Berikut Jadwal Samsat Keliling Jogja 12 – 16 Oktober 2015

Ilustrasi BPKB+STNK

Ilustrasi BPKB+STNK

Buat warga Jogja yang sekiranya ingin memperpanjang atau membayar pajak kendaraan bermotornya anda bisa membayar pajak di layanan bus Samsat keliling, Samsat Keliling Kota Yogyakarta dilayani setiap Senin – Kamis mulai pukul 09.00 hingga 12.00.

Sedangkan untuk hari Jumat, pelayanan dimulai pukul 09.00 sampai 11.00.

Berikut jadwal layanan Samsat Keliling dalam minggu ini :

Senin (12/10) : Purawisata / THR
Selasa (13/10) : Alun-alun Pakualaman
Kamis (15/10) : Depan Balai Kota Yogyakarta
Jumat (16/10) : Jembatan Gembiraloka Yogyakarta

Adapun dokumen-dokumen yang harus disiapkan, antara lain :
1. STNK asli dan fotokopinya
2. BPKB asli dan fotokopinya
3. KTP/SIM/KK asli dan fotokopinya
4. Notis pajak tahun lalu
5. Dihimbau pada Wajib Pajak pada saat pendaftaran ulang kendaraan bermotor untuk menyampaikan nomor ponsel yang dimiliki dan akan digunakan sebagai pemberitahuan jatuh tempo pajak.

DPPKA DIY. (*) http://www.tribunjogja.com

 

Wow Dani Pedrosa….Juara MotoGP Seri 15 Motegi Jepang 2015

Saatnya uji ketinggian All New CBR 150R, ternyata agak jinjit,hehehe

Saatnya uji ketinggian All New CBR 150R, ternyata agak jinjit,hehehe

Eh salah gambar…..yang benar dibawah ini…hehehe…

Peerless Pedrosa takes his 50th GP victory at MotegiBalap Motogp yang fantastis seri 15 di sirkuit Twan Ring Motegi Jepang 2015. Diawali start yang bagus dari Valentino Rossi, yang mempertahankan starting gridnya di belakang Lorenzo, dan balapan pun berjalan dengan urutan tak jauh bed dengan posisi starting grid, hanya saja lama kelamaan Jorge Lrenzo memimpin dan semakin jauh meninggalkan Rossi dan pembalap lain dibelakangnya. Balapan serasa touring saja. bikin ngantuk dan sayapun sempat tertidur sekejap. xixixi…

Baru setelah 3/4 balapan berlangsung Dani pedrosa mulai merangsek kedepan mulai menyalip dan di lap 7 atau 8 bisa menyalip Valentino Rossi.

Wow amazingnya dani Pedrosa dengan RC 213v nya melesat mendekati Lornzo diposisi pertama dan tidak kesulitan Pedrosa menyalip Lorenzo, dan semakin menjuhi Lorenzo. Itupun mempengaruhi Valentino Rossi seakan mempunyai semangat baru dan mampu mengimbangi Lorenzo dan bahkan mampu menyalipnya, 5 lap terahir dikuasai Dani Pedrosa posisi pertama, Valentino Rossi Posisi kedua dan Jorge Lorenzo posisi ketiga.

Dan hingga bendera catur berkibar Dani menjadi juaranya, disusul Rossi dan Lorenzo, wow sejarah baru seakan tercipta bagi Dani Pedrosa, seakan mematahkan dominasi balap touringnya lorenzo, dan berani bertarung melawan Rossi….

Wow Bravo Pedrosa… Berikut hasil balap Motogp Motegi jepang 2015  selengkapnya

MotoGP Race
Finalized
POS # RIDER GAP
1
26
D. PEDROSA
46:50.767
2
46
V. ROSSI
+8.573
3
99
J. LORENZO
+12.127
4
93
M. MARQUEZ
+27.841
5
4
A. DOVIZIOSO
+35.085
6
35
C. CRUTCHLOW
+37.263
7
38
B. SMITH
+37.667
8
21
K. NAKASUGA
+44.654
9
8
H. BARBERA
+48.572
10
45
S. REDDING
+50.121

