Yuuk Mengenal ’16 Kampung Abdi dalem’ Keraton Yogyakarta

Ilustrasi denah beteng keraton Yogyakarta

Selalu menarik untuk lebih jauh mengenal sisi-sisi dari sebuah keraton atau kerajaan seperti halnya di  Yogyakarta yakni keraton “Ngayogyakarta Hadiningrat”, sebagai warga biasa saya merasa bangga di kota tercinta masih terdapat sebuah kerajaan atau Keraton yang masih aktif. 

 

Didalam keraton atau di dalam benteng terluar (Njeron Beteng) yakni didalam area yang dikelilingi beteng atau tembok besar tebal dan tinggi, dengan radius atau luas sekitar 1km atau 1000 meter persegi tersebut ada beberapa atau tepatnya ada 16 kampung. Yang mana didalamnya disinggahi warga atau masyarakat yang berbakti/ngabdi atau istilah sekarang ‘bekerja’ di keraton  atau istilahnya mereka disebut dengan ‘Abdi Dalem’. Dan sesuai pekerjaan yang dilakoninya abdi dalem punya nama-nama tersendiri, begitu pula daerah atau kampung yang ditinggalinya dinamai sesuai dengan nama pekerjaannya,  Kampung tersebut dahulu dihuni Abdi Dalem yang memiliki tugas dan keahlian sesuai dengan nama kampung tersebut. Berikut ke-16  kampung njeron beteng:

  1.  Kemitbumen: tempat tinggal Abdi Dalem Kemitbumi yang menjaga dan merawat halaman keraton
  2. Sekulanggen: tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas di dapur istana menyiapkan sekul Ianggi/ nasi Ianggi. Hingga kini masih berfungsi dan dikenal sebagai Pawon Wetan/Dapur Timur.
  3. Mantrigawen: tempat tinggal Abdi Dalem kepala pegawai keraton
  4. Gamelan: tempat tinggal Abdi Dalem Gamel yang mengurus kuda milik Sultan
  5. Siliran: tempat tinggal Abdi Dalem Silir, menangani penerangan keraton
  6. Ngrambutan: tempat tinggal Abdi Dalem penata rambut di keraton
  7. Polowijan: tempat tinggal Abdi Dalem Palawija, memiliki hambatan fusik
  8. Rotowijayan: tempat tinggal Abdi Dalem sais maupun pembuat kereta keraton.
  9. Musikanan: tempat tinggal Abdi Dalem Musikan, memainkan musik-musik Eropa di keraton
  10. Kenekan: tempat tinggal Abdi Dalem kenek, yang biasanya berada di bagian belakang kereta keraton
  11. Pandean: tempat tinggal Abdi Dalem pandai besi/ pembuat peralatan berbahan besi
  12. Bludiran: tempat tinggal Abdi yang bertugas di bagian pembuatan, perawatan /perbaikan busana. (Berasal dari bahasa Belanda borduuren)
  13. Gebulen: tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas di dapur istana menyiapkan sekul gebuIi/nasi kebuli. Hingga kini masih berfungsi dan dikenal sebagai Pawon Kilen/Dapur Barat
  14. Pasindenan: tempat tinggal Abdi Dalem Sinden/ penyanyi wanita
  15. Namburan: tempat tinggal Abdi Dalem penabuh tambur
  16. Patehan: tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas mempersiapkan minuman.

 

Demikianlah 16 nama kampung-kampung , semoga bermanfaat menambah wawasan anda tentang keraton Yogyakarta.

 

Source : akun Instagram kratonjogja.id

Kampung sekullanggen
Kampung Mantrigawen

Kesejukan di Wisata Geoforest Watu Payung

Hasta Apsari salah satu spot di wisata alam Geoforest Watu Payung

Yessss, tiba saatnya liburan akhir pekan, mimin kembali ingin berbagi cerita saat berwisata ke sebuah objek wisata alam pegunungan di kecamatan Panggang Gunungkidul. Tepatnya sih di sebuah dusun bernama Turunan, desa Girisuko.

