Berikut Besaran UMK 35 Kota Se Jawa Tengah

Ilustrasi

Ilustrasi

Telah disepakati besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2017 untuk 35 daerah di Jawa Tengah. UMK tertinggi yaitu Kota Semarang sebesar Rp 2.125.000, sedang UMK terendah ada di Kabupaten Banjarnegara Rp 1.370.000.

Gubernur Jawa Tengah – Ganjar Pranowo menandatangani surat Keputusan Gubernur bernomor 560/50 Tahun 2016 tertanggal 21 November 2016 sore kemarin di kantornya.

Berikut Nominal UMK ke 35 kota se Jawa Tengah :

1. Kota Semarang Rp 2.125.000
2. Kabupaten Demak Rp 1.900.000
3. Kabupaten Kendal Rp 1.774.867
4. Kabupaten Semarang Rp 1.745.000
5. Kota Salatiga Rp 1.596.000
6. Kabupaten Grobogan Rp 1.435.000
7. Kabupaten Blora Rp 1.438.100
8. Kabupaten Kudus Rp 1.740.900
9. Kabupaten Jepara Rp 1.600.000
10. Kabupaten Pati Rp 1.420.000
11. Kabupaten Rembang Rp 1.408.000
12. Kabupaten Boyolali Rp 1.519.289.
13. Kota Surakarta Rp 1.534.985
14. Kabupaten Sukoharjo Rp 1.513.000
15. Kabupaten Sragen Rp 1.422.585,52
16. Kabupaten Karanganyar Rp 1.560.000
17. Kabupaten Wonogiri Rp 1.401.000
18. Kabupaten Klaten Rp 1.528.500
19. Kota Magelang Rp 1.453.000
20. Kabupaten Magelang Rp 1.570.000
21. Kabupaten Purworejo Rp 1.445.000
22. Kabupaten Temanggung Rp 1.431.500
23. Kabupaten Wonosobo Rp 1.457.100
24. Kabupaten Kebumen Rp 1.433.900
25. Kabupaten Banyumas Rp 1.461.400
26. Kabupaten Cilacap Rp 1.693.689
27. Kabupaten Banjarnegara Rp 1.370.000
28. Kabupaten Purbalingga Rp 1.522.500
29. Kabupaten Batang Rp 1.603.000
30. Kota Pekalongan Rp 1.623.750
31. Kabupaten Pekalongan Rp 1.583.697,50
32. Kabupaten Pemalang Rp 1.460.000
33. Kota Tegal Rp 1.499.500
34. Kabupaten Tegal Rp 1.487.000
35. Kabupaten Brebes Rp 1.418.100

Penetapan UMK 2017 di 35 Kabupaten/Kota tersebut berdasarkan rekomendasi Bupati/Wali Kota serta saran Dewan Pengupahan Provinsi Jateng.

 

Sumber : detik finance detik.com

Gratisss…Bensin Pertalite Bagi Anak-Anak & Pemuda Di SPBU, Buruan Daftar…!!!

logo Pertamina

ilustrasi-SPBU

ilustrasi-SPBU

Seperti pada bulan Ramadhan kemarin, di moment kemerdekaan kali ini PT. Pertamina juga mengadakan program bagi-bagi bensin gratis, berikut berita selengkapnya,

JAKARTA, 16 Agustus 2016- Untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, PT Pertamina (Persero) menebar promo Pertalite gratis di semua SPBU yang telah menyediakan Pertalite di seluruh Indonesia. Promo ini berlaku dari pukul 08.00 hingga 18.00 di hari kemerdekaan RI yang ke-71 esok (17/08).

Anak-anak sekolah dasar yang didampingi orang tuanya, hingga mahasiswa doktoral dapat menjadi peserta program ini dengan mendaftar di SPBU dan menunjukkan identitas berupa kartu pelajar atau kartu mahasiswa berikut fotocopy/salinannya. Untuk penghafal Teks Proklamasi akan mendapatkan 1 liter Pertalite gratis, sedangkan penghafal Teks Pembukaan UUD 1945 akan memperoleh 2 liter Pertalite gratis, dan 3 liter Pertalite dihadiahkan kepada penghafal kedua naskah tersebut sekaligus.

