Menyambut animo masyarakat yang besar dengan aktivitas berkendara adventure, hingga menjelang akhir tahun 2020 ini, Yamaha terus giat memberikan panduan mengenai teknik berkendara off road dengan motor Yamaha WR 155.
Selain dari instruktur profesional dari Yamaha Riding Academy (YRA), coaching clinic juga diberikan oleh tokoh sepeda motor berpengalaman yang bekerjasama dengan Yamaha. Freestyler jawara Asia yaitu Wawan Tembong dan pembalap senior motocross Akbar Taufan berkesempatan membagi pengetahuan tentang teori dan praktek teknik riding WR 155 R kepada konsumen di Jawa Tengah. Menjelajahi jalanan on road dan off road, Wawan Tembong dan Akbar Taufan mendampingi konsumen Yamaha WR 155 R untuk menguji ketangguhan motor tersebut. Rute yang dipilih dimulai dari Batang menuju Bandar, Sibiting, Pagilaran, Blado dan kembali ke Batang. Kondisi jalurnya bervariasi aspal, bebatuan serta melewati medan tanjakan, turunan dan tikungan. Perjalanan touring ini dinikmati para peserta karena dapat merasakan sensasi berkendara Yamaha WR 155 R sambil menikmati keindahan alam hutan pinus dan kebun teh. ”Dalam kesempatan ini saya turut senang dapat membagi ilmu mengenai teknik dasar berkendara off road kepada konsumen Yamaha WR 155 R, kami telah membuktikan ketangguhan mesin dan tenaga besar motor ini dengan mulusnya melewati jalur sesuai rute, pengalaman ini sangat bagus bagi konsumen agar semakin menikmati berkendara di trek on road maupun off road,” ungkap Wawan Tembong. Sedangkan Akbar Taufan juga memberikan panduan bagi peserta yang diterapkan saat riding.
”Karena melewati beragam rute ada tanjakan, turunan dan juga tikungan, penting bagi pengendara Yamaha WR 155 R untuk dapat menghadapinya. Saat menyalurkan hobi terabas tentunya akan sering menemui jalur seperti itu, dengan adanya coaching clinic seperti ini, mereka jadi lebih percaya diri saat riding dan mendapatkan pengalaman berbeda,” papar Akbar Taufan.
9 hari sudah kebersamaan mimin dengan motor matik ikonik ini, yups masyarakat mengenal motor matik berbadan besar (bongsor) ya Nmax. Secara keseluruhan saya merasakan nyaman, bak duduk di kursi sofa.
Mbah rada dibikin istimiwir kali ini, dipinjami motor, diantar pula, kayak bloggers papan atas rasanya 😛. Via Yamaha Jogja, menawarkan dan mengantarkan unit sampai ke rumah.
Ya meskipun dunia per-blogging-an saat ini rada bahkan boleh dibilang sepi, dilihat statistik pembaca turun drasti, sepertinya semua orang beralih ke yang model bergerak/ nonton video di YouTube, atau cukup dapat informasi di medsos baik Facebook maupun instagram. Tapi tak ada salahnya mimin tetap eksis menulis maupun membagi tulisan. Meski sedikit, positif thinking saja, bisa jadi tulisan sederhana ini berfaedah dan ada manfaatnya.
Well, si Maxi Signature Black ini, bak sosok Ninja Hatori, mendaki gunung melewati lembah, seperti biasa dalam me-review / njajal motor, motor mbah lewatin tanjakan Cinomati, sebuah tanjakan yang cukup feno di Bantul – sisi timur. Yang kemudian melewati daerah Dlingo atau lantai dua nya-Bantul, melewati kawasan wisata hutan pinus, obyek wisata Puncak Becici, watu goyang, bukit bego, turun hingga Imogiri, rumah.