Jadi tempat wisata ini berada di jalan Siluk – Panggang yang mana merupakan salah satu jalan guna menuju ke pantai selatan Jawa wilayah Gunungkidul, Baron Kukup Krakal dan lainnya.

Dari Siluk-Imogiri jalan mulai menanjak dan sedikit curam/ menukik berkelok dan setelah beberapa kilometer atau sekitar 5 kilometer sampai lah kita ke sebuah pertigaan kecil masuk  ke kiri/ arah kampung, ada petunjuk arahnya. Dipinggir jalan tersebut bertuliskan berjarak 1 kilometer, hanya saja ternyata lebih jauh dan benar saja ketika mimin cek di google map jaraknya 2,7 kilometer. Itu menjadi mimin sedikit ragu dan bertanya-tanya “koq gak sampai-sampai ya???”, dan itu itu juga dialami oleh beberapa pengunjung (pengamatan Mimin) . Mungkin ini menjadi koreksi bagi pihak pengelola wisata Geoforest Watu Payung untuk merevisi jarak serta memberi rambu , mungkin bisa berupa’countdown’, mungkin bisa setiap 500 meter.

Well lepas dari itu, jalan (dari jalan raya menuju obyek) nya beraspal cukup halus. dan menuju titik spot berupa beton cor kiri-kanan juga masih bagus, hanya sedikit curam saja. Dan begitu sampai dititik obyek wisata ada tanah lapang ditengah guna area parkir mobil maupun mini bus, mungkin kalau bus besar bisa parkir di atas tadi.

Nah diujung area parkir mobil tadi terdapat lah batu yang unik, berbentuk menyerupai bentuk mmm apa ya tepatnya, seperti sebuah mangkuk lah, yang mana sisi bawahnya mengecil dikelilingnya di  tata batu kecil melingkar, yang menjadikan batu tadi lebih menonjol dan terlihat, dan batu inilah yang dinamai Watu Payung . 

 

Dan ternyata ada cerita legenda nya juga mengenai batu ini yang bisa anda baca pada papan keterangan yang ada di sisi kirinya. 

Inilah wujud dari batu Watu Payung,
Peta wisata alam Geoforest dan legenda Watu Payung
Pasujudan wisata alam Geoforest Watu Payung

Ada juga pendapa yang cukup besar (bisa menampung sekitar 100 orang) jika para wisatawan ingin mempergunakan/menyewanya. Ada toilet nya juga, ada beberapa warung makan yang menyediakan minuman Kasan makanan ringan pabrikan, pun juga menyediakan minuman dan makanan yang bisa kita pesan, dengan harga yang sangat terjangkau.

Kemudian kita berjalan kearah barat daya menuju spot view yang sangat menarik, yang mana kita bisa memandang jauh dan luas hijaunya pegunungan, lembah dan sungai Oya yang meliuk-liuk di antara lembah pegunungan wilayah perbatasan antara kabupaten Bantul dan Gunungkidul. Pun juga nun jauh di ujung barat sana kita bisa melihat samar pemakaman raja-raja Imogiri.

Jalan setapak menuju spot terbaik di wisata alam Geoforest Watu Payung
Didepan sana ada spot terbaik bernama Hasta Apsari
Toilet di wisata Geoforest Watu Payung

Sebelum sampai di beberapa spot terujung di obyek wisata ini, kita bisa duduk santai di beberapa gazebo atau bisa main ayunan duduk di bilah kayu atau gelondongan potongan pohon kelapa .

