Sebuah ‘Workshop’ Kethoprak Di Selopamioro Imogiri

Foto Berita

Ketoprak adalah sebuah seni pertunjukan gerak dan suara yang bersifat teateriakal, di iringi oleh gamelan dan dipentaskan di atas panggung di hiasi dengan beberapa seni latar belakang yang berbeda sesuai dengan alur cerita. Ketoprak merupakan seni yang melakonkan kisah-kisah sejarah pada jaman kerajaan di jawa pada masa lampu, semisal kerajaan Pajang, Demak, Majapahit hingga mataram.

Pada hari Rabu (9/9) kemarin diadakan sebuah talkswow atau workshop mengenai ‘Kethoprak’ di desa Selopamioro, Imogiri, Bantul. Dalam sebuah acara “Pengelolaan & Penguatan Desa”. Workshop ini dihadirkan sosok seniman kondang yang telah sukses berkecimpung dalam dunia seni terlebih seni pertunjukan Kethoprak, yakni Angger Sukisno.

Hadir dalam worksahop tersebut Kasi Kesra seluiruh Kecamatan Imogiri, serta masyarakat Desa Selopamioro.

Dalam menyampaian materi Angger Sukisno menekankan, bahwa untuk pementasan kethoprak harus diperhatikan beberapa hal antara lain :

  • Pagelaran jangan sampai terlalu malam,
  • Plot adegan ( bedrip ) harus ditata biar tidak terlau panjang,
  • Iringan harus disamakan dengan adegan, sebab iringan itu hanya bersifat ilustrasi atau pengiring maka jangan sampai mengurangi bobot adegan.
  • Penabuh kenthongan harus dirasakan dan dipergunakan semestinya agar tidak mengalahkan instrumen baku.
  • Rias dan Kostum harus diselaraskan dengan adegannya.
  • Pemasangan lampu ditata yang lebih rapi agar pertunjukan akan lebih mewah dan hidup.
  • Sound system layak untuk pagelaran /pertunjukan.

 

Itu bebrapa hal yang harus diperhatikan sebelum pertunjukan kethoprak dimulai.

Demikianlah seputar worshop ‘kethoprak’ yang diadakan di desa Selopamioro, Imogiri, Bantul, semoga bermanfaat.

 

sumber : situs web kecamatan Imogiri-Bantul