Peserta hanya boleh mengikuti program promo sebanyak satu kali. Pertalite gratis akan langsung diisikan pada kendaraan yang dibawa langsung oleh peserta dan orang tua/pendamping yang sudah memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi – untuk anak SD s.d SMU).

“Program promo ini kami adakan sebagai bagian dari aktivitas social marketing Pertamina sebagai BUMN energi untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-71. Program ini sekaligus menjadi bentuk syukur dan apresiasi atas respons sangat positif masyarakat konsumen terhadap bahan bakar Pertalite yang baru setahun diperkenalkan tetapi sudah menyerap 15,8% pangsa pasar gasoline di Tanah Air,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro.

Pertalite kini memang semakin popular. Tercatat pada Juli 2016 konsumsinya telah mencapai sekitar 15.000 per hari atau 4.487% terhadap Juli 2015, atau bulan pertama Pertalite diluncurkan. Jumlah outlet Pertalite pun sudah bertambah menjadi sekitar 3.358 outlet dan terus bertambah seiring dengan tumbuhnya permintaan masyarakat konsumen.

“Kami tahu, masyarakat pasti mencari bahan bakar yang lebih berkualitas namun dengan harga yang lebih terjangkau dan Pertamina sudah menjawabnya dengan Pertalite dan ternyata konsumen sangat antusias. Kami ingin sekali antusiasme konsumen itu dapat muncul lebih semarak di seluruh SPBU outlet Pertalite pada HUT Kemerdekaan RI besok,” tutup Wianda.

 

Sumber; pertamina

Doa Pada Upacara HUT RI Ke-71

71tahun Indonesia merdeka

71tahun Indonesia merdeka

DO’A PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE.71
KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
Pada Instansi Pusat dan Daerah
Rabu, 17 Agustus 2016

Bismillahirahmanirrohiim

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
Di pagi yang berkah ini, kami seluruh bangsa lndonesia bersimpuh mempersembahkan puji syukur
ke hadirat-Mu. Engkau Maha Pencipta alam semesta, Engkau jualah yang mengatur alam
seisinya, dan Engkau pula yang telah membebaskan bangsa kami dari penjajahan.
Perkenankanlah kami, seluruh bangsa lndonesia, pada pagi hari ini memperingati detik-detik
proklamasi kemerdekaan Republik lndonesia ke-71, untuk mensyukuri nikmat agung anugerah-
Mu: nikmat kemerdekaan.
Ya Allah, Tuhan Maha Pemersatu,
Jadikanlah peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik lndonesia ini sebagai
momentum untuk dapat merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa kami. Jauhkanlah kami dari
perselisihan, permusuhan, dan perpecahan. Kuatkan ikatan di antara bangsa kami agar
senantiasa saling menyemai kedamaian, saling menjaga kerukunan, saling menampakkan
keramahan, dan saling menyokong kemajuan. Eratkan tali seluruh anak negeri agar senantiasa
saling menjaga persaudaraan sekaligus saling mengingatkan dalam kebaikan.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana,
Engkau telah menganugerahi kami dengan kekayaan bumi, air, dan udara. Bukalah pikiran kami
agar bijaksana memanfaatkan anugerah-Mu demi kejayaan negeri. Lapangkan nurani kami agar
senantiasa bersih dan suci dalam meraih kenikmatan. Kuatkan kaki dan tangan kami agar mampu
menghadapi tantangan perkembangan zaman. Jadikan kami bangsa yang senantiasa bersyukur,
menjunjung sikap jujur, dan memperoleh karunia-Mu sebagai negeri yang makmur.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemberi Petunjuk,
Engkau telah memberkati dan merahmati kami kemerdekaan yang amat berarti. Bimbinglah kami
agar dapat merawat kemerdekaan itu sesuai dengan ridla-Mu. Segarkan ingatan kami untuk
mengenang arti satu dua nyawa yang melayang demi kemerdekaan. Jernihkan hati kami untuk
memahami makna sejati memanusiakan manusia dalam bingkai kemerdekaan. Ringankan gerak
kami untuk mengisi hari-hari merdeka dengan kekuatan iman, kemuliaan adab, keadilan hukum,
dan kesejahteraan yang merata. Mantapkan langkah kaki kami untuk menjejak jalan yang benar
dalam menggapai masa depan bangsa dan negeri ini.
Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengampun dan Pengahul segala Do’a,
Ampunilah semua dosa kami, dosa-dosa ibu bapak kami dan guru kami, dosa para pemimpin kami
dan para pendahulu kami. Terimalah amal dan perjuangan para pahlawan dan syuhada yang telah
memerdekakan bangsa dan negara kami. Muliakan mereka dengan kehidupan hakiki di alam
abadi.
Ya Allah, kabulkanlah doa dan segala permohonan kami, Engkau Maha Pengampun dan Maha
mengabulkan segala doa.

