Jembatan Bondalem Sumbermulyo

jembatan bondalem dilihat dari timur

jembatan bondalem dilihat dari timur

Jembatan adalah suatu sarana pijakan untuk kita berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dikarenakan antara satu tempat ke tempat yang lain tadi terpisah oleh sungai, lembah ataupun selat.
Namun disini saya hanya akan menyajikan salah satu jembatan yang relatif kecil guna melewati sebuah sungai selebar kurang lebih 10meter, dan berikut ulasannya…

jembatan bondalem dilihat dari barat.

jembatan bondalem dilihat dari barat.

Jembatan Bondalem
Jembatan ini berada pada bagian timur dusun Bondalem, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta.
Jembatan ini melintas diatas sungai Winongo. Jembatan ini mempunyai panjang kira-kira 20 meter, lebarnya sekitar 3 meter.
Jembatan Bondalem ini dibangun begitu kokoh, dengan pondasi sekitar 3-5 meter dari permukaan tanah dasar sungai. Dengan bahan dasar dari batu kali terkenal kekerasannya. Juga ditambah rangkaian besi, sebagai otot-ototnya. Dibawahnya di beri bantalan besi besar model H, utuh tanpa sambungan.

bantalan besi jembatan bondalem terlihat dari samping.

bantalan besi jembatan bondalem terlihat dari samping.

jembatan bondalem dilihat dari samping timur.

jembatan bondalem dilihat dari samping timur.

Jembatan ini dibangun oleh masyarakat,juga BKM Sumbermulyo, dengan biaya swadaya sebesar Rp 24.317.000,00 dan atas bantuan dari Java Reconstruction Found sebesar Rp 242.500.000,00
Jadi total biaya pembangunan jembatan sebesar Rp 266.817.000,00(Dua ratus enam puluh enam juta, delapan ratus ribu rupiah). Dan di resmikan penggunaanya pada bulan Maret 2010.

prasasti yang ada di sisi jembatan bondalem.

prasasti yang ada di sisi jembatan bondalem.

Demikianlah sekelumit tentang Jembatan Bondalem, yang berada disisi timur dusun Bondalem. Semoga bermanfaat.

Pasar Pundong

Pintu Gerbang Pasar Pundong menghadap ke Selatan.

Pintu Gerbang Pasar Pundong menghadap ke Selatan.

Pasar adalah suatu tempat orang- orang beraktifitas jual dan beli. Di sebagian orang menjual dan pada sebagian orang lain membeli.
Nah kali ini saya baru menemukan suatu pasar tradisional yang tertata rapi. Dan ialah “Pasar Pundong”, pasar yang berada di desa Srihardono, kecamatan Pundong, kabupaten Bantul. Terlihat begitu luas, seluas lapangan sepak bola. Mempunyai pintu gerbang di sisi Selatan. Amatlah menarik untuk ukuran pasar tradisional. Pasar Pundong ini berada kurang lebih 3km dari Jalan Parangtritis Km 15. Patalan, Jetis (atau lebih terkenalnya dengan nama Sempalan Pundong).

Pintu Gerbang Pasar Pundong

Tulisan Pasar Pundong kelihatan jika dilihat dari bawah Pintu Gerbang

 

Dimulai dari sisi Barat Laut(Utara-Barat) Pasar Pundong, disana ada beberapa pengrajin pande besi, yaitu pembuatan peralatan dari besi, alat-alat dapur(aneka pisau) dan alat pertanian(seperti cangkul, sabit). Pengrajin ini hanya beraktifitas pada waktu pasaran Pasar Pundong saja, yaitu “Wage”.

pengrajin Pande Besi sedang beraksi di pasar Pundong.

pengrajin Pande Besi sedang beraksi di pasar Pundong.

Jadi adanya aktifitas pande besi bisa dikata pengrajin musim-an saja.
Kemarin waktu saya datang berkunjung ke Pasar Pundong, walau masih pagi, teramatlah ramai karena bertepatan dengan waktu pasaran dan pas di hari Minggu, jadi benar-benar puncak keramaian di Pasar Pundong.
Sederet dengan pengrajin pande besi tadi, di sebelah Selatannya ada mushola dan tempat terbuka untuk di perjual-belikannya aneka unggas, ada angsa, itik, entog, aneka ayam(kalkum, kate), aneka burung kicauan, burung anggungan, burung merpati, kelinci, dan masih banyak lagi. Di sudut, atau sisi Barat Daya Pasar, ada juga pedagang sepeda bekas.

