UMP 2020 Naik 8.51%, Jogja Terendah – Jakarta Tertinggi

Pembayaran

Menjelang Akhir tahun seperti ini yang dinanti para pekerja swasta (buruh) adalah kabar naiknya gaji/upah. Hal itu merupakan kabar gembira, meski realisasi naiknya upah terjadi pada awal tahun yakni bulan Januari, meskipun begitu ‘wes nyicil ayem‘, sudah merasa tenang dan senang….

Gaji atau upah terendah atau minimum  belum termasuk tunjangan, premi hadir, tingkat Provinsi atau pun tingkat kota biasanya mengalami kenaikan pertahunnya,  

Pemerintah telah menetapkan besaran jumlah kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2020. 
Jumlah kenaikan UMP 2020 adalah sebesar 8.51%.

Dengan kenaikan tersebut, Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah UMP tertinggi di seluruh Indonesia yakni dari Rp 3.940.973 pada 2019 jadi Rp 4.276.349 pada 2020.

Kemudian nomor dua ditempati oleh Provinsi Papua dari Rp 3.240.900 tahun 2019 jadi Rp 3.516.700 di 2020.

 

Peringkat tiga ditempati oleh Sulawesi Utara yakni dari Rp 3.051.076 pada UMP 2019 jadi Rp 3.310.722 pada UMP 2020.

Ilustrasi (yangenak.com)

Sementara peringkat UMP 2020 paling bawah adalah Provinsi DI Yogyakarta. 

Berikut daftar lengkap perkiraan kenaikan UMP 2020 di 34 provinsi

  1. DKI Jakarta dari Rp 3.940.973 jadi Rp 4.276.349
  2. Papua dari Rp 3.240.900 jadi Rp 3.516.700
  3. Papua Barat dari Rp 2.934.500 jadi Rp 3.184.225
  4. Sulawesi Utara dari Rp 3.051.076 jadi Rp 3.310.722
  5. Bangka Belitung dari Rp Rp 2.976.705 jadi Rp 3.230.022
  6. Nangroe Aceh Darussalam dari Rp 2.916.810 jadi Rp 3.165.030
  7. Sulawesi Selatan dari Rp 2.860.382 jadi Rp 3.103.800
  8. Sumatera Selatan dari Rp 2.804.453 jadi Rp 3.043.111
  9. Kepulauan Riau dari Rp 2.769.683 jadi Rp 3.005.383
  10. Kalimantan Utara dari Rp 2.765.463 jadi Rp 3.000.803
  11. Kalimantan Tengah dari Rp 2.663.435 jadi Rp 2.890.093
  12. Kalimantan Timur dari Rp 2.747.561 jadi Rp 2.981.378
  13. Riau dari Rp 2.662.025 jadi Rp 2.888.563
  14. Kalimantan Selatan dari Rp 2.651.781 jadi Rp 2.877.447
  15. Maluku Utara dari Rp 2.508.092 jadi Rp 2.721.530
  16. Jambi dari Rp 2.423.889 jadi Rp 2.630.161
  17. Maluku dari Rp 2.400.664 jadi Rp 2.604.960
  18. Gorontalo dari Rp 2.384.020 jadi Rp 2.586.900
  19. Sulawesi Barat dari Rp 2.369.670 jadi Rp 2.571.328
  20. Sulawesi Tenggara dari Rp 2.351.870 jadi Rp 2.552.014
  21. Sumatera Utara dari Rp 2.303.403 jadi Rp 2.499.422
  22. Bali dari Rp 2.297.967 jadi Rp 2.493.523
  23. Sumatera Barat dari Rp 2.289.228 jadi Rp 2.484.041
  24. Banten dari Rp2.267.965 jadi Rp 2.460.968
  25. Lampung dari Rp 2.240.646 jadi Rp 2.431.324
  26. Kalimantan Barat dari Rp 2.211.500 jadi Rp 2.399.698
  27. Sulawesi Tengah dari Rp 2.123.040 jadi Rp 2.303.710
  28. Bengkulu dari Rp 2.040.000 jadi Rp 2.213.604
  29. NTB: dari Rp 2.012.610 jadi Rp 2.183.883
  30. NTT dari Rp 1.793.293 jadi Rp 1.945.902
  31. Jawa Barat dari Rp 1.668.372 jadi Rp 1.810.350
  32. Jawa Timur dari Rp 1.630.059 jadi Rp 1.768.777
  33. Jawa Tengah dari Rp 1.605.396 jadi Rp 1.742.015
  34. DIY dari Rp 1.570.922 jadi Rp 1.704.607

*Angka UMP tersebut adalah angka UMP 2019 dikalikan kenaikan 8,51%

Penetapan kenaikan UMP 202 ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor B-m/308/HI.01.00/X/2019 tanggal 15 Oktober 2019 tentang Penyampaian Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tahun 2019.

Berdasarkan surat edaran tersebut, kenaikan UMP dan UMK di 2020 didasari data dari Badan Pusat Statistik Nasional (BPS) yang mengatakan inflasi nasional sebesar 3,39 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen.

“Dengan demikian kenaikan UMP atau UMK 2020 berdasarkan data inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 8,51 persen,” demikian bunyi surat edaran yang ditandatangani Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri itu, Kamis (17/10/2019).

 

Sumber:  tribunjogja.com