
Yes akhirnya, berkesempatan juga berkunjung ‘dolan’ ke bandara baru yogyakarta, atau yang lazim disebut dengan Yogyakarta Internasional Airport (YIA) a.k.a Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Sebenarnya bandara hanya untuk fasilitas penerbangan saja khan, tapi ya karena tidak ada pelarangan yang untuk sekedar jalan-jalan di area terminal nya atau diluar zona khusus penumpang pesawat, sih boleh-boleh saja. Maka semenjak dibuka pada bulan Maret 2020 lalu, banyak warga sekitar Yogyakarta yang ‘picnic’ kesana. Menikmati kemegahan arsitektur Bandara yang sangat menawan. Seperti pada foto diatas, atap area keberangkatan (bagi para penumpang pesawat) atau area kedatangan (bagi para wisatawan Bandara) seperti kubah yang besar sekali, sangat megah, dan unik. Menjadikan area ini sangat identik/ iconic bagi Bandara YIA. (Kabarnya total biaya untuk membangunnya sekitar 9 trilyunan)

Lalu bagaimana bisa kita kesana? Bagi warga masyarakat Bantul bagian tengah atau yang dekat dengan terminal Palbapang, sangat dimudahkan dengan adanya trayek bus baru jurusan Palbapang – Bandara YIA, beroperasi setiap hari mulai pukul 05: 30 hingga pukul 14.10/ selesai. Dengan rentan waktu sekitar 1jam keberangkatan dari terminal Palbapang/ bandara. Dan harga tiket nya pun relatif murah, hanya sebesar 6.500 rupiah (13 ribu PP). Lama perjalanan sekitar 40-45 menit, kalao jarak dari terminal Palbapang ke bandara YIA sih sekitar 32 km.
Bingung disana? Mau ngapain? Iya, namanya juga Bandara bukan tempat wisata sih, ya kita sekedar jalan-jalan saja, di area keberangkatan atau dimana pertama kali kita datang atau boleh lah kita sebut terminal, berada dipaling atas, di area yang sangat luas ini yang kabarnya sekitar 210.000 meter² (terminal saja loh ya, kalo luas keseluruhan sih 600 hektare), kita langsung disambut oleh angin sepoi bahkan kencang, karena letak Bandara Khan pinggir pantai(Pantai Glagah), dengan hanya ketinggian sekitar 7,3 Mdpl. Disini banyak spot bagus, seperti foto di bawah ini

Jika sudah puas menikmati area ini kita bisa turun ke bawah, atau tingkat dua, yang mana mungkin untuk area rest para penumpang pesawat. Disini kemarin terlihat ada tenda PMI yang melayani rapid test covid-19, bagi para penumpang pesawat yang membutuhkan nya.
Karena tidak ada apa-apa, turun lah ke bawah, atau Lantai dasar disini merupakan terminal/ area kedatangan, nah disini para penumpang pesawat yang baru saja mendarat, dan tempat penjemputan. Di gerbang masuk yang dibuat 4 , disesuaikan dengan filosofi Yogyakarta, ada beberapa spot juga yang mirip bagian dari bangunan kraton Yogyakarta, seperti Plengkung gading(seperti foto dibawah). Didepan Banyak para penyedia layanan transportasi baik konvensional maupun online, yang siap mengantar para penumpang pesawat. Disisi barat utara nya terdapat tulisan icon Bandara






Jika sudah puas, menikmati Bandara, kita bisa juga singgah atau beribadah sholat di masjid yang berada di sisi barat utara atau utara icon Bandara tadi. Bentuk masjid cukup unik loh ya, disini halaman juga luas, terasa adhel meski di tengah terik matahari. Kita bisa ngaso-ngaso sejenak disini. Jika sudah, hilang capek dan sudah puas, kalo mau pulang dengan bus Damri kembali ke Palbapang, kita tinggal berjalan kearah utara barat saja, disana sudah ditunggu Tayo si bus biru Damri ☺

