
Lokasi Longsor di Pantai Sadranan, Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, Rabu (17/6/2015). [Tebing Karang Segede Rumah Timbun Wisatawan Pantai Gunungkidul FACEBOOK | Jamin F
Tebing batu karang di Pantai Sadranan, Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul longsor dan menimpa wisatawan yang berada di bawahnya, Rabu (17/6/2015).
Belum diketahui berapa jumlah pasti orang yang terjebak di bawah reruntuhan. Warga bersama tim SAR masih melakukan evakuasi terhadap para korban.
Namun, karena terkendala peralatan, evakuasi hanya bisa dilakukan secara manual dan harus bersabar menggali pasir berusaha menyelamatkan korban.
Kesaksian yang berada di lokasi menyebutkan, tebing berukuran besar rumah tersebut ambrol secara tiba-tiba.
Wisatawan yang berada di bawahnya langsung berlarian, namun ada beberapa yang terjebak.
“Ada yang terjebak, tapi tidak tahu berapa,” kata Parno saksi kejadian.
Parno mengaku sempat menolong korban yang berlarian. Sementara korban yang terjebak hingga saat ini belum bisa dievakuasi semuanya.
“Korban yang terjebak, masih ada yang hidup,” imbuhnya.

Lokasi Tebing Longsor | Tribun Jogja
Informasi lanjut yang diperoleh Tribun Jogja di lokasi kejadian sekitara pukul 16.00 WIB, korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan ada tiga orang.
Informasi sementera, ketiga orang yanf diduga tertimbun adalah Muhammad Taufik, Joko Susanto dan Risa Ummami.
Data tersebut merupakan informasi dari pihak keluarga yang merasa kehilangan saudaranya, sehingga informasinya belum bisa diverifikasi kebenarannya.
Kapolsek Tepus, AKP Yulianto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan siapa saja korban yang masih terjebak. Saat ini proses evakuasi masih berlangsung.
“Kita belum bisa memastikan berapa korban yang terjebak,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian.
Untuk evakuasi para korban, kata Yulianto, harus dilakukan dengan alat berat. Sebab, batu yang longsor ukurannya cukup besar dan tidak mungkin dilakukan secara manual.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih terus berlangsung. Petugas SAR masih berusaha menggali pasir untuk menyelamatka korban yang masih hidup.
sumber : tribunjogja.com
