2 ‘Senjata’ ini wajib-punya bagi para petani/ peternak

Mungkin rada extrem ya menyebutkan senjata, tapi begitulah almarhum kakek menyebutkan untuk kedua alat tangan ini. Berhubung kami berbahasa Jawa, ya kami menyebut gaman.

Tingkat kerajinan seseorang bisa dilihat dari gamannya, jika selalu tajam dapat dipastikan pemiliknya terbilang cukup rajin, atau disiplin maupun rapi.

Kembali ke poin utama, seperti terlihat di gambar, kedua gaman/alat tangan ini lazim atau secara nasional disebut dengan sabit. Disetiap wilayah bisa berbeda nama, ada juga sabit menyebut dengan clurit.

Didaerah mimin sih menyebutnya dengan ‘arit’, atau arit jowo, beda bentuk dengan model clurit, yang melengkung. Arit jika digambarkan sebagai anatomi tubuh seakan ada sisi badannya.

Arit, fungsi utama untuk memotong atau membabat, bisa untuk memotong jerami, saat panen padi, memotong batang rumput gajah, hingga memotong ranting/dahan pohon hingga diameternya sebesar jempol kaki, arit masih mampu potong sekali tebas. Arit lazim dimiliki oleh para peternak kambing, atau banyak digunakan oleh para peternak, yang mana kambing memakan dedaunan. Ya meskipun juga petani padi juga kuwa kudu-wajib punya, hanya saja sering digunakan oleh para peternak kambing.

Seperti alat tangan lainnya, semisal pisau. Kedua sisi nya bisa diasah untuk mempertajam nya.

***

Cengkrong

Selain arit, kami juga kudu punya alat ini, beda bentuk dan sisi tajam dengan arit, cengkrong dibuat tajam hanya sebelah/ satu sisi saja, seperti halnya pada pahat. Yupz, jika kita ingin mempertajam nya kita mengasah, hanya pada satu sisi/sisi bawah saja (pada gambar). Meskipun bisa digunakan untuk membabat, tapi cengkrong tidak sekuat arit, untuk memotong batang padi, masih kuat. Cengkrong lebih efektif untuk memotong rumput saja, kelebihan nya bisa memotong hingga akarnya. Karena sisi depan juga berkarakter tajam. Untuk merumput sangat cocok sekali, atau bagi peternak domba atau sapi.