
Ponsel merk satu ini dalam dua tahun terakhir, menjadi bagian hidup mimin, menjadi pilihan, smart choice malahan menurut gue sih. Disamping menyesuaikan budget, juga tidak terpaku pada merk terkenal yang belum tentu friendly dengan kantong kita.
Dan lagi-lagi menyesuaikan kemampuan, entri level menjadi pilihan utama, kelas paling bawah. Meski begitu, jika dibandingkan dengan merk terkenal lainnya, dengan memilih merk ini harga setara tapi mendapatkan lebih diatas rata-rata.

Di 2018, saya menggunakan seri 5A, kemudian selang setahun ke seri 6A. Keduanya memang merupakan seri paling bawah dari keluarga Xiaomi Redmi, dan kebetulan mendapatkan harga yang sama persis di angka 1,275. Dan kini di 2020 membeli seri 8A pro, satu tingkat diatas paling bawah. Dengan pasaran harga 1,540 (di outlet kotamadya), kalau harga di beberapa counter/ outlet di kota kabupaten lebih mahal seratus ribu dan karena saya cukup jeli, dan mungkin beruntung jadi saya bisa mendapatkan harga di bawah 1,5.
Sekedar ngecek spec, untuk ukuran kamera utama memang masih sama dengan seri 5A dan 6A, yakni diangka 13 MP namun ada tambahan kamera, jadi ada dua kamera utama yakni 2MP, untuk kamera depan atau selfie cukup besar 8MP. (Lihat gambar di bawah)


Ukuran layar 6.22″, lebih besar dari seri 5A maupun 6A, jadi cukup leluasa di mata Berlapis corning *Gorilla* glass 5, cukup aman dari goresan. Sedangkan untuk ruang gerak, eh ruang penyimpanan masih sama dengan seri 5 & 6 yakni 2GB/32 GB (RAM/ROM), namun ada pilihan ruang yang lebih besar dengan harga yang beda(sedikit lebih mahal).
