Prosedur lengkap Perpanjangan SIM Online di Bantul

Penyerahan SIM

Meskipun saat ini sedang dalam masa pandemi Covid-19, namun hal-hal yang harus kita lakukan (kewajiban kita), sebaiknya memang kita kerjakan, tentunya dengan prosedur protokoler yang ada, pakai masker, & jaga jarak. Seperti salah satunya yakni memperpanjang Surat Ijin Mengemudi (SIM). Kita telah mendapatkan keringanan atau toleransi selama masa pandemi ini yang telah berjalan sekitar 2 bulan) dan sepertinya berakhir pada bulan Mei, maka mulai bulan Juni akan berlaku proses seperti biasa. Atau tanpa ada waktu toleransi. Hanya saja pembatasan-pembatasan masa berlaku, seperti, belum dibukanya alternatif waktu dan tempat untuk perpanjangan, yang mana ada pelayanan SIM keliling, diluar jam & hari kerja. Jadi sampai artikel ini saya tulis proses perpanjangan hanya bisa dilakukan di kantor Polres saja. Ada kabar juga jika kuota pun terbatas, hanya sebanyak 40 pemohon. Jadi pemohon bisa dua kali datang ke Polres, yang pertama mendaftar, kemudian datang lagi hari H (hari yang telah ditentukan). Namun begitu ada alternatif dalam proses pendaftaranya, yakni sistem online. Tapi sebelum nya perlu diperhatikan dan dipersiapkan terlebih dahulu jika ingin mendaftar secara online, yakni kita wajib punya e-mail, no HP aktif, akses mobile banking (Briva)/ATM Bersama. Untuk lebih jelas nya bisa anda baca prosedur nya berikut ini yang saya salin dari postingan saudara Dino Dwi Jayanto ▶info cegatan jogja (06/06/2020)

Pengalaman Perpanjangan SIM di Polres Bantul Melalui Pendaftaran Online

Bagi Anda yang ingin memperpanjang SIM di Polres Bantul, disarankan memanfaatkan Layanan SIM Online, karena prosesnya lebih cepat. Berikut pengalaman saya melakukan perpanjangan SIM di Polres Bantul tanggal 6 Juni 2020 :

  1. Melakukan pendaftaran melalui http://sim.korlantas.polri.go.id/devregistrasi/ disini kita mengisi data permohonan, data diri, data keadaan darurat, polda/satpas kedatangan, tanggal kedatangan, nomor rekening pengembalian (untuk pengembalian uang bila kita sudah mendaftar tapi tidak jadi datang)
  2. Setelah pendaftaran selesai, kita akan mendapatkan nomor BRIVA untuk kemudian melakukan pembayaran melalui ATM/Internet Banking BRI (pembayaran harus dilakukan dalam 3 jam setelah pendaftaran). Lakukan pembayaran, dan nanti kita akan mendapatkan konfirmasi pembayaran via SMS.
  3. Datang ke puskesmas atau dokter untuk memperoleh Surat Keterangan Sehat. Di Polres Bantul juga ada, tapi nanti harus antri.
  4. Dokumen yang harus disiapkan : KTP Asli, Fotocopy KTP, SIM Asli dan Fotocopy SIM, Surat Keterangan Sehat dari Dokter, Bukti Pembayaran BRIVA, Bukti Pendaftaran (dikirim lewat email). Jika lupa fotocopy, di lokasi ada tempat fotokopi di bagian belakang.
  5. Pada tanggal kedatangan yang kita pilih (saya hari ini 6 Juni 2020), kita bisa langsung datang ke Polres Bantul, antre digerbang selatan Polres Bantul, sampaikan pada petugas bahwa kita sudah melakukan pendaftaran online dan tunjukkan berkas kita. Nanti kita langsung diarahkan masuk. Serahkan dokumen ke loket 1, kemudian isi formulir warna biru (jangan lupa membawa pulpen, karena pulpen di sana terbatas).
  6. Apabila terdapat kendala pada sistem BRIVA, petugas akan mengarahkan untuk melakukan pembayaran ULANG di loket BRI. Bagaimana dengan uang yang sudah kita bayarkan sebelumnya via BRIVA? menurut penjelasan petugas nanti akan ditransfer balik otomatis ke nomor rekening pengembalian yang sudah kita isikan saat pendaftaran.
  7. Serahkan berkas yang sudah lengkap ke petugas yang berjaga di samping mesin antrian (ditumpuk dikursi sebelah mesin, bila sedang padat). Kita akan diberi nomor antrian dengan awalan C. Silakan tunggu dipanggil.
  8. Saat menunggu panggilan jangan khawatir apabila nomor awalan C kok tidak dipanggil-panggil, biasanya nomor awalan C akan mulai dipanggil disela-sela nomor awalan B. Tadi saya (C001) dipanggil setelah nomor B mencapai antrian 44.
  9. Setelah nomor kita dipanggil, kita serahkan dokumen ke loket 1, dan diminta untuk menunggu antrian foto. Antrian C akan dipanggil kira-kira setiap 25 antrian nomor B selesai dipanggil.
  10. Kemudian kita akan dipanggil kedua kalinya untuk foto, serahkan nomor antrian dan SIM lama, kemudian cek data diri, registrasi sidik jari, foto, dan kemudian menunggu di depan loket 2 untuk pengambilan SIM.
  11. Terakhir loket 2 akan memanggil apabila SIM kita telah selesai dicetak.
  12. Pengalaman saya hari ini, layanan dibuka pukul 7.45 dan pukul 08.20 saya sudah mendapatkan SIM baru. Dan yang memanfaatkan layanan SIM Online sampai saya pulang tadi hanya TIGA orang.

