Sunmori (Sunday Morning Ride) merupakan salah satu aktivitas berkendara yang digemari para pengguna sepeda motor. Selain dapat menikmati melewati rute yang dilalui dengan motor kesayangan, juga merasakan kebersamaan dengan sesama biker.
”Agar kegiatan sunmori dapat berjalan lancar dan menyenangkan, ada sejumlah tips dari tim Yamaha Riding Academy (YRA) Jawa Tengah yang dapat diterapkan oleh para bikers khususnya pengendara motor matik. Hal ini juga untuk menjaga keselamatan berkendara dan ketertiban di jalan untuk kepentingan bersama,” ungkap Johannes BMS, Chief Yamaha DDS 3 Jawa Tengah – DIY.
Berikut tips sunmori menggunakan motor matik dari Yamaha Riding Academy (YRA) Jawa Tengah :
Tikum (tempat berkumpul)
Cari area yang luas dan muat untuk parkir motor.
Hindari parkir motor di pinggir jalan, karena akan mengganggu pengendara lain dan dapat membuat jalanan macet.
Atur jumlah peserta sunmori, hindari terlalu banyak yang dapat mengakibatkan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan.
Selalu taat protokol kesehatan (menggunakan masker, jaga jarak).
Jangan berkumpul terlalu lama.
Tips Safety Riding
Sudah menentukan jalur sunmori dan disarankan yang sudah dikenal para peserta.
Lakukan safety brief sebelum berkendara terkait rute, perilaku di jalan dan safety gear yang dipakai.
Gunakan safety gear lengkap (helm, jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu) baik pengendara utama maupun yang dibonceng.
Jaga kecepatan dan jarak aman sesama peserta sunmori dan pengendara lainnya.
Hindari berperilaku tidak aman (ugal-ugalan, zig-zag, memainkan gas).
Hindari mengobrol yang dapat mengganggu konsentrasi.
Operasikan gas dan rem secara halus, hindari pengoperasian secara cepat dan mendadak.
Pastikan jika menggunakan action camera terpasang dengan baik dan kuat.
Pastikan membawa surat-surat kendaraan.
Selalu patuhi rambu-rambu dan peraturan lalu lintas.
Yogyakarta – Sepanjang semester 1 tahun 2021 tercatat 2.586 korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dimana 11% korbannya meninggal dunia. Tak mengherankan jika perilaku aman berkendara di jalan raya menjadi dambaan sekaligus tanggung jawab bagi setiap pengendara.
Merespon hal tersebut, Astra Motor Yogyakarta selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Yogyakarta, Kedu, dan Banyumas berkolaborasi dengan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY mengadakan edukasi safety riding kepada 75 perwakilan komunitas sepeda motor se-DIY di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta (12/10).
“Tujuan pengendara sepeda motor di jalan raya hanya satu yaitu selamat sampai tujuan dan kita sebagai pengendara yang baik harus taat aturan lalu lintas.” ungkap Dirlantas Polda DIY Yogyakarta Iwan Saktiadi.
Edukasi safety riding kali ini membahas beberapa segmen. Dimulai dengan pembukaan oleh Dirlantas Polda DIY yang diikuti teori dan praktek perihal keselamatan berkendara yang baik dan benar dengan menaati aturan lalu lintas.
Selain itu instruktur safety riding Astra Motor Yogyakarta juga berbagi ilmu mengenai pentingnya komunitas sepeda motor untuk menjadi contoh dan role model keselamatan berekendara di jalan raya. Hal tersebut dapat dimulai dengan menggunakan perlengkapan berkendara yang aman, saling menghargai sesama pengguna jalan dan juga selalu mematuhi aturan lalu lintas.
Edukasi safety riding kali ini ditutup dengan penobatan peserta menjadi duta safety riding oleh Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY Arief Murtadlo dan Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal dengan penyerahan helm secara simbolis.
“Dalam berkendara sepeda motor di jalan raya yang paling utama adalah etika dalam berkendara. Hal ini merupakan dasar dari skill berkendara mengingat tanpa etika berkendarayang baik, maka resiko kecelakaan akan semakin dekat dengan setiap pengendaranya.” pungkas Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.
Jakarta – Seiring berkembangnya teknologi, beberapa sepeda motor Honda saat ini sudah tidak memakai anak kunci atau keyless. Fitur yang memberikan banyak kemudahan bagi para pecinta sepeda motor ini dinamai Honda Smart Key System. Ada tips khusus untuk merawat dan menggunakannya agar kunci pintar ini awet dan dapat dimanfaatkan lebih optimal untuk mendukung kegiatan berkendara.
Di pasar domestik, sepeda motor pertama yang diproduksi langsung oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dengan menggunakan Honda Smart Key System adalah Honda PCX, kemudian diikuti model lain. Kini, berbagai motor Honda yang laris di pasaran sudah mengandalkan Honda Smart Key System sebagai salah satu keunggulannya. Kita bisa temukan fitur canggih ini pada Honda Scoopy, Vario150, ADV150, PCX160, sepeda motor hybrid Honda PCX e:HEV, skutik listrik Honda PCX Electric, serta skutik premium yang juga dipasarkan di Indonesia seperti, Forza, motor premium retro Honda Super Cub C125, hingga big bike Honda X-ADV, CBR1000RR-R Fireblade dan Honda Goldwing.