Rabana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqinaa ‘adabannar.

 

Sumber : http://www.bantulkab.go.id

Harkitnas 20 Mei 2016,

Gambar logo Harkitnas 2016 sumber : http://kebangkitan-nasional.id

Gambar logo Harkitnas 2016 sumber : http://kebangkitan-nasional.id

Jum’at mendatang(20 Mei 2016) walau  bukan tanggal merah tapi sebenarnya di tanggal itu merupakan hari bersejarah bagi negara kita tercinta Republik Indonesia, dimana sejarah mencatat pada tanggal itu 108 tahun yang lalu menjadi tonggak sejarah berdirinya sebuah Organisasi modern bernama Boedi Oetomo. Organisasi yang berorientasi jiwa nasionalisme kebangsaan, sumber daya manusia yang terdidik dan memiliki cita-cita yang mulia untuk terlepas dari penjajahan. Organisasi Boedi Oetomo dipimpin oleh Dokter Wahidin Soedirohoesodo dan Dokter Soetomo yang merupakan sebuah perjuangan perintis kemerdekaan yang kemudian dilanjutkan oleh kaum muda pada tahun 1928 dengan Soempah Pemoeda, hingga sampailah pada proklamasi kemerdekaan  17 Agustus 1945.

Itu lah sejarah singkat akan sebuah hari lahir sebuah organisasi yang kemudian dijadikan sebuah hari Kebangkitan Nasional atau sekarang lazim disingkat harkitnas.

Di tahun 2016 ini harkitnas bertemakan kalimat, ” Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter.”

Dan berikut kutipan sambutan dari Menteri Komunikasi Dan Informatika RI pada upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional Ke-108 Tahun 2016 :

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMTIKA RI PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016

 

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Selamat pagi dan salam sejahtera

Saudari-saudara peserta upacara yang saya hormati,

Saudari-saudara sebangsa dan se-Tanah Air dimanapun berada,

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Pertolongan-Nya maka pada pagi hari ini, Jum’at 20 Mei 2016, kita dapat mengikuti upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108, dalam keadaan sehat wal afiat. Teriring doa kepada segenap warga bangsa dimanapun berada yang sedang mengikuti upacara ini, semoga senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Salah satu inspirasi yang bisa kita serap dari berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908, adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangkitan nasional dimulai.