Silahkan naik ayunan dulu

Ada 3 spot utama di sini, yang terbaik ya Ini

Hasta Apsari

Oiya di tempat wisata ini kita bisa bermain atau berlatih memanah loh yang disediakan oleh pengelola

Tarif memanah di wisata Geoforest Watu Payung

Harga tiket masuk HTM di wisata ini cukup terbilang sangat murah yakni 3 ribu rupiah per orang

Harga tiket masuk HTM obyek wisata Geoforest Watu Payung

Well demikian sedikit gambaran mengenai wisata alam yang sangat sejuk di wilayah kecamatan Panggang Gunungkidul, mungkin menginspirasi dan menjadi destinasi wisata anda , selamat berlibur ;!!

Lowongan kerja Petugas Pemetaan BPS Bantul

Rekrutmen petugas Pemetaan BPS Bantul 2019

Ada lowongan kerja menarik nih bagi milenia muda, mmm…. sepertinya sangat menarik nih kerjanya, bekerja sambil mainan HP (handphone) 😁.

Tertarik??? Nah bagi kalian milenia muda domisili Bantul yang tertarik menjadi petugas Pemetaan dari Badan Pusat Statistik (BPS Bantul), silahkan simak informasi selengkapnya berikut ini….

BPS Bantul, Buka Petugas Pemetaan

Syarat-syaratnya :

Sebelum anda mengisi Biodata, pastikan anda sudah memenuhi persyaratan menjadi petugas Pemetaan 2019 :
1. Usia petugas lebih diutamakan kurang dari 45 tahun
2. Pendidikan minimal lulus SMA
3. Bisa membaca peta, baik sketsa maupun peta digital ( contoh: Google Map)
4. Wajib memiliki smartphone Android minimum versi 4.0.3
5. Terbiasa menggunakan aplikasi berbasis Android
6. Tidak terikat kontrak di bulan April 2019 (Misal : pendamping desa, PPS, PPK, Panwas, dll.)

Sebelumnya perlu diketahui beberapa hal sebagai berikut:
1. Petugas Pemetaan akan ditugaskan untuk memetakan seluruh wilayah kerja BPS Kabupaten Bantul sehingga bersedia ditugaskan disemua wilayah di Kabupaten Bantul
2. Petugas Pemetaan adalah pegawai lepas yang dibayar berdasarkan honor pekerjaan yang diselesaikan.
3. Perkiraan masa kerja selama 1 (satu) bulan yang dijadwalkan pada bulan April 2019
4. Pelatihan petugas dijadwalkan sekitar tanggal 15 – 28 Maret 2019, semua petugas yang terpilih WAJIB mengikuti pelatihan yang dijadwalkan.
5. Jika terjadi sesuatu dan lain hal, petugas akan dimintai keterangan tambahan pada tahap digitasi peta, yaitu bulan Mei – Juni.
6. Jadwal masih bisa berubah sewaktu-waktu.

 

 

Sumber : akun Facebook Pemkab Bantul

10 tahun Evolusi Motor Honda MotoGP, Lihatlah Perbedaan nya

Setelah 25 tahun bekerja sama dengan Repsol, peluncuran Tim Honda Repsol 2019 di Madrid sedikit lebih istimewa dari biasanya ketika mantan Juara Dunia Mick Doohan dan Alex Criville bergabung dengan pembalap musim 2019 ini Marc Marquez dan Jorge Lorenzo untuk peluncuran motor baru RC213V tahun ini. Di depan khalayak ramai yang termasuk media internasional, tamu, sponsor dan mitra, datang dengan mesin 2019 yang baik Marquez dan Lorenzo akan berharap untuk berprestasi pada musim ini, karena RC213V terbaru berdiri di samping sang legenda Doohan dan Criville -menangkan Repsol Honda. Sekedar menterjemahkan dari situs motogp.com.

Situs MotoGP.com melalui akun Instagram resminya merilis foto-foto dari motor Honda MotoGP, mulai dari tahun 2010 hingga 2019.

