Better You Know : CEV (Campeonato de Espana de Velocidad) Awal Karier Bagi Para Pembalap MotoGP

Ajang Balap CEV ( gastankmagazine.com )

Ajang balap sepedamotor dunia kelas paling bergensi yakni MotoGP (termasuk didalamnya kelas Moto3, Moto2 dan MotoGP) merupakan kumpulan-kumpulan para pembalap hebat diseluruh dunia. Dan para  cikal-bakal/ bibit – bibit unggul yang ada diMotoGP adalah para juara di ajang balap CEV (Campeonato de Espana de Velocidad) atau jika dibahasakan Indonesia adalah ajang kejuaraan nasional balap sepedamotor Spanyol. Bahkan 60% lebih pebalap yang turun berlaga di kelas MotoGP sebelumnya pernah merasakan tampil di CEV.

Untuk lebih mengenal akan CEV mari kita simak beberapa literaturnya, Sesuai namanya Campeonato de Espana de Velocidad, yang bisa diterjemahkan sebagai Kejuaraan Nasional Spanyol, CEV merupakan ajang balap motor berskala nasional. Tapi itu dulu, setidaknya sekitar dua dekade lalu.

Saat ini, meski masih berstatus sebagai kejuaraan nasional, level CEV sudah melambung sangat tinggi. Pebalap-pebalap muda dari seluruh dunia berupaya masuk ke dalamnya, berbagai tim dari belahan benua berbeda juga berpartisipasi. Termasuk Indonesia melalui pebalapnya Dimas Ekky Pratama yang mengusung tim Astra Honda Team Asia.

Pada tahun 1998 Dorna (pemegang hak MotoGP) mengambil alih kendali CEV dengan tujuan menjadikan ajang tersebut sebagai tempat penggemblengan untuk pebalap-pebalap muda, baik dari Spanyol maupun dari seluruh dunia. Dorna lantas menciptakan sistem yang bukan hanya membantu rider-rider meningkatkan skill dan potensinya, namun juga para mekanik, sampai yang tak kalah penting soal promosi dan pemasaran.

Kerja sama yang dibangun antara Dorna dengan RFME (Spanish Motorcycling Federation/Federasi Balap Motor Spanyol) buka sekadar mengintegrasikan organisasi yang menggulirkan ajang balapan. Saat itu juga dilakukan upaya eksploitasi untuk menjualnya secara komersial, termasuk hak siar televisi untuk CEV Repsol.

CEV pun dikenal secara internasional sebagai ajang balap nasional yang menjadi referensi bagi negara-negara lain di seluruh dunia untuk ‘meluluskan’ pebalapnya ke kelas MotoGP.

 

Faktanya, beberapa pebalap yang kini berlaga di MotoGP, dan bahkan para juara dunia adalah lulusan CEV. Marc Marquez sempat berlaga di CEV, pun begitu dengan pendahulunya di Tim Repsol Honda, Casey Stoner. Pun begitu dengan Scott Redding dan Jorge Lorenzo.

Mulai tahun 2014 CEV berada di bawah payung FIM, yang membuatnya menjadi event balap yang lebih terbuka secara internasional. Dengan kini melebarkan sayap dengan menggelar seri di luar Spanyol dan kedatangan rider dari seluruh dunia untuk berlaga di dalamnya, FIM menilai CEV sebagai salah satu ajang balap dengan atmofer profesionalisme paling tinggi di luar seri Road Racing World Championship Grand Prix (yang meliputi MotoGP, Moto2 dan Moto3).

“Saya sangat puas dengan tahapan baru yang menunggu CEV Repsol. Bahwa kejuaraan ini terbuka secara internasional dan kini berada di bawah naungan FIM, yang berarti semua pekerjaan yang sudah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya telah membantu menguatkan kejuaraan ini dan akan memastikan event ini terus melahirkan pebalap-pebalap hebat yang bisa menembus tiga kategori MotoGP World Championship,” ucap CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, saat CEV resmi berada di bawah FIM.

Tahun ini CEV Championship digelar dengan membuka beberapa kelas yakni Moto3 Junior World Championship, Moto2 European Championship, Superbike European Championship, dan Kawasaki Z Cup. Hanya Moto2 yang menggelar tujuh balapan dalam satu musim ini. Sementara yang lainnya meliputi delapan seri.

Sama seperti MotoGP, rangkaian CEV dimulai hari Jumat dengan dua sesi latihan bebas. Namun di hari Sabtu tidak ada lagi free practice, dan digantikan dengan dua sesi kualifikasi. Race digelar hari Minggu.

Spesifikasi dan Regulasi CEV 2015

Moto3 Junior World Championship
Usia: 14-23 Tahun
Motor: 250cc
Jumlah Seri: 8 (Le Mans, Portimao, Barcelona – Cataluña, Valencia, MotorLand Aragón, Jerez, Navarra Albacete)
Jumlah Balapan: 12

Moto2 European Championship
Usia: >15 tahun
Motor: Moto2 dan Superstock 600 yang sama seperti yang digunakan di kejuaraan dunia.
Jumlah Seri: 7
Jumlah Balapan: 11

Superbike European Championship
Usia: –
Motor: Motor standar namun dengan beberapa batasan teknis
Jumlah Seri: 7 (Barcelona – Cataluña, Portimao, Valencia, MotorLand Aragón, Jerez, Navarra dan Albacete)
Jumlah Balapan: 11
Sangat terbuka untuk umum, bahkan mereka yang ingin mengikuti satu tahun atau bahkan satu seri saja tetap diperbolehkan

Kawazaki Z Cup
Usia: >15
Motor: Kawasaki Z-800 bikes.
Jumlah Seri: 4 (Barcelona – Cataluña, Portimao, Valencia dan Albacete)
Jumlah Balapan: 6.

 

sumber : detik.com