Keterbatasan Sarana, Polres Bantul Batasi Penerbitan SIM

Polres Bantul Batasi Pembuatan SIM

Kebutuhan akan Surat Ijin Mengemudi(SIM) meningkat pesat seiring perkembangan manusia, dan kendaraan. Menurut pengamatan saya semakin hari semakin banyak warga yang mengajukan penerbitan SIM, baik baru maupun perpanjangan. Tidak terkecuali di Kantor Polres Bantul, hingga merasa kewalahan dalam melayani masyarakat. Karena keterbatasan sarana yakni sebuah alat berupa mesin pembuatan SIM yaitu hanya satu buah.

Kanit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Satlantas Polres Bantul, Ipda Sutrisno mengungkapkan dalam sehari pembuatan SIM di Bantul hanya dibatasi untuk sekitar 200 hingga 250 pemohon.

“Padahal yang mengajukan bisa lebih banyak,” ujarnya.

Kondisi tersebut menurutnya berbeda dengan Sleman yang memiliki empat unit, dan Kotamadya Yogyakarta yang memiliki dua unit. Padahal menurutnya jumlah pemohon di Bantul bisa lebih banyak daripada di Kotamadya.

“Kalau ditambah unitnya bisa melayani sampai 400 lebih per harinya,” terangnya.

Menurut Sutrisno, pelayanan SIM di Bantul juga tetap mengakomodir kalangan difabel yang ingin mendapatkan lisensi mengemudi.

Meski begitu dalam pembuatannya, kalangan difabel diberikan kesempatan terpisah dengan pemohon umum.

“Pada prinsipnya sama dengan yang umum, kalau waktunya kita jadwalkan tersendiri, karena ujian prakteknya berbeda dengan yang umum,” terangnya.

Pemohon SIM dari kalangan difabel menurutnya tetap bisa mengikuti tes SIM dengan catatan telah mendapat surat dari dokter.

Menurutnya, Polres Bantul pernah melakukan tes SIM khusus untuk kalangan difabel yang diikuti 20-30 peserta.

Mereka tetap menjalani tes berkaitan pengetahuan lalu-lintas dan keahlian berlalu-lintas.

“Ada yang tidak lulus, lalu bisa mengulang lagi,” tururnya.

 

(tribunjogja.com)

Ada Festival Wisata Gerobak 2015 Di Bantul Awal September

salah satu gerobak di Lapangan Jodog.

salah satu gerobak di Lapangan Jodog.

Salah satu Gerobak Hasil Karya dari Karoseri Gerobak "mbah Montil" Gangsiran, Madurejo Prambanan, Sleman.

Salah satu Gerobak Hasil Karya dari Karoseri Gerobak “mbah Montil” Gangsiran, Madurejo Prambanan, Sleman.

Untuk melestarikan salah satu alat transportasi jaman dahulu, saat ini warga Bantul banyak yang membuat dan menggunakan kembali moda transportasi darat yang jalannya santai, walaupun bisa ngebut juga sih, kalo sapinya disuruh lari,..

Yapz, gerobak adalah sebuah alat transportasi roda dua yang ditarik oleh dua ekor sapi. Roda berada disamping layaknya delman.

Saat ini banyak warga Bantul ‘menghidupkan’ kembali Gerobak, walaupun tidak dipergunakan sebagai alat transportasi maupun alat pengangkut barang lagi, hanya sebagai upaya melestarikan gerobak saja, ibaratnya sebagai hiburan semata. Kabarnya satu gerobak pembuatannya rata-rata membutuhkan dana sekitar 40 juta, sedangkan sapi yang lumayan besar untuk satu ekor juga seharga 30 juta lebih, jadi bisa dikatakan pemilik gerobak juga dibilang orang kaya/mampu.

Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Bantul tanggap akan maraknya gerobak yang ada di Bantul, bahkan banyak perkumpulan-perkumpulan pemilik gerobak. Dan menjadikan ajang pertemuan sebagai sebuah tontonan atau wisata. Telah banyak ajang festival atau pawai pamer gerobak, dan akan ada festival Wisata 2015 yang akan diselenggarakan awal  bulan September nanti.

