Tingkatkan Ketrampilan Berkendara Polisi-Polisi Muda


Yogyakarta – Menekan jumlah terjadinya kecelakaan lalu lintas saat ini menjadi salah satu fokus petugas kepolisian. Tak hanya memberikan himbauan etika berlalu lintas, kepolisian juga terus meningkatkan kompetensi anggotanya agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.



Dalam visi yang sama, Astra Motor Yogyakarta berkolaborasi dengan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY menggelar pelatihan safety riding kepada polisi-polisi muda yang merupakan perwakilan dari Polres Sleman, Polres Bantul, Polres Gunungkiidul, Polres Kulon Progo, dan Polresta Yogyakarta. Pelatihan ini digelar di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta (27/7).



“Ketrampilan berkendara dan kesadaran atas etika lalu lintas merupakan salah satu faktor utama untuk menekan angka terjadinya kecelakaan. Sebagai pengayom masyarakat, anggota kepolisian wajib bisa dijadikan contoh oleh masyarakat khsusunya mengenai perilaku aman di jalan raya.” ungkap Kasubbagrenmin Ditlantas Polda DIY Kompol Sukaryati.



Tercatat 57 anggota kepolisian berpartisipasi aktif dalam program kolaborasi Astra Motor bersama dengan Ditlantas Polda DIY ini. Kegiatan ini diawali dengan teori mengenai aturan lalu lintas. Dalam kesempatan selanjutnya instruktur safety riding Astra Motor Yogyakarta berbagi ilmu mengenai pentingnya berkendara yang aman dan benar di jalan raya. Hal tersebut dapat dimulai dengan menggunakan perlengkapan berkendara yang aman, saling menghargai sesama pengguna jalan dan juga selalu mematuhi aturan lalu lintas.



Program pelatihan safety riding kali ini berjalan sangat meriah. Para polisi muda yang menjadi peserta dalam kegiatan ini diajak untuk mencoba menggunakan simulator berkendara atau dikenal luas sebagai Honda Riding Trainer. Selain itu peserta juga diajak untuk melakukan teknik statics balancing dengan menggunakan berbagai tipe sepeda motor, mulai dari skutik, sport hingga Big Bike.



“Polisi merupakan sahabat masyarakat. Dalam menjalankan tugas mengayomi masyarakat mereka harus mampu menjadi role model dalam upaya mewujudkan ketertiban berlalu lintas.” tutup Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.

***

Tips Asyik Sunmori Dengan All New Aerox 155 Connected

 

Kegiatan Sunday Morning Ride atau biasa disebut Sunmori sudah menjadi gaya hidup di kalangan anak muda. Berkumpul dan menikmati perjalanan di hari Minggu pagi kini menjadi aktivitas yang cukup rutin di kota-kota besar. Selain bertujuan melepas penat, juga menjadi ajang silahturahmi para pengendara roda dua sambil menikmati perjalanan ke tempat-tempat wisata yang terkadang cukup jauh jaraknya dari perkotaan.

 

Agung Hendrawan merupakan salah seorang biker yang hobi menjabani sunmori dengan motor All New Aerox 155 Connected. Kualitas yang dimiliki salah satu line up motor MAXI Yamaha itu membuatnya semakin menikmati sunmori. ”Saya suka banget dengan skutik All New Aerox 155 Connected karena karakter sporty motor ini. Performanya super banget, riding position nyaman, lincah bermanuver, handling dan akselerasi dengan motor ini asyik banget. Kualitas All New Aerox 155 Connected juga mendukung saya melakukan sunmori, misalnya saat riding dari Semarang ke Temanggung melewati area pegunungan, membuat saya menikmati sunmori,” ungkap Agung Hendrawan.

 

Sunmori juga sering dijadikan ajang eksistensi diri dan merebak menjadi trend bagi pengendara motor. Agar makin enjoy kegiatan tersebut, khususnya sunmori dengan motor All New Aerox 155 Connected, berikut tips persiapan sunmori serta keunggulan All New Aerox 155 Connected :

 

1.Persiapan Sunmori

-Pastikan kondisi motor dalam keadaan prima, cek kondisi mesin, kondisi rem, lampu, ban agar tidak ada masalah selama sunmori.

