Wisata Di Pantai, Waspadai Arus ‘RIP Current’

Penampakan arus rip current

Penampakan arus rip C muter

Saat nya liburan…
Saat ini waktunya musim liburan, libur sekolah, natal, dan tahun baru. Obyek wisata dimana saja sarat akan pengunjung. Tidak terkecuali wisata pantai.

Pantai memang selalu menarik untuk dikunjungi, melihat deburan ombak, melihat ujung garis laut, dan yang paling menarik adalah bermain air dan mandi.

Tapi perlu kewaspadaan untuk yang paling akhir, janganlah sekali-kali mandi di pantai Selatan wilayah Jogja/ Bantul, karena bahaya mengancam. Karena tanpa kita sadari ada saat-saat ombak balik yang bisa menyeret kita ke tengah laut. Jangankan mandi, bermain air di bibir pantai saja d kala ada arus seperti ini kita bisa terseret arus ini. Inilah yang lazim disebut Arus ‘RIP Current’ dan nantinya air memutar mengumpul di sebuah cekungan atau palung.

Silahkan simak keterangan berikut…

“ Rip current merupakan arus balik yang terkonsentrasi pada sebuah jalur yang memecah zona empasan gelombang hingga melewati zona gelombang pecah. Pantulan gelombang yang mengenai pantai memunculkan sejumlah arus susur pantai yang kemudian bertemu dan memusat di tengah cekungan pantai”.

Arus Rip Current

Arus Rip Current

APABILA TERKENA ARUS INI, JANGAN MELAWAN ARUS MENUJU PANTAI. BERENANGLAH SEJAJAR PANTAI.

 

Arus ini bergerak sangat kuat dengan kecepatan tinggi.

 

 

 

Apakah tdak dapat diketahui sebelumnya ?

 

Dengan menggunakan data batimetri atau kedalaman laut, tentu dapat dipredisksi dimana kemungkinan terjadinya rip current ini.

 

Prediksi arus Rip Current

Prediksi arus Rip Current

Contoh gambar di atas merupakan pemodelan arus pantai untuk melihat dimana kemungkinan terdapatnya rip current

 

Namun harus disadari juga, pasir pantai itu setiap hari terkena gelombang laut. Sehingga menyebabkan adanya dinamika sedimentasi pantai. Dengan demikian lokasi kemungkinan adanya rip current ini bisa berpindah-pindah.(dongeng geologi)

****

Kemarin ada korban akan arus RIP Current ini, di Pantai Baru Bantul. Senin 26 Des 2016, jam 13.00. Korban mulai hanyut di tengah ombak sejak pukul 13.00, 10 menit pertama korban masih tampak dan berusaha diselamatkan tetapi kemudian tidak tampak. beberapa menit kemudian korban baru berhasil dievakuasi oleh TIM SAR skitar jam 13.50. Ketika diselamatkan korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan tidak diketahui status keadaannya. Selanjutnya dibawa ke dalam ambulan bersama anggota keluarganya, dan dilarikan ke RS terdekat.

Semoga dengan kejadian diatas, mengingatkan kewaspadaan kita saat berlibur di pantai.

 

Jika Berwisata Di Pantai Parangtritis Yogyakarta, Waspadai ‘Palung’ dan Ubur-Ubur Yach !!!

Pantai Parangtritis di Bantul merupakan tujuan wisatawan baik manca maupun lokal. Namun tidak selamanya pantai menjadi indah bilamana timbul petaka karena terseretnya ombak. Memanglah pantai-pantai laut selatan termasuk pantai lepas, jadi ombak besar sering menghadang. Disamping ombak besar, juga adanya cekungan/palung di beberapa titik disepanjang pesisir pantai selatan Yogyakarta, termasuk pantai yang paling terkenal yakni Pantai Parangtriris, dimana pantai ini terlihat landai, namun ada beberapa titik cekungan yang amat membahayakan pengunjung bila terseret ombak. Ketika pantai terdapat palung, arusnya tenang dan tidak bergelombang. Tetapi kondisi tersebut sangat membahayakan lantaran terdapat arus bawah yang deras.

Namun bukan saja Parangtritis saja, tapi sepanjang pantai di Bantul, ada palungnya, maka dari itu ada himbauan dari SAR Parangtriris Kretek Bantul untk mematuhi imbauan dan larangan yang ada.

Menurutnya apa yang dilakukan anggota SAR bukan untuk mengganggu dan mengusik wisatawan dalam mengisi liburan menikmati pantai, namun semata untuk menjaga keselamatan dan menghindari  kemungkinan terburuk. Selain itu pengunjung diharapkan tidak merasa terganggu liburannnya ketika personel SAR memberikan peringatan agar tidak mandi di laut. Larangan mandi tersebut disampaikan dengan pertimbangan faktor keselamatan.

Pengunjung mendapat perawatan setelah tersengat ubur-ubur. (Foto: Sukro Riyadi)

Selain palung, yang perlu diwaspadai jika berwisata di pantai adalah adanya ubur-ubur laut. Dikarenakan warna ubur-ubur ini bening layaknya air jadi tidak begitu terlihat. Dan ubur-ubur ini bisa menyengat, itulah yang perlu diwaspadai.

Dimana pada masa lebaran 2015 ini yang bertepatan musim peralihan dari musim hujan ke kemarau (pancaroba), rentan bermunculan ubur-ubur laut di kawasan pantai selatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, tahun lalu ada sekitar 300 korban wisatawan tersengat ubur-ubur saat mandi di pantai selatan.

Kepala Dinkes Bantul, drg Maya Sintowati, Rabu (15/07/2015) mengungkapkan, sebagai antipasi kejadian korban sengatan ubur-ubur, Dinkes membuka posko kesehatan di kawasan Parangtritis. Posko kesehatan ini dilengkapi dengan obat-obatan emergensi termasuk obat untuk sengatan ubur-ubur.

Jadi, dengan tidak mengurangi rasa egembiraan dalam bersenang-senang menikmati liburan dipantai, untuk tetap tetap waspada akan dua hal di atas yakni palung dan ubur-ubur yach…selamat berlibur di pantai ….!!!!

 

sumber : krjogja.com