Mushola yang berada di sisi Barat Laut Pasar Pundong.

Mushola yang berada di sisi Barat Laut Pasar Pundong.

dagangan kelinci di pasar Pundong.

dagangan kelinci di pasar Pundong.

Aneka unggas di perjual-belikan di pasar Pundong.

Aneka unggas di perjual-belikan di pasar Pundong.

Lalu sebelah Timur-nya di mulailah ber deret Los-los. Paling Barat ada los-los pakaian, lalu sepatu, di Utara-nya ada aneka alat-alat dapur yang terbuat dari bambu, ada juga tikar dari mendong, kèpang (anyaman dari bambu, suatu gelaran layaknya tikar), aneka rupa alat dapur. Los-los tadi berderet hingga sampai jalan tengah pasar, yang melintang Utara-Selatan, tepat segaris dengan pintu gerbang Pasar Pundong tadi.

Dagangan sepatu di los sisi Barat Daya pasar Pundong

Dagangan sepatu di los sisi Barat Daya pasar Pundong

Los pakaian di Pasar Pundong.

Los pakaian di Pasar Pundong.

salah satu pedagang pakaian.

salah satu pedagang pakaian.

Dan los sisi timur berderet-berjajar los-los aneka sayuran, bumbu-bumbu dapur, ada toko emas juga, makanan, jajanan pasar modern, juga tradisional.

pedagang aneka bumbu dapur.

pedagang aneka bumbu dapur.

Nah ini yang menarik dan unik, dengan adanya jajanan kethak, gethuk alot/lemet, yang beda dari gethuk biasa. Rasanya tawar, ada sedikit asin, jadi bisa dikombinasikan dengan kethak tadi, yang berasa keras campuran rasa gurih-asin yang nyodok .

Dan yang lagi naik daun di daerah Pundong yaitu mie-des atau bakmi pedas, mi ini ada di dalam Pasar Pundong, ada dua pilihan, sudah jadi/sudah matang, tinggal makan, dan ada yang masih mie setengah matang, jadi kita bisa mengolahnya sendiri sesuai selera rasa.

Penjual gethuk merah pasar Pundong.

Penjual gethuk merah pasar Pundong.

Penjual gethuk alot

Penjual gethuk alot.

Penjual kethak

Penjual kethak.

Penjual Mei-Dhes (bakmi pedhes).

Penjual Mei-Dhes (bakmi pedhes).

Di los-los Timur Pasar Pundong, ada juga aneka umbi-umbian, aneka tahu, tempe, buah-buahan, pisang pepaya yang ada di sebelah Utara los sisi Timur.
Di ujung paling timur-selatan atau Tenggara Pasar, adalah tempat kedatangan dagangan, dimana aneka rupa sayuran, kelapa, beras, pisang, dan lain sebagainya di turunkan dari truk-truk.

Tempat datangnya aneka dagangan di sisi Tenggara Pasar Pundong.

Tempat datangnya aneka dagangan di sisi Tenggara Pasar Pundong.

DSC02101
Di jalan sekeliling pasar banyak pedagang gipsy (berpindah-pindah) yang menjajakan dagangan, mulai dari pintu gerbang ke kanan atau ke Barat ada penjual bibit pohon; mangga, durian, rambutan, dan masih banyak lagi, lalu pedagang bibit ayam ras(ayam boiler/ayam potong), tukang service jam, aneka mebel; ada lemari, pintu, meja kursi. Di sisi Barat pasar, dipenuhi pedagang ayam, burung merpati. Di sisi utara masih ada penjual ayam, di sisi timur, ada penjual sayuran, tukang giling; kelapa, beras.

Penjual aneka bibit pohon di luar pasar Pundong.

Penjual aneka bibit pohon di luar pasar Pundong.