Perjuangan Boedi 0etomo yang dipimpin oleh Dokter Wahidin
Soedirohoesodo dan Dokter Soetomo tersebut kemudian dilanjutkan oleh
kaum muda pada tahun 7928 yangkemudian melahirkan Soempah Pemoeda.
Dan melalui perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya kita dapat
memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air,
Sejak diproklamirkannya kemerdekaan, kita bangsa Indonesia telah
berjanji dan berketetapan hati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRII ini adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam
kondisi dan keadaan apapun.
NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila, yang
menjunjung tinggi nilai-nai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah
masyarakat. Wilayah NKRI terbentang iuas dari Sabang hingga Merauke,
terdiri dari 17.508 pulau, dihuni oleh penduduk sebesar 254,9 juta jiwa
dengan 1.331 suku bangsa, 746bahasa daerah, dengan garis pantai sepanjang
99.093 km persegi. Menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia
secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI
dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara
menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalime dalam kehidupan sehari-hari.
Komitmen terhadap NKRI ini penting saya tegaskan kembali pada
upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 ini mengingat setelah
sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan
NKRI tidak selangkah pun surut. Bahkan melalui kemajuan teknologi digital,
ancaman radikalisme dan terorisme, misalnya, mendapatkan medium baru
untuk penyebaran paham dan praktiknya.
Selain itu, kita juga menghadapi permasalahan ketahanan bangsa secara
kultural. Munculnya kekerasan dan pornografi, misalnya, terutama yang
terjadi pada generasi yang masih sangat belia, adalah satu dari beberapa
permasalahan kultural utama bangsa ini yang akhir-akhir ini mengemuka dan
memprihatinkan. Lagi-iagi, medium baru teknoiogi digital berperan penting
dalam penyebaran informasi, baik posisif maupun negatif, secara cepat dan
massif.
Ketika berbicara tentang lanskap dunia dalam konteks teknologi digital
tersebut, kita juga menghadapi problem kaburnya batas-batas fisik antara
domestik dan internasional. Potensi pergaulan dan kerja sama saling
menguntungkan akibat relasi dengan dunia internasional tumbuh makin
intens, tetapi juga sekaligus makin rentan terhadap penyusupan ancaman
terhadap keutuhan NKRI dari luar wilayah negeri ini.
Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air,
Tantangan-tantangan baru yang muncul di depan kita tersebut memiliki
dua dimensi terpenting, yaitu kecepatan dan cakupan. Tentu kita tidak ingin
kedodoran dalam menjaga NKRI akibat terlambat mengantisipasi kecepatan
dan meluasnya anasir-anasir ancaman karena tak tahu bagaimana mengambil
bersikap dalam konteks dunia yang sedang berubah ini.
Oleh sebab itu saya memandang penting tema “Mengukir Makna
Kebangkitan Nasional dengan Mewuiudkan Indonesia yang Bekeria
Nyata, Mandiri dan Berkarakter” yang diangkat untuk peringatan Hari
Kebangkitan Nasional tahun 2016 ini. Dengan tema ini kita ingin
menunjukkan bahwa tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita
jawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan
berkara kter.
Saya berpendapat bahwa ada penekanan pada dimensi internasional
dalam tema tersebut. Kerja nyata kita, kemandirian kita, dan karakter kita
semua terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam
kompetisi global. Persaingan bukan lagi muncul dari tetangga-tetangga di
sekitar lingkungan kita saja, sebaliknya justru inilah saat paling tepat bagi kita
untuk bahu-membahu bersama sesama anak bangsa untuk memenangkan
persaingan-persaingan pada aras global, karena lawan tanding kita semakin
hari semakin muncul dari seantero penjuru dunia. Sebagai satu kesatuan, mau
tak mau kita harus bangkit untuk menjadi bangsa yang kompetitif dalam
persaingan pada tingkat global tersebut.
Pada aspek-aspek kerja nyata, kemandirian, dan karakter kitalah
terletak kunci untuk memenangkannya.
Kini bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal sekadar pengembangan
wacana yang sifatnya seremonial dan tidak produktif. Kini saatnya bekerja
nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inisiatil bukan hanya
mempertahankan dan membenarkan cara-cara lama sebagaimana yang telah
dipraktikkan selama ini. Hanya karena telah menjadi kebiasaan sehari-hari,
bukan berarti sesuatu telah benar dan bermanfaat. Kita harus membiasakan
yang benar dan bukan sekadar membenarkan yang biasa.
Untuk saudara-saudaraku yang diberi amanat Allah untuk
mengemudikan jalannya bahtera pemerintahan, saya mengajak untuk
menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien. Mari pangkas segala
proses yang pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan
yang jelas. Mari bangun proses-proses yang lebih transparan. Mari berikan
layanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan.
Proklamator dan presiden pertama RI, Ir Soekarno, pernah menekankan
tentang pentingnya membangun karakter bangsa. Menurut Beliau
“membangun suatu negara, membangun ekonomi, membangun teknik,
membangun pertahanan, adalah pertama-tama dan pada tahap utamanya,
membangun jiwa bangsa. Tentu saja keahlian adalah perlu, tetapi keahlian
saja tanpa dliandaskan pada jiwa yang besar, tidak akan dapat mungkin
mencapai tujuannya”.
Demikian juga tentang pentingnya kerja nyata kita, Bung Karno
berpesan bahwa “Amal semua buat kepentingan semua. Keringat semua buat
kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan semua.”
Semoga peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini juga memperbarui
semangat Trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan
berkepribadian dalam kebudayaan. Jika kita konsisten, saya yakin jalan
kemandirian ini Insya Allah akan membawa bangsa ini mengalami kebangkitan yang selanjutnya, yaitu menjadi bangsa yang lebih jaya dan kompetitif dalam kancah Internasional.

