
Dua hari ini saya berkesempatan menjajal motor matik baru ‘fresh from oven’ bener-bener baru nih besutan dari Yamaha, belum banyak terlihat dijalanan. Jadi ya sedikit tada keki plus gaya (over confident) gitu, coz jadi pusat perhatian dikala berhenti di lampu merah ataupun pada saat isi BBM di SPBU. Iya motor skuter matik ini diperkenalkan secara nasional oleh Yamaha Indonesia via online di platform chanel Youtube nya pada pertengahan bulan Januari (17/01/22), selang 10 hari dilaunching secara regional di wilayah Jogja. Dan sampai lah ke rumah Redaksi blog ini, pada selasa malam kemarin. Lansung deh pagi nya diajak jalan-jalan bersama ibu negara.

Lalu apa komentar sangat istri ya si ibu negara selalu boncenger? Doi berujar saat membonceng merasa cukup nyaman, jok empuk, engga terasa terintimidasi condong kedepan karena kontur jok rata, jadi inilah sebab kenyamanan nya. Lalu bagaimana ergonomi bagi pengendara utama atau yang depan(yang bawa)? Tentu tak kalah nyaman dengan boncenger, tempat duduk yang pas untuk ukuran orang Indonesia terlebih lagi bagi yang berpostur rendah (pendek) seperti saya. Jadi saat berkendara, sudut kaki membentuk sudut 90° dan lagi pijakan kaki yang cukup luas, ini amat sangat memberikan keleluasaan kaki bagian bawah untuk bisa maju atau pun mundur, kesamping kanan maupun kiri. Jadi tatkala rada jauh berkendara dan kaki berasa pegal, bisa deh leluasa memainkan kaki paha ke bawah untuk stretching.
***

Di hari kedua si Fazzio saya ajak menyusuri jalanan pegunungan (Gunungkidul) yang sarat akan jalan tanjakan, tikungan, dan turunan tentunya, destinasi nya sih salah satu wisata di daerah Panggang (Tanjung Kesian) , ee ternyata ga ada spot yang langsung view pantai buat background foto Fazzio. Tapi yang pasti, Fazzio saya bejek habis-habisan, melibas jalanan menanjak, tikungan, turunan, jadi benar-benar menguji nih performanya. Dan, approved deh, sangat bertenaga powerfull di tengah dan atas, begitu pun juga di awal, yang terbantu dengan Hybrid Electric Power Assist Start, ada tenaga tambahan gitu. Dan disaat di jalan rata dan rada panjang, sempat gas saya betot kuat-kuat hingga tembus ke angka odometer 95, sepertinya juga masih bisa lebih.



Yupz, handling motor ini kalem banget. , tidak hanya untuk manuver di jalanan menikung, untuk manuver menyalip di jalanan pun terasa enteng gitu, untuk zig-zag confident lah.
Oiya seperti biasanya saat jajal motor, saya selalu menguji konsumsi bahan bakar nya, dari begitu motor datang, langsung deh diisi BBM full tank, karena metode yang saya gunakan metode full-to-full. Berhubung terbatas waktu dan sedang dinas kerja siang, jadi untuk jajal motor Fazzio hanya tercatat sekitar 200km. Dan jika dihitung hitung, tercatat full tank awal pada km 60, lalu km akhir pada angka 198, dibutuhkan isi BBM sebanyak 2,4 liter, jadi jika di kalkulasi 198-60=138, kemudian dibagi 2,4 = 57,5, ketemu deh jadi Fazzio ini untuk 1 liter bensin mampu menempuh jarak sejauh 57,5 km. Cukup irit juga ya ternyata. Oiya jenis BBM yang saya gunakan adalah Pertamax 92 sesuai dengan perbandingan kompresi motor ini diangka 11:1.
L

overal, skutik ini worth it, pastinya diklopkan dari segi harga, dimana dibanderol pada rupiah 21 jutaan. Dimana kita akan mendapatkan produk yang berkualitas, desain baru, mesin 125 cc, fitur melimpah dan up to date. Menurut saya skutik ini juga recommended untuk berkendara sekeluarga, ayah ibu anak dan bisalah untuk dua anak. Karena jok nya lebar dan panjang.
