Yogyakarta – Menjelang penghujung tahun 2022 sekaligus menyambur hadirnya tahun 2023, banyak masyarakat yang berencana untuk berlibur ke berbagai tempat wisata. Termasuk di dalamnya mereka menjadikan sepeda motor sebagai salah satu moda transportasi yang dapat diandalkan untuk menjelajahi tempat-tempat baru yang jauh dari rutinitas sehari-hari.
Untuk memastikan agar perjalanan menyambut momen pergantian tahun berjalan dengan lancar, tim Instruktur Safety Riding Astra Motor Yogyakarta selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Yogyakarta, Kedu, dan Banyumas berbagi tips #Cari_Aman saat berkendara jarak jauh.
Kondisi motor
Sepeda motor motor merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan. Sebelum melakukan perjalanan jarak jauh sangat direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kondisi sepeda motor secara keseluruhan. Jika sepeda motor dalam kondisi yang tidak prima, dapat dilakukan perawatan terlebih dahulu di AHASS agar tidak terjadi kendala saat perjalanan.
Kondisi badan
Sama halnya seperti sepeda motor. Badan kita juga butuh istirahat yang cukup sebelum berkendara jarak jauh. Pastikan kita mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup. Jangan memaksakan diri berkendara saat badan kita kurang sehat.
Barang bawaan
Dalam hal ini untuk barang bawaan dianjurkan untuk tidak membawa berlebihan. Apabila membawa barang sebaiknya tidak melebihi badan motor dan beban tidak terlalu berat dikarenakan akan mempengaruhi kestabilan sepeda motor. Tidak disarankan menggunakan tali atau kayu untuk penyangga barang bawaan tapi gunakan boks tambahan yang disesuaikan dengan dimensi motor.
Beristirahat dalam perjalanan
Kondisi tubuh dan kebugaran akan menurun setelah berkendara kurang lebih 2-3 jam. Apabila dalam kondisi ini tetap dipaksakan untuk berkendara, berpotensi menyebabkan penurunan konsentrasi dalam berkendara atau bahkan microsleep. Microsleep merupakan kondisi dimana pengendara tertidur sejenak tanpa sadar akibat terlalu lelah.
Berdoa
Semua hal yang terjadi tidak lepas dari takdir Tuhan Yang Maha Esa. Alangkah baiknya apabila kita berdoa sebelum melakukan kegiatan dalam hal ini berkendara jarak jauh agar terhindar dari marabahaya.
“Hari esok adalah hadiah terindah dari berkendara aman hari ini. Jadi tetap #Cari_Aman saat berkendara, jangan lupa untuk memakai helm dan jaketmu”. tutup Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.
Perkembangan teknologi membuat aplikasi navigasi pendukung perjalanan menjadi semakin mudah untuk diakses. Dengan ponsel pintar yang biasa digunakan sehari-hari, pengguna bisa memperoleh dukungan panduan perjalanan yang akurat. Beberapa aplikasi populer seperti Google Maps dan Waze terbukti sangat membantu para bikers untuk menemukan tujuan perjalannya, khususnya saat menjelajah lokasi-lokasi baru bersama sepeda motor kesayangannya.
Penggunaan aplikasi navigasi sebagai pemandu perjalanan bukanlah tanpa resiko. Jika digunakan dengan cara yang tidak tepat, hal ini justru menjadi pemicu hilangnya konsentrasi saat berkendara. Merespon hal tersebut, Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal berbagi tips #Cari_Aman menggunakan aplikasi navigasi.
Gunakan Aplikasi Navigasi di Tempat yang Aman
Salah satu cara paling aman untuk menggunakan aplikasi navigasi adalah dengan memilih tempat berhenti yang aman saat melakukan pengecekan. Pastikan pengendar menepi dan tidak menggunakan aplikasi navigasi dengan menggunakan satu tangan dalam kondisi sepeda motor masih berjalan.
