kusnantokarasan.com – Saat Puasa badan terasa lemas, mudah ngantuk, dan tidak bersemangat? Jika iya, artinya ada yag salah dengan menu makanan anda baik disaat sahur maupun berbuka.
Jika menu anda di saat sahur adalah sepiring nasi penuh nasi putih dan dengan ayam goreng, dan jika berbuka dengan teh manis serta aneka gorengan. Iyalah makanan itu semua terasa lezat dan nikmat, dan jika selama sebulan penuh di bulan Ramadhan menunya itu-itu saja, tidak jauh dari aneka gorengan dan minuman yang mengandung gula, maka semua itu salah. Karena semua makanan yang dimasak dengan cara di goreng akan membuat anda mengantuk, darah mengental dan menjadi biang keladi penyebab kegemukan di akhir ramadhan.
Hal itu diungkapkan oleh Dr. Paidon L. Touran MM, corporate health trainer dalam sebuah seminar mengenai hidup sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa yang diselenggarakan oleh Gold’s Gym Indonesia pada 12 juni 2015 lalu.
“Kalau anda sahur dengan nasi putih, ayam goreng dan minum teh manis, nanti pukul 9 pagi anda sudah lemas dan ngantuk,” ujarnya.
Paidon juga membeberkan adanya kesalahan kita dalam memilih makanan sebagian besar mayarakat Indonesia. “Makan pagi mi instan dan teh manis, akibatnya lemas. Ketika lemas sore harinya rasanya ngantuk rasanya malas untuk bergerak. Hal itu yang membuat puasa terasa berat, Begitu tiba waktu berbuka,minum atau makan yang manis-manis, yang kadar gulanya tinggi. Akibatnya kadar gula cepat naik, cepat juga turun yang menyebabkan ngantuk dan lemas. Begitu aan sholat tarawih jadi tida bisa konsen, ini akibat salah pilihan makanan.” katanya.
Untuk itu Paidon memberikan tip memilih makanan dan minuman yang tepat pada bulan puasa.

Mentimun (www.produknaturalnusantara.com)
1. Konsumsi buah sebelum sahur
Buah seperti mentimun, walaupun terlihat sederhana dan murah tapi memberikan banyak manfaat. Selain memberikan kolagen alami, mentimun juga dapat mencegah diabetes dan osteoporosis. Selain mentimun, jambu biji juga bisa dijadikan pilihan karena kaya akan silika; sebuah mineral yang menjaga kekuatan tulang dan vitamin C yang bagus untuk kulit.
Untuk makanan utama gantilah nasi putih dengan nasi merah, roti biasa dengan roti gandum, dan mie instan dengan spageti. Jika anda minum teh maka gantilah gula putih dengan gula merah atau madu, dan tambahkan perasan atau irisan lemon.

Air Kelapa (air.manfaatcara.com)
2. Berbukalah dengan air kelapa murni
Di saat puasa pusat rasa haus terblokir/ tertututp oleh rasa lapar. Saat itu rasa haus di konversi menjadi rasa lapar. Itulah sebabnya di kala berbuka sering kali kita tidak terlalu merasa haus, tapi merasa sangat lapar. Untuk itu, berbukalah dengan air kelapa murni, tanpa gula atau tanpa campuran apapun. Air kelapa adalah elektrolit alami yang baik bagi tubuh kita yang berfungsi menggantikan cairan tubuh yang hilang. Kalau mau campurkan buah kurma atau jus buah tanpa gula.

Jus Melon (www.gudangkesehatan.com)
3. Minumlah jus
Bagi penderita maag, campuran jus buah melon dan pisang dapat dijadikan obat alami. Jus sayuran hijau ditambah pisang dan yogurt juga bisa menambah asupan untuk detoksifikasi saat berpuasa, serta dapat membuat kulit bercahaya dan berseri. Selain sehat, menu ini membuat kadar gula darah akan stabil.
Alpukat (manfaatbagus.com)
4. Pilh lemak sehat
Lemak sehat berfungsi dalam memproduksi hormon, mencegah sakit di persendian, dan merupakan asupan untuk otak. Contoh makanan yang mengandung lemak sehat adalah daging alpukat murni tanpa tambahan gula/susu kental manis.
5. Waspadai Serotonin
Ketiak berpuasa, ada hormon di otak yang turun drastis, namanya hormon serotonin. Hormon ini dikenal sebagai hormon feel good , ibarat narkoba. Ketika anda berbuka minum sirop, serotonin akan naik tinggi, tapi akan cepat kembali turun, drop lagi. Serotoninlah yang mempermainkan hormon dalam otak anda.
Well, demikianlah tip seputar pemilihan makanan dan minuman sehat di saat berbuka dan sahur, poin penting adalah menghindari makanan yang digoreng, gula dan sirup, perbanyak makanan atau jus buah-buahan, oke demikian saja semoga bermanfaat.
sumber majalah : MALE-129, Edisi 26 Juni-2 Juli 2015.