
dr Ade Febrina Lestari, M.Sc., Sp.A (Tribun Jogja/Septiandri)
Kalo bisa sedini mungkin kita mengajarkan amalan ibadah dalam beragama kepada anak-anak kita, tidak terkecuali dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan lebih awal mengajarannya kepada si anak maka tentunya kesiapan dalam menjalankan ibadah akan lebih optimal nantinya.
Perlunya pengetahuan akan cara penerapan dalam mengerjakan ibadah puasa kepada anak, dalam lingkup konsumsi yang perlu diserat oleh tubuh anak di saat sahur maupun saat berbuka.
Berikut ini ada beberapa tips dalam memberikan asupan makanan dan minuman kepada anak dari Dokter spesialis Anak,mari kita simak baik-baik yach….;
Menurut dr Ade Febrina Lestari, M.Sc., Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari RS UGM, ada beberapa tips yang bisa diterapkan oleh orangtua, bagi anak saat melaksanakan puasa.
Tips yang pertama adalah saat berbuka dan sahur, anak harus diberikan makanan dan minuman dengan gizi yang baik dan seimbang.
Ia mengatakan, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral harus selalu ada di menu anak.
“Nasi bisa diganti karbohidrat lain seperti kentang, roti, atau mi. Protein dan lemak dari daging, telur, ikan atau seafood harus diimbangi juga dengan sayur dan buah,” tutur Ade.
Ade melanjutkan, tips yang lainnya adalah, anak tidak disarankan untuk diberikan makanan lain saat mengkonsumsi buah, agar tidak terjadi perut kembung.
Selain itu, kebutuhan cairan pun perlu diperhatikan. Bagi anak berusia tujuh hingga sepuluh tahun, diperlukan minimal sebanyak lima hingga enam gelas.
Sedangkan untuk anak di atas sepuluh tahun, dianjurkan untuk minum minimal delapan gelas sehari.
“Pada anak yang sulit makan saat sahur, disarankan mengkonsumsi susu karena mengandung gizi yang cukup lengkap dan cairan yang dibutuhkan tubuh. Susu, Sereal atau makanan berserat sangat cocok untuk sahur, agar anak tidak cenderung merasa cepat lapar di siang hari,” kata Ade.
Ia menambahkan, saat berbuka puasa, biasakan anak untuk memakan makanan yang manis dan hangat terlebih dahulu.
Ia mencontohkan, makanannya seperti kurma, camilan ringan dan minuman manis lainnya, tidak terlalu dianjurkan diberikan kepada anak, karena cenderung mengganggu absorbsi zat besi dalam tubuh.
(sumber : tribunjogja.com)
