Tambahkan Smartphone Holder di Sepeda Motor
Keberadaan Smartphone Holder saat membantu jika ingin menggunakan aplikasi navigasi secara simultan (terus menerus). Penempatan Smartphone Holder juga tidak boleh sembarangan. Saat disarankan perangkat ini dipasang pada setang dan berada lurus dengan speedometer. Sehingga pengendara sepeda motor akan lebih mudah melihat informasi yang dibutuhkan dan tidak mudah hilang konsentrasi.
Atur Kecepatan Berkendara
Kecepatan berkendara dalam kota sebaiknya dijaga untuk konstan di bawah 60 km/jam. Hal ini karena padatnya mobilitas di dalam kota. Namun saat kita menggunakan aplikasi navigasi sebagai panduan perjalanan sebaiknya kecepatan berkendara di bawah 40 km/jam. Selain kita harus melihat aplikasi navigasi sebagai panduan, kita juga tidak mengetahui medan jalan yang akan di lewati.
Jangan Sungkan dengan Warga Sekitar
Meski aplikasi navigasi saat ini sudah cukup canggih dan akurat, namun masih saja memiliki kelemahan. Salah satunya aplikasi sejenis ini cenderung mengarahkan pengguna menempuh jalur tercepat tanpa menginformasikan medan jalan maupun kondisi jalan. Hal ini akan berbahaya karena bisa mebuat pengguna tersesat. Jika tidak yakin dengan jalan yang ditunjukkan oleh aplikasi navigasi, lebih baik tanyakan kepada warga sekitar yang lebih mengenal daerah tersebut.
“Aplikasi navigasi memang sangat membatu kita saat touring atau bepergian jauh menjelajahi lokasi-lokasi baru. Namun demikian setiap penggunanya harus tetap fokus saat berkendara. Karena tujuan utama kita berkendara adalah untuk selamat sampai tujuan.” pungkas Muhammad Ali Iqbal.
Lilik Gunawan rider NMAX asal Jambi yang terkenal karena melakukan touring jarak jauh dari Indonesia (Jambi) menuju Makkah bersama Balda, putranya yang baru berusia 5 tahun. Kini kembali melakukan perjalanan jarak jauh dengan rute Jambi menuju Timor Leste menggunakan All New NMAX 155 Connected / ABS.
Touring yang menempuh jarak sekitar 5.000 km ini dimulai dari kota Merangin, Jambi pada tanggal 28 Oktober dan ditargetkan sampai di Dili, Timor Leste pada bulan Desember mendatang.
Di tengah perjalanannya Lilik sempat singgah terlebih dahulu di Jakarta dan mengunjungi Yamaha Flagship Shop, Cempaka Putih pada Kamis (12/11), untuk melakukan pengecekan terhadap All New NMAX 155 Connected / ABS miliknya guna memastikan performa motor tersebut tetap dalam kondisi prima.
“Saya menyempatkan untuk mengecek kondisi motor terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Dili bersama Balda. Rencananya, kita akan lanjutkan perjalanan dengan mengambil rute jalur Selatan dan singgah di beberapa kota untuk menghadiri undangan dari rekan-rekan komunitas Yamaha,” ungkap Lilik, saat berbagi cerita terkait touring ini di Yamaha Flagship Shop, Cempaka Putih.
Perjalanan touring dari Jambi menuju Timor Leste merupakan lanjutan dari misi Ride for Mom yang telah ia gagas sejak lama dalam mengumpulkan surat atau kisah cinta untuk ibu sebagai bahan penulisan buku yang akan dirilis olehnya. Sesampainya di Dili, Timor Leste nanti, Lilik dijadwalkan akan bertemu dengan Xanana Gusmao untuk mengambil “Surat Cinta untuk Ibu” yang ditulis langsung oleh Presiden pertama negara Timor Leste.
Perjalanan kearah timur Indonesia, tentunya tidak hanya menjadi tantangan mental serta daya tahan fisik bagi Lilik dan putranya, namun, juga akan sangat menguji ketangguhan All New NMAX 155 Connected / ABS dalam menaklukan jalur timur Indonesia yang banyak didominasi oleh tikungan-tikungan tajam.
