
Sebenarnya ini sih bukan penggantian Aki yang pertama, coz sekitar 6 bulan lalu motor terlaris bikinan Honda ini juga sudah saya ganti akinya 3 kali, hanya saja tidak orisinal dari Honda. Bahkan sebulan sebelumnya juga sudah ganti Aki dan lagi lagi bukan rekomendasi dari pabrikan.
Secara pemakaian motor milik ibu mertua ini sudah 8 tahun menjadi teman kami. Hanya saja jarang dipakai, jadi jarak yang telah ditempuh juga tidak banyak, di tahun 2022 bulan ke 4 ini speedmeter baru mencapai angka 12.257 km, jika di kalkulasi sehari cuma menempuh 4, 19 km ☺.

Apakah itu menjadi alasan aki atau battery nya cepat soak? ataukah memang sudah sewajarnya diganti? yang jadi catatan pada pergantian pertama di bengkel biasa, emang kebangetan deh gak awetnya masak baru sebulan sudah rusak. Terus pergantian kedua, di tempat spesialis Aki, dan mereka memberikan garansi sih seingat aku 6 bulan, dan bener deh selepas itu starter sudah mulai tidak berfungsi normal, hanya dikala motor sudah terpakai baru bisa di starter, itu juga tidak tentu, Jadi berabe khan, motor matic kalau engga pakai starter, ya harus di genjot atau di slah atau di engkol ribet khan, meski nyetandarin dua. Kasian juga kalau sang ibu negara yang makai.
Tibalah servis berkala, saatnya eksekusi, benar deh kata mekaniknya Aki sudah aus, Aki tipe kering ini sudah lemah, jika ingin starter normal mau gak mau harus diganti, setelah ditanyakan ke mbak reservasi nya harganya 250an waduh, dan setelah rembugan dengan ibu negara okedeh deal ganti.

Aki dengan nama Batery GTZ5S GS, dengan kode 31500-KPH-881, bisa di aplikasi/pasang kan ke motor FS125CM (Sonic), CS1, NF125 (Kharisma), ND125 (Kirana), Supra X 125 Inj, Vario, BeAT, New Mega Pro, & Verza. Aki ini di bengkel resmi AHASS di banderol dengan harga 245 ribu rupiah.
Well, semoga kedepannya Aki ini awet yach, yang semestinya penggunaan wajar, harus rajin manasin 10 menit.