Saat Kanit Dikyasa Sat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Pardiyana saat mengenakan helm kepada salah seorang pengendara. (Foto : Ivan Aditya-krjogja.com)

Hal yang tak disagka-sangka oleh Ibu Selvi (38) warga Godean, Sleman, YK salah seorang pengendara yang mendapat helm gratis dari petugas mengaku senang dan tak mengira apa yang dilakukannya itu mendapat apresiasi dari Kepolisian. Ibu rumah tangga yang saat digelar razia hendak menjemput anaknya itu mengaku setiap hari selalu melengkapi diri dan anaknya dengan kelengkapan sesuai ketentuan berkendaraan di jalan raya.

Itulah salah satu contoh simbolis apresiasi dari  Sat Lantas Polresta Yogyakarta yakni membagikan helm standart gratis kepada pengendara sepeda motor dalam Operasi Patuh Progo 2015 yang digelar di Jalan Sudirman tepatnya di timur Tugu Yogyakarta, Senin (08/06/2015) siang. Helm ini diberikan kepada warga yang dinilai patuh dan memenuhi kelengapan baik surat-surat maupun perangkat kendaraan lain seperti lampu depan, lampu sign dan kaca spion.

Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, Kompol Sugiyanta melalui Kanit Dikyasa Sat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Pardiyana mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan untuk mensosialisasikan pentingnya keselamatan saat berkendara di jalan bagi masyarakat. Selain itu aksi simpatik ini sekaligus sebagai upaya Kepolisian untuk memberikan penghargaan kepada warga yang telah menjadi pelopor keselamatan dalam berkendaraan.

“Kunci keselamatan itu di jalan raya itu ada pada pengendara sendiri. Selain menciptakan keamanan bagi dirinya sendiri, dengan bersikap tertib dan disiplin itu artinya juga menciptakan keselamatan bagi pengendara lain,” tegasnya.

Dalam Operasi Patuh Progo 2015 yang digelar mulai 27 Mei hingga 9 Juni besok, jajaran Polresta Yogyakarta setiap hari menggelar razia penertiban kendaraan di beberapa titik dengan sasaran kelengkapan surat-surat dan kendaraan. Untuk mendukung operasi ini Polresta Yogyakarta juga membentuk dua rayon pendukung dimana masing-masing rayon terdiri dari tujuh Polsekta. Dua rayon yakni utara dan selatan setiap hari juga menggelar razia kendaraan di tiap wilayah dengan sasaran yang sama.

“Tujuannya bukan berapa banyak yang berhasil diamankan, namun sejauh mana masyarakat memiliki kesadaran untuk patuh terhadap peraturan dan hukum. Semakin sedikit terjadinya tindak pelanggaran berarti kesadaran masyarakat mulai tinggi,” ungkapnya.