
Dengan adanya transportasi daring/ online (baca ojek online) kini masyarakat dipermudah untuk bepergian, pesan antar makanan, antar barang, bahkan berbelanja.
Siapasaja yang menjadi pelanggan Go jek hanya tinggal duduk manis di rumah, utak-atik jemari (gunakan aplikasi), maka semua teratasi, semuanya terlayani, semua tercukupi. Antar jemput barang/ antar atau jemput anak sekolah antar atau jemput berangkat maupun pulang kerja, dari depan pintu rumah hingga tempat tujuan, berbelanja tanpa peegi ke toko, pesan makanan tinggal buka pintu rumah, maka makanan sudah sampai dan tinggal lhep, pokoknya semuanya jauh lebih mudah deh.
Nah agar semua bisa berjalan dengan baik, agar ada kesinambungan yang harmonis, para pelanggan/ customer/cs (pengguna layanan ojek online ) yang dianggap sebagai bak sebagai raja, alangkah baiknya jika menjadi ‘raja’ yang baik dan bahkan yang bijaksana.
Menilik dari berbagai sumber, saya sedikit menjembatani agar tercapai keharmonisan antara pelanggan dan ‘pengojek’ atau istilah familiar nya disebut dengan driver.
Salah satunya menilik curhatan dari seorang driver berikut ini yang ia share di media sosial Facebook Grup Gojek seputar Jogja:
- Klo cs pesan ‘go ride’ di pastikan sudah keadaan siyap ( alias tinggal berangkat…ojo di tinggal dandan,masak,opo maneh drivere malah di kampleng)
- Klo cs pesen Iayanan gojek…nak gak jadi (mbok nak cancel jgn merugikan kita sebagai driver…performa turun yg berimbas kepada bonus)
- Klo cs pesan Iayanan aplikasi gojek…di mohon HP dlm keadaan stanby ( ojo di silent opo maneh hpne di off)
- Klo cs pesan Iayanan go send di harapkan cek kembali tujuannya bener ga…dan jgn lupa memasukan nomer penerima yg aktif ( ojo di silet,hp di matikan opo maneh hpne di jual)
Dapat saya sedikit jelaskan dari curhatan diatas bahwa pada poin pertama, diharapkan para pelanggan yang memesan layanan gojek salah satunya layanan Go ride (ojek /antar orang) , pemesan tersebut sudah dalam keadaan siap, tinggal berangkat. Agar lebih cepat sampai titik jemput, baiknya pelanggan juga menyertakan alamat penjemputan secara spesifik, warna rumah atau nomor rumah atau dekat dengan bangunan yang familiar, seperti gedung sekolah atau apa, tempat ibadah dan lain sebagainya. Karena bagi driver ‘Time i$ money’ sobat…😁.
Yang kedua, jika terpaksa pelanggan membatalkan orderan, diharapkan membatalkan nya tanpa merugikan driver, semisal menggunakan alasan ‘atas permintaan driver’, karena jika hal itu dilakukan, maka performa atau penilaian driver prosentase akan menurun , dengan begitu maka akan mempengaruhi untuk mendapatkan poin imbasnya bonus pun bisa gagal didapatkan.
Poin yang ketiga, diharapkan pelanggan selalu memantau dan mengaktifkan smartphone nya dan terus memantau aplikasi , karena akan ada konfirmasi lanjutan dari driver (via chatting) pada aplikasi, yang lebih bersahabat {menghemat pulsa} bagi driver), seperti kepastian titik jemput, kepastian titik antar barang/makanan, maupun konfirmasi detail makanan maupun belanjaan.
Poin yang keempat , terlebih untuk layanan antar barang, para pelanggan diharapkan mencantumkan nomor telepon penerima barang (layanan go send) yang aktif dan selalu dipantau/ditunggu jika sewaktu-waktu dihubungi oleh driver.
Selain poin diatas ada juga hal-hal yang mesti diperhatikan/ oleh para pelanggan diantaranya ; silahkan mengajak ngobrol dengan driver, agar tidak terjadi kekakuan. Jika ada hal-hal yang tidak atau kurang berkenan silahkan sampaikan pada kolom komentar tanggapan(penilaian dan ulasan), jangan pelit kasih bintang ya, sebab jika ngasih bintang ⭐ 1 bisa berakibat fatal buat driver( bisa di Suspen hingga PM oleh perusahaan gojek). Meskipun anda (para pelanggan) ada yang kurang atau tidak sreg / tidak berkenan, silahkan di keluhkan dan tetap memberi bintang ⭐⭐⭐⭐⭐ 5.
So , pesan saya jadilah ‘raja’ yang bijak dan boleh dermawan (memberi tips atau fee ke driver) yach…😂