Saudara-saudara sebangsa dan se-tanah air,

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan. Semoga dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108 tahun 2016 ini, kinerja  kita semakin baik dan semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Teriring salam, doa penuh harapan kiranya kita semua senantiasa diberikan kemampuan untuk mempertahankan NKRI ini sampa kapanpun, demi kejayaan bangsa Indonesia. Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-108. Indonesia tetap Jaya!

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Jakarta, 20 Mei 2016

 

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

 

RUDIYANTARA

 

 

(File asli silahkan download di Pedoman selengkapnya  )

Demikian semoga bermanfaat.

 

Sumber : http://www.kebangkitan-nasional.id & http://www.bantulkab.go.id

BBM Turun (Anjlog) Harga Hari Ini, Berikut Daftar Harga BBM Non Subsidi Se-Indonesia

 

ilustrasi- Pertamax

ilustrasi- Pertamax

Duh senangnya harga bensin turun hari ini, kalo mau naik pada antri beli di SPBU….eee ini giliran turun juga pada antri,tapi yang antri para tengkulak penjaja bensin eceran atau gaulnya disebut pertamini.
Well mulai hari ini tanggal 1 April 2016, harga premium menjadi Rp 6.450 dan solar Rp 5.150,”

Yangmana harga premium sebelumnya Rp 6.950, dan harga solar sebelumnya Rp 5.650.

Namun untuk minyak tanah, harganya tidak berubah tetap Rp 2.500 per liter.

Untuk harga BBM Non subsidi memang beda-beda disetiap wilayah/kota di Indonesia, mungkin biaya distrubudilsh yang membedakannya.

Berikut daftar harga BBM NonSubsidi seluruh kota di Indonesia :

 

Kepulauan Riau

Pertamax Plus Rp 8.850
Pertamina Dex Rp 8.700

Riau
Pertamax Plus Rp 8.700
Pertamina Dex Rp 9.250
Pertalite Rp 7.500

BatamBatam/FTZ (Free Trade Zone)
Pertamax Plus Rp 8.700
Pertamina Dex 7.900

Nangroe Aceh Darussalam
Pertamax Rp 8.200
Pertamax Plus Rp 8.700
Pertamina Dex Rp 9.200
Pertalite Rp 7.100

Sumatera Barat
Pertamax Rp 8.200
Pertamax Plus Rp 8.700
Pertamina Dex Rp 8.900
Pertalite Rp 7.100

Sumatera Utara
Pertamax Rp 8.000
Pertamax Plus Rp 8.700
Pertamina Dex Rp 8.700
Pertalite Rp 7.100

