Lengkapi Kemenangan, Honda GTR 150 ART Yogyakarta Raih 2 Kemenangan

Nomor Pembalap

#93 – Fitriansyah Kete

#24 – Aditya Prakoso


Hasil memuaskan diraih oleh Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART Yogyakarta) dalam perhelatan kejuaraan Motorprix region B Jawa yang berlangsung di sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya akhir pekan lalu (19-20/10).

Pada Race 1 di hari Sabtu, pembalap andalan ART Yogyakarta Fitriansyah Kete berhasil naik podium 3 di kelas Expert dan melengkapi kemenangannya pada race 2 dengan menduduki podium tertinggi dan menutup poin klasmen Motorprix region B Jawa dengan kemenangan yang cukup dramatis.

“Race pertama sempat memimpin dan terjatuh, turun di posisi 8 dan bersyukur bisa finish posisi 3. Di race ke-2 saya berhasil mengunci posisi 1 dan menutupnya dengan menjadi juara umum region B Jawa,” ungkap Fitriansyah Kete.

Perolehan yang memuaskan tersebut didukung dengan Honda GTR 150 yang sejak seri pertama musim ini tampil konsisten dan mendominasi kemenangan Kete berulang kali. Menurutnya Fitriansyah Kete, Honda GTR 150 sangat power full dan nyaman untuk digunakan balap di sirkuit permanen maupun non permanen.

Sedangkan di kelas Novice ada Aditya Prakoso yang juga berhasil mempersembahkan kemenangan menjadi juara umum region B Jawa untuk yang ke-2 kalinya sejak tahun lalu.

“Terima kasih doa serta dukungan semuanya, di seri penutup Motorprix ini berhasil persembahkan juara region ke-2 kalinya untuk Astra Motor Racing Team Yogyakarta,” ungkap Aditya Prakoso.

Sama halnya dengan Fitriansyah Kete, di kelas Novice Aditya Prakoso juga menggunakan Honda GTR 150 untuk menjadi juara umum region B Jawa.

Dengan demikian, Astra Motor Racing Team Yogyakarta menutup kejurnas Motorprix musim ini dengan membawa hasil sebagai juara umum pada kelas Expert dan Novice dengan menggunakan Honda GTR 150.

“Terima kasih para sponsor dan tim terutama pembalap yang sudah menyelesaikan Motorprix musim ini dengan hasil sempurna di 2 kelas yang berbeda. Saat ini masih tersisa satu seri One Prix di bulan depan dan semoga ada hasil bagus di One Prix untuk melengkapi kemenangan musim ini,” harap Rudi Hadinata Manager ART Yogyakarta.

***

Jurnal Jogja-Merak-Jogja ‘by Bus’

Mempunyai saudara di kota lain memberi kesempatan kita untuk datang berkunjung ke kota tersebut, dan mimin punya banyak saudara di kota industri ‘Cilegon’. Kota yang penuh dengan pabrik-pabrik besar, terlebih pabrik pembuat baja terbesar se-Asia ‘Krakatau Steel’.

Jumat Minggu pekan kemarin(11-13 okt)  mimin ada keperluan ke kota Cilegon, menggunakan jasa transportasi roda enam  bis, sebuah kendaraan besar yang masih bisa diandalkan oleh masyarakat. 

Banyak pilihan bagi kita menggunakan jasa tranportasi darat yang masih terjangkau ini, dengan  harga tiket Jogja-Merak antara 135 ribu untuk Patas Non-AC, & untuk AC-Toilet 170 ribu. Dengan jarak  kurang lebih sekitar 690 kilometer(menurut Google maps). Dengan waktu tempuh sekitar kurang lebih 15 jam 😱😱… Berangkat dari Jogja pukul 14.00 sampai Merak pukul 7 pagi,  pulang dari Merak pukul 14.00 sampai Jogja pukul 5 pagi. 

Iya kalo naik bus kita meski bersabar, kita tidak bisa mengejar waktu [Beda dengan moda transportasi darat lainnya, seperti kereta api terlebih pesawat terbang] Selama perjalanan kita harus bisa me-manage rasa jemu,  me-manage perut, menahan panas( jika naik bus nonton AC), plus menahan hajat (BAB/ BAK) jika yang kita tumpangi bus biasa, non ac non toilet.

Bus yang mimin tumpangi lajunya terbilang santuy, tidak seperti bus-bus trayek Jawa Timur an. Waktu di jalan bebas hambatan/ tol saja enggak kencang-kencang amat(tidak lebih dari 90km/jam) benar-benar santai laju bis ini.

Untuk rute Dari Jogja berawal dari terminal Palbapang ke barat melalui Srandakan, kemudian Galur(kulonprogo), Purworejo, Kebumen, Kebasen, yang kemudian mengarah ke utara, melewati Ajibarang, hingga masuk tol Pejagan-Pemalang, Kanci-Palimanan, Palimanan-Cikopo, hingga melewati kota Cikampek, Bekasi, Jakarta, Serang, semua via Tol, dan sampai ke tujuan Merak/ Cilegon Barat. Untuk rute pulang tinggal dibalik saja, hanya saja begitu sampai Kulonprogo rute berubah tidak lurus ke timur tapi menuju ke Utara ke arah kota Yogyakarta(jl. Jogja-Wates).

Untuk bis Sumber Alam ini ada penggantian bis di setamplat Bus Kutoarjo, seluruh penumpang dipilah dan kemudian disatukan sesuai tujuan, baik yang naik dari terminal Giwangan, maupun terminal Jombor, maupun terminal Palbapang.

Selama perjalanan istirahat/ break sebanyak 3 kali, pertama di Stamplat bus daerah Ajibarang, kita bisa istirahat sejenak sekitar 30 menit, cukuplah untuk makan & sholat. Dua istirahat selanjutnya juga kurang dari 30 menit,sekedar untuk buang hajat.

Oiya, saat ini sedang ada peninggian jalan dengan dibeton/dicor dan mimin amati pembetonan jalan terbilang cukup tebal juga ya, minimal sejengkal tangan 25 cm, entah apa ya sekarang banyak jalan dibeton. Pembetonan jalan ini mulai dari wilayah Kebumen hingga Ajibarang, jadi dibeberapa titik dilakukan sistem buka-tutup, jadi sedikit banyak menghambat laju kendaraan.

Harak Jogja-Merak menurut Google maps via semarang
Bis inilah yang mimin tumpangi
Harga tiket bis Jogja-Merak Patas Nonton AC
Harga tiket bisa Merak-Jogja AC-Toilet