Jembatan Pundong

Jembatan Pundong nan mempesona.

Jembatan Pundong yang mempesona.

Jembatan adalah suatu tempat prasarana penyeberangan. Menyeberang dari satu tempat ke tempat yang lain. Menyeberang karena terpisah bisa jadi oleh sungai, lembah ataupun laut.
Disini saya akan mencoba menghadirkan sebuah Jembatan yang  berada di daerah Pundong. Jembatan ini menghubungkan desa Srihardono di seberang Utara dan desa Seloharjo di seberang Selatan. Ke-dua desa tersebut masih termasuk dalam satu wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Pundong. Dan dusun yang terdekat dari jembatan ini adalah dusun Soka yang berada di seberang Selatan, masuk wilayah desa Seloharjo, dan dusun Gunung Puyuh yang berada di seberang Utara masuk wilayah desa Srihardono. Jembatan ini melintasi sungai Opak, salah satu dari dua sungai besar di Bantul.
Bila kita melewati jembatan ini dari Utara atau dari desa Srihardono, maka kita akan menembus jalan Siluk-Parangtritis yang beraada di seberang Selatan sungai, atau masuk wilayah desa Seloharjo. Jika ke arah kiri, akan menuju ke daerah Siluk, Imogiri atau juga sampai ke obyek wisata Goa Cerme Imogiri. Dan jika ke arah kanan, akan menuju ke obyek wisata pantai Parangtritis.

Untuk pertama kali melihat saya langsung terpesona, jatuh hati pada jembatan ini. Wah beda dengan yang dulu.
Dulu jembatan ini tanpa bentangan tali baja.

Jembatan Pundong yang dulu sebelum diterjang lahar dingin erupsi Merapi.

Jembatan Pundong yang dulu sebelum diterjang lahar dingin erupsi Merapi.

Kini ada tiang baja tinggi menjulang, kira-kira setingggi 20meter. Di pasang pada dua ujung sisi jembatan, di seberang Utara dan seberang Selatan.
Tiang baja tersebut digunakan sebagai pemancang kawat baja setebal diameter 5cm.
Dan kawat baja tersebut untuk menahan jembatan, seperti layaknya jembatan gantung. Namun masih ada tiga tiang penyangga yang dipertahankan. Ini bisa di tujukan untuk menambah kekuatan jembatan. Jembatan ini amatlah sempit, lebarnya saja hanya sekitar 1,5meter. Walau begitu, kita akan merasa aman jika melewatinya, dikarenakan kanan-kiri ada pagar kokoh setinggi 1,5meter.

Tiang baja pemancang kawat baja sisi Utara.

Tiang baja pemancang kawat baja sisi Utara.

Jembatan Pundong dari sisi Timur Laut.

Jembatan Pundong dari sisi Timur Laut.

Sabar, gantian ya! jika akan lewat di jembatan.

Sabar, gantian ya! jika akan lewat di jembatan.

 

Jika akan lewat jembatan Pundong, harus gantian.

Jika akan lewat jembatan Pundong, harus gantian.

Karena sempitnya papan jembatan, jikalau akan melewatinya harus bergantian. Tidak bisa atau tidak cukup lebar untuk bersamaan menyeberang untuk ke-dua arah. Harus bergantian. Jembatan hanya akan cukup leluasa untuk lewat satu arah untuk satu sepeda, atau satu sepeda motor saja. Jika lewat bersamaan pastilah akan sulit jika berpapasan, walaupun jika terpaksa bisa juga lewat, dan mepet banget. Jadi jika berbarengan dari kedua seberang, ya harus gantian, walaupun agak repot juga, karena lumayan panjang, kira-kira 100meter. Disamping bingung siapa dulu yang akan menyeberang, karena jaraknya jauh sekitar 100meter tadi, jadi agak kurang kelihatan jika memberi kode, siapa yang nyebrang duluan. Yang jelas harus ada yang mengalah salah satunya.

Dulu, sebelum jembatan rusak, ditengah-tengah jembatan di buat beberapa(4) ruang khusus untuk para pejalan kaki jika berpapasan dengan sepeda, atau sepeda motor. Ruang-ruang itu menempel pada papan beton cor. Namun setelah jembatan rusak dan diperbaiki, kini hanya tinggal 2 ruang saja yang tersisa, yang ada disisi Selatan.
Jembatan ini di perbaiki karena mengalami kerusakan yang cukup berarti. Di tengah jembatan, 2 tiang penyangga dan papan landasan jembatan yang berupa beton cor sempat runtuh dan terputus akibat terjangan banjir lahar dingin dari erupsi gunung Merapi. Ini terjadi tepatnya pada Senin malam, 6 Desember 2010.
Mulai saat itu, akses kedua desa sekitar jembatan terputus. Jembatan sama sekali tidak bisa dilewati, sungguh menyedihkan.

Namun beberapa waktu/bulan kemudian, jembatan Pundong mulai di perbaiki. Dan akhirnya pada bulan Mei 2012, jembatan Pundong, sudah bisa di pergunakan kembali. Sungguh satu hal yang membahagiakan bagi warga sekitar jembatan.

Walaupun hanya sempit, Jembatan Pundong amatlah sangat berarti bagi warga terdekat seberang Selatan sungai, yaitu warga dusun Soka, desa Seloharjo. Karena amatlah menyingkat waktu bila akan menuju ke arah Jogja,atau setidaknya ke pasar, sekolah, ataupun yang akan pergi ke kota kecamatan Pundong.

sisi Selatan jembatan Pundong yang berada di dusun Soka, Seloharjo, Pundong.

sisi Selatan jembatan Pundong yang berada di dusun Soka, Seloharjo, Pundong.

Ada sensasi tersendiri jika berjalan di atas jembatan ini, karena jika kita melewatinya maka jembatan ini akan sedikit bergoyang, terlebih jika kita berpapasan dengan banyak sepeda motor.
Jembatan ini alasnya di tata papan kayu, bahan utama ya jelas plat dan kawat baja.

Kotak dana untuk perbaikan papan jembatan, di pasang pada kedua seberang Utara dan selatan.

Kotak dana untuk perbaikan papan jembatan, di pasang pada kedua seberang Utara dan selatan.

 

Papan larangan untuk tidak mengambil material sungai di sekitar jembatan.

Papan larangan untuk tidak mengambil material sungai di sekitar jembatan.

Demikianlah sedikit ulasan saya tentang Jembatan Pundong yang berada di desa Srihardono, kecamatan Pundong, kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Semoga bermanfaat.