Point Penting Dalam Awal Menanam Padi

Padi merupakan tanaman yang hidupnya di lahan yang banyak mengandung air atau yang biasa disebut tanah basa/lembab. Atau bahkan tanaman padi separuh waktu hidupnya tergenangi air. Namun begitu, sesekali juga pada awal tanam hingga pertengahan perlu lahan di kurangi airnya, agar tanaman padi tidak ‘bacek‘. Jadi sesekali air di buang dari lahan , dan tanah benar terlihat, yang seakan tanah bisa bernafas, dan tersinari matahari.

Sedangkan air adalah kunci pokok dalam menanam padi, seandainya bisa air tersedia setiap hari, maka hasil panen bisa optimal, disamping itu  jika  setiap saat air di butuhkan selalu ada. Namun begitu., sesekali air perlu juga dibuang, lahan juga butuh ‘bernapas’,maka yang terbaik air habis dari lahan, dan tidak ada air yang menggenang ditanaman padi.

Maka dari itu, perlunya lahan sawah yang benar-benar ‘flat’ atau rata. Lahan sawah yang rata adalah kunci utama, untuk mengisi dan menguras air. Jadi jika lahan rata maka jika diisi air, lahan akan seluruhnya tergenangi/terendam, dan jika akan di kuras/dibuang airnya, maka semua bagian lahan akan rata terbuang, tidak ada air yang menggenang. Trik untuk mengurangi pertumbuhan rumpur penggangu tanaman padi adalah lahan di genagi air untuk 3-5 hari, lalu lahan di kuras airnya 1-2 hari, itu dilakukan terus-menerus, selang-seling antara keduanya digenagi dan di kuras airnya. Itulah rahasia untuk mengurangi dan membunuh rumput pengganggu tanaman padi adalah dengan me-manage air. Iya  trik untuk mengurangi dan memenimalisir rumput yang tidak diinginkan di sela-sela tanaman padi adalah dengan mengatur air.

Sekali lagi agar lahan benar-benar rata, maka di perlukan upaya/ cara untuk meratakan lahan tanaman padi, yakni dengan meratakannya secara manual, di daerah kami alat perata disebut dengan sorok. Jadi di saat lahan selesai diolah, yakni di bajak lalu dilembutkan hingga seperti bubur, maka selang satu hari (agar sedikit mengeras) kita bisa meratakannya dengan sorok tadi. Dan alat pengukurnya adalah air. Seperti halnya dalam dunia pertukangan, alat pengukurnya yang juga air. Karena air adalah alat ukur alami /air adalah penanda alami ratanya suatu lahan/medan.

Inilah 'sorok' sebuah alat manual konfensional yang digunakan untuk meratakan lahan sawah

Inilah ‘sorok’ sebuah alat manual konfensional yang digunakan untuk meratakan lahan sawah

Inilah cara meratakantanah di lahan sawah

Inilah cara meratakan tanah di lahan sawah

Mencari-cari bagian yang harus di tarik dan ditempatkan ke bagian yang rendah.

Mencari-cari bagian yang harus di tarik dan ditempatkan ke bagian yang rendah.

Caranya adalah setelah tanah diolah yang telah menjadi seperti bubur, di beri air/ digenangi lahan dengan sedikit air, maka tempat-tempat yang tergenang maupun yang muncul tanahnya akan kelihatan. Tempat-tempat yang tergenag air berarti tempat yag sedikit pendek, dan tempat-tempat tanah yang menonjol adalah tempat yang sedikit tinggi. Tanah yang kelihatan menonjol di tarik dan di tempatkan pada tempat-tempat/ bagian  yang menggenang, lakukan begitu seterusnya hingga seluruh bagian lahan sama rata.

Tanda anak panah menunjukkan bagian lahan yang menggenang yang berati posisinya agak rendah, jadi harus di isi atau ditarik tanah dari bagian tanah yang agak menonjol/ tinggi

Tanda anak panah menunjukkan bagian lahan yang menggenang yang berati posisinya agak rendah, jadi harus di isi atau ditarik tanah dari bagian tanah yang agak menonjol/ tinggi

Lakukan perataan lahan sedemikian telaten hingga mendapatkan lahan yang benar-benar ‘flat’ , benar-benar rata, denagn begitu nantinya akan mempermudah dalam mengisi dan membuang air.

lahan siap tanam padi

lahan siap tanam padi

 

Salam bercocok tanam padi….!!!!!