“Festival Wisata Gerobag Sapi 2015” dengan tema Pelangi Peradaban ini berskala nasional yang pesertanya meliputi seluruh DIY juga Jawa Tengah. Ratusan gerobag sapi dari DIY dan Jawa Tengah tersebut akan berkumpul dan memamerkan gerobaknya untuk memperebutkan Piala Bergilir Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Kemeriahan budaya ini akan dimeriahkan dengan Karnaval Gerobag Sapi, Hiburan Khas Bantul, Lomba Gerobag Sapi Hias, Lomba Kostum Gerobag Sapi, Cart Race Gerobag Sapi, Lomba Foto, dan Lomba Foto Selfie. Gelaran ini akan dilaksanakan di Lapangan / Stadion Sultan Agung Bantul pada Sabtu-Minggu, 5-6 September 2015. Info lebih lengkap (0274) 560818 dan web : http://www.festivalgerobagsapi.com

foto

gerobak sapi

Demikian sekilas info mengenai sebuah festival wisata gerobak sapi 2015 yang akan diselenggarakan diawal bulan September nanti, selamat menantikan yach….!!!

sumber : Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Bantul

Akan Ada Lagi Samsat Pembantu Di Srandakan Bantul

Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat (Foto Antara)

Guna meningkatlan pelayanan bagi masyarakat dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor di wilayah Bantul, Satuan Lalu-lintas Polres Bantul berencana menambah satu lokasi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Pembantu yang akan berada di wilayah Bantul bagian barat.

Kepala Satuan Lalu-Lintas Polres Bantul, AKP Supriyantoro mengungkapkan program penambahan Samsat pembantu tersebut dilakukan bersama Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Bantul, serta Jasa Raharja dan direncanakan sudah bisa berfungsi minggu pertama bulan depan(September 2015) di Srandakan.

“Ini sebagai upaya mendekatkan polisi dengan masyarakat, sekaligus membantu memudahkan masyarakat mengakses layanan,” ujarnya pada Rabu (26/8/2015).

Menurut Supriyantoro, ketertiban masyarakat dalam mengurus pajak kendaraan dan STNK sangat penting dalam melakukan pendataan dari hasil registrasi kendaraan yang dilakukan. Data tersebut menurutnya bisa menjadi dasar kebijakan bagi pemerintah dan menghindari kemungkinan tindak kejahatan.

“Ini juga untuk menghindari tindak pidana seperti ada penggelapan dan pencurian kendaraan,” katanya.

“Lokasinya menjadi satu dengan Kantor BPD Srandakan, nantinya pelayanannya bersifat online, jadi seluruh pemilik kendaraan dalam wilayah DIY(GunungKidul, Sleman, Kulonprogo) bisa dilayanai dikantor ini, asal tidak ganti plat atau pajak lima tahunan” tambahnya.

sumber : http://www.tribunjogja.com

Acara Pembukaan “Science Camp 2015” Di Pantai Baru Srandakan Bantul

Sebuah ajang pertemuan untuk pendidikan dan pelatihan serta perkemahan guna mengedepankan ilmu pengetahuan terkini diselenggarakan di Bantul, tepatnya berlokasi di kawasan wisata pantai, Pantai Baru yang berada didusun Ngentak Poncosari Srandakan Bantul.

Selasa kemarin, 25 Agustus 2015 pukul 15.10 WIB dilkukan acara pembukaan Science Camp tingkat Nasional tahun 2015.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh PP-IPTEK dan Kemenristekdikti didukung oleh Pemda Bantul mengambil tema “Menumbuhkan Inovasi Iptek Untuk Daya Saing Bangsa” dihadiri oleh Dir PP IPTEK Kemenristek Dikti Bpk. Ari Hendrarto Saleh, Kabid Dalitbang Bapeda Bantul Tau Sakti Santosa, Ka Lab Geospasisl Parangtritis, Ka Taman Pintar Yogyakarta, Muspika Kec. Srandakan, Kapolsek Srandakan dan para tamu undangan. Peserta Sciebce Camp berjumlah 120 siswa yang terdiri dari perwakilan siswa SMP se Indonesia.

