Panasnya Suhu Di Jogja, Ternyata Mencapai 33º C, Berikut Penjelasan dari BMKG

Ilustrasi (pojoksatu.id)

Dua hari ini cuaca atau suhu di Jogja terasa panas bianget di Jogja, gerah apalagi bekerja didalam pabrik, keringat pasti bercucuran. Walaupun sebenarnya hari-hari sebelumnya susu terasa dingin walaupun di waktu siang hari, apalagi di waktu malam & pagi hari, dingin bingit, hingga takut untuk mandi pagi.

Jadi cuaca di Jogja bisa dikatakan mengalami anomali, termasuk anomali perubahan suhu yang ekstrim, khususnya untuk suhu di siang hari.

Beberapa hari terakhir pun, suhu terukur mencapai 33º celcius yang mana adalah suhu tertinggi yang diperkirakan pada musim kemarau tahun ini.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan DIY, Bambang Suryo Santoso, menuturkan, rentang suhu yang terjadi pada musim kemarau ini adalah minimal 19º celcius, dan maksimal bisa mencapai kurang lebih 33º celcius.

Ia mengatakan, suhu bisa berbeda-beda di tiap lokasi, namun secara keseluruhan suhu maksimal bisa mencapai 33º celcius.

Seperti yang terpantau di web BMKG, dan prediksi cuaca mesin pencari Google, pada beberapa hari terakhir, suhu di kota Yogya sudah mencapai suhu maksimum, 33º.

“Ini memang karena efek musim kemarau, suhu disiang hari bisa saja mencapai nilai segitu,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan cuaca yang kering dan suhu yang meningkat, dapat meningkatkan potensi kebakaran menjadi tinggi. Kabel-kabel dapat terkelupas terkena panas matahari, bahan-bahan kering akan mudah terbakar.

“Harus siaga untuk satgas SAR dan petugas BPBD untuk mengatasi resiko kebakaran ini,” ujarnya.

Terkait fenomena angin kencang, Bambang mengatakan, karena saat ini udara bergerak dari belahan selatan (Australia) menuju belahan bumi utara, angin bergerak melewati Indonesia.

Ia mengatakan fenomena El Nino Moderat juga mulai terasa dampaknya, ditandai dengan cuaca lebih kering dan musim kemarau akan lebih panjang sampai November 2015.

“Terkait angin kencang, udara sedang bergerak dari belahan selatan ke belahan bumi utara, melewati Indonesia,” ujar Bambang.

Terkait fenomena El Nino Moderat ini, akan terjadi kenaikan tinggi permukaan laut, sehingga gelombang laut akan lebih besar. Bambang menghimbau, agar supaya wisatawan untuk berhati-hati ketika berwisata di dekat obyek wisata pantai.

“Gelombang laut sedang tinggi-tingginya, jadi untuk pengunjung supaya berhati-hati gelombang tinggi dan longsoran tebing di sekitar pantai,” ujar Bambang.

 

(Tribunjogja.com)

Duh Panasnya, Suhu Udara Di Jogja Diprediksi Hingga 33 Derajat Celcius

ilustrasi. panassss

ilustrasi. panassss

kusnantokarasan.com – Selama sebulan ini merasakan udara yang panas di siang dan malam hari, kipas angin hampir menyala 24 jam di kamar, kalo tidak begitu ga bakalan bisa tidur nyenyak karena kegerahan. Keadaan ini ternyata merupakan siklus tahunan dimana letak terdekatnya matahari di pulau jawa.Inilah yang menyebabkan kita merasakan panasnya udara baik di siang maupun malam hari. Seperti sebuah berita dari tribunjogja berikut ini, Suhu udara di DIY akan terus memanas hingga beberapa pekan ke depan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan, suhu akan mencapai puncaknya pada Maret 2015, sekitar 33º Celsius.

“Sekarang suhunya mencapai 32º Celsius. Tapi masih ada potensi naik lagi hingga 33º Celsius saat posisi matahari paling dekat dengan Yogya pada bulan Maret,” jelas Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Teguh Prasetyo, Minggu (22/2/2015).

“Ya ini dampak kenaikan suhu dunia juga (global warming),” imbuhnya.

Kondisi serupa juga pernah terjadi pada Oktober 2013 dan Oktober 2014 lalu. Saat itu, suhu tertinggi bahkan mencapai 34º Celsius. Penyebabnya sama, matahari sedang berada pada jarak terdekat dengan Pulau Jawa.

Selain suhu tinggi, wilayah DIY juga sedang mengalami gangguan cuaca jangka pendek akibat adanya daerah bertekanan udara rendah di Australia. Sehingga, awan hujan banyak yang tertarik ke wilayah itu. Teguh menyebut, hujan ringan akan terjadi pada malam hari terutama di wilayah pegunungan. Sementara di daerah pesisir, cenderung lebih kering.

“Tapi ini masih di batas kewajaran. Intensitas hujannya masih lebih dari 50 mm/dasarian pada Februari. Itu akan terus berkurang hingga saat memasuki musim kemarau pada bulan April atau Mei,” paparnya.

Demikian sedikit info tentang suhu udara yang sedang panassss dirasakan oleh warga Jogja saatini, semoga bermanfaat.