Penting: Karena di Polres Bantul menerapkan protokol pencegahan Covid-19 pastikan Anda menggunakan masker, ketika mengantri pastikan menjaga jarak, dan duduk pada kursi yang tidak bertanda silang merah, atau siap-siap ditegur oleh petugas. Tadi saya lihat banyak sekali yang ditegur karena duduk dan mengantri berdekatan.

Semoga membantu (Dino Dwi Jayanto)

Note: untuk SIM A & C

Apparel Rider/ Biker Inilah Yang Paling gak Awet



Seorang rider sejati pasti tidak akan melupakan untuk mengenakan aparel atau riding gear, seperti: Helm, jaket, celana panjang, sepatu dan sarung tangan, plus penutup muka/ balavacna. Karena dengan mengenakan nya pasti akan berkendara dengan terasa aman dan nyaman.

Namun begitu ada salah satu aparel yang tidak awet. Apakah itu???

Yups, sarung tangan atau bahasa Inggris nya gloves, aparel atau piranti perlengkapan berkendara inilah yang mimin maksud, yang sering tidak tahan lama, alias tidak awet. Tapi bukan nya rusak sih , melainkan tercecer atau terjatuh saat berkendara motor. Sering khan kita melihatnya teronggok di pinggir maupun tengah aspal/ jalan

Loh kenapa bisa tercecer juga?

Menurut Pengalaman pribadi terkadang kurang ‘setiti’ / teliti, atau kurang aware/ menyepelekan dalam menaruh diatas motor, pada saat kita lengah tidak sedang memakai nya, yang kemudian kita menaruhnya diatas motor, entah di bagasi depan, maupun diselipkan diantara dashboard, kemudian kita melaju, wusssss….werrrrr….wes ewesss…ewesss….bablas…. Sampai tujuan atau sampai rumah, Tau tau dan baru tersadar sudah tak ada, tinggal satu, sudah gak utuh sepasang lagi.


Sebel juga khan, kacau jadinya kalau kita mo riding. Apalagi kalo dari segi harga diatas rata-rata, Sakit tak berdarah kalo ya😁, karena sering nya tercecer cuma sebelah 😭.

Gloves, disamping piranti safety riding, ya minimal mencegah/ mengurangi tangan atau tepatnya telapak tangan kita kesemutan. Dan keuntungan lainnya bisa juga menahan punggung telapak tangan terpapar sinar matahari, yang pasti bikin gosong alias item punggung telapak tangan kita.

Sarung tangan terbuat dari berbagai material, yang utamanya dari kulit hewan ternak, bisa dari kulit sapi, kambing, bahkan kulit kangguru. Ada juga dari bahan kain, maupun karet. Dan campuran ketiganya, dibuat sedemikian rupa sehingga bisa sangat nyaman (lebih terasa menyatu ditelapak tangan), dan fleksibel /lentur dikenakan. Tapi untuk segi safety, dari bahan kulit lah yang bisa terbilang paling bagus yang mampu tahan gesekan. Meskipun jika dikenakan akan terasa kaku.

Menurut salah satu produsen aparel yang cukup terkenal di tanah air, bahan dasar atau material adalah campuran sejenis kain/kapas dan karet (spandek), serat ultra-halus atau microfibre suede, dan serat karet sintetis. Seperti salah satu produk nya yang ada di foto untuk riding biasa (bukan untuk profesional sport(balapan) dan untuk keperluan touring, cukup terbilang nyaman, mampu menahan terpaan angin/hangat, juga aman karena ada fitur pelindung tulang punggung telapak.