Si Maxi ‘Nmax’ Signature Black saat di tanjakan CinomatiSi Maxi Signature Black nangkring di icon wisata Puncak Becici
Kemudian pada kesempatan kedua melibas jalanan Gunungkidul, melalui jalan utama, melewati bukit Bintang, icon nya tentunya, Gunungkidul Handayani, didaerah Pathuk, kemudian keselatan, melewati daerah (kecamatan) Paliyan, nah disini sih tujuan utama kali ini untuk selfie di salah satu spot yang sempat viral dimana kanan kiri jalan terdapat gugusan bukit, seperti di film anak Teletubbies itu, maka para netizen dan Google maps menamai bukit Teletubbies.
Saat di Paliyan-Bukit Teletubbies
Kemudian terus meluncur keselatan hingga tembus Jalan Pantai Selatan Jawa, atau Jalan Jalur Lintas Selatan, yang sat ini sedang dibangun, didaerah Saptosari dan Purwosari. Barat daya Gunungkidul, kemudian mengarahkan ke barat turun sampai di Parangtritis
Poinnya, saat di daerah Saptosariaupun Purwosari, disini jalanan relatif sepi, lebar, berkelok-kelok, Wow banget deh saat melibas tikungan, emang habitatnya kali ya matik bongsor ini, buat nikung nikung, saat melibas tanjakan juga enteng saja, powernya gede.
well, sekarang kita itung konsumsi bahan bakar nya ya, yang mana sesuai perbandingan kompresi yakni menggunakan BBM jenis Pertamax. Metode yang mbah-kus gunakan adalah full to full, jadi awalnya motor diisi penuh BBM dan dicatat/ difoto pada angka berapa, kemudian digunakan, lalu diisi ulang hingga penuh juga, dicatat dan dikalkulasikan, (kilometer akhir dikurangi kilometer awal dibagi BBM yang diisikan. Mbah lakukan itu sebanyak dua kali, dua kali. pada pengujian pertama penggunaan awal pada titik kilometer 2, setelah dipakai beberapa waktu dan beberapa jauh kemudian diisikan lagi BBM hingga penuh pada kilometer 107, pengisian BBM sebanyak 2,668 liter(dibulatkan saja ke 2,6) , jadi jika dikalkulasikan (107-2= 105, 105:2,6=40, 38, jadi untuk pengujian pertama ketemu 40,38 Km/l.
uji konsumsi bahan bakar pada All New N-Max 2020
Next ke pengujian kedua, kilometer awal si angka 107 tentunya, dan kilometer akhir di angka 239, Pertamax butuh 3,340 liter hingga penuh. (239-107=132, 132:3,3=40, so pada pengujian kedua, memperoleh angka yang sama dengan pengujian pertama yakni 40 Km/l
Uji konsumsi bahan bakar pada N-Max 2020
Mbah rasa gak salah pilih, jika sampean suka turing untuk meminang motor matik yang sudah ternama ini, apalagi yang terbaru ini yang sudah dijejali beragam fitur-fitur canggih, diantaranya mbah sudah bisa merasakan pakemnya kinerja rem, smooth-nya starter, suspensi nya terasa empuk, kinerja start anda stop nya, kunci kontak model remote yang bikin kita lebih praktis menghidupkan mematikan mesin, tinggal putar knop. juga desain kantong atau bagasi depan yang cukup dalam, membuat lebih safe/ tidak terjatuh.
Bentuk standar samping N-Max
Untuk desain, mbah-kus paling suka bentuk sisi belakang nya yang mana terlihat lebih seksi, yang rada mirip dengan si kakak si Xmax.
Serunya berkendara off road dengan menaklukkan tantangan kontur tanah yang bervariasi membuat semakin banyaknya pecinta off road di Indonesia. Berbicara berkendara Off road juga tidak lepas dengan penggunaan riding gear yang tepat sehingga tetap menjaga keselamatan pengendara di tengah keseruan.
Menurut Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky, riding gear yang digunakan untuk kegiatan off road maupun di jalan raya tidak jauh berbeda, namun terdapat beberapa elemen riding gear yang memiliki bentuk dan spesifikasi yang berbeda.