……

POS # RIDER NAME GAP
1
26
D. PEDROSA
46:50.767
2
46
V. ROSSI
+8.573
3
99
J. LORENZO
+12.127
4
93
M. MARQUEZ
+27.841
5
4
A. DOVIZIOSO
+35.085
6
35
C. CRUTCHLOW
+37.263
7
38
B. SMITH
+37.667
8
21
K. NAKASUGA
+44.654
9
8
H. BARBERA
+48.572
10
45
S. REDDING
+50.121
11
41
A. ESPARGARO
+1:00.535
12
72
T. TAKAHASHI
+1:01.211
13
69
N. HAYDEN
+1:11.261
14
68
Y. HERNANDEZ
+1:13.896
15
63
M. DI MEGLIO
+1:15.421
16
19
A. BAUTISTA
+1:20.507
17
50
E. LAVERTY
+1:31.224
18
6
S. BRADL
+1:46.833
19
64
K. AKIYOSHI
+2:00.072
20
24
T. ELIAS
+46.106
RT
44
P. ESPARGARO
43:43.391
RT
43
J. MILLER
32:00.359
RT
25
M. VIÑALES
25:39.571
RT
76
L. BAZ
26:50.498
RT
29
A. IANNONE
19:42.393
RT
9
D. PETRUCCI
15:48.657

Sepertinya pemilihan ban mempengaruhi balapan motogp…

Makam Banyusumurup Imogiri Bantul

Imogiri terkenal akan makam raja-raja Jawa, tanah yang tinggi/berbukit dijadikan pajimatan atau tempat disemayamkannya raja-raja Mataram hingga kerajaan sesudahnya dan hingga raja seta keturunananya sampai saat ini. Yang paling terkenal adalah Makam di pajimatan Imogiri, disanalah makam terbesar raja-raja Jawa(Mataram-Kesultanan Ngayogyokarta dan Kasunanan Surakarta).

Yang terkenal memang setidaknya ada 3 makam di wilayah Imogiri, makam Imogiri/Pajimatan tersebut di atas, makam Giriloyo dan makam Banyusumurup.

Dan kali ini saya akan mencoba menghadirkan sebuah makam yang secara geografis terletak di timur selatan Pajimatan Imogiri, tepat didusun Banyusumurup, dan makamnya pun diberi nama Makam Banyusumurup.

Arah ke makam Banyusumurup adalah pertigaan Imogiri (jika ke timur ke arah Pajimatan/makam Imogiri) ke Selatan atau kanan/arah ke mangunan/Dlingo-Wonosari sekitar 100 meter dan lurus ke Selatan/tidak belok kiri/ke arah mangunan/Delingo-Wnosari, terus saja hingga menemukan sebuah lapangan sepak bola lalu mengikuti pinggiran lapangan ke Timur/ ke kiri hingga menemukan sebuah makam di pinggir jalan, lalu masuk jalan aspal agak kecil ke arah timur/belok kiri. terus mengikuti awal jalan yang sedikit menanjak tersebut, terus saja lurus ke timur mengikuti jalan aspal, kira-kira 1 kilometer, maka akan meneukana jalan aspal habis, dan sebuah jembatan, maka jalan terus saja lurus ke timur mengikuti jalan aspal kecil, yang mulai menanjak. Terus Ikuti saja jalan aspal kecil tersebut sekitar 200 metermaka sampailah anda di kawasan Makam Banyusumurup. Sepertinya letak makam ini berada di deretan  ujung timur Imogiri.

Makam Banyusumurup merupakan makam Pangeran Pekik, yang mana  pangeran Pekik adalah putra pemimpin Surabaya yang ditaklukkan Sultan Agung tahun 1625. Ia kemudian dijadikan pemimpin ulama Ampel dan pernah ditugasi menaklukkan Giri Kedaton di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram tahun 1636. Pangeran Pekik akhirnya meninggal tahun 1663 dihukum mati oleh Amangkurat I. (sumber :wikipedia)

Untuk mengunjungi makam, jika anda ingin masuk ke dalam makam ini, maka anda bisa minta ijin dan akan di pandu oleh juru kuncinya yang rumahnya di barat makam, sebelah selatan masjid Banyusumurup.

Walaupun sebuah makam karena berada pada sebuah pegunungan makam Banyusumurup berlatar pemandangan pegunungan yang indah, dan sebenarnya enak juga untuk sekedar menikmati pemandangan sekitar makam melepas penat, refreshing, bersepeda kesana, jalan-jalan di sekitar makam.

Makam Banyusumurup termasuk sebuah kawasan cagar budaya yang di lindungi oleh pemerintah Kabupaten Bantul.