Penjual bibit ayam Ras(ayam potong/broiler).

Penjual bibit ayam Ras(ayam potong/broiler).

Dan tidak beda dengan tempat lain, Pasar Pundong juga terkena dampak gempa Jogja, 27 Mei 2006, apalagi pasar ini yang terdekat dari titik pusat gempa, atau malah bisa dikata diatasnya pusat gempa. Namun beberapa bulan berikutnya sudah di bangun kembali. Dan di resmikan kembali kegunaannya pada 15 Desember 2006, oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Ibu Mari Elka Pangestu.

DSC02109

Sebuah prasasti Pasar Pundong.

Sebuah prasasti Pasar Pundong.

Demikianlah ulasan tentang Pasar Pundong, sebuah pasar tradisional yang relatif luas, tertata rapi yang berada di desa Srihardono, kecamatan Pundong, kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Semoga bermanfaat.

Pasar Gatak Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul

Suasana pasar Gatak sisi selatan

Suasana pasar Gatak sisi selatan

Pasar adalah suatu tempat dimana orang-orang melakukan aktifitas jual-beli. Sebagian orang menjual, dan sebagian yang lain membeli. Menjual apa saja, mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian, hingga kebutuhan non pokok. Pada kesempatan ini akan saya ketengahkan salah satu pasar ,yang berada di daerah Ganjuran, desa Sumbermulyo, kecamatan Bambanglipuro, kabupaten Bantul, D I Yogyakarta.

Los pasar Gatak Ganjuran.

Los pakaian pasar Gatak dilihat dari sisi barat-utara.

Pasar Gatak, namanya, sebuah pasar kecil, termasuk pasar tradisional. Pasar yang penuh dengan kesahajaan, kesederhanaan. Saking sederhananya hingga tidak ada gapura ataupun papan tulisan nama dari pasar Gatak. Pasar ini terletak tepat di sebelah timur kantor desa Sumbermulyo. Berada di bagian timur pusat keramaian Ganjuran. Pasar Gatak ini hanya akan banyak aktifitasnya/ramai pada hari Minggu atau bila bertepatan dengan waktu pasaran saja yaitu Legi, apalagi bila waktu pasaran tadi bertepatan dengan hari Minggu , pasti pasar Gatak amatlah ramai. Penuh dengan penjual dan pembeli, baik di dalam pasar maupun sampai di sekeliling pasar.  Sayuran segar, ikan segar asin dan tawar, ada juga belut  yang sudah siap masak. Jajanan pasar dari mulai yang sederhana sampai yang modern ada di pasar Gatak. Bumbu dapur lengkuas, jahe, kunyit, lombok segar. Alat kebutuhan rumah tangga, alat-alat perlengkapan dapur.

"Cetil" jajanan pasar tradisional

“Cetil” jajanan pasar tradisional

Simbah penjual makanan tradisional "enthog-enthog" pasar Gatak

Simbah penjual makanan tradisional “enthog-enthog” pasar Gatak

DSC01986

Namun bila pada hari-hari biasa, ya sepi, hanya sedikit sekali orang-orang yang beraktifitas jual beli disana. Itupun hanya di waktu pagi, antara pukul 5.00wib-9.00wib saja, sehabis itu tidak ada lagi aktifitas jual-beli. Ada juga pula toko-toko yang mengelilingi pasar Gatak. Ada toko-toko kelontong, jual pulsa, service elektronik, jamu, potong rambut.

Kios sisi TImur pasar Gatak

Kios sisi TImur pasar Gatak

 

Kios sisi barat menjual alat-alat rumah tangga.

Kios sisi barat menjual alat-alat rumah tangga.

 

kios sisi bBarat menjual perlengkapan dapur.

kios sisi Barat menjual perlengkapan dapur.

Pada saat jogja dilanda gempa, pasar Gatak mengalami kerusakan yang cukup parah. namun hanya selang beberapa bulan sudah direnovasi. Dan pada tanggal 15 Desember 2006, diresmikan kembali penggunaannya oleh Menteri Perdagangan Indonesia, Ibu Mari Elka Pangestu.