“Perbedaan ini paling jelas dapat dilihat antara bentuk helm untuk berkendara off road dan on road yang berbeda, disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilintasi. Selain itu, perbedaan bentuk tersebut juga disesuaikan kondisi fisik yang berbeda saat berkendara saat di jalan off road dan on road,” ujar Lucky.
Berikut beberapa hal yang harus digunakan saat berkendara off road :
Helm
Perlengkapan berkendara yang satu ini sangat penting untuk berkendara on road maupun off road untuk menghindari benturan secara langsung kepada pengguna sepeda motor. Namun terdapat perbedaan bentuk pada helm untuk berkendara off road, yakni bagian pelindung rahang pada helm off road lebih panjang dengan tujuan memberikan sirkulasi udara yang lebih baik saat berkendara serta meminimalisir efek benturan pada bagian gigi dan rahang saat terjadi benturan.
“Selain itu, biasanya pada helm untuk off road tidak memiliki visor. Pet pada helm off road juga lebih panjang bertujuan melindungi mata dari cipratan tanah dan benda asing yang diakibatkan pengendara di depannya” tambah Lucky.
Goggle
Perlengkapan riding ini umumnya digunakan saat berkendara off road untuk menjaga bagian mata dari benda asing dan mencegah terjadinya pengembunan pada kaca helm akibat proses pernapasan saat berkendara.
“Saat berkendara off road, kinerja fisik lebih dipacu sehingga menyebabkan dibutuhkannya oksigen yang lebih banyak untuk tubuh sehingga berpontensi menyebabkan pengembunan bila menggunakan visor. Oleh karena itu, goggle ini juga membantu pengendara untuk mendapatkan sirkulasi udara pernapasan yang lebih baik saat berkendara daripada menggunakan visor,” ujar Lucky.
Jersey dan Sarung Tangan
Berkendara off road juga bisa dikatagorikan aktifitas berat yang menyebabkan keringat berlebih pada pengendara sehingga perlu menggunakan jersey yang bahannya mudah menyerap keringat dan cepat kering. Hal ini bertujuan mencegah pengendara mengalami masalah kesehatan akibat menggunakan pakaian basah dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, jersey juga berbahan ringan dan lentur yang memudahkan pengendara melakukan pergerakan ketika melalui medan off road.
Sementara itu, untuk sarung tangan, para pecinta off road dapat memilih dan menggunakan sarung tangan berbahan kain yang lembut. Hal ini bertujuan memaksimalkan pegerakan tangan dan jari yang membutuhkan pergerakan lebih cepat saat berkendara melintasi jalanan yang cukup ekstrim.
Chest, Inner Knee dan Elbow Protector
Potensi bahaya yang ditimbulkan saat berkendara off road lebih tinggi seperti terjatuh akibat medan yang dilalui tidak stabil. Oleh karena itu, dianjurkan menggunakan Chest Protector dengan tujuan melindungi bagian dada pengendara dari benturan dengan stang kemudi atau benda asing yang terlempar mengarah ke bagian dada.
Selain itu juga perlu menggunakan Inner Knee dan Elbow Protector untuk melindungi bagian siku dan lutut pengendara saat terjatuh.
“Ketiga riding gear ini pada umumnya digunakan untuk berkendara ekstrim seperti off road di medan yang berbatu. Perlu diperhatikan juga untuk para pecinta off road, pilihlah spesifikasi riding gear untuk berkendara off road yang tidak mudah bergeser dan memiliki tingkat gesekan yang lebih rendah terhadap tubuh,” ujar Lucky.
Sepatu
Untuk melindungi bagian kaki, para bikers off road harus menggunakan sepatu dengan spesifikasi bentuk yang lebih tinggi hingga menutupi tulang kering dan betis. Hal ini bertujuan untuk mencegah cedera pada tulang kering saat terjatuh dan tertimpa kendaraan.
“Pemilihan sepatu juga penting. Spesifikasi yang digunakan untuk off road harus memiliki bahan yang lebih kaku namun tetap mudah dalam menggerakan pergelangan kami sehingga mencegah cedera pada persendian pergelangan kaki saat menahan beban yang berat di medan yang licin” Ujar Lucky.