Lilik Gunawan yakin bahwa All New NMAX 155 Connected / ABS miliknya dapat menyelesaikan perjalanan ini dengan lancar. Terlebih, generasi terbaru dari NMAX ini memiliki banyak fitur unggulan yang sangat mendukung aktivitas berkendara.
“Saya yakin All New NMAX 155 Connected / ABS bisa mengantarkan saya ke Timor Leste dengan lacar dan lebih nyaman. Karena memang banyak fitur-fitur baru seperti Dual Channel ABS dan TCS (Traction Control System) yang akan sangat membantu dalam menghadapi jalur timur yang terkenal dengan istilah jalur 1.000 tikungan. Apalagi saat ini ada Y-Connect, informasi terkait kondisi sepeda motor bisa lebih akurat, jadi bisa mengantisipasi kerusakan-kerusakan bila terjadi di tengah jalan,” tambah Lilik.
Sabang Aceh, 9 Maret 2019 – Sebagai perusahaan Pelumas dengan visi mendunia, PT Pertamina Lubricants berkomitmen untuk selalu menghadirkan kesempatan terbaik dan berharga kepada mereka yang memiliki jiwa petualang/ (adventure) menggunakan pelumas Pertamina sebagai produk kebanggaan Anak Bangsa yang sudah terbukti ketangguhannya.
Setelah keberhasilan ajang Solo Ride Adventure Jakarta – London 30.000 Km pada Maret-Agustus 2018 oleh Stephen Langitan bersama Pertamina Enduro, PT Pertamina Lubricants kembali akan melepas keberangkatan rombongan touring adventure dari Sabang-Gresik 5000 KM, dengan tajuk “Enduro Touring Go Out Adventure” yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2019 tepat pukul 07.00 WIB bertempat di kawasan wisata Tugu Nol Km Sabang, Aceh dan akan memakan waktu perjalanan selama 29 hari dengan waktu finish pada hari Sabtu, 6 April 2019 di Production Unit Gresik PT Pertamina Lubricants, Gresik Jawa Timur.
Dalam perjalanan Enduro Touring ini para peserta akan merasakan ketangguhan dan kualitas pelumas Enduro pada sepeda motor yang digunakan selama perjalanan antara lain Honda PCX ABS, Honda CB150R, Kawasaki KLX150 D’Tracker, Kawasaki W175, Yamaha NMax Non-ABS, dan Suzuki 150 Bandit. Sementara itu, Stephen Langitan menggunakan sepeda motor Merah-Putih Kawasaki VersysX 250cc.
Andria Nusa Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants menyampaikan bahwa Pertamina Lubricants mendukung seluruh kegiatan positif anak bangsa seperti kegiatan yang pernah dilakukan oleh Stephen Langitan berkendara dari Jakarta ke London dengan misi Kibarkan Merah Putih sekaligus menguji ketangguhan dan kualitas pelumas Pertamina Enduro. Semoga kegiatan ini dapat menularkan hal-hal positif sekaligus sebagai ajang berbagi pengalaman seperti tips berkendara jarak jauh kepada seluruh peserta.
Peserta Enduro touring akan singgah ke lokasi-lokasi proyek milik Pertamina, antara lain geothermal Sibayak, geothermal Ulu Belu Lampung, geothermal Kamojang Garut, kilang Cilacap dan terakhir finish di pabrik pelumas PT Pertamina Lubricants Gresik. Peserta disuguhkan dengan jalur yang memiliki pemandangan-pemandangan alam yang indah disepanjang perjalanan dan menikmati kuliner berbagai daerah.