Anda penasaran dengan Makam Banyusumurup berikut beberapa fotonya, jika masih penasaran silahkan berkunjung kesana :

Makam Banyusumurup Imogiri

Makam Banyusumurup Imogiri

makam Banyusumurup Imogiri

makam Banyusumurup Imogiri

Makam Banyusumurup Imogiri

Makam Banyusumurup Imogiri

Berwisata Ke Pantai TelengRia Dan Goa Gong Pacitan

icon Pantai Telengria Pacitan

icon Pantai Telengria Pacitan

Jum’at (25/9/2015) merupakan hari pengganti bagi destinasi saya dan rekan-rekan kerja untuk berwisata ke Pacitan, Jawa-Timur tepatnya di pantai Telengria dan Goa Gong. Menggunakan 3 armada bus besar berkapasitas 50 tempat duduk, rombongan berangkat dari Bantul  sekitar jam 7 pagi.

Menembus Jalan lingkar selatan Jogja menuju jalan wonosari, siap enggak siap akan menembus jalan wilayah Pathuk-Gunungkidul yang mana  terkenal akan tanjakan dan penuh belokan, bagi yang jarang bepergian dengan  bus pastinya akan merasa pusing dan bisa mabuk darat. Benar khan, di bagian belakang ada teman dan anak-istrinya meminta turun dan tidak ingin melanjutkan perjalanan setelah habisnya tanjakan di Pathuk.

Sedang bus dua lainnya melaju didepan, bus ber-AC/pendingin memang membuat udara terasa lembab dan tanpa sirkulasi ditambah medan jalan naik-turun berbelok manambah rasa cepat pusing dan perut mual hingga muntah.

Dan ‘show must  go on‘ perjalanan berlanjut, setelahh sekitar 1 jam dataran tinggi Wonosari baru dilalui, kini masuk wilayah Wonogiri yang agak enakan karena minimnya jalan berkelok dan naik-turun. beberapa waktu berlalu sekitar satu jam kota Wonogiri telah berlalui da mulailah masuk kota Pacitan, jalanan mulai kembali naik-turun dan berkelok, kembali banyak peserta piknik yang tepar, bahkan ada yang sampai muntah.

Kanan-kiri jalan mulai ada pepohonan kelapa yang seakan mengisyaratkan telah mendekati pantai. Yach destinasi pertama kami adalah pantai Telengria. Belok kanan-belok kiri, naik-turun menghiasi perjalanan menuju pantai, dan jarak sekitar 3 kilometer kami disuguhi pemandanga nan elok sebuah pantai berbentuk cekungan disisis kiri, wow menakjubkan….

Mmmmm…. kalau boleh dibilang pantai Teleng ria merupakan sebuah teluk, dimana pantai yang airnya masuk ke daratan.

Dan beberapa menit kemudian kami sampai di pintu masuk pantai dan masuk ke kawasan pantai Telengria tepat jam 11 siang(jadi perjalanan antara Jogja-Te,engria Pacitn ditempuh dalam waktu 4 jam menggunakan bus wisata besar). Suasana cerah menjadikan terasa terang benderang di lokasi wisata pantai Telengria.

pantai Telengria Pacitan

pantai Telengria Pacitan

sisi Barat pantai Telengria pacitan

sisi Barat pantai Telengria pacitan

pantai Telengria Pacitan

pantai Telengria Pacitan

Angin sepoi menghembus tubuh, kesan pertama melihat di pintu masuk antai Telengria seakan melihat teluk Penyu Cilacap, yach jika anda pernah ke cilacap, tampilan nya hampir sama dengan keduanya. Hanya saja di Telengria ada sebuah prasasti tugu yang atasnya dibentuk cincin akik yang lagi ‘booming’ bbeberapa waktu lalu.

Langit biru yang bersih, dengan sisi pandangan kanankiri pantai Telengria merupakan pegunungan, area panjang pantai setidaknya sepanjang 5 km, di sebelah kanan atau barat sepertinya ada dermaga untuk pangkalan TNI AL.

Dan mulailah mendekat ke bibir pantai yang sekitar berjarak 200-300meter. Hamparan luas pasir putih yang lembut menghadang didepan.Ada sedikit rasa panas karena hampir tengah hari, namun tidak begitu terasa karena seakan tertutup rasa elok akan suasana pantai. Ombak kecil datang silih berganti menyapa hamparan pasir pinggir daratan, iya hanya ombak-ombak kecil saja. Terasa aman untuk bermain air disana. pantai yang landai seperti pantai Parangtritis, menambah keasyikan karena deburan ombak yang kecil membawa rasa aman bermain air, mandi, dan larangan mandi pun sepertinya tidak ada. Namun begitu tidak ada yang terihat mandi disana. Oiya jika kita ingin membeli oleh-oleh makanan khasnya adalah nasi tiwul, olahan dari ikan, ada tahu bakso daging ikan tengiri, nuget ikan tengiri.

