Tips Agar Konsentrasi Tetap Terjaga Di Jalan Saat Berpuasa

Cara berkendara Di Jalan Menurun

Ilustrasi (otonity.com)

kusnantokarasan.com – Walau sedang berpuasa, tapi aktifitas kerja tetap jalan terus, tetap semangat yach…!!!
Sekedar bekerja saja pasti berangkat dan pulang kerja dengan mengendarai sepedamotor. Konsentrasi menurun, rasa lapar, rasa dahaga, keinginan untuk cepat sampai tujuan adalah salah satu faktor yang sering timbul bagi para pengguna sepedamotor di jalan raya ketika saat berpuasa. Yach memang rasa lapar di siang hingga menjelang sore di saat berpuasa itu adalah wajar. Dan rasa lapar adalah faktor utama dalam menurunnya konsentrasi.

Nah Tips untuk mengatasi konsentrasi menurun adalah dengan menjadi pengendara yang “Smart Riding dan Defensif Riding”.

Smart Riding adalah berkendara dengan cerdas. Diantaranya menyiapkan Plan Road/ Rencana perjalanan . Bisa diartikan menghafal rute perjalanan anda, jalan yang sering anda lalui bagi perjalanan komuter (pulang-pergi saat kerja), dan rencana perjalanan untuk perjalanan touring. Hafalkan benar jalan-jalan yang kita harus waspada, harus mengurangi kecepatan, persimpangan, jalan berlobang, perlintasan kereta api dan lain sebagainya. Dengan begitu kita akan selalu konsentrasi.

‘Defensif Riding’ bisa diartikan sikap antisipasi, cepat tanggap dan analisa situasi dengan cepat. Harus mampu mengambil keputusan disaat genting/ saat akan  terjadi kecelakaan dengan mengambil tindakan aman.

Disamping kedua hal tersebut, untuk meningkatkan atau menghilangkan atau mengurangi rasa lapar dahaga, dan kantuk, maka diawal-awal kita sebaiknya dikala bersantap sahur dengan konsumsi makanan dan minuman yang memenuhi setandar gizi dan memenuhi empat sehat lima sempurna.Dengan terpenuhi akan konsumsi makanan maka akan ada jaminan rasa lapar tertahan dan pastinya mengurangi penurunan konsentrasi.

Selain keduanya juga hindari berkendara dengan kecepatan konstan, hanya pelan secara terus-menerus, karena akan semakin membuat mata kabur karena bertambahnya rasa kantuk dan hilangnya konsentrasi, maka berkendaralah dengan kecepatan yang sedikit kencang maka dengan sendirinya konsentrasi akan meningkat, rasa kantuk akan sirna.

Tingkat kehati-hatian yang tinggi sangat dibutuhkan untuk hal ini, selain hal itu juga faktor-faktor pengalaman sangat berpengaruh juga. Anda bisa menambah jam terbang berkendara dengan mengikuti pelatihan seperti pada alat simulator dari Honda yaitu HRT (Honda Riding Trainer) yang sudah ada di dealer-deaaler Honda.

Dalam berkendara di bulan puasa, selain menggunakan kecerdasan intelektual (IQ), dan kecerdasan Emosional (EQ) maka diperlukan juga dengan pondasi yang kuat yakni kecerdasan Spiritual (SQ). Dengan kecerdasan spiritual maka pengendara akan menjadi lebih sabar, lebih sopan dan lebih beretika.

Ingatlah bahwa kita semua saudara, jalanku-jalanmu, keselamatan tujuan kita semua, karena keluarga menunggu kita dirumah.

so, jadilah pelopor keselamatan dalam berkendara….!!!

 

sumber inspirasi akun facebook : SafetyRiding Mpm.

Anda Ingin Menukarkan Uang (Pecahan Kecil) Untuk ‘Salam Tempel’ Lebaran? Ini Jadwal & Lokasinya Di Jogja

kusnantokarasan.com – Lebaran atau hari Raya Idul Fitri adalah moment untuk bersenang-senang dan berbagi. Biasanya moment lebaran digunakan oleh para orang tua untuk memberikan uang saku kepda anak-anaknya, kepada anak-anak tetangga, keponakan dan yang cucu-cucunya. Atau orang yang telah bekerja biasanya juga memberi uang kepada adik-adiknya, anak-anak kecil kerabat maupun tetangganya. Namun uang anda pecahan besar, dan anda bingung mau menukar dimana?

Nah jika anda warga Jogja yang merasa kesulitan dalam menukarkan uang pecahan kecil, ini nih ada jadwal dan tempat penukaran ung dari Bank Indonesia DIY, berikut berita selengkapnya,

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta akan membuka layanan penukaran uang pecahan kecil pada 6-15 Juli 2015 ini.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Arief Budi Santoso dalam siaran persnya, Rabu (24/6/2015), mengatakan bahwa layanan penukaran uang untuk masyarakat umum itu akan digelar di beberapa lokasi dengan kerjasama beberapa lembaga perbankan di DIY.

Lokasi layanan antara lain di sekitar kantor Kecamatan Pakualaman, Kepatihan, serta kantor pemerintahan di Kotamadya Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul.

“Layanan penukaran uang tersebut juga bisa ditemui di halaman Polda DIY, Polres Sleman, RSUP Dr Sardjito, TVRI, Stasiun Tugu, Jogokariyan, Universitas Sanata Dharma dan Pasar Temon Kulonprogo,” kata dia.

Selain itu, otoritas Kantor Perwakilan BI DIY juga menyelenggarakan layanan kas keliling di beberapa lokasi pada tangghal tertentu.

Antara lain Pasang Beringharjo (22 Juni 2015), Pasar Condong Catur (24 Juni 2015), Pasar Bantul (29 Juni 2015), Pasar Kranggan (1 Juli 2015), Pasar Prambanan (7 Juli 2015), Pasar Wates (9 Juli 2015) dan Pasar Terban (14 Juli 2015).

Sementara untuk layanan penukaran di dalam Kantor Perwakilan Bank Indonesia dilakukan setiap Selasa dan Kamis mulai 18 Juni hingga 2 Juli 2015. Semua layanan tersebut dimulai pukul 08.30 sampai dengan 12.00 WIB.

“Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana penukaran uang kecil hanya dapat dilakukan di kantor-kantor Bank Indonesia, mulai tahun ini dapat dilakukan di semua bank di DIY dan beberapa lokasi di luar kantor,” imbuhnya.

Penyebaran layanan kali ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat dalam menukarkan uangnya. Pada dasarnya masyarakat dapat menukarkan uangnya dengan pecahan kecil sesuai dengan kebutuhannya. Namun, mengingat banyaknya penukar menjelang Lebaran maka akan diberlakukan plafon tertentu untuk setiap kali penukaran.

 

sumber ; tribunjogja.com