Berikut foto-foto nya, cobalah cari/ lihat perbedaan nya :

Honda MotoGP tahun 2010
Honda MotoGP tahun 2011
Honda MotoGP tahun 2012
Honda MotoGP tahun 2013
Honda MotoGP tahun 2014
Honda MotoGP tahun 2015
Honda MotoGP tahun 2016
Honda MotoGP tahun 2017
Honda MotoGP tahun 2018
Honda MotoGP tahun 2019

Belasan Ribu Bikers Bersinergi Wujudkan Indonesia Aman Berlalu Lintas

Yogyakarta – Saat ini sepeda motor menjadi salah satu alat transportasi dengan jumlah pengguna paling banyak serta sebaran terluas di Indonesia. Kemudahan dalam penggunaan serta fleksibilitas yang ditawarkan oleh moda transportasi ini menjadi daya tarik masyarakat secara umum untuk memenuhi kebutuhan mobilitas sehari-harinya. Dibalik fakta tersebut, data Korlantas Polri mencatat fakta pahit bahwa 75% kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia melibatkan sepeda motor, baik sebagai penyebab ataupun sebagai korban kecelakaan lalu lintas.

Di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas terus digalakkan. Salah satunya adalah melalui pelatihan safety riding. Dalam pelatihan tersebut peserta akan belajar secara teori dan praktek mengenai perilaku aman berkendara di jalan raya.

Sepanjang tahun 2018 Astra Motor Yogyakarta sebagai Main Dealer sepeda motor Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas telah menyelenggarakan serangkaian pelatihan safety riding. Tercatat dalam satu tahun kemarin 14.888 bikers dari berbagai lapisan masyarakat telah mengikuti pelatihan bersama tim instruktur safety riding Astra Motor Yogyakarta.

Marketing Region Head Astra Motor Yogyakarta Jeffry Mei Gamastra Runawang mengungkapkan upaya untuk mewujudkan keselamatan berkendara di jalan raya membutuhkan partisipasi dari berbagai elemen, oleh karena itu pelatihan safety riding yang diselenggarakan oleh Astra Motor Yogyakarta menyasar ke berbagai lapisan masyarakat.

“Belasan ribu peserta pelatihan safety riding tahun 2018 memiliki karakter yang sangat beragam. Mulai dari pelajar, guru, aparat pemerintahan, anggota komunitas bikers, hingga karyawan swasta dan korporasi. Harapannya seluruh elemen tersebut mampu bersinergi untuk mewujudkan lalu lintas yang aman bagi semua pengguna jalan raya”.

Selain mengikuti pelatihan bersama instruktur safety riding Astra Motor Yogyakarta, masyarakat juga bisa belajar melalui Honda Riding Trainer yang tersedia di Dealer-Dealer Honda. Honda Riding Trainer merupakan simulator yang mengajak penggunannya untuk belajar mengenai peraturan lalu lintas hingga resiko yang mungkin timbul di jalan raya. Tercatat sepanjang tahun 2018 terdapat 61.008 user yang menggunakanperangkat Honda Riding Trainer.

Untuk memberikan edukasi sejak dini kepada pelajar mengenai perilaku aman berkendara di jalan raya, Astra Motor Yogyakarta memiliki program sekolah binaan safety riding. Hingga akhir tahun 2018 terdapat 4 sekolah binaan yang memiliki safety riding taskforce di dalamnya yaitu SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, SMK Ma’arif 1 Wates, SMK Manggalatama Cilacap, dan SMK Muhammadiyah 1 Imogiri.

“Astra Motor Yogyakarta memiliki komitmen untuk memberikan edukasi kepada segmen pelajar SMA/SMK secara simultan. Salah satunya melalui program sekolah binaan safety riding. Kami proyeksikan di tahun 2019 ini ada penambahan 3 sekolah binaan safety riding sehingga di akhir tahun nanti ada 7 sekolah yang siap untuk berkolaborasi bersama Kami mewujudkan Indonesia Aman Berlalu Lintas.” pungkas Jeffry.

***