
Sebuah strategi marketing diterapkan oleh Astra motor Jogja, Astra Motor Yogyakarta berhasrat untuk memertahankan volume penjualannya ketimbang mengejar profit.
Kondisi perekonomian yang kian sulit membuat daya beli masyarakat semakin rendah dan memengaruhi keuntungan yang didapat main dealer sepeda motor Honda tersebut.
Marketing Manager Astra Motor Yogyakarta, Budi Hartanto tak memungkiri bahwa tingkat penjualan mengalami penurunan, terutama saat Agustus kemarin.
Dia menyebutkan, dari ada penurunan market sebesar 20% serta tingkat penjualan melempem sampai kisaran 15% saja.
Adapun profit nantinya akan ditahan di kisaran 60-70% supaya populasi seped motor yang dijual ke pasar bisa lebih banyak.
“Karena masyarakat sekarang sudah berat (untuk beli). Kalau profit dinaikkan, pasti bakal pengaruh ke jumlah unit yang terjual. Kami lebih baik menurunkan profit tapi volumenya tetap. Itu untuk mempertahankan share,” kata Budi, Senin (7/9/2015).
Disebutkannya, di tengah kondisi nilai tukar Dolar yang terus menanjak, pihaknya tidak menaikkan harga jual unit sama sekali sebagai bagian dari strategi mempertahankan market share.
Konsekuensinya, profit dealer-dealer di bawahnya juga ikut tertekan dan mengalami penurunan 20-25%. Selain itu, cadangan stok profit juga digunakan dengan lebih rasional.
Perusahaan leasing pun tak luput terimbas dengan profit yang terbanting.
“Ya, kami berusaha mempertahankan volume. Istilahnya, kalau jatuh ya jatuh bareng. Memang harus bijaksana menyikapi kondisi ini. Akan lebih mudah menaikkan profit yang turun ketimbang menormalkan lagi volume kalau sudah turun,” kata dia.
Strategi lainnya, lanjut Budi, Astra Motor Yogyakarta menggelar beragam program di antaranya diskon Rp1 juta setiap pembelian seri Honda Beat dan juga potongan cicilan hingga 8 kali untuk masa angsur 4 tahun di segmen pelajar.
Selain itu, pihaknya juga menyasar kalangan instansi dan korporat untuk pengadaan kendaraan operasional lapangan.
“Di Yogyakarta, kita juga masuk ke bank-bank untuk pengadaan hadiah sepeda motor bagi nasabahnya,” kata dia.
(tribunjogja.com)