-Dalam kegiatan sunmori, pastikan kondisi fisik fit, cukup tidur di malam harinya. 

-Gunakan safety gear yang lengkap berupa helm, jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu.

-Cari informasi mengenai rute yang akan dilalui (bisa bertanya kepada teman-teman atau dapatkan informasi melalui internet atau aplikasi peta, sehingga bisa lebih paham dan familiar akan kondisi jalanan yang akan dilalui).

-Tetap patuhi peraturan lalu lintas, terutama kecepatan maksimal yang diperbolehkan, dan jangan lupa berdoa sebelum melakukan perjalanan.

 

2.Performa motor maksimal

 

Berkendara sunmori dengan performa motor yang maksimal tentunya membuat pengendara makin menikmati aktivitas tersebut. Dengan motor All New Aerox 155 Connected yang dibekali mesin Blue Core 155cc serta dilengkapi teknologi Variable Valve Actuation (VVA), memberikan torsi dan tenaga yang merata di setiap putaran mesin. Performa motor unggulan seperti ini layak jadi pilihan untuk hobi sunmori biker.

 

3.Motor yang nyaman

 

Bobot motor yang ringan dan performa tinggi ditambah dengan tabung peredam pada suspensi bagian belakang (terdapat pada All New Aerox 155 Connected/ABS dan All New Aerox 155 Connected/ABS World GP 60th Anniversary Livery) memberikan kenyamanan saat mengendarai motor ini untuk menjelajahi area yang dilewati ketika sunmori.

 

4.Makin eksis dan praktis berkomunikasi

Sebagai bagian dari gaya hidup, kala melakukan sunmori tentunya biker ingin mengabadikan kegiatan itu melalui foto-foto atau video yang dibagikan ke media sosial. Tentunya membutuhkan smartphone yang selalu siap sedia agar dapat menghasilkan foto atau video yang diinginkan. Tak usah khawatir karena pada motor All New Aerox 155 Connected terdapat electric power socket yang dapat membantu pengendara untuk charging smartphone, agar daya baterai smartphone tetap terisi. Selain itu, tersedianya fitur Y-Connect juga membantu pengendara melihat telfon atau pesan yang masuk ke smartphone.

 

5.Tampil percaya diri dengan desain sporty

Mereka yang suka sunmori biasanya pengendara aktif yang stylish. Ini sesuai dengan tampilan All New Aerox 155 Connected, khususnya bagi yang berkarakter sporty karena motor ini memiliki DNA Super Sport yang kuat. Dapat dilihat dari konsep full faring pada sisi kanan dan kiri motor dengan desain yang sangat aerodinamis. Ditambah lagi dengan desain lampu LED pada bagian depan dan belakang yang tajam dan lebar serta dilengkapi DRL (Daytime Running Light) menampilkan karakter premium dan sporty. Tampilan ini membuat biker semakin percaya diri sehingga makin bersemangat menjalani sunmori.

Ganti Ukuran Ban di Luar Standar, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan

Yogyakarta – Kenyamanan dan keamanan berkendara menjadi hal yang selalu diinginkan oleh setiap pengendara sepeda motor. Kombinasi skill berkendara yang mumpuni serta kondisi sepeda motor yang prima menjadi kunci terwujudnya hal tersebut. Salah satu contohnya adalah penggunaan ban dalam kondisi yang baik.

Ban merupakan satu-satunya komponen sepeda motor yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Tak hanya berperan untuk menopang bobot sepeda motor dan pengendara, ban juga memiliki pengaruh besar terhadap handling dan meneruskan daya mesin menjadi laju kendaraan. Sehingga kondisi komponen ini perlu mendapat perhatian dari pengendara sepeda motor.

Sebagian pengguna sepeda motor melakukan penggantian ban di luar ukuran standar yang ditetapkan oleh pabrikan. Tujuannya beragam, mulai dari meningkatkan tampilan sepeda motor secara umum hingga mengharapkan performa handling yang lebih baik.

Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta Danang Priyo Kumoro membeberkan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pengguna mengganti ban di luar standar pabrikan adalah sebagai berikut,

  • Mengganti ban dengan ukuran yang lebih lebar

Pengguna sepeda motor mengganti ban sepeda motor mereka dengan ukuran yang lebih lebar dengan harapan tampilan sepeda motor menjadi lebih gagah dan handling semakin mantap. Dalam kondisi mesin standar, hal ini menimbulkan konsekuensi tarikan sepeda motor akan menjadi lebih berat.

Direkomendasikan, penggantian ukuran ban menjadi lebih lebar hanya dilakukan 1 tingkat dibandingkan ukuran standar. Misalnya ban ukuran 110/70 – 14 diganti menjadi ukuran 120/70 – 14.

  • Mengganti ban dengan ukuran yang lebih sempit

Pengguna sepeda motor mengganti ban sepeda motor mereka dengan ukuran yang lebih sempit dilakukan untuk menghadirkan konsep Thai Look atau Drag Style serta menjadikan tarikan sepeda motor semakin ringan. Hal tersebut menimbulkan konsekuensi handling sepeda motor menjadi lebih tidak stabil saat manuver dalam tikungan serta jarak pengereman menjadi lebih panjang karena terdapat penurunan traksi di aspal.

  • Mengganti ban dengan kompon yang lebih lunak (soft compound)

Penggunaan ban dengan kompon yang lebih lunak (soft compound) dilakukan untuk menambah daya cengkeram dan traksi ban di aspal. Konsekuensinya usia pemakaian ban tidak sepanjang saat menggunakan ban standar dan ban lebih cepat terkikis.

Danang Priyo Kumoro menambahkan, pemakaian ban yang terlalu besar / lebar membuat tarikan sepeda motor semakin berat jika tidak diimbangin dengan mesin besar. Tetapi jika mesin besar tentu perlu daya cengkram yang besar pula, sehingga membutuhkan ban dengan ukuran yang besar / lebar.

“Oleh karena itu gunakanlah selalu ukuran ban yg sesuai standar karena sudah diperhitungkan sesuai kebutuhan.” pungkas Danang Priyo Kumoro.

***

Serunya bLU cRU Riding Experience All New R15 Connected Series, Bisa Bikin Ketagihan


Daya tarik All New R15 Connected Series kian memikat konsumen yang ingin merasakan pengalaman mengendarai motor generasi teranyar R Series itu. Melalui aktivitas bLU cRU riding experience, Yamaha menyediakan wadah bagi konsumen maupun komunitas agar dapat merasakan berbagai keunggulan All New R15 Connected Series.





Kegiatan bLU cRU riding experience ini menjadi ajang bagi para pengguna motor Yamaha untuk Enjoy rangkaian agenda yang diadakan, buat Skill Up teknik berkendara yang tepat dan dapat Connect atau terhubung dengan bikers lainnya sehingga makin mempererat koneksi antara konsumen atau komunitas. Salah satu aktivitas bLU cRU riding experience di bagian on road menjajal All New R15 Connected Series misalnya dilakukan beberapa waktu lalu di sirkuit Gokart Boyolali, Jawa Tengah. Para peserta mendapatkan edukasi dari tim Yamaha Riding Academy (YRA) dan pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia yang musim ini berkompetisi di R3 bLU cRU European Championship yaitu Wahyu Nugroho.



”Event bLU cRU selalu diikuti dengan antusias oleh konsumen dan komunitas Yamaha, seperti riding experience All New R15 Connected Series yang digelar baru-baru ini di sirkuit Gokart Boyolali. Dalam aktivitas ini kami memberikan kesempatan kepada para peserta agar mendapatkan pengalaman berkendara motor sport terbaru Yamaha. Istimewanya lagi karena diadakan di sirkuit jadi membuat peserta makin bersemangat memanfaatkan sepenuhnya kesempatan yang tidak biasa ini. Mereka mendapatkan pengalaman yang lengkap karena sekaligus menjadi bagian dari keluarga bLU cRU yang penuh dengan hal yang menyenangkan untuk dinikmati serta memperoleh bekal pengetahuan berkendara yang benar,” ungkap Johannes B.M.S, Chief Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah – Yogyakarta).





