Akhirnya Rossi Menang Balap MotoGP Spanyol 2016

_lg56999.topcontent

Seri ke -4 motogp musim 2016 yang di gelar di sirkuit Jerez Sanyol, pada minggu 24/04, sang legenda, sang idola semua pecinta motogp Valentino Rossi akhirnya mampu menyentuh garis finish yang pertama.

Sejak awal balap, Rossi yang posisi start pertama langsung memimpin didepan dibawah bayang-bayang tekanan Lorenzo dan Marquez di belakangnya.

Namun berkat pengalaman dan skill tinggi akhirnya Rossi mampu meninggalkan mereka dan menyentuh garis finish pertama, selisih dua detik didepan Zlirenzo dan 7 detik dari Marquez yang finish posisi tiga. Dan selisih  1 menit lebih 05.555 detik dengan Scott REDDING yang finish di posisi paling akhir.

Akan tetapi walaupun Tossi menang posisu teratas pada Klasemen sementara MotoGP 2016 masih diduduki olrh Marc Marquez. Berikut Kedudukan Sementara MotoGP 2016 selengkapnya:

Screenshot_2016-04-25-06-51-53

Rossi Start Posisi Pertama Di MotoGP Jerez Spanyol 2016

Valentino Rossi

Valentino Rossi

Wow amazing nih, hebat bagi Rossi yang mampu meraih pole/posisi pertama saat balap di seri ke 4 MotoGP musim 2016 sirkuit Jerez Spanyol yang akan berlangsung hari ini Minggu 24 April, pukul 7 malam WIB di Trans7.

46-valentino-rossi-ita_gp_3189_0.middle

Pole Rossi kali ini merupakan raihan pole yang ke 52 dikelas MotoGP mengungguli torehan/riahan terbaik Lorenzo dan Marquez.

Berikut hasil selengkapnya kualifikasi MotoGP Spanyol 2016

GRAN PREMIO RED BULL DE ESPAÑA

MotoGP Qualifying Nr. 2 Classification 2016

Jerez de la Frontera, Saturday, April 23, 2016

 

Pos. Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time Gap 1st/Prev.

146Valentino ROSSIITAMovistar Yamaha MotoGPYamaha286.91’38.736

2 99 Jorge LORENZO SPA Movistar Yamaha MotoGP Yamaha 287.7 1’38.858 0.122 / 0.122

3 93 Marc MARQUEZ SPA Repsol Honda Team Honda 286.0 1’38.891 0.155 / 0.033

4 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Ducati Team Ducati 292.0 1’39.580 0.844 / 0.689

5 25 Maverick VIÑALES SPA Team SUZUKI ECSTAR Suzuki 285.0 1’39.581 0.845 / 0.001

6 41 Aleix ESPARGARO SPA Team SUZUKI ECSTAR Suzuki 282.3 1’39.588 0.852 / 0.007

7 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 286.9 1’39.678 0.942 / 0.090

8 44 Pol ESPARGARO SPA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 287.6 1’39.720 0.984 / 0.042

9 8 Hector BARBERA SPA Avintia Racing Ducati 290.4 1’39.742 1.006 / 0.022

10 35 Cal CRUTCHLOW GBR LCR Honda Honda 286.7 1’39.881 1.145 / 0.139

11 29 Andrea IANNONE ITA Ducati Team Ducati 293.5 1’40.054 1.318 / 0.173

12 76 Loris BAZ FRA Avintia Racing Ducati 284.2 1’40.184 1.448 / 0.130

Weather Conditions:

 

|   Track Condition: Dry|   Air: 24º| Humidity: 47%|   Ground: 29º

Records:

 

Fastest Lap: Lap: 8 Valentino ROSSI 1’38.736 161.2 Km/h

Circuit Record Lap: 2015 Jorge LORENZO 1’38.735 161.2 Km/h

Best Lap: 2015 Jorge LORENZO 1’37.910 162.6 Km/h

….Screenshot_2016-04-24-05-32-49

SIM Keliling & SIM Online Se DIY 23-30 April 2016

sim keliling

sim keliling

Bagi warga Jogja, yang ingin memperpanjang SIM A maupun SIM C nya bisa memperpanjangnya pada layanan bus SIM keliling, dan bagi warga luar Jogja juga bisa memperpanjang SIM nya bila kota asalnya telah terhubung dgn layanan SIM Online. Silahkan simak jadwal waktu dan tempatnya berikut ini :

Sabtu (23/4) :

Pasar Siluwok (Kulonprogo) pukul 09.00 – 12.00

Pos teteg Malioboro (Kota Yogyakarta) pukul 19.00 – 21.00

Bundaran Siyono (Gunungkidul) pukul 09.00 – 12.00

Bus SIM Online : Bundaran UGM (Sleman) pukul 09.00 – 12.00

Lapangan Paseban (Bantul) pukul 17.00 – 21.00

Minggu (24/4) :

