Kapolres Klaten AKBP Langgeng Purnomo, meninjau ke lokasi kejadian tersambar petir di Mijilrejo, Kadibolo, Wedi.Foto: Sri Warsiti
Seperti yang banyak terjadi di daerah Klaten Jawa Tengah, beberapa warga desa Mijilrejo, Kadibolo, Wedi Klaten tersambar petir.
“Di Wedi kok banyak kejadian tersambar petir, ini penyebabnya apa, perlu dicari sebenarnya apa penyebab dan bagaimana solusinya agar tidak lagi terjadi korban jiwa,” kata Kapolres Klaten AKBP Langgeng Purnomo, meninjau ke lokasi kejadian tersambar petir di Mijilrejo, Kadibolo, Wedi. Kapolres meminta pada Kapolsek dan Muspika setempat koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk memecahkan persolan tersebut, serta mencari solusinya.
Hal yang menjadi pertanyaan saat kejadian, tiga korban sama-sama sedang memegang telepon genggam (HP). Sedangkan korban selamat Mbah Lasiyem tidak memiliki HP.
Sebelumnya seorang penjual es kelapa muda juga meninggal tersambar petir saat berjualan di Desa Canan. Korban adalah Suryadi warga Jimbung, Kalikotes.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Bapak Ngatidjo warga Yogyakarta melalui akun facebooknya mengomenari brita ini, berikut ucapannya :
Ngatidjo Yogyakarta · Trainer/Consultant at IOM Yogyakarta · 103 followers
weh serem….
SukaDisukai oleh 1 orang
ngeri gan…
SukaSuka
Logam
SukaDisukai oleh 1 orang
setrum tingkat tinggi
SukaSuka
Wihhh.. ternyata tdk hanya tower saja yang tersambar petir.
SukaSuka
iya, lah ini anda ahlinya penangkal petir.
SukaSuka
Sebenarnya HP nya bukan pemicu utama orang tersambar petir.
Resiko peluang tersambar lebih besar jika orang tersebut beraada di wilayah terbuka. spt: persawahan; lapangan.
Seperti pemain bola aja ada yang enak2 main kesambar petir.
SukaDisukai oleh 1 orang
ow gitu ya.
SukaSuka
lebih baik kalo hujan hpnya dimatiin, apalagi kalo pas dijalan. hotel murah di jogja
SukaDisukai oleh 1 orang