bermesin besar. Knalpot bawaan pabrikan mampu meredam suara mesin Desmodromic.

Kenyamanan juga terasa di saat motor diajak bermanuver, dengan melintasi berbagai karakter  jalan. Ban tapak lebar Pirelli MT 60 RS, 110/80ZR-18 di depan dan Pirelli MT 60 RS, 180/55ZR-17 Pirelli MT 60 RS di bagian belakang , peranti suspensi inverted Kayaba fork 41mm di roda depan dan Kayaba shock, pre-load adjustable di belakang, terasa sangat bersahabat. Empuk, dan menopang stabilitas.

 

Ducati Scrambler

Ducati Scrambler

3. Keamanan

Soal keselamatan cukup mumpuni. Setidaknya, itu yang dirasakan detikOto  saat harus melaju  dengan kecepatan di atas 120 km/jam, namun tiba-tiba harus memperlambat kecepatan hingga menjadi  60 – 40 km/jam karena banyak tikungan.

Saat itulah peranti pengereman Single 330mm disc, radial 4-piston caliper, ABS di bagian depan dan 245mm disc, 1-piston floating caliper, ABS diroda belakang,  terasa benar kinerjanya. Pengereman berlangsung smooth dan aman karena perangkat ABS langsung bekerja secara cepat agar rem tak terkunci.

 

Ducati Scrambler

Ducati Scrambler

4. Performa mesin

Galak, akseleratif, namun tak ngambek saat diajak pelan. Itulah karakter mesin 803 cc yang diusung Scrambler. Semburan tenaga langsung terasa sesaat setelah tombol start engine dipencet.

Motor yang bertenaga 75 hp pada 8.250 rpm dan torsi 50 lb.-ft. pada 5.750 rpm langsung menyemburkan tenaga besar meski putaran mesin masih rendah. Sehingga acara turing di Taman Nasional Kangkrachan yang naik turun dan meliuk-liuk terasa nyaman.

Saat diajak berjalan pelan, dengan kecepatan 40 km/jam, semburan tenaga tetap terasa besar. Begitu pun di saat tiba-tiba harus berakselerasi untuk berkejaran dengan peserta lain.

Ducati Scrambler

Ducati Scrambler

sumber : detikOto