Dalam sambutanya Tau Sakti Santosa mengucapkan selamat datang kepada para peserta di Kab Bantul khususnya di kawasan pengembangan energi listrik tenaga hibrid dan tenaga surya Pantai Baru. Sebagai tuan rumah Pemkab Bantul mengucapkan terima kasih kepaa semua pihak yang telah membentu kegiatan ini. Harapan kami semoga kegiatan berjalan lancar dan sukses.

Dir PP IPTEK Kemenristek Dikti bapak Ari hendrarto dalam sambutanya menyampaikan bahwa tujuan giat science camp adalah untuk merangsang para peserta unutk menjadi berusaha menjadi ilmuwan.

”Materi yang akan diberikan kepada anak adalah mencoba menjadi anak sebagai peneliti dengan mengunjungi beberapa wahana penelitian seperti di Batan, kincir angin di Pantai Baru yang mampu menghasilkan listrik tenaga bayu atau angin dan juga tempat industri pengolahan makanan, katanya.

Para peserta juga akan diberikan materi energi terbarukan mulai cara kerja sampai manfaat bagi kehidupan. Tentunya kegiatan ini tidak menjenuhkan karena dikemas dengan camping / berkemah, tutupnya.

Kemudian secara simbolis beliau membuka giat science camp tingkat Nasional tahun 2015 dan giat ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ka KUA Kec. Srandakan. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selama 4 hari kedepan dengan pengamanan anggota Polsek Srandakan.

(sumber : Sihumas Sek Srandakan-Humas Polres bantul)

Jika Terjadi Bahaya Telepon Saja 110, Gratis

Nomor telepon ini merupakan salah satu nomor telepon darurat, semisal 911 maupun 118. Hanya saja nomor 110 merupakan nomor layanan dari Kepolisian, Markas Berkas Kepolisian Republik Indonesia telah membuka layanan Call Center 110 sebagai emergency call khusus untuk keluhan maupun pengaduan masyarakat mulai dari kebakaran, kecelakaan, ataupun aksi kejahatan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan layanan ini masyarakat bisa menelepon atau mengirimkan Short Messages Services (SMS) secara gratis selama 24 jam. Call center tersebut merupakan wujud pelayanan prima Polisi kepada masyarakat.

Paur Humas Polres Bantul Aiptu Agus Suryanto menjelaskan, sebanyak 100 operator akan melayani pelaporan yang masuk ke 110 selama 24 jam. Operator akan menerima keluhan dan aduan dari masyarakat, selanjutnya operator mencatat identitas penelepon, dan meneruskannya ke Polres/Polsek terdekat sehingga dengan laporan tersebut anggota Polri langsung dengan cepat bisa datang ke lokasi kejadian.Target petugas sampai di lokasi adalah 5 hingga 10 menit sejak laporan diterima, jelasnya.

Seluruh laporan dari masyarakat akan terekam pada sistem komputer, Sehingga jika ada masyarakat yang menelepon hanya karena iseng maka akan terdeteksi, dikarenakan nomor telepon pelapor akan dengan mudah dilacak kepolisian jika laporan tidak terbukti kebenaranya.

Layanan call center 110 dapat digunakan bagi siapa saja dengan gratis untuk melaporkan peristiwa kecelakaan lalu lintas sampai tindakan kriminal yang terjadi, KDRT, Pencurian, Pemerkosaan, Penganiayaan, Pembunuhan, dan Lain-Lain termasuk terorisme.

Paur Humas menambahkan cara menghubungi call center yaitu tekan 110 untuk penguna Telkom Group (Telpon rumah, flexy, kartu Halo, Simpati dan AS) atau tekan (021) 110 bagi telpon diluar Telkom Grup. Sebutkan nama dan alamat yang jelas kemudian sampaikan keluhan/laporan kepada operator.

Selain itu, Polda DIY sendiri juga telah membuka layanan SMS pengaduan No. Telp 0811299000 atau Polres Bantul ke No telepon (0274) 367570 atau SMS ke (0274) 7131987 selama 24 jam penuh, tutupnya.

(sumber : Bag Humas Res Bantul)