Prasasti pasar gatak Ganjuran.

Sebuah prasasti yang ada di sisi barat pasar Gatak.

Demikian sekelumit tentang Pasar Gatak, sebuah pasar tradisional di daerah Ganjuran, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta.

Cara Perpanjangan STNK di Samsat Bantul

Sebenarnya masih seminggu lagi jatuh tempo pajak sepeda motor saya. Tapi mumpung kebetulan minggu ini kerja shift malam, jadi mending pagi-nya bayar pajak, habis itu baru tidur deh buat balas dendam melek tadi malam. Sebelum berangkat saya persiapkan bawa surat-surat motor :
BPKB
STNK, dan
KTP, semua asli. Jam 8 kurang seperempat, meluncurlah dari rumah.
Sampailah di sana jam 8.00pagi tepat, di Kantor Samsat Bantul, yang berada di Jalan Badegan no.25 Bantul(Selatan jalan), kira-kira 500meter timur Polres Bantul. langsung deh motor saya parkirkan di Utara Kantor Samsat, tempat parkir dan jasa perpanjangan STNK, sekalian foto copy. Eee malah lupa engga’ bawa uang, ya terpaksa mau-ga mau balik lagi ambil uang dulu di ATM terdekat, yang berada di depan toserba Mulia. Dan setelah ambil uang, kembali lagi ke parkiran Utara Kantor Samsat tadi. Semua surat-surat di foto copy:
BPKB
STNK, dan
KTP. Oleh tukang copy semua berkas sudah dijadikan satu dan di klip(kecuali BPKB).
Bayar fotocopy 3ribu(mahal juga ya), tapi seperti biasa di kasih tambahan plastik bungkus STNK. Lalu saya masuk ke dalam Kantor Samsat (kantor menghadap ke Utara), lewat pintu timur. Di dalam lokasi sudah banyak motor parkir di halaman Kantor Samsat, wah pertanda sudah banyak yang pada mau bayar pajak juga. Ya masih ingat prosedur, saya langsung menuju ke Loket 3.B (atau loket Pelayanan Pengesahan Ulang).
Semua berkas tadi dikumpul di sana, lalu saya mencari-cari tempat untuk duduk, wah semua kursi hampir penuh. Akhirnya dapat juga tempat menaruh pantat. Duduk Sambil menunggu panggilan dari loket 3.B tadi untuk menerima kembali surat BPKB asli. Setelah beberapa saat, ya 15menit-an lah, akhirnya di panggil juga dari loket 3.B. Ini agak lama biasanya enggak sampai 5menit. Ini juga sebagai tanda bahwa berkas kita sudah lengkap dan beres. Selanjutnya menunggu lagi panggilan dari loket 4.B(atau loket Pengambilan Resi Balik Nama). Suasana di dalam semakin ramai, jam menunjuk angka 08.20WIB, Dalam proses ini (menunggu panggilan 4.B) memakan waktu kurang-lebih 30menit-an.
Benar, sekitar 20menit ada panggilan untuk saya, buru-buru mendekat ke loket 4.B dan menerima resi pembayaran. Oiya-perhatikan juga kata petugas loket 4.B tadi, kita di suruh bayar di kasir mana. Kasir 1 atau kasir 2 pada loket 5.A ya. Lalu siapkan uang pas saja sesuai nominal yang tertera pada resi tadi, biar proses lebih cepat.
Setelah membayar di loket 5.A, tunggu lagi beberapa saat(kurang-lebih 30 menit-an) di loket VI (atau loket Pengambilan STNK dan TNKB atau Plat). Benar, Setelah kira-kira 30menit, maka akan ada panggilan dari Loket VI /6. Sambil menyerahkan resi yang sudah kita bayar tadi, maka kita akan menerima STNK yang telah di perpanjang, Teliti dulu STNKnya ya. Maka selesai sudah perpanjangan STNK. Cukup mudah bukan?
Memang sekarang cukuplah mudah dan dipermudah untuk perpanjangan STNK di Kantor Samsat Bantul, jadi Tidak usah nitip calo. lakukan sendiri saja ya.

Demikian pengalaman saya, semoga bermanfaat.