Boleh jadi kartu Tani sudah pada dimiliki oleh para petani se tanah air beberapa tahun yang lalu. Ya meskipun kegunaannya menurut saya baru efektif di tahun ini. Seperti halnya saya, tahun lalu (2022) saya masih bisa membeli pupuk subsidi hanya dengan membawa foto copi KTP saja, eelha dalah di awal tahun 2023 ini sudah tidak bisa. Panik gak? Panik dong masa engga. ….

Duh kelabakaan pastinya, gimana engga, untuk mendapatkan hasil panen yang seminimal nya sewajarnya saja butuh pupuk untuk mengoptimalkan tanaman padi. Untuk beli pupuk non subsidi, entar dulu bisa tekor nanti. Yups pupuk non subsidi harganya selangit di daerah saja mencapai angka 11 ribu rupiah per kilogramnya untuk jenis urea, untuk NPK bisa 14ribuan.

Memang beberapa waktu yang lalu, ada sih kalo dua tahun yang lalu, sempat juga mengumpulkan data (foto copi KTP& KK) untuk keperluan pembuatan kartu Tani, eh ternyata ada yang dapat ada juga yang engga, seperti saya dan banyak yang lainnya juga engga dapat. Yo wes lah, pasrah. Dan sempat mencoba memakai pupuk sebar non subsidi tadi, maupun pupuk yang dibenamkan atau diubah wujud menjadi tablet (juga non subsidi) tapi di pikir-pikir, bisa tekor. Dan akhirnya tahun lalu bisa beli dengan hanya membawa foto kopi data diri tadi. Yang akhirnya kemarin lusa sudah tidak bisa.

Hingga hari ini, bisa memperoleh kartu sakti tersebut. Bagaimana ceritanya?

Jadi gini, sempat disuruh mencari info ke salah seorang tetangga, dan kemudian oleh tetangga tersebut disuruh langsung datang saja ke salah satu bank himbara sebut saja BRI yang terdekat dari rumah. Bagaimana bisa? Eh ternyata bisa

Dengan modal tahu nama kelompok tani di daerah kita, ya memang sebaiknya kita itu berada dibawah naungan sebuah kelompok tani sih.

Nah setelah bertemu dengan pak satpam di bank tersebut, ternyata memang bisa, dan di layani di customer service, dengan hanya membawa KTP. Tanpa ba bi bu, sya menyatakan keperluan saya, kemudian langsung diproses dengan cepat pembukaan rekening sebagai basic pembuatan kartu tani. Tanpa lama, kartu tani pun jadi, dan bu cs bilang bisa langsung digunakan untuk membeli pupuk di penjual pupuk subsidi yang telah di tentukan,

Dan benar, kartu di cek oleh penjual pupuk, saya mendapatkan jatah sekian kilo untuk satu tahun. langsung deh bisa membeli pupuk subsidi, kebetulan saya menginginkan pupuk jenis NPK atau Phonska, satu zak (50kg) seharga 120 ribu, atau per kilogramnya 2.400 ribu rupiah.

Well, mungkin bagi rekan tani yang belum memiliki kartu tani bisa deh dicoba seperti cara saya diatas ☝