“Perjalanan pertualangan ini sangat lengkap, baik touring adventure maupun menikmati wisata alam, yang sekaligus sebagai ajang pengujian ketangguhan dan kualitas produk Pertamina pelumas Enduro. Semoga hal ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi para peserta Enduro Touring. Kami juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan seluruh masyarakat Indonesia yang sudah menjadikan Pertamina Enduro sebagai pelumas andalannya. Semoga perjalanan ini akan membawa cerita menarik, sukses dan sampai tujuan tanpa ada kendala yang berarti,” tutup Andria Nusa.
Pertamina Enduro, sebagai brand unggulan PT Pertamina Lubricants untuk segmen kendaraan roda dua dengan bangga mendukung perjalanan Touring Enduro Go Out & Adventure, Sabang – Gresik 5.000 Km selama 29 hari. Pelumas sepeda motor Pertamina Enduro ini telah digunakan dalam petualangan Jakarta – London dan terbukti ketangguhan dengan melintasi 22 negara dengan berbagai macam medan dan kondisi jalan yang bervariasi, seperti jalan tertinggi di pegunungan Himalaya (Nepal dan Nirthern India), dan juga suhu udara gurun pasir yang panas di Pakistan dan Iran, hingga pegunungan bersalju Alpen di daratan Eropa.
Stephen Langitan rider pada Enduro touring ini merasa bersyukur memiliki pengalaman yang sangat luar biasa bersama pelumas Pertamina Enduro yang telah memberikan dukungan pada perjalanan seorang diri dari Jakarta menuju London berkendara di atas sepeda motor dan saat ini kembali diberi dukungan melakukan touring adventure jarak jauh menikmati keindahan alam Indonesia sekaligus merasakan ketangguhan pelumas Enduro produk anak bangsa dari Sabang Aceh sampai ke Gersik tempat pelumas Pertamina kebanggaan anak bangsa ini di produksi.
Selama Perjalanan peserta touring akan menghampiri beberapa lokasi SPBU untuk mengisi bahan bakar ataupun memeriksa kondisi pelumas mesin mereka di gerai Olimart atau Enduro Express.
Pertamina lubricants memiliki bengkel channel antara lain Bright Olimart, OliMart, dan Enduro Express yang tersebar di seluruh Indonesia. Bengkel Olimart menghadirkan dan menawarkan pelumas berkualitas tinggi secara menyeluruh untuk kendaraan penumpang roda empat, sedangkan untuk kendaraan roda dua tersedia bengkel Enduro Express di SPBU tertentu.
Selain itu terdapat Bright Olimart dengan model Modular merupakan salah satu bengkel channel Pertamina Lubricants yang melayani ganti oli dan servis berbentuk kontainer dengan skema kerjasama dengan pemilik SPBU/Bengkel. BOM dinilai lebih praktis dan ekonomis serta relatif cepat dalam pembangungannya. BOM bertujuan untuk menghadirkan dan menawarkan pelumas berkualitas tinggi dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan Pelumas kendaraan dengan mudah, cepat, dan dijamin mutu serta keaslian produk.
Source : Aziz Majiid JauhariSource: Aziz Majiid JauhariSource : Aziz Majiid JauhariSource : Aziz Majiid Jauhari
Setelah bermotor selama kurang lebih 42 hari atau tepat pada hari Minggu, 7 Oktober 2018 sekitar pukul 12.00 waktu India, akhirnya ‘misi’ Solo Riding Jakarta – Himalaya yang dilakukan Bro Gunadi, salah satu pendiri dan juga Ketua Umum Freeriders Indonesia (FRI) tercapai sudah. ditandai dengan dia mengibarkan Bendera Merah Putih di jalan tertinggi di dunia puncaknya pengunungan Himalaya, yakni Khardung La, India.
Kita patut bangga, karena motor yang dikendarai oleh Gunadi merupakan motor buatan dalam negeri, yakni Viar Vortex 250 yang telah dibuktikannya.
Mengutip dari situs alanbikers.com, yang menceritakan kisah perjalanan Gunadi dalam solo riding dari awal hingga akhir, berikut kutipan selengkapnya….
