
Setelah pemakaian (semenjak 22 Februari 2019 hingga sekarang 06 September 2022) selama 3 tahun 6 bulan 5 hari atau sudah sejauh 37.990 an kilometer, si White Snow atau Honda Vario 150 buatan tahun 2019 milik mbah mimin minta ganti ini itu; Komstir, kampas rem, dan laker atau bearing depan.
Sekitar 4 bulan yang lalu bagian depan terasa ada suara yang gak mengenakkan telinga, suara cetak-cetok, bikin risih . Bikin takut juga kalau sewaktu dipakai ambrol, lha berabe khan. Nah jika ada masalah bagian depan ya biasanya kebanyakan orang-orang memvonis komstir. Eh bener awalawal-awal sih roda depan atau tepatnya stang sering terasa geol-geol dan getar hebat saat dilepas stang, dan ternyata biang keroknya si ban, ban sudah aus tidak rata bikin oleng. Kasus yang kedua seperti yang mbah bilang di atas ada bunyi cetak-cetok saat melaju pelan, kalau kenceng suara hilang, yang mungkin tertutup kecepatan eh terpaan angin kali ya, dan Lagi-lagi divonis sangat pengendali setir alias komstir, oleh mekanik beres (bengkel resmi), cukup dikencangkan dan di nyatakan bebas bersalah 😁. Ee lha kq sepulang dari bengkel suara muncul kembali. Sambil menahan rasa risih akan suara sembari menunggu dana talangan mencoba bertahan dengan bunyi cetak-cetok. Setelah budget terkumpul yang di estimasi sekitar 200 ribu, berangkat mbah min ke beres, dan ketok palu bilang ma mekanik mau ganti komstir. Dan tanpa babibu, dieksekusi, cukup lama juga, sekitar dua jam operasi dilakukan dan mekanik menghampiri untuk menyarankan ganti kampas rem cakram depan karena sudah tifis, woke deh sekalian lah yang sempat mbah tanyakan perkiraan biaya sekitar 100 ribu 😜. Selang beberapa saat, selesai sudah operasi si White Snow. Dengan total biayah 307 ribu rupiah dengan rincian harga komstir atau nama bekennya race steering kit 102 k, biaya pasang 101 k. Kampas rem cakram depan 87 k pasang 17 k. Dan pulang dengan hati plong, meski dompet bolong 😊.

Eee lha dalah, malamnya saat mbah pake buat kerja, suara cetak-cetok muncul lagi, wasyem tenan koq, what’s wrong honey? 😱 Sempat nanya ke salah satu teman yang tau akan motor, dia menduga laker (bearing) depan oblak. Dan setelah dilakukan observasi ternyata ada indikasi ke arah situ.

Hari berikut nya, meluncur lah mbah ke beres, karena juga ada garansi service, setelah dicoba juga oleh mekanik, yang ternyata tidak mendengar suara cetak-cetok, waduh dikira mengada-ada nih gue. Dan mbah menyatakan menyuruh ke mekanik untuk mencoba mengecek bearing nya. Dan benar, ada keausan, meski tidak terlalu parah/ oblak, agar lebih mantap, ganti. Untuk harga juga tidak begitu mahal, yang mana satu set bearing ball seharga 46 ribu rupiah. Tanpa biaya pasang. Sempat mbah coba, tidak terdengar bunyi lagi, dan mbah putuskan go home, dengan noted jika masih cetak-cetok will be back.
Akhirnya, alhamdulillah setelah mbah pake beberapa kilometer suara cetak-cetok bablas, lega rasanya.