Sementara itu Refangga Ardi, konsumen Yamaha yang ikut dalam keseruan bLU cRU riding experience menggunakan All New R15 Connected Series di sirkuit Gokart Boyolali, mengutarakan rasa bahagianya dan ketagihan ingin ambil bagian lagi dalam event seperti ini.



”Seru sekali ikut acara bLU cRU ini, langsung bikin ketagihan mau ikut lagi. Di event ini tim Yamaha Riding Academy dan pembalap Wahyu Nugroho memberikan teori terlebih dahulu, lalu langsung diterapkan di sirkuit. Sebagai pecinta motor sport dan racing, ini pengalaman tak terlupakan naik motor baru Yamaha yaitu All New R15M Connected-ABS, apalagi dilakukan di sirkuit makin istimewa rasanya. Saya juga bertemu Wahyu Nugroho yang merupakan salah satu pembalap Indonesia yang saya support, kesempatan ini bisa saya dapatkan karena mengikuti aktivitas bLU cRU. Handling motor ini enak banget dengan adanya suspensi Up Side Down. Pindah gigi (ke atas) tanpa mengoperasikan kopling bisa dilakukan karena ada fitur Quick Shifter jadi mempermudah akselerasi.

Lalu akselerasi juga terbantu saat keluar dari tikungan karena didukung Traction Control System (TCS) yang mencegah ban selip. Performa motor ini juga optimal saya rasakan, tentunya karena dibekali VVA (Variable Valve Actuation). Bangga juga bisa riding motor ini yang tampilannya seperti moge,” ungkap Refangga Ardi.

Yuk Intip Beberapa Komponen CVT yang Perlu Diperhatikan

Komponen Continuously Variable Transmission (CVT) merupakan salah satu komponen paling vital pada sepeda motor tipe skutik yang dilengkapi dengan transmisi otomatis. Memiliki fungsi utama sebagai penerus daya mesin ke roda belakang, komponen ini memiliki fungsi yang mirip dengan gear set pada sepeda motor tipe sport ataupun cub.



Dalam CVT sendiri terdapat beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama lain. Komponen tersebut meliputi drive belt, drive pulley, driven pulley dan outer comp clutch. Setiap komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing yang saling mendukung sehingga sepeda motor dapat melaju dengan sempurna dan efisien.



Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta Danang Priyo Kumoro mengungkapkan, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan oleh pemilik sepeda motor tipe skutik agar performa motor kesayangannya selalu maksimal.



“Komponen Drive Belt, Roller Weight, dan Kampas Kopling Matik perlu mendapatkan perhatian. Ketiga komponen ini sangat mempengaruhi performa CVT setiap skutik motor Honda.”



· Drive Belt

Drive belt berkerja seperti rantai pada motor bebek dan sport. Komponen inilah yang menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Agar kinerjanya tetap optimal, perlu dilakukan pemeriksaan setiap 8000 km dan menggantinya secara rutin sesuai dengan jadwal perawatan berkala.



Selain itu penggantian drive belt juga perlu dilakukan saat ditemukan tanda-tanda berupa drive belt yang sudah retak, saat terdengar bunyi berdecit dan kasar, serta akselerasi menjadi lebih berat.



· Roller Weight

Gerakan roller akibat gaya sentrifugal saat mesin berputar itu yang membuat mekanisme CVT bekerja. Secara visual, bentuk roller yang sudah berubah bentuk menjadi oval seiring unjuk kerja dari komponen roller weight merupakan tanda perlu dilakukan penggantian. Suara berisik di dalam CVT bagian depan juga bisa jadi tanda kondisi roller weight sudah tidak baik.



· Kampas Kopling Matik

Kampas kopling matik perlu mendapat pemeriksaan secara rutin sesuai dangan jadwal perawatan berkala. Pada sepeda motor bermesin di bawah 150 cc interval pemeriksaannya setiap 8000 km, sedangkan untuk kapasitas mesin 150 cc ke atas setiap 12.000 km.



“Penggantian kampas kopling matik bisa juga dilakukan jika secara visual kondisi kampas kompling sudah tipis. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin di AHASS dan gunakan Honda Genuine Parts yang telah terjamin kualitasnya.” tutup Danang Priyo Kumoro.

***