Bus SIM Online : Pos Polisi Bundaran UGM (Sleman) pukul 07.00 – 10.00

 

Senin (25/4) :

Mako Polsek Kalibawang (Kulonprogo) pukul 09.00 – 12.00

Balaikota Timoho (Kota Yogyakarta) pukul 09.00 – 12.00

Parkir Goa Pindul (Gunungkidul) pukul 09.00 – 12.00

Bus SIM Online : Kantor Kecamatan Kalasan (Sleman) pukul 09.00 – 12.00

Mako Polsek Bantul (Bantul) pukul 09.00 – 12.00

 

Selasa (26/4) :

Balai Desa Garongan (Kulonprogo) pukul 09.00 – 12.00

Balai Kota Timoho (Kota Yogyakarta) pukul 09.00 – 12.00

Parkir Goa Pindul (Gunungkidul) pukul 09.00 – 12.00

Bus SIM Online : Terminal Pakem (Sleman) pukul 09.00 – 12.00

Mako Polsek Jetis (Bantul) pukul 09.00 – 12.00

Depan Telkom Kotabaru (Kota Yogyakarta) pukul 09.00 – 12.00

 

Rabu (27/4) :

Terminal Brosot (Kulonprogo) pukul 09.00 – 12.00

Purawisata (Kota Yogyakarta) pukul 09.00 – 12.00

Mako Polsek Saptosari (Gunungkidul) pukul 09.00 – 12.00

Bus SIM Online : Kantor Kecamatan Godean (Sleman) pukul 09.00 – 12.00

Kantor Kecamatan Kretek (Bantul) pukul 09.00 – 12.00

 

Kamis (28/4) :

Kantor Kecamatan Panjatan (Kulonprogo) pukul 09.00 – 12.00

Depan Puro Pakualaman (Kota Yogyakarta) pukul 09.00 – 12.00

Mako Polsek Saptosari (Gunungkidul) pukul 09.00 – 12.00

Bus SIM Online : Mako Polsek Pundong (Bantul) pukul 09.00 – 12.00

Mako Polsek Ngemplak Lama (Sleman) pukul 09.00 – 12.00

Pos Pol UPN Veteran (Sleman) pukul 09.00 – 12.00

 

Jumat (29/4) :

Alun-alun Wates (Kulonprogro) pukul 09.00 – 12.00

Purawisata (Kota Yogyakarta) pukul 09.00 – 12.00

Bundaran Siyono (Gunungkidul) pukul 09.00 – 12.00

Bus SIM Online : Pos Pol Pelem Gurih (Sleman) pukul 09.00 – 12.00

Mako Polsek Imogiri (Bantul) pukul 09.00 – 12.00

 

Sabtu (30/4) :

Pasar Wates (Kulonprogo) pukul 09.00 – 12.00

Pos teteg Malioboro (Kota Yogyakarta) pukul 19.00 – 21.00

Bundaran Siyono (Gunungkidul) pukul 09.00 – 12.00

Bus SIM Online : Bundaran UGM (Sleman) pukul 09.00 – 12.00

Lapangan Paseban (Bantul) pukul 17.00 – 21.00

 

Sementara itu, SIM Corner juga dibuka bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan perpanjangan SIM. Berikut jadwalnya :

– SIM Corner Ramai Mall : Setiap Senin – Sabtu pukul 10.00 – 15.00

– SIM Corner Jogja City Mall : Setiap Senin – Sabtu pukul 10.00 – 15.00.

Berikut persyaratan yang harus disertakan :

1. KTP asli dan fotokopinya

2. SIM asli dan fotokopinya. (*)

3. Surat Keterangan Sehat

 

Ditlantas Polda DIY

Sumber : http://www.tribunjogja.com

Ragam Bentuk Obat Dan Tujuan nya

Ilustrasi bentuk obat

Ilustrasi bentuk obat

Dalam pembuatan bentuk obat ternyata ada maksud dan tujuannnya. Ada obat yang dibentuk menjadi ; serbuk, tablet, kaplet, cair, tetes, dan lainnya.

Beragam bentuk obat tadi ternyata ada maksud & tujuannya, pembuatan bentuk obat mempunyai karakteristik dan tujuan tersendiri. Karena ada zat yang tidak stabil jika berada dalam bentuk tablet, maka harus dibuat dalam bentuk kapsul atau ada pula obat yang dimaksudkan larut dalam usus bukan dalam lambung. Semua diformulasikan khusus demi tercapainya efek terapi yang diinginkan. Ada perbedaan antara kaplet dan tablet, walaupun sepintas terdengar sama, karena tablet dengan kaplet itu berbeda, atau tablet yang harus dikunyah dulu (seperti obat maag golongan antasida), seharusnyalah etiket obat memuat instruksi yang singkat namun benar dan jelas. Jangan sampai pasien menjadi bingung dengan petunjuk etiket obat. Oleh karena itu penting sekali bagi kita semua untuk mengetahui bentuk sediaan obat.