Dengan tagline ‘Aksi Keselamatan Jalan, Pelestarian Lingkungan Hidup, Keberhasilan Pembangunan Nasional dan Persahabatan Antar Bangsa’, Bro Gunadi mengawali perjalananya dari Kantor Pusat Kementrian Perhubungan, Jakarta pada tanggal 26 Agustus 2018 dengan mengendarai sepeda motor produksi Indonesia Viar Vortex 250.
“Alhamdulilah, dengan mengendarai Viar Vortex 250, motor Indonesia serta didukung Adira Finance, GIVI Indonesia, Relawan Garuda dan support dari seluruh pihak terkait, akhirnya saya bisa selesaikan misi mengibarkan Bendera Merah Putih di Jalan tertinggi dunia, KhardungLa, Himalaya, India, itupun setelah menunggu 3 hari lamanya di Leh Ladakh sejak 4 Oktober lalu,” ujar Bro Gunadi.
“Bangga dan haru bercampur jadi satu, saya bicara sendiri di depan plang logo Khardung-La Top itu sambil menahan air mata yang tak terasa menetes karena menahan haru, setelah melewati perjalanan yang panjang dan sangat berat saat memasuki wilayah India,” lanjutnya.
Seperti yang diutarakannya, dia mulai merasakan medan jalan yang sangat berat dan penuh tantangan serta kendala saat mulai masuk negara Myanmar, apalagi saat di India yang juga ditambah dengan tipikal masyarakatnya sangat berbeda dengan di Indonesia, mereka kebanyakan bersikap semaunya dan tidak peduli sekitarnya.
Setibanya di wilayah Himalaya pun dia harus merasakan cuaca yang sangat dingin atau snowfall mulai dari Srinagar, Dras, Kargil, Leh, Khardungla, Pang, Debring, Rohtang hingga Manali di bawah 0 derajat semua suhunya.
“Tantangan yang paling berat adalah saat menemui jalan putus ketika memasuki Manali dan berputar balik cari jalan lain, akibatnya jarak rute yang ditempuh bertambah jadi 1.000 km. Kemudian udaranya sangat dingin, orang India di Himalaya saja tidak kuat, dan terakhir jalannya berubah jadi es semua, jalan jadi licin dan tidak bisa dilewati dengan riding, motor harus dituntun pelan-pelan,” ujarnya.
Biasanya seperti beberapa bikers dunia yang pernah tiba di Himalaya dengan sebuah program atau paket terbang dan sewa motor di India mengatakan, mereka tiba di Himalaya saat musim panas/ summer, tidak seperti yang dialami oleh Bro Gunadi kali ini.
Seluruh bikers yang datang ke Himalaya saat ini tidak diperbolehkan masuk ke beberapa wilayah oleh pihak Militer India karena musim dingin, mereka pun balik kanan. Hanya beberapa biker yang berani meneruskan perjalanannya, termasuk Bro Gunadi.
“Udara di Himalaya terasa sangat dingin, tangan perih dan kepala sakit sekali karena kadar oksigen yang sangat tipis, ditambah dengan snowfall membuat jalan menjadi es jadi sulit untuk dilalui, air membeku akibat salju tebal, namun semua rintangan tersebut berhasil dilalui bersama Viar Vortex 250,” lanjut Bro Gunadi.
“Keberhasilan Solo Ride Jakarta to Himalaya adalah keberhasilan Riders Seluruh Indonesia, kita adalah bangsa yang besar, kuat, berani dan disegani oleh negara luar. Saya mengibarkan Bendera Merah Putih melalui jelajah dunia ini demi mengharumkan nama Indonesia di mancanegara,” tegasnya.
Saat ini Bro Gunadi telah tiba kembali di Manali, India persiapan untuk kembali ke KBRI di New Delhi. “Tak ada gading yang tak retak, tak ada keberhasilan tanpa dukungan semua pihak. Terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung misi saya ini,” tutup Bro Gunadi.
Sumber berita & foto : alanbikers.com