Bangka Belitung
Pertamax Rp 8.200
Pertamina Dex Rp 10.300
Pertalite Rp 7.100

Bengkulu
Pertamax Rp 8.000
Pertamina Dex Rp 8.950
Pertalite Rp 7.100

Jambi
Pertamax Rp 8.200
Pertamina Dex Rp 9.250
Pertalite Rp 7.300

Lampung
Pertamax Rp 8.200
Pertamina Dex Rp 8.800
Pertalite Rp 7.300

Sumatera Selatan
Pertamax Rp 8.200
Pertamax Plus Rp 8.700
Pertamina Dex Rp 8.800
Pertalite Rp 7.300

Banten
Pertamax Rp 7.550
Pertamax Plus Rp 8.450
Pertamina Dex Rp 8.400
Pertalite Rp 7.100

DKI Jakarta
Pertamax Rp 7.550
Pertamax Plus Rp 8.450
Pertamina Dex Rp 8.400
Pertalite Rp 7.100

Jawa barat
Pertamax Rp 7.550
Pertamax Plus Rp 8.450
Pertamina Dex Rp 8.400
Pertalite Rp 7.100

Bandung-Cimahi
Pertamax Rp 7.550
Pertamax Plus Rp 8.450

DI Yogyakarta
Pertamax Rp 7.650
Pertamax Plus Rp 8.550
Pertamina Dex Rp 8.500
Pertalite Rp 7.100

Jawa Tengah
Pertamax Rp 7.650
Pertamax Plus Rp 8.550
Pertamina Dex Rp 8.500
Pertalite Rp 7.100

Bali
Pertamax Rp 7.650
Pertamax Plus Rp 8.550
Pertamina Dex Rp 8.600
Pertalite Rp 7.100

Jawa Timur
Pertamax Rp 7.650
Pertamax Plus Rp 8.550
Pertamina Dex Rp 8.500
Pertalite Rp 7.100

Nusa Tenggara Barat
Pertamax Rp 8.200
Pertamax Plus Rp 8.600
Pertamina Dex Rp 8.750
Pertalite Rp 7.100

Nusa Tenggara Timur
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Plus Rp 10.650
Pertamina Dex Rp 8.750
Pertalite Rp 7.100

Kalimantan Barat
Pertamax Plus Rp 8.800
Pertamina Dex Rp 9.700
Pertalite Rp 7.300

Kalimantan Selatan
Pertamax Rp 8.000
Pertamina Dex Rp 9.700
Pertalite Rp 7.300

Kalimantan Tengah
Pertamax Rp 8.000
Pertamina Dex Rp 9.700
Pertalite Rp 7.300

Kalimantan Timur
Pertamax Rp 8.000
Pertamina Dex Rp 9.700
Pertalite Rp 7.300

Kalimantan Utara
Pertamax Rp 8.000
Pertamina Dex Rp 9.700
Pertalite Rp 7.300

Gorontalo
Pertamax Rp 9.200
Pertalite Rp 7.300

Sulawesi Barat
Pertamax Rp 9.050
Pertamax Plus Rp 9.900
Pertamina Dex Rp 10.350
Pertalite Rp 7.300

Sulawesi Selatan
Pertamax Rp 8.600
Pertamax Plus Rp 9.900
Pertamina Dex Rp 10.350
Pertalite Rp 7.500

Sulawesi Tengah
Pertamax Rp 8.700
Pertalite Rp 7.300

Sulawesi Tenggara
Pertamax Rp 8.800
Pertamina Dex Rp 10.350
Pertalite Rp 7.300

Sulawesi Utara
Pertamax Rp 8.800
Pertalite Rp 7.300

Maluku
Pertamax Rp 9.650
Pertamina Dex Rp 18.000

Maluku Utara
Pertamax Rp 11.150

Papua
Pertamax Rp 10.450
Pertamax Plus Rp 15.700
Pertamina Dex Rp 15.800
Pertalite Rp 7.300

Papua Barat
Pertamax Rp 10.950

Sumber : www.thegreenblog.net