Berikut beberapa karakteristik bentuk obat dan tujuannya :

1. Pulvis (serbuk)

Merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian luar.

 

2. Pulveres

Merupakan serbuk yang dibagi bobot yang kurang lebih sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.Contohnya adalah puyer.

 

3. Tablet (compressi)

Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.

a. Tablet kempa

paling banyak digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta penandaannya tergantung desain cetakan.

b. Tablet cetak

Dibuat dengan memberikan tekanan rendah pada massa lembab dalam lubang cetakan

c. Tablet trikurat

Tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris. sudah jarang ditemukan

d. Tablet hipodermik

Dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air. Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral.

e. Tablet sublingual

Dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan meletakan tablet di bawah lidah.

f. Tablet bukal

Digunakan dengan meletakan diantara pipi dan gusi

g. Tablet Effervescent

Tablet larut dalam air. harus dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab.

Pada etiket tertulis “tidak untuk langsung ditelan”

h. Tablet kunyah

Cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak dirongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.

 

4. Pil (pilulae)

Merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil mengandung bahan obat dan dimaksudkan untuk pemakaian oral. Saat ini sudah jarang ditemukan karena tergusur tablet dan kapsul. Masih banyak ditemukan pada seduhan jamu.

 

5. Kapsul (capsule)

Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. keuntungan/tujuan sediaan kapsul adalah :

a. menutupi bau dan rasa yang tidak enak

b. menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari

c. Lebih enak dipandang (memperbaiki penampilan)

d. Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.

e. Mudah ditelan

 

6. Kaplet (kapsul tablet)

Merupakan sedian padat kompak dibuat secara kempa cetak, bentuknya oval seperti kapsul.

 

7. Larutan (solutiones)

Merupakan sedian cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahan-bahannya,cara peracikan, atau penggunaannya,tidak dimasukan dalam golongan produk lainnya. Dapat juga dikatakan sedian cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang larut, misalnya terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. Cara penggunaannya yaitu larutan oral (diminum) dan larutan topikal (kulit).

 

8. Suspensi (suspensiones)

Merupakan sedian cair mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase cair. macam suspensi antara lain : suspensi oral (juga termasuk susu/magma),suspensi topikal (penggunaan pada kulit) suspensi tetes telinga (telinga bagian luar),suspensi optalmik,suspensi sirup kering.

 

9. Emulsi (elmusiones)

Merupakan sediaan berupa campuran dari dua fase dalam sistem dispersi, fase cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan lainnya, umumnya distabilkan oleh zat pengemulsi.

 

10. Galenik

Merupakan sediaan yang dibuat dari bahan baku yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang disari.

 

11. Ekstrak (extractum)

Merupakan sediaan yang pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat dari simplisisa nabati atau simplisia hewani menggunakan zat pelarut yang sesuai.kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang ditetapkan.

 

12. Infusa

Merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 derajat celciusselama 15 menit.

 

13. Imunoserum (immunosera)

Merupakan sediaan yang mengandung imunoglobulin khas yang diperoleh dari serum hewan dengan pemurnian. Berkhasiat menetralkan toksin kuman (bisa ular0 dan mengikut kuman/virus/antigen.

 

14. Salep (unguenta)

Merupakan sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Salep dapat juga dikatakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok.

 

15. Suppositoria

Merupakan sedian padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra,umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh. Tujuan pengobatan adalah :

a. Penggunaan lokal -> memudahkan defekasi serta mengobati gatal,iritasi, dan inflamasi karena hemoroid.

b. Penggunaan sistematik -> aminofilin dan teofilin untuk asma,klorpromazin untuk anti muntah,kloral hidrat untuk sedatif dan hipnitif,aspirin untuk analgesik antipiretik.

 

16. Obat tetes (guttae)

Merupakan sediaan cair berupa larutan,emulsi atau suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar. Digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yang menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang dihasilkan penetes baku yang disebutkan farmakope indonesia. Sediaan obat tetes dapat berupa antara lain : guttae (obat dalam), guttae oris (tetes mulut), guttae auriculares (tetes telinga), guttae nasales (tetes hidung), guttae opthalmicae (tetes mata).

 

17. Injeksi (injectiones)

Merupakan sediaan steril berupa larutan,emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. Tujuannya agar kerja obat cepat serta dapat diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima pengobatan melalui mulut.

Demikianlah 17 ragam bentuk dan maksud serta tujuan pembuatan nya, semoga bermanfaat.

sumber : http://dechacare.com/Macam-Macam-Obat-dan-Tujuan-Penggunaannya-I461-1.html

Dinas kesehatan Bantul.