Suasana pantai Telengria memang tidak begitu ramai, bisa jadi karena saat itu hari Jum’at, hanya kami dengan 3 bus dan 3 bus lagi, beberapa armada mini bus, beberapa mobil, dan  beberapa kendaraan sepeda motor.

Setelah beberapa waktu menikmati indahnya pantai Telengria, dan sholat Jum’atan juga di utara kawasan pantai, sekitar jam 13.30 kami melanjutkan ke destinasi/tujuan wisata selanjutnya yakni goa Gong yang berada di barat .

Sekitar perjalanan balik dari pantai telengria menuju arah barat sekitar setengah jam sampaialah kami ke lokasi wisata geopark GoaGong. Bus parkir di sisi barat lokasi yang telah tersedia,ow ternyata ada beberapa angkutan untuk menuju ke pantai Klayar sebelah selatan wisata Goa Gong yang berjarak seitar 13 km.

Dari parkiran yang lokasi tanahnya merupakan cekungan mau-tidak mau wisatawan harus berjalan menanjak ke arah timur untuk menuju Goa Gong, yang berjarak sekitar 100 meter saja, namun ada juga jasa kendaraan roda dua/ojek sebesar 5 ribu rupiah, bila mana anda merasa capek.DSC05635

goa Gong Pacitan

goa Gong Pacitan

anak tangga menuju Goa Gong

anak tangga menuju Goa Gong

Untuk menuju ke Goa Gong, yang masih berada di atas, maka kita harus menaiki anak tangga yang telah dibuat lebar diantara bebatuan karst/kapur dan batu karang. Sekitar 300meter dari pintu masuk, sampailah kita ke mulut Gua, yang memang tidak begitu besar sekitar 2 meter persegi saja, itu juga dibagi dua untuk jalur masuk dan keluar, saat pertama masuk  anda juga mesti menjaga kepala karena tepat di mutut gua batu stalaknit yang pendek sering membuat kepala terbentur. Oiya dari tangga bawah tadi hingga mulut gua kita juga sudah dihadang oleh orang-orang atau warga sekitar yang menyewakan jasa lampu, dan untuk menikmati gua Gong yang gelap memang kita butuh penerangan. Dengan membayar 5 ribu rupiah kita bisa menyewa lampu senter’ lampu baterai tangan selama kita berada didalam Gua Gong.

 

Dan wow ‘amazing’ menakjubkan setelah masuk beberapa meter dan tepat di lokasi utama… menakjubkan… sungguh kita disuguhi keindahan alam berupa akan bebatuan didalam gua. Batu Stalaknit-stalaktit yang sering di sebut oleh presenter ‘Ryani Jangkarau’ di acara Jejak Petualangan di stasiun tv Trans7. Ya dua jenis batu yang menempel dari dinding atas gua menurun dan batu bawah meninggi seiring terbawa oleh tetesa air,yang konon terbentuknya loama sekali bahkan ada yang mengatakan ratusan hingga ribuan tahun. “Subhanallah” sungguh keindahan alam ciptaan Illahi.

Dengan beberapa penerangan memang kita tidak bisa optimal menikmati indahnya dalam gua, kita harus berbekal senter’ lampu baterai tangan untuk membantu mata kita melihat suasana dalam gua, andai saja pihak pengurus wisata Goa Gong mengoptimalkan penerangan atau lampu-lampu yang ada didalam goa, niscaya keindahan batu stalaknit-stalaktit Gua Gong akan amat jelas mmemanjakan mata kita. Karena jika hanya mengandalkan lampu tangan maka eksotisme Goa Gong kurang terpancar.

Banyak mesin kipas angin di pasang disudut-sudut goa, guna membantu mensirkulasi udara, karena didalam gua memang terasa pengap,lembab dan minim oksigen, saya sarankan berjalanlah pelan-pelan saja didalam gua, sesekali berhenti dan atur napas, ya sambil menikmati suasana didalam gua, tidak perlu buru-buru dan tergesa-gesa dalam melangkah di jalan setapaknya. Untuk pangananmakana khas dari Gua Gong ada banyak olahan dari pisang, selai pisang dibungkus aneka rupa. Oiya pastinya ada banyak perhiasan dari bebatuan, batu akik.

Akhirnya semoga cerita sedikit mengenai wisata di Pantai Telengria dan Goa Gong, menjadi inspirasi akhir pekan wisata anda, selamat berlibur…!!!