Smart Key System membantu konsumen untuk mengoperasikan sepeda motor tanpa anak kunci yang dilengkapi dengan fitur canggih, seperti answer back system dan anti thief alarm. Answer back system merupakan fitur untuk menemukan posisi sepeda motor dan memberitahu bahwa fungsi immobilizer pada sistem Honda Smart Key telah diaktifkan. Sementara itu, fitur anti thief alarm (sistem alarm anti-maling) berfungsi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pencurian. Apabila sistem alarm anti-maling telah diaktifkan dan sensor mendeteksi adanya getaran atau gerakan pada sepeda motor, maka buzzer berbunyi dan lampu sein berkedip.
“Penyematan fitur canggih dalam Honda Smart Key System akan meningkatkan rasa aman dan nyaman pada pengguna sepeda motor. Tentunya, pengendara perlu mengetahui cara penggunaan dan perawatan yang tepat untuk dapat menggunakannya secara optimal”, ujar Endro Sutarno, Technical Service Division PT AHM.
Berikut tips dari AHM dalam penggunaan dan perawatan Honda Smart Key agar tetap optimal:
1. Hindari Tekanan Berlebih
Tekanan yang berlebih pada remote smart key dapat menimbulkan kerusakan. Tekan tombol remote sewajarnya saat mengaktifkan atau menggunakan fitur yang tersedia pada Honda Smart Key System dan hindari jatuh dari ketinggian.
2. Usahakan Tetap Kering
Air yang masuk dari sela-sela remote dapat berpotensi menimbulkan kerusakan pada Honda Smart Key System akibat hubungan pendek arus listrik. Apabila terkena air atau basah, sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan serta hindari paparan sinar matahari terlalu lama karena akan merusak komponen terkait.
3. Hindari Meletakan Remote di Dalam Bagasi
Sebaiknya tidak menaruh smart key di dalam bagasi motor atau di tempat-tempat yang dapat berpotensi tertinggal dan menjadikan motor bisa dioperasikan oleh orang lain. Pastikan pula remote selalu melekat pada diri Anda, bisa diletakan di dalam tas atau di saku guna mengurangi potensi terjadinya kehilangan remote smart key.
4. Hindari Radiasi Elektromagnet
Jauhkan Honda Smart Key System dari benda-benda yang menghasilkan gelombang radio seperti televisi, komputer/laptop, handphone, tower pemancar karena berpotensi mengganggu sinyal atau frekuensi remote Smart Key System.
5. Simpan dan Rahasiakan ID Tag
Simpan ID Tag di tempat yang aman dan jangan memberitahukan kode ID Tag kepada orang lain. ID tag berfungsi sebagai alat untuk mengoperasikan sepeda motor dalam kondisi darurat, registrasi tambahan saat semua Honda Smart Key System hilang dan registrasi immobilizer ID saat Smart Control Unit diganti.
6. Simpan Smart Key Cadangan di Rumah
Cukup membawa satu Smart Key saja saat berkendara, sehingga apabila Anda mengalami kehilangan remote smart key ketika berkendara, masih ada cadangan remote smart key lainnya di rumah.
7. Posisikan Remote Off Saat Tidak Digunakan
Pada saat Anda sudah sampai di tempat tujuan, pastikan posisi sepeda motor di kunci setang dan remote posisi Off, agar sinyal yang menghubungkan smart key dan motor terputus. Indikator Honda Smart Key System ada di posisi OFF adalah lampu berwarna merah pada remote dan akan menyala saat ditekan.
Jadi, pastikan selalu menggunakan Honda Smart Key System dengan benar agar keamanan dan kenyamanan dalam berkendara tetap terjaga. Jika menemukan kendala saat mengoperasikan Smart Key System segera kunjungi bengkel resmi AHASS terdekat.
Tingginya angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di wilayah hukum Polda Jateng menjadi keprihatinan bagi banyak pihak. Sebagaimana yang disampaikan Kompol Hary Ardianto, Subditgakkum Ditlantas Polda Jateng bahwa dalam periode Juli sampai dengan Desember 2020 terdapat 9.423 kasus lakalantas. Dari data tersebut diketahui rata-rata kejadian lakalantas adalah 52 kejadian setiap harinya di wilayah Jawa Tengah.
Menanggapi hal tersebut, dalam sebuah aktivitas podcast Yamaha Riding Academy (YRA) Jawa Tengah, Erwin Sinaga, instruktur YRA Semarang mengungkapkan perlunya memastikan kondisi motor yang dikendarai. Sebelum berkendara motor harus dalam kondisi baik dan jangan asal mengganti spare part bawaan dari pabrik. ”Apabila kita asal mengganti spare part, maka akan membahayakan bagi pengendara,” tandasnya.
Erwin mencontohkan yang jamak terjadi adalah penggantian spion. Tak dapat dipungkiri bahwa spion adalah komponen vital saat berkendara. Sehingga tidak diperkenankan untuk diganti, apalagi dengan yang ukuran yang lebih kecil karena akan mengganggu pandangan kita di belakang.
Selain itu, Kevin Mahardika dari klub Yamaha WR 155 Semarang menambahkan perlunya mengubah mindset naik motor race menjadi safety riding di jalan. Fokus dan konsentrasi saat berkendara sangat diperlukan dan menjadi pokok utama dalam berkendara. ”Berkendara dengan aman di jalan lebih penting dari sekedar kebut-kebutan karena di jalan raya bukan ajang balapan,” pungkasnya.